PROSES-PROSES YANG TERJADI DI LITOSFER & ATMOSFER TERKAIT
Kelompok 4: Ix- H -Riksa Nurwahyuni -Reza Fahlevi
DENGAN
-Reza Hutomo
PERUBAHAN ZAT
-Rizki Oktaviadi
DAN KALOR
-Tedi A.R -Hafiizh R
Kata Pengantar
Assalamualaikum W.W Puji Syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberi rahmat dan karunia-Nya pada kami sehingga kami dapat menyelesaikan presentasi ini. Kami ucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu menyelesaikan presentasi ini.
Kata Pengantar
Assalamualaikum W.W Puji Syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberi rahmat dan karunia-Nya pada kami sehingga kami dapat menyelesaikan presentasi ini. Kami ucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu menyelesaikan presentasi ini.
Peta Konsep 1. Tenaga Endogen
a. Gerak Tektonik
1. Lipat Lipatan an 2. Pat Patah ahan an
b. Vulkanisme
Proses yang terjadi di litosfer
c. Gempa Bumi 2. Tenaga Eksogen
a. Pelapuka Pelapukan n b. Erosi c. Sedim Sediment entasi asi
3. Dampak Positif & Negatif Tenaga Endogen dan Eksogen
Proses yang terjadi diatmosfer
Pemanasan Global
Prinsip Lapisan Ozon
Pencemaran Udara
Proses-proses yang terjadi di Litosfer
Litosfer merupakan lapisan kerak bumi yang paling atas. Litosfer berasal dari kata “Lithos” yang berarti bantuan dan “Sphere” yang berarti lapisan. Litosfer berarti lapisan kulit bumi yang terdiri dari batuan. Pada lapisan Litosfer banyak terjadi perubahan, karena adanya proses pembentukan maupun perombakan, sehingga keadaan di bumi menjadi beragam, ada daerah yang tinggi dan daerah yang rendah. Perubahan bentuk muka bumi tersebut dipengaruhi oleh tenaga Endogen maupun Eksogen. Tenaga Endogen meliputi gerak tektonik, vulkanisme, dan gempa bumi, tenaga eksogen meliputi pelapukan, erosi, dan sedimentasi.
1. Tenaga Endogen a.
Gerak Tektonik
Gerak tektonik adalah gerak yang berasal dari dalam bumi karena adanya gerakan magma secara terus-menerus. Gerakan ini dapat menyebabkan dataran tinggi.
1. Lipatan
Gerak tektonik yang terjadi pada kulit bumi yang bersifat elastis, dapat mengakibatkan terjadinya lipatan. Dalam lipatan ada bagian yang turun (sinklin) dan yang terangkat (antiklin).
2. Patahan
Gerak tektonik yang terjadi pada kulit bumi yang kaku dan putusputus membentuk patahan. Pergeseran yang terjadi akibat patahan dapat berupa pergeseran vertikal, miring/mendatar, bergantung kepada arah penyebabnya.
b. Vulkanisme Vulkanisme adalah segala kegiatan magma dari dalam lapisan litosfer menyusup ke lapisan yang lebih atas atau bahkan sampai ke permukaan bumi. Aktifitas magma di lapisan litosfer yang menyusup ke atas sampai ke permukaan bumi dinamakan erupsi atau ekstrusi magma. Ada 2 macam erupsi yaitu erupsi leleran (efusif) dan erupsi ke dalam (eksplosif). Ciri erupsi efusif adalah adanya leleran larva di permukaan bumi, sedangkan pada erupsi eksplosif di semburkan butiran magma yang kemudian menjadi padat. Aktifitas magma di dalam lapisan litosfer yang menyisip di antara lapisan-lapisan litosfer, tetapi tidak mencapai, permukaan bumi, dinamakan intrusi magma.
Contoh gambar Vulkanisme
c. Gempa Bumi Gempa bumi adalah getaran hebat yang terjadi di kerak bumi sebagai akibat adanya gerak tektonik maupun vulkanisme. Berdasarkan penyebab dan derajat kekuatan getarannya, gempa dapat diklasifikasikan sebagai berikut. 1) Gempa Tektonik, yaitu gempa yang terjadi karena pergeseran kerak bumi. 2) Gempa Vulkanik, yaitu gempa yang terasa di sekitar gunung api beberapa waktu sebelum, pada saat, dan setelah letusan utama. 3) Gempa Tanah Runtuh, yaitu gempa yang mengiringi bagian gua yang roboh.
Alat yang di gunakan untuk mendeteksi aktivitas gempa dinamakan seismograf. Skala Richter hanya bisa mendeteksi gempa yang energi nya mencapa 1 – 10 skala saja. Akibat adanya gempa bumi : 1. Tanah longsor yang mengakibatkan lubang – lubang besar pada tanah. 2. Terdapat retakan – retakan tanah. 3. Bangunan – bangunan yang berada di atas permukaan bumi rusak atau hancur.
2. Tenaga Eksogen
Pelapukan Pelapukan adalah proses hancurnya batuan dari gumpalan besar menjadi butiran yang lebih kecil, sampai menjadi sangat halus. Ada 3 macam pelapukan yang terjadi di lapisan litosfe, yaitu : 1. Pellapukan fisik / mekanik adalah pelapukan yang bersifat merombak batuan tanpa ada perubahan kimia pada mineral-mineral penyusunnya. Pelapukan mekanik dapat di sebabkan oleh berbagai macam keadaan, diantaranya: Perubahan Suhu a) Batuan yang terdapat di tempat terbuka mengalami pemanasan dan pendinginan pada siang hari dan malam hari, pada musim panas dan musim dingin. Adanya perubahan suhu yang berlangsung lama pada batu, maka batu lama – kelamaan akan berangsur retak – retak dan hancur berbongkah – bongkah. Bongkahan itu pun lama – kelamaan akan berubah menjadi butiran halus. a.
b) Insolasi Di daerah padang pasir atau gurun, ketika panas terik kemudian tiba – tiba hujan, terjadilah penurunan suhu yang tiba – tuba pula. Pelapukan mekanik jenis inilah yang di namakan insolasi. c). Pembekuan air di dalam celah batu Air hujan akan masuk dan menggenang pada celah – celah batu. Ketika terjadi penurunan suhu sampai beberapa derajat di bawah nol, maka air dalam celah batuan akan membeku menjadi es. Karena es bervolum lebih besar dari pada air, maka es akan memperbesar retakan batuan. d) Warna Mineral Perbedaan warna mineral pembentuk batuan akan menyebabkan perbedaan pemuaian mineral – mineral itu saat mengalami kenaikan suhu. e) Pelapukan Glasial Di daerah kutub terjadi juga pelapukan yang dinamakan pelapukan glasial yang di sebabkan perubahan suhu dan pembekuan air.
Contoh gambar batuan yg mengalami pelapukan
2. Pelapukan kimiawi adalah pelapukan yang terjadi akibat adanya reaksi kimia pada batuan, seperti oksidasi, karbonasi, dan dehidrasi atau penguapan. Pelapukan kimiawi selain merusak batuan juga mengubah susunan kimianya. Contoh pelapukan kimiawi yang banyak terjadi di daerah tropik adalah pelapukan di gua gamping. Pada pelapukan itu terjadi proses pelarutan dan penguapan yaitu Ca CO3 dilarutkan menjadi Ca (HCO3 ), kemudian di dalam gua, larutan itu menguap sehingga terbentuk Ca CO3 yang baru, berbentuk stalaktit dan stalagmit.
3. Pelapukan biologis atau organik adalah pelapukan yang disebabkan oleh kegiatan mahluk hidup (manusia, hewan, dan tumbuhan). Contohnya perbesaran dan perpanjangan akar pohon dapat menimbulkan retaknya atau pecahnya batuan yang berada di dekat pohon.
b. Erosi Erosi adalah proses pengikisan permukaan bumi yang disebabkan oleh air yang mengalir, gelombang, angin, atau gletser. Berdasarkan tenaga pengikisnya, erosi dibagi menjadi beberapa macam seperti ablasi, abrasi, dan deflasi. 1. Ablasi yaitu erosi yang disebabkan oleh air yang mengalir. 2. Abrasi yaitu erosi yang diakibatkan oleh aktivitas air laut. 3. Deflasi yaitu erosi yang terjadi karena adanya tenaga angin.
Erosi yg terjadi akbiat pengikisan air laut
c. Sedimentasi proses terakumulasinya bahan-bahan atau material-material yang diangkut oleh air dan gletser pada suatu tempat, untuk sementara waktu atau dalam jangka waktu yang lama. Berdasarkan tenaga alam yang mengangkutnya, sedimentasi dibagi atas sedimentasi air sungai, air laut, angin, dan gletser. 1). Sedimentasi oleh air sungai Terdapat beberapa bentuk hasil sedimentasi oleh air sungan, diantaranya yaitu : a.
Kipas aluvial yakni daerah pengendapan berbentuk kipas yang muncul karena aliran sungan dari hulu di pegunungan membawa bahan-bahan yang tererosi ke lembah dihadapannya.
b.
Delta yaitu suatu bentuk endapan yang terbentuk saat aliran sungan sampai ke hilirnya di pantai atau tepi danau.
2). Sedimentasi oleh air laut gelombang air laut yang bergerak menuju ke pantai dapat mengikis pantai, dapat pula bersifat membangun. bahan-bahan lepas yang diangkut oleh air laut, sebagian mengendap di dasar laut, ada sebagian yang diendapkan di sekitar pantai dan terbentuklah endapan pasir. 3). Sedimentasi oleh angin berbeda dengan air, angin hanya dapat membawa materi yang lunak dan lepas-lepas, seperti pasir dan debudan satu tempat ke tempat lainnya. Bentuk sedimentasi oleh angin dapat berupa bukit-bukit pasir. 4). Sedimentasi oleh gletser Gletser adalah lapisan besar es yang bergerak turun perlahan-lahan di lereng gunung atau di daratan. Gletser yang hebat dapat membawa batuan-batuan yang dilaluinya hingga mengendap di tempat longsoran gletser itu berhenti.
a. Dampak Positif & Negatif Tenaga Endogen Dampak Positif
Abu vulkanik yang dikeluarkan pada saat gunung meletus bersifat menyuburkan tanah Bahan-bahan galian seperti belerang, emas, dan perak. Daerah bekas letusan gunung berapi di jadikan tempat pariwisata Dengan adanya gempa bumi dapat di ketahui macam-macam batuan di dalam bumi dengan mengamati kecepatan getaran
Dampak negatif
Gunung api yang meletus mengeluarkan lava, awan panas, debu, dan bahan padat lainnya yang dapat merusak sesuatu yg ada di bumi. Gempa bumi dapat mengakibatkan rusaknya bangunan-bangunan. Bahan-bahan yang di keluarkan gunung api bisa menyebabkan adanya lahar dingin pada waktu hujan.
b. Dampak Positif & Negatif Tenaga Eksogen Dampak Positif
Erosi pada lapisan-lapisan yang menutupi bahan galian akan mempermudah proses penambangan
Aktivitas pelapukan dapat menghasilkan bentuk muka bumi yang indah da n dapat menjadi obyek wisata
Proses sedimentasi dapat menghasilkan daratan baru yang subur
Dampak negatif
Erosi pada lapisan atas tanah dapat menyebabkan hilangnya kesuburan tanah tersebut
Erosi yang dilakukan gelombang air laut/ombak dapat menyebabkan pantai lama-kelamaan terabrasi sehingga sangat mungkin pantai dapat menghilang.
Proses-Proses yang Terjadi di Atmosfer Bumi diselubungi oleh lapisan udara yang terdiri atas bermacam-macam gas, yang dinamakan atmosfer. Atmosfer ini berfungsi sebagai pelindung bagi kehidupan di bumi dan menjaga temperatur bumi. Sebagian besar atmosfer bumi terdiri atas gas nitrogen dan gas oksigen. Selain keuda gas tersebut terdapat pula gas-gas lain yang jumlahnya tidak terlalu banyak seperti karbondioksida, argon, metana, nitrogen oksida, dan uap air.
Gas-gas dalam litosfer No
Nama Gas
Simbol
Volume (%)
Berat Molekul
1
Nitrogen
N₂
78,08
28,02
2
Oksigen
O₂
20,94
32,00
3
Argon
Ar
0,93
39,88
4
Karbondioksida
CO₂
0,03
44,00
5
Neon
N
0,0018
20,18
6
Helium
He
0,0005
4,00
7
Ozon
O₃
0,00006
40,00
8
Hidrogen
H
0,00005
2,02
9
Kripton
K
Sangat kecil
-
10
Xenon
X
Sangat kecil
-
11
Methan
M
Sangat kecil
-
Berdasarkan ketinggianyya dari permukaan laut, atmosfer di bagi menjadi beberapa lapisan, yaitu troposfer, stratosfer, mesofer, dan eksosfer. a. Troposfer Troposfer merupakan lapisan atmosfer yang mernpunyai ketinggian sekitar 0 km sampai 10 km. Hampir 80% massaseluruh gas penyusun atmosfer berada pada lapisan ini. Selain itu. peristiwa-peristiwa cuaca juga terjadi pada lapisan ini. Makin jauh dari permukaan bumi, suhu udara makin rendah. Setiap naik 1 km suhu udara turun kira-kira 6,5 oC. Namun, setelah mencapai ketinggian tertentu (sekitar l0 km), penurunan suhu udara tidak terjadi lagi. Di sinilah batas lapisan troposfer. b. Stratosfer Lapisan ini berada di atas lapisan troposfer dengan ketinggian sekitar 10 km sampai 50 km. Pada lapisan ini, suhunya akan naik jika tempatnya makin tinggi. Di bagian atas lapisan stratosfer, terdapat lapisan ozon (O,). Ozon mempunyai daya serap yang kuat terhadap radiasi sinar ultraviolet dari rnatahari. Itulah sebabnya, ozon dikatakan perisai makhluk hidup di permukaan bunri dari radiasi sinar utraviolet.
c. Mesosfer Mesosfer berada di atas lapisan stratosfer dengan ketinggian sekitar 50 km sampai 80 km. Pada lapisan ini tidak ada gas yang dapat menahan radiasi sinar matahari. Oleh karena itu, pada lapisan ini suhu akan makin rendah jika tempatnya makin tinggi. Bahkan, suhu pada lapisan ini dapat mencapai -140'C. d. Termosfer Termosfer adalah lapisan di atas mesosfer dengan ketinggian sekitar 80 km sampai 400 km. Lapisan ini juga disebut lapisan panas. Disebut demikian karena suhu pada lapisan ini akan naik jika tempatnya makin tinggi. Pada lapisan ini, gas oksigen banyak menyerap sinar ultraviolet dari matahari.
e. Ionosfer Lapisan ionosfer terletak kira-kira 80 km-450 km di atas permukaan bumi. Dalam lapisan ini, molekul-molekul nitrogen dan oksigen banyak melepaskan elektron setelah menyerap sinar ultraviolet. Akibatnya, pada lapisan ini banyak terdapat ion-ion positif dan elektron bebas. Peristiwa seperti ini disebut ionisasi. Pada keadaan tertentu elektron bebas dapat menumbuk ion positif. Akibat tumbukan tersebut, ion positif berubah menjadi atom netral. Peristiwa seperti ini disebut rekombinasi. Ionosfer dapat memantulkan gelombang radio. Pemantulan tersebut dapat berlangsung beberapa kali antara lapisan ionosfer dan permukaan bumi. Akibatnya, gelombang radio dapat mencapai tempat yang sangat jauh. Itulah sebabnya. kita dapat mendengarkan siaran radio atau televisi dari pemancar yang letaknya sangat jauh.
f. Eksosfer lapisan ini merupakan lapisan atmosfer paling luar. Pada lapisan ini hampir tidak ada tekanan udara. Dengan kata lain, berat udara pada lapisan ini sama dengan nol (tidak ada pengaruh gravitasi bumi). Akibatnya, molekul-molekul gas pada lapisan ini dapat menunggalkan atmosfer menuju angkasa luar.
Lapisan-Lapisan Atmosfer
Pemanasan Global
Efek rumah kaca sering juga disebut peristiwa pemanasan bumi oleh sinar infra merah yang terperangkap di atmosfer. Dengan adanya efek rumah kaca alami ini, bumi menjadi tetap hangat. Tetapi karena semakin hari konsentrasi gas rumah kaca terutama karbon dioksida yg berada di atmosfer semakin banyak, sebagai akibat dari aktivitas yang di lakukan manusia. Akibatnya suhu dipermukaan bumi lebih panas dan dapat menimbulkan berbagai akibat di antaranya adalah:
1.
Es yg ada di kkutub utara mencair, sehingga permukaan air laut akan naik dan dapat menenggelamkan pulau-pulau yg daratannya rendah
2.
Munculnya gejala el-nino yaitu gejala yang mengganggu musim di suatu tempat
3.
Terjadinya perubahan suhu dan musim yg tidak tepat waktu
4.
Kesehatan manusia menjadi terganggu
Prinsip Lapisan Ozon Di Stratosfer (lapisan atmosfer) terdapat lapisan ozon yg berfungsi untuk melindungi sinar ultraviolet yg berasal dari matahari. Saat ini lapisan ozon di atmosfer bumi makin menipis karena ozon banyak bereaksi dengan gas klorin yg berasal dari gas klorofluokarbon / freon, sehingga gas yg mengandung karbon, hidrogen, klorin, dan florin yg di gunakan dakam kemari es, penyejuk ruangan. Setelah di sadari, maka penggunaan freon saat ini semakin dikurangi dan digantikan dengan zat yg lain.
Ozon yg berlubang
Pencemaran Udara
Seiring dengan perkembangan zsmsn, banyak orang menggunakan kendaraan bermotor dalam melakukan aktivitasnya. Di samping itu, banyak pula industri-industri yang bermunculan untuk menghasilkan barang-barang yg diperluukan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Selain memberikan dampak positif, kendaraan bermotor dan industri memberikan pula dampak negatif, yaitu pencemaran lingkungan. Dengan adanya percemaran terhadap lingkungan ini dapat berakibat rusaknya ekosistem, mengganggu kesehatan manusia, dan menurunkan kualitas kehidupan.