V.
PROSES PELARUTAN DAN BENTUKLAHAN KARST Karst merupakan istilah dalam bahasa
H2CO3. Larutan H2CO3 tidak stabil terurai men-
Jerman yang diturunkan dari bahasa Slovenia
jadi H dan HC032-. Ion H- inilah yang selanjut-
(kras) yang berarti lahan gersang berbatu. Isti-
nya menguraikan
lah ini di negara asalnya sebenamya tidak ber-
dan HC032- Secara ringkas proses pelarutan
kaitan dengan batugamping dan proses pelaru-
dirumuskan dengan reaksi sebagai berikut.
CaCO3 menjadi Ca2+
CaCO3 + H2O + CO2 Ca2+ + 2 HCO3-
tan, namun saat ini istilah kras telah diadopsi untuk istilah bentuklahan hasil proses perlaru-
Faktor Karstifikasi
tan. Ford dan Williams (1989) mendefini-sikan
Karstifikasi dipengaruhi oleh dua kelompok fak-
karst sebagai medan dengan kondisi hidrologi
tor, faktor pengontro; dan faktor pendorong.
yang khas sebagai akibat dari batuan yang mu-
Faktor pengontrol menentukan dapat tidaknya
dah larut dan mempunyai porositas sekunder
proses karstifikasi berlangsung, sendangkan
yang berkembang balk.
faktor pendorong menentukan kecepatan dan
Karst dicirikan oleh:
kesempurnaan proses karstifikasi.
1.
terdapatnya cekungan tertutup dan atau lembah kering dalam berbagai ukuran dan bentuk,
2.
langkanya atau tidak terdapatnya drainase/ sungai permukaan, den
3.
terdapatnya goa dari sistem drainase bawah tanah. Karst tidak hanya terjadi di daeFah berba-
tuan karbonat, tetapi terjadi juga di batuan lain
Faktor Pengontrol
yang mudah larut dan mempunyai porositas
1. Batuan mudah larut, kompak, tebal, dan
sekunder (kekar dan sesar ihtensif), seperti ba-
mempunyai banyak rekahan
tuan gipsum dan batugaram. Namun demikian,
2. Curah hujan yang cukup (>250 mm/tahun)
karena batuan karbonat mempunyai sebaran
3. Batuan terekspos di ketinggian yang me-
yang paling luas, karst yang banyak dijumpai
mungkinkan
perkembangan
adalah karst yang berkembang di batuan kar-
air/drainase secara vertikal.
bonat. Oleh karenanya bahsan buku ini selan-
Faktor pendorong
jutnya hanya akan menguraikan karst batuan
1.
Temperatur
karbonat.
2.
Penutupan hutan
sirkulasi
Batuan yang mengandung CaCO3 tinggi akan 5.1. Karstifikasi
mudah larut. Semakin tinggi kandungan Ca-
Karstifikasi atau proses permbentukan
CO3, semakin berkembang bentuklahan karst.
bentuk-lahan karst didominasi oleh proses pela-
Kekompakan batuan menentukan kestabilan
rutan. Proses pelaturan batugamping diawaIi
morfologi karst setelah mengalami pelarutan.
oleh larutnya CO2 di dalam air membentuk
Apabila batuan
lunak, maka setiap kenampakan karst yang
Temperatur mendorong proses karstifi-
terbentuk seperti karen dan bukit akan cepat
kasi terutma dalam kaitannya dengan aktivi-
hilang karena proses pelarutan itu sendiri
tas organisme. Daerah dengan temperatur
maupun proses erosi dan gerak masa ba-
hangatseperti di daerah tropis merupakan
tuan, sehingga kenampakan karst tidak dapat
tempat yang ideal bagi perkembangan orga-
berkembang baik. Ketebalan menentukan
nisme yang selanjutnya menghasilkan CO2
teruentuknya sikulasi air secara vertikal lebih.
dalam tanah yang melimpah. Temperatur ju-
Tanpa adanya lapisan yang tebal, sirkulasi
ga menetukan evaporasi, semakin tinggi
air secara vertikal yang merupakan syarat
temperatur semakin besar evaporasi yang
karstifikasi dapat berlangsung. Tanpa adanya
pada akhirnya akan menyebabkan rekristali-
sirkulasi vertikal, proses yang terjadi adalah
sasi larutan kcrbonat di permukaan dan dekat
aliran lateral seperti pada sungai-sungai
permukaan tanah. Adanya rekristalisasi ini
permukaan dan cekungan-cekungan tertutup
akan membuat pengerasan permukaan (case
tidak dapat terbentuk. Rekahan batuan me-
hardening) sehingga bentukiahan karst yang
rupakan jalan masuknya air membentuk drai-
telah terbentuk dapat dipertahankan dari
nase vertikal dan berkembangnya sungai
proses denudasi yang lain (erosi dan gerak
bawah tanah serta pelarutan yang terkonsen-
masa batuan). Kecepetan reaksi sebenarnya
trasi.
lebih besar di daerah temperatur rendah, kaCurah hujan merupakan media pelarut
rena konsentrasi CO2 lebih besar pada tem-
utama dalam proses karstifikasi. Semakin
peratur rendah. Namun demikian tingkat pe-
besar curah hujan, semakin besar media pe-
larutan di daerah tropis lebih tinggi karena
larut, sehingga tingkat pelarutan yang terjadi
ketersediaan air hujan yang melimpah dan
di batuan karbonat juga semakin besar
aktivitas organisme yang lebih besar.
Ketinggian batugamping terekspos dipermukaan
menentukan
irikulasi/drainase
Penutupan hutan juga merupakan faktor pendorong perkembangan karena hutan
secara vertikal.
yang lebat akan mempunyai kandungan CO2
Walupun batugamping mempunyai lapisan
dalam tanah yang melimpah akibat dari hasil
tebal tetapi hanya terekspos beberapa meter
perombakan sisa-sisa organik (dahan, rant-
di atas muka laut, karstifikasi tidak akan ter-
ing, dawn, bangkai binatang) oleh mikro or-
jadi. Drainase vertikal akan terjadi apabila
ganisme. Semakin besar konsentrasi CO2
julat/jarak antara permukaan batugamping
dalam air semakin tinggi tingkat daya larut air
dengan muka air tanah atau batuan dasar
terhadap batugamping. CO2 di atmosfer ti-
dari batugamping semakin besar. Semakin
daklah bervariasi secara signifikan, sehingga
tinggi permukaan batugamping terekspose,
variasi proses karstifikasi sangat ditentukan
semakin beser iulat antara permukaan batu-
oleh
gamping dengan muka air tanah dan semakin baik sirkulasi alr secara vertikal, serta semakin intensif proses karstifikasi.
CO2
dari
aktivitas
organisme.
drologi bawah permukaannya. Karst tipe ini dapat terjadi bila perkembangan karst secara horisontal dan vertikal tidak terbatas; batuan karbonat masif clan murni dengan kekar vertikal yang menerus dari permukaan hingga batuas dasarnya; serta tidak terdapat batuan impermeable yang berarti. Karst tipe hoiokarst yang dicontohkan oleh Cvijic adalah Karst Dinaric, Lycia, dan Jamaica. Contoh holokarst di Indonesia yang pernah dikunjungi oenulis antara lain Karst Gunung Sewu (Gunungkidul, Woonogiri, dan Pacitan), Karst Karangbolong (Gombong), dan Karst Maros (Sulawesi Seiatan) Merokarst merupakan karst dengan 5.2.
perkem-bangan
tidak
sempurna
Klasifikasi Karst
atau parsial dengan hanya mempunyai
Topografi karst telah banyak ditemu-
sebagian ciri bentuklahan karst.
Mero-
kaan di berbagai tempat di belahan bumi
karst
dengan berbagai tipe. Peneliti karst telah
batugamping yang relatif tipis dan tidak mur-
mencoba
dan
ni, serta khususnya bila batugamping dis-
mengklasifikasi tipe-tepe karst. Klasifikasi
elingi oleh lapisan batuan napalan. Ferke-
karst secara umum dapat dikategorikan men-
moarigan secara vertikal tidak sedalam por-
jadi tiga kelompok, yaitu 1) klasifikasi yang
kembangan hoiokarst denga evolusi relief
didasarkan pada perkembangan (Cvijic), 2)
yang cepat. Erosi lebih dominan dibanding-
klasifikasi yang didasarkan pada morfologi,
kan pelarutan dan lsungai permukaan ber-
dan 3) klasifikasi yang disarkan pada iklim
kembang. Merokarst pada umumnya tertutup
(Sawicki, Lehmann, Sweeting). Beberapa
oleh tanah, tidak ditemukan karen, dolin,
klasifikasi karst adalah klasifikasi Cvijic dan
goa, swallow hole berekembang hanya se-
Sweeting
tempat-setempa. Sistem hidrologi tidak kom-
mejelaskan
variasi
karst
berkembang
di
pleks, air sungai permukaan dan bawah Klasifikasi Cvijic (1914)
permukaan dapat dengan mudah diidentifi-
Cvijic membagi topografi karst menjadi
kasi. Drainase bawah tanah terhambat oleh
tiga kelompok, yaitu holokarst, merokarst,
lapisan impermeabel. Contoh dari karst ini
dan karst transisi.
adalah karst di Batugamping Carbonferous
Holokarst merupakan karst dengan
Britain, Irlandia, Galicia Polandia, Moravia
perkembangan paling sempurna, baik dari
karst Devonian, dan karst di Prancis utara.
sudut pandang bentuklahannya maupun hi-
Contoh merokarst
diantaranya adalah karst di sekitar Rengel
Klasifikasi Sweeting (1972)
Kabupaten Tuban.
Karst menurut Sweeting dikiasifikasi kan
Karst Transisi berkembang di batuan
menjadi true karst, fluviokarst, Glaciokarst, trop-
karbonat relatif tebal yang memungkinkan
ical karst, Arid an Semi Rid Karst. Klasifikasi
perkembangan bentukan karst bawah tanah,
Sweating terutama didasarkan pada iklim.
akan .etapi batuan dasar yang impermeabel
True karst merupakan karst dengan perkem-
tidak sedalam di holokarst, sehingga evolusi karst lebih cepat; lembah fluvial lebih banyak dijumpai, polje hampir tidak ditemukan. Contoh dari karst transisi menurut. Cvijic adalah Karst Causses Prancis, Jura, Plateux Balkan Timur, dan dan Dachstein.
menklasifikasi
benarnya harus merupakan karst dolin yang disebabkan oleh pelarutan secara vertikal, semua karst yang bukan tipe dolin karst dikatakan sebagai deviant. Contoh dari true karst menurut Sweeting adalah Karst Dinaric. Fluviokarst dibentuk oleh kombinasi antara proses fluvial dan proses pelarutan. Fluviokarst
Klasifikasi Gvozdeckij (1965) Gvozdeckij
bangan sempurna (holokarst). Karst yang se-
karst
berdasarkan pengamatannya di Uni Soviet (sekarang Rusia). Menurut dia karst dibedakan menjadi bare karst, covered karst, soddy
pada umumnya terjadi di daerah berbatugamping yang dilalui oleh sungai alogenik (sungai berhilir di daerah non karst). Sebaran batugamping baik secara lateral maupun vertikal jauh lebih kecil daripada true karst. Perkem-
karst, buried karst, tropical karst, dan perma-
bangan sikulasi bawah tanah juga terbatas dis-
frost karst.
ebabkan oleh muka air tanah lokal. Mataair
Bare karst lebih kurang sama dengan karst
muncul dari lapisan impermeable di bawah ba-
Dinaric (holokarst)
tugamping maupun dekat muka air tanah lokal.
Covered karst merupakan karst yang ter-
Lembah sungai permukaan dan ngarai banyak
bentuk bila batuan karbonat tertutup oleh la-
ditemukan. Bentukan hasil dari proses masuk-
pisan aluvium, material fluvio-glacial, alau
nya sungai permukaan ke bawah tanah dan
batuan lain seperti batupasir.
keluarnya sungai bawah kembali ke permukaan
Soddy karst atau soil covered karst meru-
seperti lembah buta dan lembah saku merupa-
pakan karst yang di batugamping yang tertutup oleh tanah atau terra rosa yang berasal dari sisa pelarutan batugamping. Buried karst merupakan karst yang telah tertutup oleh batuan lain, sehingga bukti-bukti karst hanya dapat dikenalai dari data bor. Tropical karst of cone karst merupakan karst yang terbentuk di daerah tropis. Permafrost karst merupakan karst yang terbentuk di daerah bersalju.
kan fenomena umum yang banyak dijumpai. Goa-goa di fluviokarst terbentuk di perbatasan antara batugamping dan batuan impermeabel di bawahnya oleh sungai alogenik dan berasosiasi dengar, perkembangan sungai di daerah karst. Permukaan batugamping di fluviokarst pada umumnya tertutup oleh tanah yang terbaentuk oleh erosi dan sedimetasi proses fluvial. Singkapan batugamping (bare karst) ditemukan bila telah terjadi erosi yang pada umumnya disebabkan oleh penggundulan hutan.
Glasiokarst dan Nival Karst
1. kegelkarst (sinoid karst, cone karst, atau
Glasiokarst merupakan karst yang terbentuk karena karstifikasi didominasi oleh prises glasiasi dan proses giasial di daerah yang ber-
karst a piton) 2. turmkarst (karst tower, pinacle karst, atau
karst a tourelles)
batuan gamping. Nival karst merupakan karst
Kegelkarst dicirikan oleh kumpulan bukit-
yang terbentuk karena proses karstifikasi oleh
bukit berbentuk kerucut yang sambung me-
hujan saiju (snow) pada linkungan glasial dan
nyambung. (hal...). Sala antar bukit kerucut
periglasial. Glasiokarst terdapat di daerah ber-
membentuk cekungan dengan bentuk seperti
batugamping yang mengalami glasiasi atau
bintang yang dikenal dengan kockpit. Kockpit
pernah mengalami glasiasi,. Glasiokarst diciri-
seringkali membentuk pola kelurusan sebagai
kan
hasil
akibat kontrol kekar atau sesar. Depresi atau
penggosan, erosi, dan sedimentasi glacier. Ha-
kockpit yang terkontrol kekar atau sesar ini oleh
sil erosi glacier pada umumnya membentuk
Lemann
limstone pavement (hal...). Erosi lebih intensif
oriente). Contoh kegelkarst di Indonesia antara
terjadi di sekitar kekar menhasilkan cekungan
lain Karst Gunungsewu dan Karst Karangbo-
dengan lereng terjal memisahkan pavement
long
oleh
kenampakankenamapakan
disebut
gerichteter
karst
(karst
satu dengan lainnya. Dolin-dolin terbentuk teru-
Turmkarst/menara karst/pinacle karst
tama disebabkan oleh hujan sa!ju. Pencairan
merupa-kan tipe Karst kedua yang sering di-
es menhasilkan ngarai, pothole, dan goa, Ka-
jumpai di daerah tropis. Tipe karst ir.i dicirikan
rakteristik lain dari glasiokarst adalah goa-gaoa
olsh bukitbukit dengan lereng terjal (hal...), bi-
yang terisi oleh es dan salju. Contoh dari gal-
asanya ditemukan dalam kelompok yang dipi-
siokarst adalah karst di lereng atas pegunun-
sahkan satu sama lain dengan sungai atau da-
gan Alpen.
taran aluvial. Tower karst dibentuk berkembang
Tropical karst berbeda dengan karst di
apbila pelarutan lateral oleh muka air tanah
iklim sedang dan kutub terutama disebabkan
yang sangat dangkal atau oleh sungai alogenik
oleh presipitasi dan evaporasi yang besar. Pre-
yang melewati singkapan batugamping. Bebe-
sipitasi yang yang besar menghasilkan aliran
rapa ahli beranggapan bahwa turmkarst meru-
permukaan sesaat yang lebih besar, sedang-
pakan perkembangan lebin lanjut dari kegel-
kan evaporasi menhasilkan rekristalisasi larutan
karst karena kondisi hidrologi tertentu. Distribu-
karbonat membentuk lapisan keras di permu-
si dan sebaran hukit menara pada umumnya
kaan. Hal ini menyebabkan dolin membulat se-
dikontrol oleh kekar atau sesar.
perti di iklim sedang jarang ditemukan diganti-
Ukuran bukit menara sangat bervariasi
kan oleh dolin berbentuk bintang yang tidak
dari pinacle kecil hingga blok dengan ukuran
beraturan. Dolin tipe ini sering disebut kocpit
beberapa kilometer persegi. Permukaan tidak
(hal....). Di antara dolin ditemukan bukit-bukit
teratur disebabkan oleh depresi-depresi dan
yang tidak teratur disebut dengan bukit kerucut.
koridor dergan kedalaman hingga 150 meter.
Karst tropis secara lebih rind dibedakan menjao
Kontak dari bukit menara dengan dataran alu-
dua kelompok, yaitu:
vium merupakan tempat pemunculan mata air dan perkembangan goa. Telaga dan rawa juga sering ditemukan di
kaki dari bukit-bukit menara. Rawa yang relatif
rubah menjadi kumpulan dolin-dolin dan dolin
bersifat asam selanjutnya akan mempercepat
telan bergambung satu dengan lainnya.
pelarutan secara lateral membentuk bukit-bukit
Ad/A = 1
yang semakin curam hingga tegak. Bila muka
Ad :
Luas keseluruhan dolin
tanah turun, rawa akan teratus dan ditutupi
A
Luas keseluruhan batuan karbonat
:
oleh endapan koluvium dari rombakan bukit
Karst Fosil karst fosil merupakan karst
menara, sehingga bukit menara berubah men-
terbentuk pada masa geologi lamapu dan saat
jadi tidak curam.
ini
karstifikasi
sudah
berhenti
(Sweeting,
Karst menara dapat dibedakan menjadi
1972). Dalam hal ini karstifikasi tidak berlang-
dua kelompok. Pertama, bukit menara merupa-
sung hingga saat ini karena perubahan iklim
kan bukit sisa batugamping yang terisolir dian-
yang tidak lagi mendukung proses karstifikasi.
tara rataan batugamping yang telah tertutup
Karst fosil banyak diketukan di Baratlaut Yok-
oleh endapan aluvium. Kedua, bukit menara
sire-Ingris.
merupa-kan bukit sisa dari batugamping yang
Karst fosil dapat dibedakan menjadi dua tipe.
berada di dataran dengan batuan non karbonat.
Pertama, karst yang terbentuk di waktu geo-
Tipe Karst Yang Lain Selain klasifikasi di atas, literatur atau peneliti karst lain telah memberi nama tertentu untuk suatu kawasan karst. Penamaan yang digunakan hanya dimaksudkan untuk memberi nama tanpa bermasud mengklasifikasi secara sistematis. Reberapa tipa karst yang seeing digunakan dan sexing muncul di literatur karst antara lain labirynt karst dan polygonal karst. Labyrint karst merupakan karst yang dicirikan oleh koridor-koridor atau ngarai meman-
logi sebelumnya dan tidak tertutupi oleh batuan lain. Tipe ini disebut dengan bentuklahn tinggalan (relict landform). Kedua, karst terbentuk di periode geologi sebelumnya yang kemudian ditutupi oleh batuan nonkarbonat. Bentuklahan karst tersebut selanjutnya muncul ke permukaan karena batuan atapnya telah tersingkap oleh proses denudasi. Tipe ini disebut dengan bentuklahan tergali (exhumed lanform). 5.3. Doline
jang yang terkontrol oleh kekar atau sesar. Mor-
Doline berasal dari bahasa Slavia doli-
fologi karst tersusun oleh blok-blok batugamp-
nea yang berarti lembah. Istilah ini pertama kali
ing yang dipisahkan satu sama lain oleh nga-
digunakan sebagai istilah dalam geomorfologi
rai/koridor karst. Karst tipe ini terbentuk karena
oleh geologiwan Austria. Untuk menhindari ke-
pelarutan jauh lebh intensit di jalur sesar dan
rancuan dengan dolinea = lembah, literatur
patahan.
karst Slovenia pada beberapa dekade telah
Karst Poligonal merupakan penamaan yang didasarkan dari sudut pandan morfometri
menggunakan istilah dolinee yang dalam bahasa aslinya vrtaca.
dolin. Karst tipe ini dapat berupa karst kerucut
Doline merupakan cekungan tertutup
maupun karst menara. Karst dikatakan ooli-
berbentuk bulat atau lonjong degan ukuran be-
gonal apabila ratio luas dolin dangan luas ba-
berapa meter hingga lebih kurang satu kilome-
tuan karbonat mendekati satu atau satu. den-
ter (Ford dan Williams 1989), sehingga Sweet-
gan kata lain semua batuan karbonat telah be-
ing (1972) mengkategorikan doline dalam bentuklahan
karst berskala sedang. Doline di literatur-
Bentuk Doline
literatur karst sering disebut dengan berbagai
Bentuk doline sangat bervariasi dari sa-
istilah, seperti sinkhole, sink, swallow holes,
tu tempat ke tempat lain. Bentuk doline di-
cenote, dan blue hole. Kemiringan lereng mir-
daerah iklim sedang cenderung lebih teratur
ing hingga vertikal dengan kedalaman bebe-
dengan bentuk membulat hingga lonjong. Di
rapa meter hingga ratusan meter.
daerah iklim tropis, bentuk doline tidak se-
Doline merupakan bentuklahan yang
sempurna doline di daerah iklim sedang, da-
paling banyak dijumpai di kawasan karst.
lam hal ini doline di daerah iklim tropis mem-
Bahkan di daerah iklim sedang, karstifikasi
punyai bentuk yang tidak teratur. Salah satu
selalu diawali dengan terbentuknya doline
bentuk planar doline yang banyak ditenukan
tunggal akibat dari proses pelarutan yang
di daerah tropis adalah adalah bentuk seperti
terkonsentrasi. Tempat konsentrasi pelarutan
bintang.
merupakan tempat konsentrasi kekar, tempat
Bentuk doline di daerah tropis yang me-
konsentrasi mineral yang paling mudah larut,
nyerupai bintang disebut secara khusus den-
perpotongan kekar, dan bidang perlapisan
gan Cockpit. Istilah ini pertama digunakan
batuan miring. Doline-doline tungal akan ber-
untuk menyebut karst di Jamaika (Sweeting,
kembang lebih luas dan akhimya dapat saling
1972;
menyatu.
dari kata cock yang berarti ayam jantan dan
White 1985). Cockpit berasal
Secara singkat dapat dikatakan bahwa
pit yang berarti lubang, dengan kata lain di
karstifikasi (khususnya di daerah iklim se-
Jamaika kockpit merupakan lubang tempat
dang) merupakan proses pemben-tukan do-
menyabung ayam. Karena karst memiliki ce-
line dan goagoa bawah tanah, sedangkan
kungan-cekungan seperti cockpit, maka karst
bukit-bukit karst
di Jamaika disebut dengan cockpit land.
merupakan
bentukan
sisa/residual
dari
perkembang-an doline. Setiap doline atau celaingan tertutup tersusun oleh tiga komponen (White, 1985). 1. Pengatus, yaitu saluran dengan permeabi-
litas tinggi yang mengatuskan air dalam doline ke dalam sistem drainase bawah tanah. 2. Mintakat yang terubah oleh proses pelaru-
tan di permukaan dan dekat permukaan batuan.
Batas luar doline di daerah iklim sedang tergambar pada peta kontur berupa garis
3. Tanah penutup, koluvium, endapan gla-
kontur tertutup, sedangkan batas luar doline
sial, abu volka-nik atau material lepas
di daerah tropis berupa batas topografi (to-
yang lain. Namun demikian di beberapa
pographic divide).
tempat, material permukaan absen.
Fenomena ini perlu mendapat perhatian bagi
Berdasarkan bentuknya doline juga dapat dibe-
yang sedang membaca peta topografi di Indo-
dakan menjadi doline simetri dan doline asime-
nesia. Peta topografi yang menggambarkan
tri. Doline simetri berbentuk bulat atu elip den-
daerah karst sering memuat simbol doline se-
gan kemiringan lereng ke segala arah yang
perti di daerah iklim sedang, tetapi sebenarnya
hamper sama, sedangkan doline asimetri me-
simbol tersebut dimaksudkan untuk menggam-
rupakan doline yang sisi satu dan lainnya
barkan telagai danau doline atau dasar doline.
mempunyai kemiringan lereng berbeda. Doline
Apabila seseorang bermaksud membatasi do-
tidak simetri terbentuk karena perkembangan
line untuk studi morfometri doline harus tetap
doline terkontrol oleh aliran permukaan dan
mendelineasi batas topografi sebagai batas
struktur (Bogle. 1980) atau karena lereng (Wil-
luar doline.
liams,1985). Doline asimetri pertama terbentuk
Secara planar doline dapat berbentuk bulat lonjong
atau
memanjang.
Doline-
apabila doline terbentuk karena aliran permukaan yang masuk ke ponor, sisi dimana aliran
doline
permukaan masuk akan membentuk lereng
memanjang terbentuk apabila perkembangan
yang lebih landai karena pelarutan yang lebih
doline dikontrol oleh keberadaan kelurusan balk
intensif,
oleh sesar maupun kekar. Haryono (2000) me-
mem[unyai lereng yang lebih terjal. Doline asi-
nemukan bahwa doline memanjang lebih ba-
metri struktural terbentuk pada batuan karbonat
nyak ditemukan di kawasan karst Gunungsewu
yang miring, dalam hal ini lereng doline yang
daripada bentuk doline yang yang membulat.
searah dengan dip batuan akan membentuk
Banyaknya doline memanjang di Karst Gu-
kemiringan yang lebih landai, sedankan lereng
nungsewu disebabkan oleh lereng regional
yang berlawanan dengan dip batuan memben-
yang miring ke arah selatan, keberadaan kekar
tuk kemiringan yang lebih terjal.
sedangkan
sisi
lainnya
akan
dan sesar yang intensif, dan pengaruh dari proses fluvial.. Doline Cvijic (1893) dikelompokkan menjadi tiga katergori yaitu doline mangkok, doline corong, dan doline sumur. Doline mangkok dicirikan oleh perbandingan lebar dan kedalaman 10:1 dan kemiringan lereng doline berkisar antara 10°-12°. Dasar rata dan tertutup oleh tanah atau berawa. Doline corong mempunyai diameter dua atau tija kali kedalamannya dan lereng doline berki°
°
Doline asimetri ke tiga terbentuk di daerah yang
sar antara 30 -40 , dengan dasar sempit dapat
miring, dalam hal ini lereng lebih landai terben-
tertutup tanah maupun berupa singakapan ba-
tuk di bagian atas dari lereng sedangkan lereng
tuan. Doline sumuran dicirikan oleh diameter-
doline lebih terjal terbentuk bagian bawah le-
nya yang lebih kecil dari kedalamannya, lereng
reng (Gambar 5.5.). Doline tipe ini dapat dite-
vertikal berupa singkapan batuan.
mukan di karst Gunungsewu (Ahmad, 1990) di
lereng antara plato selatan dengan cekungan
tipe ini dicirikan oleh lereng curam hingga ver-
Wonosariu dan di lereng-lereng teras marin.
tikal. Tiga mekanisme yang membentuk doline
Doline asimetri ini dikenali dari bukit-bukit karst
runtuhan adalah a) pelarutan di atas goa, b)
yang terbentuk.
pelarutan atap goa dari bawah, dan c) penurunan muka air tanah di atap goa.
Genetik Doline
Genetik doline inilah yang menyebabkan
Bogli (1980) lebih lanjut berdasarkan
bentuk-bentuk dolin bervariasi seperti yang di-
cars pembentukannya (genetik) mengklasifika-
utarakan oleh Cvijiv. Doline pelarutan dan do-
si-kan doline menjadi doline pelarutan, doline
line aluvial membentuk doline tipe mangkok
aluvial, doline amblesan, dan dalin runtuhan.
atau corong. Dolin amlesan membentuk dolin
Doline perlaturan terbentuk karena pelarutan
corong, sedangkan dolin membentuk dolin tipe
yang terkonsentrasi akibat dari keberadaan ke-
sumuran. Perkembangan dcline pelarutan me-
kar, pelebaran pori-pori batuan, atau perbe-
rupakan fungsi dari
daan mineralogi batuan karbonat. Doline pela-
kinetika pelarutan, litologi, dan waktu. Doline
rutan terbentuk hampir disebagian besar awal
pelarutan menurut Ford dan Williams (1989)
proses karstifikasi.
dibedakan menjadi drawdown doline dan point
Doline aluvial pada dasarnya merupakan do-
recharge doline.
line pelarutan, namun dalam kasus ini batu-
Drawdown doline merupakan doline pelarutan
gamping tertutup oleh endapan aluvial. Cekun-
yang pembentukannya dikontrol oleh proses-
gan tertutup yang terbentuk di endapan aluvial
proses hidrologi mintakat epikarst, yaitu suatu
disebabkan oleh terbawanya endapan aluvium
mintakat (zone) dekat permukaan dimana pela-
yang berada di atas rekahan hasil pelarutan ke
rutan terjadi intensif. Mintaket epikarst memu-
sistem drainase bawah tanah. lnfiltrasi melalui
punyai ketebalan sekitar 10 meter (Williams,
endapan aluvium membawa material halus ke
1985). Pendapat ini didasarkan pada pengama-
sistem kekar di bawahnya yang berhubungan
tan Williams bahwa aliran permukaan di daerah
dengan goa-goa dalam tanah, sehingga enda-
karst sangat kecil dan hanya terjadi sesaat se-
pan di atasnya menjadi cekung.
telah hujan turun. Williams berpendapat bahwa
Doline ablesan terjadi apabila lapisan batu-
sistem hidrologi di mintakat epikarst hampir
gamping ambles secara perlahan-lahan karana
sama dengan sistem hifologi di daerah lain
di bawah lapisan batugamping terdapat rongga.
dengan aliran air tanah ke arah lateral. Arah
Doline tipe ini dicirikan oleh terdapatryd rembo-
aliran lateral ini bermuara di rekahan/celah ba-
kar batugamping dengan sortasi jerek di dasar
tugamping karena kekar atau sesar membentuk
doline dan lereng yang miring hingga terjal.
mua air tanah yang cekung kedalam seperti
Doline runtuhan terbentuk apabila goa atau
muka air tanah endapan aluvial yang dipompa.
saluran dekat permukaan ruhtuh karena tidak
Doline yang terbentuk selanjutnya secara um-
mampu nenahan atapnya. Bogli (1980) menje-
pan balik (feddback) akan mempengaruhi sitem
laskan bahwa doline runtuhan terjadi bila run-
hidrolologi mintakat epikarst. Doline yang se-
tuhan terjadi seketika, sedangkan doline am-
makin lebar akan menyebabkan meningkatnya
blesan terjadi secara perlahan-lahan. Doline
aliran
produksi
CO2
tanah,
lateral, aliran lateral yang meningkat semakin
doline yang terbentuk di karst pada stadium
mberbesar alirar yang terpusat, semakin be-
perkembangan karst agak lanjut. Menurut
sar aliran yang terpusat semakin cepat pros-
Sweeting ukuran uvala berkisar antara 500-
es perkembangan doline, dan seterusnya.
1000 meter dengan kedalaman 100-200 meter dengan ukuran tidak teratur. Cockpit dari sudut pandang ini dapat dianggap sebagai uvala atau doline majemuk yang berbentuk bintang, karena cockpit merupakan beberapa yang tepi atau sisi-sinya sating berhubungan/bergabung. Gabungan dari tepi-tepi doline inilah yang secara planar 9tampak atas) membentuk bentuk-bentuk lancip seperti
bintang
Mengacu
pada
padangan
Grund tentang perkembangan karst, terbenPoint recharge doline merupakan doline
tuknya uvala merupakan ciri dari stadium
pelarutan yang terbentuk pada batugamping
adolescent
yang pada awalnya tertutup oleh batuan lain.
tahap II.
karst
atau
perkembangan
Sebaliknya doline drawdown terbentuk pada
Uvala juga dapat perkembang dari
batugamping yang tersingkap. Terbentuknya
lembah permukaan. Uvala tipe ini merupakan
point recharge doline diawali oleh tersing-
perkembangan akhir dari lembah permukaan
kapnya batuan atap/penutup di satu tem-
yang terdegradasi. Perkembangan
pat/titik, sehingga aliran permukaan masuk
oleh hilangnya aliran permukaan ke bawah
ke dalam lapisan batugamping dari titik ter-
tanah di titik-titik tertentu. Di tempat masuk-
sebut. Masuknya aliran permukaan tersebut
nya aliran permukaan ini selanjutnya doline
selanjutnya menyebabkan proses pelarutan
berkembang yang semakin lama semakin
yang terkonsentrasi yang semakin lama-
dalam dan lebar, sehingga bergambung satu
semakin dalam membentuk cekungan tertu-
dengan lainnya membentuk uvala.
tup. Erosi batuan atap yang terus berlangsung menyebabkan batugampirig di bawanya tersingkap di beberapa tempat dengan frequensi yang semakin rapat menhasilkan titik-titik masuknya aliran permukaan ke lapisan batugamping dan duline yang semakin banyak. Doline Majemuk (Uvala) Doline majernuk (compound doline) di literatur karst sering disebut dengan uvala. Uvala
merupakan gabungan dari doline-
diawali