Proses Oogenesis dan Perkembangan Folikel

B. Oogene Oogenesis sis Oogenesis merupakan proses pembentukan ovum di dalam ovarium. Oogenesis dimulai dengan pembentukan bakal sel-sel telur yang disebut oogenia (jamak; oogonium). Sel-sel itu terdapat dalam kantung kecil disebut folikel primordial (Kan! "#$"). "#$") . Oogonium bersifat diploid dengan %& kromosom. Oogonium akan memperbanyak diri dengan cara mitosis membentuk oosit primer. Oogenesis tela dimulai pada saatt bayi perempuan masi di dalam kandungan! yaitu pada saat  bayi berusia sekitar ' bulan dalam kandungan. ada saat bayi berumur & bulan! oosit primer akan membela secara meiosis. amun! meiosis taapan pertama  pada oosit primer ini tidak dilanjutkan sampai bayi perempuan tumbu menjadi anak perempuan yang mengalami pubertas. Oosit primer tersebut berada pada keadaan istiraat (dorman) ( dorman) (*ryulina.!dkk! "##+). "##+). Saat memasuki masa pubertas! anak perempuan akan mengalami perubaan ormon yang menyebabkan oosit primer melanjutkn meiosis taap pertamanya. Oosit yang mangalami meiosis , akan mengasilkan dua sel yang tidak sama ukurannya. Sel oosit pertama merupakan oosit yangg berukuran normal (besar) yang disebut oosit sekunder! sedangkan sel yang berukuran kecil disebut badan  polar pertama (polosit primer). Selanjutnya! oosit sekunder meneruskan taap meiosis ,,. amun pada meiosis ,,! oosit sekunder tidak langsung diselesaikan sampai taap akir! melainkan berenti sampai terjadi ovulasi. ika tidak terjadi fertilisasi! oosit sekunder akan mengalami degenerasi. amun jika ada sperma masuk mas uk ke ovi oviduk duk!! mei meiosi osiss ,, pad padaa oos oosit it sek sekund under er aka akan n dil dilanj anjutk utkan an kem kembal bali. i. *kirnya! meiosis ,, pada oosit sekunder akan mengasilkan sebua sel besar  yang disebut ootid dan satu sel kecil disebut badan polar kedua (polosit sekunder). Badan polar pertama juga membela menjadi dua badan polar kedua. *kirnya! adaa ti ad tiga ga ba bada dan n po pola larr da dan n sa satu tu oo ooti tid d ya yang ng ak akan an tu tumb mbu u me menj njad adii ov ovum um da dari ri oogenesis setiap satu oogonium (*ryulina.!dkk! "##+). "##+) .

enurut omsem ("#$")! proses oogenesis dibagi menjadi lima taap sebagai  berikut / a. Sel-Sel Kelamin rimordial Sel-sel kelamin primordial mula-mula terliat di dalam ektoderm embrional dari saccus vitellinus! dan mengadakan migrasi ke epitelium germinativum kirakira pada minggu ke & keidupan intrauteri (dalam kandungan). asing-masing sel kelamin primordial (oogonium) dikelilingi ole sel-sel pregranulosa yang melindungi dan memberi nutrien oogonium dan secara bersama-sama membentuk  folikel primordial.  b. 0olikel rimordial 0olikel primordial mengadakan migrasi ke stroma corte1 ovarium dan folikel ini diasilkan sebanyak "##.### bua. Sejumla folikel primordial  berupaya berkembang selama keidupan intrauteri dan selama masa kanak-kanak! tetapi tidak satupun mencapai pemasakan. ada 2aktu pubertas satu folikel dapat menyelesaikan proses pemasakan dan disebut folikel de graaf dimana didalamnya terdapat sel kelamin yang disebut oosit primer. c. Oosit rimer  

,nti (nukleus) oosit primer mengandung "3 pasang kromosom ("n). Satu  pasang kromosom merupakan kromosom yang menentukan jenis kelamin! dan disebut kromosom 44. Kromosom-kromosom yang lain disebut autosom. Satu kromosom terdiri dari dua kromatin. Kromatin memba2a gen-gen yang disebut 5*. d. embelaan eiosis ertama eiosis terjadi di dalam ovarium ketika folikel de 6raaf mengalami  pemasakan dan selesai sebelum terjadi ovulasi. ,nti oosit atau ovum membela seingga kromosom terpisa dan terbentuk dua set yang masing-masing mengandung "3 kromosom. Satu set tetap lebi besar dibanding yang lain karena mengandung seluru sitoplasma! sel ini disebut oosit skunder. Sel yang lebi kecil disebut badan polar pertama. Kadang-kadang badan polar primer ini dapat membela diri dan secara normal akan mengalami degenerasi. embelaan meiosis pertama ini menyebabkan adanya kromosom aploid pada oosit sekunder  dan badan polar primer! juga terjadi pertukaran kromatid dan baan genetiknya. e. Oosit Sekunder   embelaan meiosis kedua biasanya terjadi anya apabila kepala spermato7oa menembus 7ona pellucida oosit. Oosit sekunder membela membentuk ootid yang akan berdiferensiasi menjadi ovum dan satu badan polar  lagi! seingga terbentuk tiga badan polar dan satu ovum masak! semua mengandung baan genetik yang berbeda. Ketiga badan polar tersebut secara normal mengalami degenerasi. Ovum yang masak yang tela mengalami fertilisasi mulai mengalami perkembangan embrional.

Oosit dalam oogonium berada dalam suatu folikel telur. 0olikel telur atau disingkat folikel merupakan sel pembungkus penu cairan yang mengelilingi ovum. 0olikel berfungsi menyediakan sumber makanan bagi oosit. 0olikel juga mengalami perkembangan seiring dengan perubaan oosit primer menjadi oosit sekunder inggan terjadi ovulasi. erkembangan folikel terbagi menjadi berikut / $. 0olikel rimordial 0olikel primordial terdiri dari oosit primer dan dikelilingi ole sel sel kubus selapis atau sel sel folikel (Bro2n! $88"). 0olikel primer berdiameter "'9m dan dikelilingi ole membran basal. 0olikel ini terletak dekat atau melekat pada  bagian permukaan ovarium dan umumnya tidak terbungkus ole membran vitelinne (artodiardjo! $88"). Seluru folikel primordial (oosit) dibentuk pada saat masa fetus diantara umur gestasi bulan ke-& dan ke-8. Ole karena itu! dapat dipaami ba2a semua oosit yang berpartisipasi dalam siklus reproduksi 2anita selama idupnya tela ada dalam ovarium sejak lair. Sebagian dari folikel  primordial akan diambil dan tumbu langsung setela pembentukannya dalam masa fetus. roses pengambilan akan terus berlangsung sampai kumpulan folikel  primordial tidak dapat aktif lagi setela masa menopause. ". 0olikel rimer  0olikel primer ditandai dengan adanya satu atau lebi sel granulosa kuboid yang tersusun dalam satu lapis sel yang mengelilingi oosit. 5iameter oosit akan meningkat dari "':m menjadi $"#:m. ertumbuan pesat ini terjadi ole karena

adanya reaktivasi dari genom oosit. 0aktor-faktor pertumbuan yang diasilkan ole oosit memiliki peranan yang penting dalam merangsang proliferasi sel granulosa dan perkembangan sel teca (artodiardjo! $88"). 3. 0olikel Sekunder  Struktur folikel mulai mengalami perubaan! perubaan yang utama selama  perkembangan folikel sekunder yaitu peningkatan jumla sel granulosa dan  penambaan sel

teca.

erkembangan folikel

sekunder dimulai

dengan

 bertambanya sel granulosa lapisan kedua. al ini diikuti dengan perubaan sel granulosa dari epitel selapis kuboid menjadi epitel berlapis kolumner (Bro2n! $88"). ada saat transisi folikel primer menjadi sekunder! beberapa lapisan dari sel-sel yang menyerupai jaringan ikat dibentuk di sekitar lamina basalis yang nantinya disebut sebagai lapisan teca. 5engan berlanjutnya perkembangan folikel sekunder! maka akan terbentuk dua lapisan sel teca yaitu lapisan dalam teca interna yang berdifferensiasi di dalam sel teca interstitial dan lapisan luar  teca eksterna yang berdifferensiasi menjadi sel otot polos. erkembangan teca  juga diikuti dengan neoformasi dari sejumla pembulu-pembulu dara kecil! yang diduga melalui proses angiogenesis. 5ara akan bersirkulasi mengelilingi folikel! memba2a nutrien dan gonadotropin ke dalam! serta sisa dan asil sekresi dari folikel yang sedang berkembang. 0olikel sekunder yang tela tumbu sempurna akan mengandung lima struktur utama yang terdiri dari oosit yang tumbu sempurna dikelilingi ole 7ona pelusdi a! sekitar 8 lapis sel granulosa! lamina basalis! teca interna! teca eksterna dan jalinan kapiler dalam jaringan teca (*rslan *.! dkk! "##3). %. 0olikel tersier  ada folikel tersier sel-sel granulosa lebi banyak seingga seluru folikel nampak lebi besar letaknya lebi jau dari corte1 ovarium.
0olikel 6raaf ditandai dengan munculnya suatu ruang (kavitas) atau antrum yang mengandung cairan yang disebut cairan folikuler atau li=uor folliculi. 0olikel 6raaf dapat juga disebut sebagai folikel antral. >airan folikuler adala eksudat dari plasma yang merupakan asil sekresi dari oosit dan sel granulosa. >airan tersebut merupakan medium yang mana residu sel granulosa dan oosit serta molekul-molekul regulator arus mele2atinya untuk keluar dari dan melalui membran folikel.