PUSKESMAS KARANGREJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN PURBALINGGA JL. RAYA KARANGREJA KM.
PROSEDUR MUTU PENGOBATAN KESEHATAN GIGI
No. Dokumen Revisi Tanggal Berlaku Halaman
: PS 03 : 00 : 1 Oktober 2010 : 1 dari 5
Disusun, Penanggungjawab
Diperiksa, Management Representative
Disetujui, Kepala Puskesmas
gdsghdhgfhfdhfh NIP. 1234356467
gfdsgdfghdhdghdg NIP. 125435657
dghdhdfdfddgfhfg NIP. 1214354657
PUSKESMAS KARANGREJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN PURBALINGGA JL. RAYA KARANGREJA KM.
PROSEDUR MUTU PENGOBATAN KESEHATAN GIGI
No. Dokumen Revisi Tanggal Berlaku Halaman
: PS 03 : 00 : 1 Oktober 2010 : 2 dari 5
PUSKESMAS KARANGREJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN PURBALINGGA JL. RAYA KARANGREJA KM.
PROSEDUR MUTU PENGOBATAN KESEHATAN GIGI
A.
No. Dokumen Revisi Tanggal Berlaku Halaman
: PS 03 : 00 : 1 Oktober 2010 : 3 dari 5
TUJUAN
Memastikan proses layanan di poli gigi agar berjalan secara sistematis.
B. RUANG LINGKUP
Prosedur layanan poli gigi mencakup aktifitas vital sign, pemeriksaan , diagnosa, tindakan/terapi sampai konseling kepada pasien.
C.
DEFINISI 1. V ital Sign
Melakukan pemeriksaan yang terdiri dari suhu badan , berat badan (BB), tinggi badan (TB) dan tekanan darah/tensi. 2. Tekanan darah/tensi Mengukur sistolik dan diastolik dengan menggunakan alat tensimeter. 3. Sistolik Bunyi deg pertama yang menandai kontraksi otot jantung. 4. Diastolik Hilangnya bunyi deg yang menandai masa relaksasi jantung. 5. Anammesa Wawancara atau tanya jawab antara dokter dengan pasien atau keluarganya. 6. Terapi Menentukan jenis pengobatan berdasarkan diagnosa yang sudah ditetapkan sesuai dengan protap. 7. Kartu status Kartu yang berisi identifikasi pasien , riwayat pasien serta informasi tindakan yang telah dilakukan. 8. I nformed consent Pernyataan persetujuan dari pasien untuk dilakukan tindakan.
D. KETENTUAN UMUM 1. Dokter gigi harus mencatat semua kegiatan di dalam kartu status.
PUSKESMAS KARANGREJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN PURBALINGGA JL. RAYA KARANGREJA KM.
PROSEDUR MUTU PENGOBATAN KESEHATAN GIGI
No. Dokumen Revisi Tanggal Berlaku Halaman
: PS 03 : 00 : 1 Oktober 2010 : 4 dari 5
2. Jika tindakan tidak bisa dilakukan di puskesmas , di rujuk ke Rumah Sakit (RS) daerah/RS lain sesuai dengan permintaan pasien. 3. Diagnosa dan terapi harus ditentukan oleh dokter gigi. 4. Jika ada obat psikotropika harus sepengetahuan dokter. 5. Pemeriksaan yang dilakukan terdiri dari pemeriksaan ekstra oral dan intra oral. 6. Surat pernyataan ditekankan untuk kasus pencabutan gigi permanen.
E. URAIAN PROSEDUR 1. Petugas vital sign 1.1. Mengambil kartu status dari loket pendaftaran 1.2. Melakukan pemeriksaan vital sign yaitu pemeriksaaan tekanan darah/tensi
untuk pasien dewasa dan pengukuran berat badan untuk pasien anak. 1.3. Mengantar kartu status ke poli gigi.
2. Dokter gigi 2.1. Menerima kartu status dari petugas vital sign. 2.2. Memanggil pasien berdasarkan nomor urut. 2.3. Melakukan anamnesa mengenai : 2.3.1. Keluhan utama 2.3.2. Keadaan sakit gigi sekarang 2.3.3. Riwayat penyakit gigi terdahulu 2.3.4. Riwayat penyakit umum 2.3.5. Riwayat penyakit keluarga 2.3.6. Pengobatan yang sudah dilakukan 2.3.7. Riwayat alergi obat. 2.4. Melakukan pemeriksaan yaitu pemeriksaan ekstra oral dan intra oral 2.4.1. Pemeriksaan ekstra oral yaitu :
Melihat ada pembengkakan atau tidak
Simetris atau tidak
Meraba lymphonodi submandibula ada pembesaran atau tidak.
2.4.1. Pemeriksaan intra oral meliputi : Inspeksi
: pemeriksaan dengan penglihatan
PUSKESMAS KARANGREJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN PURBALINGGA JL. RAYA KARANGREJA KM.
PROSEDUR MUTU PENGOBATAN KESEHATAN GIGI
No. Dokumen Revisi Tanggal Berlaku Halaman
: PS 03 : 00 : 1 Oktober 2010 : 5 dari 5
Palpasi
: pemeriksaan dengan meraba
Perkusi
: untuk mengetahui keadaan jaringan pendukung gigi
dengan cara ketuk.
Sondasi : pemeriksaan
dengan
sonde
untuk
mengetahui
kedalaman lubang gigi.
Tes vitalitas : untuk mengetahui gigi masih hidup/vital dengan cara potongan kapas kecil diberi Chlor Ethyl.
Auskultasi
: Suara yang terdengar dari dalam tubuh untuk
pemeriksaan TMJ ( T empuro Mandibular Joint) dan prematur kontak. 2.5. Menetapkan diagnosa sesuai hasil pemeriksaan. 2.6. Merujuk pasien jika tindakan tidak bisa dilakukan di puskesmas. 2.7. Memberikan informed consent baik secara lisan maupun tertulis kepada pasien yang perlu tindakan. 2.8. Melakukan tindakan/terapi sesuai protap. 2.9. Memberikan resep obat untuk pasien yang memerlukan obat. 2.10. Memberikan konseling kepada pasien mengenai hal-hal yang harus dilakukan dan dihindari. 2.11. Melakukan aktifitas pembayaran untuk pasien umum yang dilakukan tindakan. 2.12. Mendokumentasikan semua kegiatan dalam buku resgister.
F. DOKUMEN TERKAIT 1. Protap anamnesa
2. Protap pemeriksaan 3. Protap diagnosa 4. Prosedur di laborat 5. Prosedur di apotik.