PROSEDUR PENGUJIAN MOTOR INDUKSI 3 PHASA ARUS DAN TORSI STARTING STARTING
Disusun oleh: Dimas Angga Putra Kelvin Islami Akbar Sarosa Muhamma I!ani Kurnia"an #usu! Deni Priatmoko
: 1541150012 : 1541150057 : 15411500$2 : 15411500%7
PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI MALANG TAHUN TAHUN 2016/2017 2016/ 2017
PENGUJIAN ARUS STARTING MOTOR INDUKSI 3 PHASA A. Tujuan 1& 'ara starting Motor Inuksi ( )hasa& 2& Menghitung arus an torsi starting (& Mam)u menganalisa arus starting an torsi starting )aa motor inuksi ( )hasa
B. T!"# S#n$%a& Arus starting )aa motor melebini arus nominal *ang ter+antum i ,ame Plate motor- Arus starting bisa men+a)ai .5 s&& 7 / In- sehingga motor tiak bisa io)erasikan se+ara langsung& Sebagai gantin*a- igunakan metoe starting untuk a)at mengurangi arus starting *ang tinggi& A)abila kita mengurangi arus starting motor maka akan beram)ak torsi motor& Aa bebera)a metoe starting *ang bisa igunakan&
1& D Starting . Dire+t n ine Starting Paa starting D- lilitan stator motor ihubungkan langsung engan su)la*& D aalah +ara starting *ang )aling muah an )aa umumn*a- arus starting motor inuksi antara 6 ' 7 In& D starting ini memiliki keuntungan menghasilkan torsi starting *ang tinggi .1-5 kali torsi nominal 3 ban*ak igunakan )aa motormotor a*a ke+il atau motormotor a*a besar )aa sistem tegangan tinggi atau motor engan !rekuensi starting *ang arang&
2& 6# D8A Starting Paa saat starting motor )aa hubungan bintang .#- arus starting an torsi starting iturunkan menai ()"$a *a"# +u,un$an -an$(un$ DOL & 8orsi an arusn*a turun sebaning engan kuarat tegangann*a . 892&
(&
Primar* ;esistor Starting
torsi startingn*a menai turun kirakira 42= ari torsi starting normal& A)abila torsi starting ini tiak +uku) untuk mem)er+e)at motor sam)ai ke ke+e)atan nominaln*a .running speed - maka i)ilih metoe resistor starting engan ua ste) )er+e)atan&
4& Se+onar* ;esistor Starting . ;otor Starter Starting ini han*a igunakan untuk motor sli)ring saakarena memiliki terminal out untuk lilitan rotorn*a .sekuner& ;esistansi sekuner .;otor Starter teriri ari kum)ulan resistor *ang ihubungkan ke sirkit rotor melalui sli) ring motor3 iatur se+ara bertaha) )engurangan tahanann*a selama )roses starting berlangsung& ?ika )roses starting sh selesai maka rotor starter harus terhubung singkatkan .; starter @ 0& ungsi rotor starter ini )aa konisi starting aalah sbb : a& Mem)erke+il arus starting b& Mem)erbesar torsi starting
5& ;ea+tor Starting ;ea+tor starting ini aalah +ara starting engan kum)aran hambat .rea+tor *ang ihubungkan seri engan lilitan stator motor& Salah satu keuntungan ari +ara starting engan reaktor atau kum)aran hambat ini aalah )anas *ang itimbulkan tiak terlalu besar& Karena itu +ara ini a)at igunakan )aa motormotor besar atau motor engan sistem tegangan tinggi .iatas %00 & Panas *ang itimbulkan
han*a 510= ari )anas *ang timbul ika )engasutann*a ilakukan engan tahanan stator .resistor )rimer& Starting ini a)at ilaksanakan engan menggunakan kontakkontak kontaktor an ika )engasutann*a suah selesai an motorn*a mena)at tegangan )enuh Starter engan reaktor menurunkan arus kirakira %5= an torsi startingn*a iturunkan menai 42= ari torsi starting nominaln*a&
Reactor
S
S Suplay
Run
Motor
Bambar 1&Kontrol ;ea+tor starting
%& Auto 8rans!ormer Starting Auto 8rans!ormer Starting aalah +ara )engasutan imana motor ihubungkan engan autotrans!ormator untuk mengurangi tegangan *ang ikenakan )aa motor selama )erioe start& Autotrans!ormator ilengka)i engan ta) agar a)at ilakukan )emilihan 50=- %5= atau C0= ari tegangan saluran sebagai tegangan start untuk mengurangi arus starting& Arus starting an torsi starting itentukan oleh kuarat )ersentase ta)- maka arus an torsi *ang ihasilkan bila menggunakan ta)ta) ini berturutturut menai 25=- 42= an %4= ari nilai tegangan )enuhn*a& leh sebab itu ta) a)at i)ilih agar sesuai engan torsi start *ang i)erlukan oleh motor *ang iberikan an beban *ang ikemuikan& Demikian uga arus startingn*a akan iturunkan engan )resentase sama se)erti )enurunan torsi&
8abel &1 Pengaturan 8a) Autotrans!ormator
8a) Autotrans!ormator
Arus starting
8orsi starting
50=
25=
25=
%5=
42=
42=
C0=
%4=
%4=
Dalam memilih )ersentase ta) *ang i)erlukan untuk menurunkan arus starting harus hatihati- angan sam)ai ta) *ang i)ilih mengakibatkan )enurunan torsi starting sam)ai titik imana motor tiak bisa menalankan beban *ang igerakkan& Metoe starting ini )raktis igunakan untuk motor engan a*a tinggi sebab ibaningkan engan starting resistansi )rimer- torsi startingn*a lebih tinggi engan arus )un+ak *ang lebih renah&
S8A;8: ; P,- S 3 # 'SD ;<,: ; 'SD- S 3 # P,
Bamb 2& Autotrans!ormer Starting
7&
Starting Part6ining
Starting )art "ining aalah metoe )engasutan *ang iran+ang untuk igunakan )aa motor rotor sangkar *ang memiliki ua lilitan ter)isah&Paa saat start- lilitan )ertama ihubungkan engan su)lai- setengah a*a motorE ihubungkan langsung )aa tegangan )enuh- ini membagi ua arus starting an torsin*a& Setelah selesai starting- lilitan keua ihubungkan ke )en+atu- )aralel engan *ang )ertama& 6alau)un ikenakan tegangan )enuh )aa setia) lilitan motor- arus start rotor mulamula auh lebih ke+il ari)aa arus start *ang ihasilkan ari motor stanar *ang istart engan tegangan )enuh normal& Akan teta)i alam )enggunaan +ara ini haruslah hatihati karena ko)el *ang ihasilkan oleh setengah lilitan )ertama motor tiak men+uku)i untuk mem)er+e)at beban engan inersia tinggi&
Bambar ( Starting Part 6ining
. A-a& *an ,a+an
N!.
Naa A-a& *an Ba+an
Ju-a+
1&
Motor Inuksi ( Phasa
(
2&
'urrent 8rans!ormer
2
(&
Am)ermeter
2
4&
oltmeter
2
5&
6attmeter
2
%&
Po"er Pa+k 8 12( A
1
7&
Kabel
22
D. P"!(*u" n$na# )"!,aan &"a(u% $a,a" "an$%a#an. a) Torsi Starting & Arus Starting (Block Rotor Test) 1 A"u( S&a"n$ Hu,un$an 4 5 R!&!" S&a"&" Ma%(#u *an M#n#u
a Fuat rangkaian se)erti terlihat )aa iagram rangkaian an atur hubungan motor menai hubungan Fintang .# an rotor starter alam konisi tahanan maksimum& b 8ahan )oros motor engan tangan& + n kan tegangan su)l* variabel an atur tegangan se+ara bertaha) ari 0 volt sam)ai men+a)ai 50 volt&
a Fuat rangkaian se)erti terlihat )aa iagram rangkaian an atur hubungan motor menai hubungan Fintang .# an rotor starter alam konisi tahanan minimum& b 8entukan besarn*a arus nominal motor alam hubungan #&
+ 8ahan )oros motor engan tangan . Block Rotor Test & n kan tegangan su)l* variabel an atur tegangan se+ara bertaha) ari 0 volt sam)ai men+a)ai arus men+a)ai arus nominal ari motor sesuai engan name)late& e
3 A"u( S&a"n$ Hu,un$an D
a Fuat rangkaian se)erti terlihat )aa iagram rangkaian an atur hubungan motor menai hubungan Delta .D an rotor starter alam konisi tahanan maksimum& b 8ahan )oros motor engan tangan& + n kan tegangan su)l* variabel an atur tegangan se+ara bertaha) ari 0 volt sam)ai men+a)ai 50 volt&
T!"(# S&a"n$ Hu,un$an D
a Fuat rangkaian se)erti terlihat )aa iagram rangkaian an atur hubungan motor menai hubungan Delta .D an rotor starter alam konisi tahanan minimum& b
8entukan besarn*a arus nominal motor alam hubungan Delta&
+ 8ahan )oros motor engan tangan . Block Rotor Test &
n kan tegangan su)l* variabel an atur tegangan se+ara bertaha) ari 0 volt sam)ai men+a)ai arus men+a)ai arus nominal ari motor sesuai engan name)late& e
Hitung besarn*a torsi starting&
b) Gambar Rangkaian Percobaan
;A,BKAIA, A;
;A,BKAIA, A;
;A,BKAIA, 8;SI S8A;8I,B <,8
;A,BKAIA, 8;SI S8A;8I,B <,8
E.
Ta,- P"!,aan
1 ARUS STARTING MOTOR
a Motor Sli)ring
b Motor Sangkar
+ Motor Dahlaner
2 TORSI STARTING MOTOR
a& Motor Sli) ;ing
D ;2 min .
4$
I .A
7
Pt .6
25 10 @ 250
Pr .6
4 10 @ 40 .
# ;2 min
.
C(
I .A
4
Pt .6
25 10 @ 250
Pr .6
4 10 @ 40 .
b&
Motor Sangkar
D .
55
I .A
%-%
Pt .6
(2 10 @ (20
Pr .6
11 10 @ 110
# .
$4
I .A
(-C
Pt .6
(( 10 @ ((0
Pr .6
10 10 @ 100
+& Motor Dahlaner
D .o" S)ee .
%5
I .A
5-45
Pt .6
(( 10 @ ((0
Pr .6
12 10 @ 120
# .High S)ee .
%1
I .A
7-%
Pt .6
42 10 @ 420
Pr .6
1C 10 @ 1C0