PROSEDUR PENILAIAN A. MENETAPKAN TUJUAN
Penentuan tujuan penilaian merupakan langkah awal dalam rangkaian kegiatan penilaian secara keseluruhan, seperti untuk penilaian harian, tengah semester, akhir semester. Sehingga di sini jelas apa yang akan dinilai. Tujuan Tu juan dari penilaian menurut Nana Sudjana, (1995: 4) adalah sebagai berikut : 1. Men Mende desk skri rips psik ikan an ke kecak cakap apan an be bela lajar jar si siswa swa se sehi hing ngga ga da dapa patt di diket ketah ahui ui ke kele lebi biha han n da dan n kekurangannya dalam berbagai bidang studi atau mata pelajaran yang ditempuhnya. 2. Mengetahui keberhasilan proses pendidikan dan pengajaran di sekolah, yakni seberapa jauh keefektifannya dalam mengubah tingkah laku para siswa ke arah tujuan pendidikan yang diharapkan. 3. Menentukan tindak lanjut hasil penilaian, yakni melakukan perbaikan dan penyempurnaan dalam hal program pendidikan dan pengajaran serta strategi pelaksanaanya. . Memberikan pertanggungjawaban !accountabilit ! accountabilit"" dari pihak sekolah kepada pihak#pihak yang berkepentingan. Pihak yang dimaksud meliputi pemerintah, masyarakat, dan para orang tua siswa. $ari pendapat di atas, penilaian mempunyai tujuan mendeskripsikan hasil belajar siswa sehing seh ingga ga dap dapat at dik diketah etahui ui kel kelebi ebihan han dan kek kekura uranga ngan n sis siswa wa dal dalam am pro proses ses pem pembel belajar ajaran an tersebut. Selain itu juga dapat mengetahui keberhasilan proses pendidikan dan pengajaran di sekolah, di sini dapat terlihat berhasil tidaknya guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar. %pabila %pabila hasilnya kurang baik maka dapat dilakukan perbaikan dan penyempurnaan pen yempurnaan proses pendidikan sehingga dapat memberikan pertanggungjawaban pertanggungjawaban terhadap pihak sekolah. B. MENENTUKAN LINGKUP BAHAN YANG AKAN DINILAI
Penilai Pen ilaian an has hasil il bela belajar jar pese peserta rta did didik ik men mencak cakup up kom kompet petens ensii sik sikap, ap, pen penget getahu ahuan, an, dan keterampilan yang dilakukan secara berimbang sehingga dapat digunakan untuk menentukan posisi relatif setiap peserta didik terhadap standar yang telah ditetapkan. &akupan penilaian mer eru uju juk k
pad adaa
ruan ru ang g
lin li ngk gkup up
mat ater eri, i,
komp ko mpet eten ensi si
mat ataa
pel elaj ajar aran an'k 'ko omp mpet eten ensi si
muatan'kompetensi program, dan proses.
!ingkup bahan ang akan dinilai No
Mata Pelajaran
Contoh Mata Pelajaran
A!e" #an$ %&n&la&
1
A$a'a
Pendidikan %gama
Pengetahuan dan sikap
2
Ke(ar$ane$araan
Pendidikan
Pengetahuan dan sikap
(ewarganegaraan 3
Il') Pen$etah)a Pen$etah)an n
Matematika
Pengetahuan dan sikap
)P%
Pengetahuan, praktik, dan sikap
)PS
Pengetahuan dan sikap
*ahasa )ndonesia
Pengetahuan, praktik, dan sikap
Etet&"a
+
Ja'an&* olahra$a* Pendidikan jasmani, %an
Seni *udaya olahraga, dan kesehatan
Praktik dan sikap Pengetahuan, praktik, dan sikap
"eehatan
C. MENETAPKAN TEKNIK PENILAIAN YANG AKAN DIPAKAI
Pemilihan alat asesmen yang tepat tidak hanya mampu membantu guru untuk memperoleh data atau informasi mengenai suatu proses dan hasil belajar, namun juga akan sangat bermakna bagi peserta didik. %lat asesmen yang tepat akan memberikan petunjuk kepada peserta didik sehingga sejak awal mereka bisa mengetahui berbagai kegiatan konkrit yang harus mereka lakukan di dalam proses pembelajaran. eknik#teknik asesmen yang dipilih juga harus memberi kesempatan kepada pembelajar untuk menentukan secara khusus apa yang telah dicapainya dan apa yang harus mereka lakukan untuk memperbaiki unjuk kerja ! per"ormance" mereka. -leh karena itu, guru harus bisa memilih metode asesmen yang memungkinkan dapat memberikan umpan balik yang bermakna terhadap pembelajar. *eragam teknik dapat dilakukan untuk mengumpulkan informasi tentang kemajuan belajar peserta didik, baik yang berhubungan dengan proses belajar maupun hasil belajar. eknik pengumpulan informasi tersebut pada prinsipnya adalah cara penilaian kemajuan belajar peserta didik berdasarkan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang harus dicapai. Menurut *SP, !2//0" teknik penilaian tersebut yaitu +. Te tert)l&
es tertulis adalah suatu teknik penilaian yang menuntut jawaban secara tertulis, baik berupa pilihan atau isian. es yang jawabannya berupa pilihan meliputi pilihan ganda, benar# salah dan menjodohkan, sedangkan tes yang jawabannya berupa isian berbentuk isian singkat atau uraian. es tertulis lebih banyak digunakan oleh guru untuk melakukan penilaian. ,. O-era&
-bserasi atau pengamatan adalah teknik penilaian yang dilakukan dengan menggunakan indera secara langsung. -bserasi dilakukan dengan menggunakan pedoman obserasi yang berisi sejumlah indikator perilaku yang akan diamati. Misalnya tingkah laku siswa di dalam kelas pada waktu mengikuti pelajaran. /. Te !ra"t&"
es praktik, juga biasa disebut tes kinerja, adalah teknik penilaian yang menuntut peserta didik mendemonstrasikan kemahirannya. es praktik dapat berupa tes tulis keterampilan, tes identifikasi, tes simulasi, dan tes petik kerja. es tulis keterampilan digunakan untuk mengukur keterampilan peserta didik yang diekspresikan dalam kertas, misalnya peserta didik diminta untuk membuat desain atau sketsa gambar. 0. Pen)$aan
Penugasan adalah suatu teknik penilaian yang menuntut peserta didik melakukan kegiatan tertentu di luar kegiatan pembelajaran di kelas. Penugasan dapat diberikan dalam bentuk indiidual atau kelompok. Penugasan ada yang berupa pekerjaan rumah atau berupa proyek. Pekerjaan rumah adalah tugas yang harus diselesaikan peserta didik di luar kegiatan kelas, misalnya menyelesaikan soal#soal dan melakukan latihan. Proyek adalah suatu tugas yang melibatkan kegiatan perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan secara tertulis maupun lisan dalam waktu tertentu dan umumnya menggunakan data lapangan. 1. Te l&an
es lisan dilaksanakan melalui komunikasi langsung tatap muka antara peserta didik dengan seorang atau beberapa penguji. Pertanyaan dan jawaban diberikan secara lisan dan spontan. es jenis ini memerlukan daftar pertanyaan dan pedoman pensekoran. es lisan ini dapat mengetahui secara langsung sampai sejauh mana kemampuan siswa dalam menyerap pelajaran yang telah diberikan. 2. Pen&la&an !orto3ol&o
Penilaian portofolio adalah penilaian yang dilakukan dengan cara menilai portofolio peserta didik. Portofolio adalah kumpulan karya#karya peserta didik dalam bidang tertentu yang diorganisasikan untuk mengetahui minat, perkembangan, prestasi, dan'atau kreatiitas peserta didik dalam kurun waktu tertentu. Setiap akhir periode pembelajaran hasil karya atau tugas belajar dikumpulkan dan dinilai bersama#sama antara guru dan peserta didik, sehingga penilaian
portofolio
dapat
memberikan
gambaran
secara
jelas
tentang
perkembangan'kemajuan belajar peserta didik. !Mimin aryati, 2//4 +5". 4. J)rnal
6urnal merupakan catatan pendidik selama proses pembelajaran yang berisi informasi kekuatan dan kelemahan peserta didik yang berkait dengan kinerja ataupun sikap peserta didik yang dipaparkan secara deskriptif. 5. Pen&la&an %&r&
Penilaian diri merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya berkaitan dengan kompetensi yang menjadi tujuan pembelajaran. Menurut Mimin aryati !2//4 70", menilai diri dapat memberikan manfaat'dampak positif terhadap perkembangan kepribadian seorang peserta didik diantaranya a.
Menumbuhkan rasa percaya diri, karena peserta didik diminta untuk menilai dirinya sendiri,
b. Peserta didik dapat mengetahui kekurangan dan kelebihan diri sendiri, metode ini merupakan ajang instropeksi diri, c.
Memberikan motiasi untuk membiasakan dan melatih peserta didik untuk berbuat jujur dalam menyikapi suatu hal.
6. Pen&la&an antarte'an
Penilaian antarteman merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan temannya dalam berbagai hal. 8ntuk itu perlu ada pedomanan penilaian antarteman yang memuat indikator prilaku yang dinilai
Selain itu, eknik yang digunakan untuk penilaian kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan sebagai berikut 1# $enilaian kompetensi sikap Pendidik melakukan penilaian kompetensi sikap melalui obserasi, penilaian diri, penilaian 9teman sejawat:! peer e%aluation" oleh peserta didik dan jurnal. )nstrumen yang digunakan untuk obserasi, penilaian diri, dan penilaian antarpeserta didik adalah daftar cek atau skala penilaian !rating scale" yang disertai rubrik, sedangkan pada jurnal berupa catatan pendidik. a" -bserasi merupakan teknik penilaian yang dilakukan secara berkesinambungan dengan menggunakan indera, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan pedoman obserasi yang berisi sejumlah indikator perilaku yang diamati. b" Penilaian diri merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam konteks pencapaian kompetensi. )nstrumen yang digunakan berupa lembar penilaian diri. c" Penilaian antar peserta didik merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk saling menilai terkait dengan pencapaian kompetensi. )nstrumen yang digunakan berupa lembar penilaian antarpeserta didik. d" 6urnal merupakan catatan pendidik di dalam dan di luar kelas yang berisi informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik yang berkaitan dengan sikap dan perilaku. $enilaian 'ompetensi $engetahuan Pendidik menilai kompetensi pengetahuan melalui tes tulis, tes lisan, dan penugasan. a" )nstrumen tes tulis berupa soal pilihan ganda, isian, jawaban singkat, benar#salah, menjodohkan, dan uraian. )nstrumen uraian dilengkapi pedoman penskoran. b" )nstrumen tes lisan berupa daftar pertanyaan. c" )nstrumen penugasan berupa pekerjaan rumah dan'atau projek yang dikerjakan secara indiidu atau kelompok sesuai dengan karakteristik tugas. # $enilaian 'ompetensi 'eterampilan Pendidik menilai kompetensi keterampilan melalui penilaian kinerja, yaitu penilaian yang menuntut peserta didik mendemonstrasikan suatu kompetensi tertentu dengan menggunakan tes praktik, projek, dan penilaian portofolio. )nstrumen yang digunakan berupa daftar cek atau skala penilaian !rating scale" yang dilengkapi rubrik. a" es praktik adalah penilaian yang menuntut respon berupa keterampilan melakukan suatu aktiitas atau perilaku sesuai dengan tuntutan kompetensi. b" Projek adalah tugas#tugas belajar !learning tasks" yang meliputi kegiatan perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan secara tertulis maupun lisan dalam waktu tertentu. c" Penilaian portofolio adalah penilaian yang dilakukan dengan cara menilai kumpulan seluruh karya peserta didik dalam bidang tertentu yang bersifat reflektif#integratif untuk mengetahui minat, perkembangan, prestasi, dan'atau kreatiitas peserta didik dalam kurun waktu tertentu.
(arya tersebut dapat berbentuk tindakan nyata yang mencerminkan kepedulian peserta didik terhadap lingkungannya. D. PENGEMBANGAN INSTRUMEN
8ntuk melaksanakan ealuasi hasil belajar, tentunya memerlukan instrumen'alat yang akan digunakan untuk mengumpulkan informasi atau data yang dibutuhkan. )nstrumen ealuasi hasil belajar yang disebut juga alat penilaian yang akan digunakan, tergantung dari metode'teknik ealuasi yang dipakai, apakah teknik tes atau teknik bukan tes !non tes" apabila menggunakan teknik tes maka alat penilaiannya berupa tes, sedangkan teknik non#tes alat penilaiannya berupa macam#macam alat penilaian non#tes. *erikut ini akan diuraikan prosedur penyusunan alat penilaian secara garis besar. $rosedur ang perlu ditempuh untuk menusun alat penilaian tes adalah sebagai berikut: 1. Menentukan bentuk tes yang akan disusun, yakni kegiatan yang dilaksanakan ealuator untuk memilih dan menentukan bentuk tes yang akan disusun dan digunakan sesuai dengan kebutuhan. *entuk es ada dua yakni tes obyektif dan tes esai !tes subjektif" berdasarkan bentuk pertanyaan yang ada di dalam tes tersebut !%rikunto, 1547 20". 2. Membuat kisi#kisi butir soal, yakni kegiatan yang dilaksanakan ealuator untuk membuat suatu tabel yang memuat tentang perincian aspek isi dan aspek perilaku beserta imbangan'proporsi yang dikehendakinya. (isi#kisi butir soal atau tabel spesifikasi atau lay# out butir soal terdiri dari ruang lingkup isi pelajaran; proporsi jumlah item dari tiap#tiap sub isi pelajaran, aspek interlektual, dan bentuk soal. 3. Menulis butir soal, yakni kegiatan yang dilaksanakan ealuator setelah membuat kisi#kisi soal. *erdasarkan kisi#kisi soal inilah ealuator menulis soal dengan memperhatikan hal#hal berikut a.
*ahasa yang digunakan sederhana dan mudah dipahami.
b. idak mengandung penafsiran ganda atau membingungkan. c.
Petunjuk pengerjaan butir soal perlu diberikan untuk setiap bentuk soal, walaupun sudah diberikan petunjuk umum.
d. *erdasarkan kaidah *ahasa )ndonesia dalam penulisan soal tes hasil belajar. . Menata soal, yakni kegiatan terakhir dari penyusunan alat penilai tes yang harus dilaksanakan oleh ealuator berupa pengelompokan butir#butir soal berdasarkan bentuk soal dan sekaligus melengkapi petunjuk pengerjaannya. %dapun prosedur yang dapat ditempuh untuk alat penilai non#tes adalah sebagai berikut 1. Menetapkan bentuk non#tes yang akan dilaksanakan, yakni kegiatan ealuator untuk menentukan bentuk non#tes ealuasi hasil belajar yang akan dilaksanakan. *entuk non#tes ealuasi hasil belajar meliputi obserasi daftar cocok !check list ", dan wawancara. 2. Menetapkan aspek#aspek sasaran ealuasi hasil belajar yang akan dinilai. 3. Menulis alat penilai non tes yang dibutuhkan sesuai dengan aspek#aspek sasaran ealuasi hasil belajar, yakni lembar obserasi, daftar cocok, dan pedoman'lembar wawancara.
ahapan penyusunan instrumen ealuasi pembelajaran menurut %rikunto !1544, 4 < 5". =angkah#langkah penyusunan instrumen adalah 1.
Merumuskan, tujuan yang akan dicapai dengan instr umen yang akan disusun.
2.
Membuat kisi#kisi yang mencanangkan tentang perincian ariabel dan jenis instrumen yang akan digunakan untuk mengukur bagian ariabel yang bersangkutan.
3.
Membuat butir#butir instrumen ealuasi pembelajaran yang dibuat berdasarkan kisi#kisi,
.
Menyunting instrumen ealuasi pembelajaran yang meliputi mengurutkan butir menurut sistematika yang dikehendaki ealuator untuk mempermudah pengolahan data, menuliskan petunjuk pengisian identitas serta yang lain, dan membuat pengantar pengisian instrumen. Semua langkah yang dilaksanakan dalam penyusunan instrumen di atas berisikan kegiatan seperti yang telah direncakan dalam rancangan ealuasi pembelajaran. nstrumen penilaian harus memenuhi persaratan:
a.
Substansi yang merepresentasikan kompetensi yang dinilai;
b. (onstruksi yang memenuhi persyaratan teknis sesuai dengan bentuk instrumen yang digunakan; dan c.
Penggunaan bahasa yang baik dan benar serta komunikatif sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik. Menyusun instrumen yang akan dipergunakan untuk menilai proses dan hasil belajar para peserta didik. Sejumlah instrumen yang mungkin digunakan adalah butir#butir soal tes ! test item", daftar cek !check list ", rating scale, panduan wawancara, dan lain#lain. entunya di dalam memilih instrumen yang akan digunakan harus menyesuaikan dengan satu atau lebih tujuan yang telah ditentukan. ermasuk di dalam langkah ini adalah membuat petunjuk yang akan dicantumkan pada lembar asesmen, yang meliputi
a.
ujuan diadakannya asesmen.
b. >aktu yang disediakan untuk menyelesaikan. c.
$asar yang digunakan untuk memberikan jawaban !misalnya memilih jawaban yang benar ataukah yang terbaik?".
d. Prosedur menulis jawaban !tanda silang, melingkari, dsb.". e.
%kibat yang diterima jika guessing !menebak"
E. MELAKUKAN PENGUKURAN
Pelaksanaan pengukuran untuk teknis tes maupun teknik non tes hampir sama, oleh karena itu akan diuraikan pelaksanaannya secara umum. %dapun prosedur pelaksanaan pengukuran adalah sebagai berikut 1.
Persiapan tempat pelaksanaan pengukuran, yakni suatu kegiatan untuk mempersiapkan ruangan yang memenuhi syarat#syarat pelaksanaan pengukuran yang meliputi syarat penerangan, luas ruangan, dan tingkat kebisingan.
2.
Melancarkan pengukuran, yakni kegiatan ealuator melaksanakan pengukuran terhadap siswa dengan bentuk kegiatan berikut
a.
Memberitahukan peraturan pelaksanaan pengukuran, membagikan lembar soal dan lembar jawaban, atau melakukan pengamatan, atau melakukan wawancara, atau membagikan daftar cocok
b. Mengawasi kedisiplinan siswa mematuhi peraturan pelaksanaan pengukuran, c. 3.
Mengumpulkan lembar jawaban dan lembar soal. Menata dan mengadministrasikan lembar soal dan lembar jawaban siswa untuk memudahkan penskoran es diagnostik dan tes klistis adalah dua jenis alat pengukuran lain yang digunakan sebagai pelengkap. $ua jenis tes ini terutama digunakan untuk mempelajari peserta didik secara indiidual. Sebenarnya masih ada jenis tes lain yang kadang#kadang juga digunakan di sekolah, yakni tes kepribadian. amun demikian, tes ini kurang memperoleh perhatian karena aliditas informasi yang diperolehnya bersifat semu dan guru mengalami kesulitan dalam mengajukan pertanyaan inentori
7. PENGOLAHAN HASIL PENGUKURAN DAN PENA7SIRAN HASIL PENILAIAN
Pengolahan hasil penilaian dilakukan oleh pendidik untuk memberikan makna terhadap data yang diperoleh melalui penskoran. Sedangkan untuk penafsiran hasil penilaian, guru membuat deskripsi hasil penilaiannya. $ari pelaksanaan penilaian !melalui pengukuran atau tidak" dapat dikumpulkan sejumlah data atau informasi yang dibutuhkan dalam ealuasi hasil belajar. $rosedur pelaksanaan pengolahan hasil penilaian adalah sebagai berikut : 1. Menskor, yakni kegiatan memberikan skor pada hasil penilaian yang dapat dicapai oleh responden !siswa". 8ntuk menskor atau memberikan angka diperlukan 3 !tiga" macam alat bantu, yakni kunci jawaban, kunci skoring, dan pedoman pengangkaan !%rikunto, 155/ 227". iga macam alat bantu penskoran'pengangkatan berbeda#beda cara penggunaannya untuk setiap bentuk butir soal yang ada dalam alat penilai. 2. Mengubah skor mentah menjadi skor standar, yakni kegiatan ealuator menghitung untuk mengubah skor yang diperoleh siswa yang mengerjakan alat penilai disesuaikan dengan norma yang dipakai. 3. Mengkonersikan skor standar ke dalam nilai, yakni kegiatan akhir dari pengolahan hasil penilaian yang berupa pengubahan skor ke nilai baik berupa huruf atau kata#kata. asil pengolahan terhadap hasil penilaian akan digunakan dalam kegiatan penafsiran hasil penilaian. $ena"siran *asil $enilaian Pengolahan hasil penilaian memberikan kepada guru sejumlah skor standar dan nilai bagi setiap siswa, maka guru harus mampu menafsirkannya. Penafsiran terhadap hasil
penilaian dapat dibedakan menjadi dua, yakni penafsiran yang bersifat indiidual dan penafsiran yang bersifat klasikal !urkancana, 1547 113". 1. Penafsiran hasil penilaian yang bersifat indiidual %da tiga jenis penafsiran penilaian hasil belajar yang bersifat indiidual, yakni a.
Penafsiran tentang tingkat kesiapan, yakni menafsirkan tentang kesiapan siswa untuk mengikuti pelajaran yang berikutnya, untuk naik kelas, atau untuk lulus.
b. Penafsiran tentang kelemahan indiidual, yakni menafsirkan tentang kelemahan seorang siswa pada sub#tes tertentu, pada satu mata pelajaran, atau pada keseluruhan mata pelajaran. c.
Penafsiran tentang kemajuan belajar indiidual, yakni menafsirkan tentang kemajuan seorang siswa pada satu periode pembelajaran atau pada satu periode kelas, atau pada satu periode sekolah.
2. Penafsiran yang bersifat klasikal terdiri dari a.
Penafsiran tentang kelemahan#kelemahan kelas
b. Penafsiran tentang prestasi kelas c.
Penafsiran tentang perbandingan antarkelas
d. Penafsiran tentang susunan kelas