PROPOSAL TUGAS AKHIR RANCANG APLIKASI BIMBINGAN KONSELING SEKOLAH (STUDI KASUS: SMA NEGERI 1 KETAPANG)
Oleh: HERU ROHMADI 120411100108
Pembimbing 1:
Sigit Susanto Putro, S. Kom., M. Kom
19790313 200604 1 002
Pembimbing 2:
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA 2015
LEMBAR PERSETUJUAN PROPOSAL Nama:
:
HERU ROHMADI
NRP
:
120411100108
Bidang Minat
Sistem Informasi dan Rekayasa Perangkat Lunak
Prodi
:
Dosen Pembimbing
:
Teknik Informatika 1. Sigit Susanto Putro, S. Kom., M. Kom 2.
Judul Tugas Akhir
:
Rancang
Aplikasi
Sekolah
(Studi
Bimbingan Kasus:
Konseling
SMA
Negeri
1
Ketapang) Application
Design
Guidance
Counseling
School (Case Study on SMA Negeri 1 Ketapang)
Proposal ini telah disetujui di seminar pada Tanggal, ………………………….
Dosen Pembimbing I
Dosen Pembimbing II
Sigit Susanto Putro, S.Kom. M.Kom NIP. 19790313 200604 1 002 Mengetahui, Prodi Teknik Informatika Ketua,
Menyetujui, Bidang Minat Sistem Informasi dan Rekayasa Perangkat Lunak Koordinator,
Arik Kurniawati, S.Kom., M.Kom NIP. 19780309 200312 2 009
Sigit Susanto Putro, S.Kom. M.Kom NIP. 19790313 200604 1 002
1.
Judul Penelitian
“Rancang Aplikasi Bimbingan Konseling Sekolah” (Studi Kasus : Kelas SMA Negeri 1 Ketapang)
2.
Abstrak
Teknologi Informasi yang terus berkembang ini menimbulkan sebuah era baru yaitu era digital. Perubahan ini mengakibatkan berubahnya pola pikir setiap orang dalam melakukan kegiatan salah satunya adalah pada kegiatan Bimbingan Kosenseling yang ada di sekolah. Banyaknya data yang harus diolah dan dikelola dan perlunya penyampaian informasi yang cepat dan akurat dalam kegiatan bimbingan konseling, menjadikan teknologi informasi sebagai media yang dianggap mampu dan handal untuk membantu proses pengolahan data dan menghasilkan informasi yang cepat, akurat dan mudah. Bimbingan konseling merupakan pelayanan bantuan untuk peserta didik, bisa perorangan ataupun kelompok. Dalam kondisi lapangan yang sedang berjalan di SMA Negeri 1 Ketapang, bimbingan konseling juga menangani data bimbingan siswa, data pelanggaran, data prestasi, dan angket. Dalah hal ini pihak sekolah memiliki beberapa kendala yang memungkinkan data hilang dan jam tatap muka dengan siswa yang kurang. Hal ini disebabkan pengelolaan bimbingan belajar masih menggunakan pencatatan manual. Untuk bisa meminimalisir beberapa persoalan yang ada, maka akan dibuat sebuah sistem informasi bimbingan konseling, dan untuk memudahkan penggunannya, sistem ini berbasis mobile web application. Yang diharapkan bisa merubah sistem kerja yang lama menjadi terkomputasi dan dapat menutupi kelemahan kelemahan sistem kerja yang sudah berjalan sebelumnya. Kata Kunci : Teknilogi Informasi, Bimbingan Konseling, Mobile Web Application
3.
Latar Belakang
Teknologi Informasi adalah hasil dari bentuk perkembangan teknologi yang pesat, sehingga kebutuhan akan terus bertambah dan diperlukan. Sebenarnya teknologi informasi pemanfaatanya bisa mencakup semua bidang. Yang diambil dari sisi penulis adalah bidang pendidikan dan pembinaan siswa.
Sekolah merupakan tempat dimana siswa siswinya mendapatkan ilmu dan pengalaman. Selain itu juga ada fasilitas, sarana prasarana yang menunjang. Dalam hal lain yakni bimbingan dan konseling yang mana Guru di sekolah diasumsikan sebagai pengganti orang tua dirumah, hendaknya juga membina siswa siswinya layaknya di lingkup keluarga. Sekolah hendaknya juga memberikan informasi kepada orang tua/wali siswa tentang apa yang didapatkan dan dilakukan olah siswa siswinya disekolah selain rapor per semester. Hal ini berdampak pada proses KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) yang harus terus dikembangkan supaya SDM yang dihasilkan lebih berkualitas dan mampu bersaing di jenjang pendidikan berikutnya. Guru Bimbingan Konseling (BK) di sekolah mempunya peran penting sebagai pembentuk kepribadian dan perilaku siswa. Selain itu juga berperan sebagai pembimbing siswa jika ada permasalahan pribadi, sosial, belajar, dan karir (KURIKULUM KTSP 2013). Hal tersebut akan semakin bermanfaat jika apa yang dilakukan BK terkomputasi, baik dari pelaporan BK ke sekolah mapun ke orang tua siswa untuk penanganan dan pelayanan yang bertahap. Dengan melihat permasalahan yang ada, penulis memberikan solusi bagaimana jika menggunakan aplikasi yang bisa digunakan dengan smartphone untuk membantu siswa jika perlu bimbingan khusus dan membantu pendataan serta penanganan siswa bermasalah di sekolah. Dengan adanya hal itu data yang di dapat dilapangan bisa langsung terkomputerisasi tadak harus kembali ke kantor dan membuka PC atau laptop untuk diinputkan. Oleh karena itu penulis terdorong melakukan penelitian “ Rancang Aplikasi Bimbingan Konseling Sekolah”. Dari system yang akan dibuat ini harapannya bisa meningkatkan pelayanan guru BK secara optimal.
4.
Perumusan Masalah
Dari latar belakang yang ada, dapat dimunculkan beberapa permasalahan, yaitu : 1. Bagaimana membangun sebuah sistem terpadu bimbingan dan konseling sekolah yang terkomputasi? 2. Memberikan pelayanan bimbingan konseling dan pendampingannya secara online dan berkala.
5.
Tujuan dan Manfaat
Tujuan dari penelitian ini untuk memberikan efektifitas proses pengolahan data siswa bermasalah, siswa berprestasi, dan data bimbingan maupun konseling yang akan
menghasilkan pelaporan yang efisien dan terstruktur. Secara rinci dijabarkan sebagai berikut : 1. Aplikasi yang mampu mengoptimalkan teknologi informasi untuk mendukung kinerja BK dalam pengolahan pengolahan data siswa bermasalah, siswa berprestasi, dan data bimbingan maupun konseling. 2. Mengantisipasi kerangkapan dan kehilangan data 3. Mempermudah dan mempercepat pendataan siswa dalam bimbingan dan konseling dengan konselor. 4. Menunjang dan memebirkan data pendukung bagi sekolah untuk mendukung kebijakan sekolah terhadap siswa siswi yang bersangkutan.
6.
Batasan Masalah
Perumusan masalah diatas perlu adanya batasan masalah sebagai berikut : 1. Sistem yang dibuat menyesuaikan peraturan SMA Negeri 1 Ketapang dalam pelaporan guru BK 2. Aspek bimbingan dan konseling yang diperbolehkan mengikuti kurikulum KTSP 2013 yakni : pribadi, sosial, belajar, dan karir 3. Data yang digunakan pada sistem ini adalah pengolahan data siswa bermasalah, siswa berprestasi, dan data bimbingan maupun konseling 4. Data siswa yang dimaksud adalah Siswa SMA Negeri 1 Ketapang Kelas X – XII tahun 2015 5. Aplikasi yang dibuat dengan server berbasis web dan aplikasi yang didistribusikan untuk user berbasis mobile web application
7.
Studi Pustaka
Beberapa tinjuan pustaka yang sebagai acuan dalam penelitian ini adalah : 7.1. Penelitian Sebelumnya
Beberapa penelitian mengenai Sistem Bimbingan dan Konseling yang pernah dilakukan sebelumya antara lain yang dilakukan oleh Nailil Muna (2010) ITS dengan judul Sistem Informasi Manajemen Bimbingan Konseling di SMKN 2 Surabaya Berbasis JSP , dalah hal ini menitik beratkan pada bagaimana seorang
guru BK mampu memberikan pertimbangan ketentuan naik kelas atau tidaknya siswa tertentu dari tingkat kenakalan siswa, absensi, dan data pelanggarannya. selain itu juga penentuan tindak lanjut dari kasus yang dialami siswa. Dalam hal
ini tidak disebutkan bahwa kasus yang dimaksud kasus konseling ataupun bimbingan. Publikasi Ilmiah Septiady Irawan S yang dipublikasikan dalam EJPTI (Jurnal Elektronik Pendidikan Teknik Informatika) UNY dengan judul Bimbingan Konseling Berbasis WEB di SMA N 2 Ngaglik Menggunakan PHP dan MYSQL. Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development yang
melalui beberapa tahap seperti pengumpulan data, desain, implementasi dan produk
sistem
informasi.
Sistem
informasi
bimbingan
konseling
diuji
kelayakannya oleh ahli perangkat lunak, guru dan siswa. Pengujian dilakukan dengan Alfa Testing dan Beta Testing .Pengujian Alfa Testing dilakukan oleh 4 validator perangkat lunak.Pengujian Beta Testing dilakukan oleh 3guru dan 140 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan angket. Data dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif untuk mengetahui tingkat kelayakannya. Tahun 2013 ada pengembangan dari sisi developmentnya menggunakan CI (Code Igniter) yaitu penelitian yang dilakukan oleh Ayu Dwi Noviyati yang berjudul Rancang Bangun Sistem Informasi Bimbingan dan Konseling (Studi Kasus SMP Negeri 1 Demak) penelitian ini menangani perancangan dan implementasi
pengolahan data siswa, absensi, pengolahan data kasus, serta pengolahan data konseling. Sistem informasi yang dibuat menggunakan framework CI (Code Igniter)
7.2. Bimbingan dan Konseling
Menurut Leona E.Tylor, ada lima karakteristik yang sekaligus merupakan prinsip-prinsip konseling. Kelima karakteristik tersebut adalah: 1. Konseling tidak sama dengan pemberian nasihat (advicement), sebab didalam pemberian nasihat proses berpikir ada dan diberikan oleh penasihat, sedang dalam konseling proses berpikir dan pemecahan ditemukan dan dilakukan oleh klien sendiri. 2. Konseling mengusahakan perubahan-perubahan yang bersifat fundamental yang berkenaan dengan pola-pola hidup. 3. Konseling lebih menyangkut sikap daripada perbuatan atau tindakan. 4. Konseling
lebih
berkenaan
dengan
penghayatan
emosional
pemecahan intelektual. 5. Konseling menyangkut juga hubungan klien dengan orang lain.
daripada
Pelayanan Bantuan untuk peserta didik baik individu / kelompok agar mandiri dan berkembang secara optimal dalam hubungan pribadi sosial belajar, karier melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung atas dasar norma-norma yang berlaku. Mengikuti kurikulum yang sedang berjalan (KTSP) ada 4 aspek bimbingan konseling yang ada, antara lain Permasalahan Pribadi, Sosial, Religi, dan Karir. Berikut adalah sekat atau titik pengerjaan yang dilakukan BK. Bimbingan
Konseling
langsung dan tidak langsung
langsung
preventif, preservatif
kuratif
individu dan kelompok
Individu dan kelompok
tidak harus konselor
orang profesional (konselor)
dan ruang lingkup BK meliputi Sekolah dan Luar Sekolah (Keluarga dan Masyarakat)
7.3. Mobile Web Application
Aplikasi mobile sebenarnya adalah aplikasi yang khusus dibuat untuk gadget smartphoe dan dapat dioperasikan. Lingkup platformnya luas, diantaranya iOS, android, windows phone, blackberry dll. Aplikasi mobile ada dua jenis. Adalah : 1.
Native App Merupakan aplikasi yang dibuat khusus untuk suatu system informasi tertentu. Misalnya aplikasi khusus untuk blackberry, atau aplikasi khusus windows phone. Sisi positifnya bisa mengakses semua fitur yang dimiliki oleh system operasi yang bersangkutan seperti GPS, alarm, dan camera.
2.
Mobile Web App Pada dasarnya adalah web. Akan tetapi lebih diperuntukkan sebagai aplikasi based mobile yang bisa digunakan dimana saja. Bukan harus terus di depan PC ata laptop. Aplikisi ini sangat mendukung untuk dijalankan di gadget berplatform apapun, karena yang menyesuaikan adalah aplikasinya terhadap smartphone. Menurut beberapa sumber. Mobile Web App paling banyak diminati, salah satunya untuk marketing online. Sebagai contoh Olx. Olx merupakan Mobile Web App untuk online marketing dan penggunannya mencapai 500.713 per
29/09/2015. Hal ini membuktikan bahwasannya tingginya pengguna mobile app di Indonesia.
8.
Metodologi
Pada pelaksanaan program penelitian proposal pengajuan tugas akhir, akan dijelaskan tentang parameter yang digunakan, ide penelitiannya sebagai berikut: 8.1. Studi Literatur
Pada tahapan ini akan dilakukan pengumpulan dan pembelajaran dari berbagai literatur seperti skripsi, jurnal, buku, atau paper yang berhubungan dengan Bimbingan Konseling yang mencakup perancangan dan pengaplikasiannya.
8.2. Studi Lapangan
Setelah melakukan studi lapang yang penulis dapatkan, maka diperoleh suatu data secara spesifik. Metode yang digunakan dengan cara langsung terjun kedunia pendidikan. Maka dalam pembuatan sistem manajemen ini dibutuhkan data siswa, data prestasi dan pelanggaran siswa dan data bimbingan dan konseling yang sudah ada untuk mendapatkan petunjuk sebagai acuan agar sistem ini terealisasi..
8.3. Analisa Sistem
Setelah melakukan studi literatur dan lapangan, langkah selanjutnya yakni analisis sistem yang ada saat ini. Dalam hal ini yang perlu dikerjakan adalah menganalisis keperluan apa saja yang nantinya digunakan dalam membangun sistem. Analisis kebutuhan sistem diperoleh dari wawancara WaKa Kesiswaan dan guru BK di SMA Negeri 1 Ketapang. Pada langkah ini akan dihasilkan beberapa laporan tentang wawancara sebagai dasa r dari analisis dan desain sistem yang ada.
8.4. Perancangan Sistem
Perancangan sistem ini berupa deskripsi sistem berupa flowchart , dan activity diagram.
8.5. Implementasi
Membangun user interface dan program berbasis mobile web application yang sesuai dengan rancangan sistem yang telah dibuat sebelumnya.
8.6. Verifikasi dan Pengujian Sistem
Dalam tahapan ini, dilakukan pengujian sistem yang sudah dibuat sebelumnya dalam bentuk aplikasi dan kemudian dilakukan evaluasi terhadap kinerja sistem tersebut.
8.7. Dokumentasi dan Penarikan Kesimpulan
Tahapan ini merupakan langkah akhir yang nantinya berisi kesimpulan dari penelitian yang dilakukan yang dituangkan dalam penulisan laporan.
9.
Rancangan Sistem
-proses10.
Jadwal Kegiatan
Jadwal kegiatan yang akan dilaksanakan dipetakan ke dalam tabel berikut : No
Kegiatan
1
Studi Literatur
2
Studi Lapangan
3
Analisa Sistem
4
Perancangan Sistem
5
Implementasi
6
Bulan 10
11
12
Verifikasi dan Pengujian Sistem Dokumentasi dan
7
Penarikan Kesimpulan Tabel 10.1. Jadwal Kegiatan
11.
Daftar Pustaka
//daftar pustaka masih sementara//
1
2
[1].
Muna, Nailil. 2010. “Sistem Informasi Manajemen Bimbingan Konseling di SMK N 2 Surabaya Berbasis JSP”, tugas akhir Jurusan Teknik Informatika Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut Teknologi Sepuluh Nopember : tidak diterbitkan.
[2].
Irawan, Septiady S, Suprapto, MT. 2012. "Sistem Informasi Bimbingan Konseling Berbasis WEB di SMA N 2 Ngaglik Menggunakan PHP dan MYSQL" , EJPTI (Jurnal Elektronik Pendidikan Teknik Informatika) UNY Volume 1, Nomor 1.
[3]. Noviyati, Ayu Dwi. 2013. “ Rancang Bangun Sistem Informasi Bimbingan Konseling (Studi Kasus : SMP Negeri 4 Demak”. Skripsi. Yogyakarta : Program Studi Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga [4].
Hikmawati, Fenti. 2011. “ Bimbingan Konseling ”. Jakarta : PT Rajagrafindo Persada.
[5].
Permendikbud Nomor 111 Tahun 2014 Tentang Bimbingan dan Konseling Pada Pendidikan dasar dan Menengah
[6].
Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia (ABKIN). 2013. Panduan Khusus Bimbingan dan Konseling Pengarahan Minat Siswa. Jakarta.
[7].
Lurawin, Tinno. 2012. “ Analisis dan Perancangan Sistem Bimbingan Konseling Terkomputerisasi Pada SMP Negeri 8 Surakarta”. Skripsi. Yogyakarta : STMIK Amikom.
[8].
https://davemamora.wordpress.com/tulisanku/mobile-apps-adalah-marketingtools-masa-depan/ (diakses hari Jumat 25 September 2015 Pukul 22.04)
[9].
http://multimedia-portal.blogspot.co.id/2013/04/perbedaan-native-app-denganweb-app.html (diakses hari Jumat 25 September 2015 Pukul 22.15)