Proposal Skripsi Vodka

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari-hari kita mengenal berbagai macam makanan yang ya ng dio diolah lah sec secara ara fer fermen mentas tasi.i. Je Jenis nis mak makana anann yan yangg dio diolah lah sec secara ara fer fermen mentas tasii diantaranya adalah tahu, tempe dan tape. Disini penulis akan membahas mengenai efekFermen efekF ermentasi tasi meru merupaka pakann pros proses es produ produksi ksi ener energi gi dala dalam m sel dala dalam m kead keadaan aan anaerobik (tanpa oksigen oksigen). ). Secara umum, fermentasi adalah salah satu bentuk respirasi resp irasi anae anaerobik robik , ak akan an te teta tapi pi,, te terd rdap apat at de defi fini nisi si ya yang ng le lebi bihh je jela lass ya yang ng mendefinisikan fermentasi sebagai respirasi dalam lingkungan anaerobik dengan tanpa akseptor elektron eksternal. Gula Gu la ad adal alah ah ba baha hann ya yang ng um umum um da dala lam m fe ferm rmen enta tasi si.. Be Bebe bera rapa pa co cont ntoh oh ha hasi sill fermentasi ferme ntasi ada adalah lah etanol etanol,, asa asam m lak laktat tat,, dan hidrogen hidrogen.. Ak Akan an te teta tapi pi be bebe bera rapa pa komponen lain dapat juga dihasilkan dari fermentasi seperti asam butirat dan aseton.. Ragi dikenal sebagai bahan yang umum digunakan dalam fermentasi aseton untuk menghasilkan etanol dalam bir , anggur dan minuman beralkohol lainnya. Respirasi anaerobik dalam otot mamalia selama kerja yang keras (yang tidak memilik mem ilikii aks aksep eptor tor ele elektr ktron on eks ekster ternal nal), ), dap dapat at dik dikate ategor gorika ikann seb sebag agai ai be bentu ntuk k fermentasi.

Dalam kehidupan sehari-hari tidak dapat dipungkiri bahwa masih terdapat banyak jenis minuman beralkohol di sekitar kita. Bahkan di beberapa tempat hiburan malam, minuman beralkohol menjadi minuman favorit dan menjadi suatu daya tarik bagi pengunjungnya. Minuman beralkohol merupakan minuman yang mengandung etanol dalam kadar tertentu. Etanol adalah bahan psikoaktif yang memi me milik likii bebe bebera rapa pa efek efek yang yang me meru rugi gika kann kese keseha hata tan. n. Efek Efek yang yang mu mung ngki kinn ditimbulkan dari konsumsi minuman beralkohol antara lain adalah: gangguan pen pence cern rnaa aan, n, gang ganggu guan an stim stimul ulas asii sara saraf, f, me mele lema mahk hkan an kerj kerjaa jant jantun ungg dan dan

1

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.







mengganggu fungsi ginjal. Di berbagai negara, penjualan minuman beralkohol dibatasi ke sejumlah kalangan saja, umumnya orang-orang yang telah melewati batas usia tertentu. Minuman beralkohol yang banyak dijual di pasaran memiliki kandungan etanol tertentu. Kandungan etanol dalam minuman beralkohol biasa dinyatakan dalam persen berat per berat (% b/b), persen volume per volume (% v/v) atau diny dinyat atak akan an dala dalam m proo proof. f. Nila Nilaii proo prooff me meru rupa paka kann rasi rasioo 2:1 2:1 diba diband ndin ingk gkan an kandungan etanol dalam persen volume. Di Indonesai Indonesaia, a, peredara peredarann minuman minuman beralkoh beralkohol ol ini telah telah diatur diatur dengan dengan tega tegass dan dan jela jelas. s. Hal Hal ini ini berd berdas asar arka kann Pera Peratu tura rann Ment Menter erii Kese Keseha hata tann RI No. No. 86/Men 86/Menke kes/P s/Per/ er/IV/ IV/77 77 tentan tentangg minuma minumann keras. keras. Menuru Menurutt perat peratura urann terseb tersebut, ut, minuman beralkohol dikategorikan sebagai minuman keras dan dibagi menjadi 3 golongan berdasarkan persentase kandungan kandungan etanol volume per volume pada suhu 20oC. Minuman dengan kadar etanol 1 - 5 % dikategorikan sebagai minuman keras golongan A, minuman dengan kadar etanol lebih dari 5 % sampai dengan 20 % tergolong minuman keras golongan B sedangkan minuman dengan kadar etanol golongan C mengandung etanol lebih dari 20 % sampai dengan 55 %. Salah satu jenis minuman beralkohol yang banyak beredar di pasaran adalah vodka. Nama vodka bukanlah nama yang asing dalam dunia minuman beralkoh beralkohol. ol. Vodka Vodka (bahasa bahasa Rusia: во́ дка; дка; baha bahasa sa Pola Poland ndia ia:: wódka; bahasa Ukraina: Ukraina: горі горілк лка, а, horilka ; bahasa bahasa Belarus Belarus:: гарі гарілк лка, а, harilka ) adalah adalah sejeni sejeniss minuman beralkohol minuman beralkohol berkadar berkadar tinggi, bening, dan tidak berwarna, yang biasanya disuling dari gandum yang difermentasi. difermentasi. Banyak yang menduga bahwa kata Vodka merupakan turunan dari kata bahasa Slavia "voda" (woda, вода) yang berarti "air, "air,"" meskipun banyak pendapat-pendapat lain. Kecuali untuk sejumlah kecil perasa, vodka mengandung air dan alkohol (etanol). etanol). Vodka biasanya memiliki kandungan alkohol sebesar 35 sampai 60% dari isinya. Vodka Rusia klasik mengandung 40% (80° kandungan murni), murni ), angka tersebut dirumuskan oleh ahli kimia terkenal Rusia, Rusia, Dmitri Mendeleev. Mendeleev. Menurut Museum Museum Vodka Vodka di St. Peters Petersbur burg, g, Rusia, Rusia, Mendel Mendelee eevv berpen berpenda dapat pat bahwa bahwa







waktu waktu itu dikenaka dikenakann pajak pajak berdasark berdasarkan an kandunga kandungann alkoholny alkoholnya, a, persentas persentasenya enya dinaikkan menjadi 40 untuk mempermudah penghitungan penghitungan pajak. Dari sekian banyak peminum alkohol yang rata-rata berusia dewasa tua, tentunya tidak sedikit yang telah kehilangan gigi dan memakai gigi tiruan yang terbuat dari resin akrilik. Di bidang Kedokteran Gigi, bahan resin akrilik yang digunakan untuk basis gigi tiruan pada umumnya adalah heat-cured . Resin akrilik memilik memilikii bebera beberapa pa keunt keuntung ungan an yaitu yaitu esteti estetiss cukup cukup baik, baik, tidak tidak toksik toksik tidak tidak menimb menimbulk ulkan an iritas iritasi,i, tidak tidak larut larut dalam dalam caira cairann mulut mulut me meski skipun pun relati relatiff sedik sedikit it menyerap air, mudah dimanipulasi, warna dapat dibuat mirip gingival, mudah dipreparasi, perubahan dimensi kecil dan harga relative murah (Combe, 1992). Kekurangan resin akrilik yakni bersifat porus dan mudah menyerap cairan. Dengan Dengan demikian demikian,, kemungkin kemungkinan an akan terjadi terjadi penyerap penyerapan an penyerapa penyerapann vodka kedalam resin akrilik tersebut. Resin akrilik dapat dipengaruhi oleh alcohol, yang merupakan pelarut lemah dan dapat menyebabkan microcrazing pada akrilik (Phillips, (Phillips, 1991). 1991). Crazing adal adalah ah pemi pemisa saha hann rant rantai ai mo mole leku kull poli polime merr atau atau sekelompok rantai molekul polimer yang disebabkan ileh tekanan mekanis atau bahan pelarut. Crazing terdiri dari retakan-retakan kecil menyebabkan akrilik menjadi brittle dan merupakan gejala awal patahnya akrilik. Terjadinya crazing dimulai dari permukaan akrilik, dan secara bertahap crazing akan berlanjut masuk ke dalam akrilik dengan lamanya perendaman akrilik dalam alcohol (Intan, 1995). Dari Hasil penelitian Shen (1989) mendapatkan bahwa desinfektan dengan buffer yang mengandung alcohol menyebabkan permukaan berlubang (pitting) dan dan pelu peluna naka kann pada pada perm permuk ukaa aann resi resinn akri akrili lik k heat-cured sete setela lahh 2 hari hari perendaman. Dengan adanya kandungan alcohol dalam vodka yang terserap dalam resin akrilik diduga akan mempengaruhi kekuatan impaknya. Kekuatan impak adalah suatu besar energy yang diserap oleh suatu benda ketika benda tersebut tiba-tiba terjatuh atau dapat juga didefinisikan sebagai suatu energy yang dimiliki oleh suatu benda untuk menahan benda tersebut dari fraktur. Kekuatan impak telah banyak digunakan untuk mengevaluasi mengevaluasi bahan basis gigi tiruan, karena uji ini lebih







atas, penulis ingin meneliti tentang pengaruh perendaman lempeng akrilik dalam minuman vodka terhadap kekuatan impak. 1.2 Rumusan Masalah

Bagaimana pengaruh perendaman lempeng resin akrilik dalam minuman vodka terhadap kekuatan impak? 1.3 Tujuan Penelitian

Untuk Untuk menget mengetahu ahuii penga pengaruh ruh perend perendam aman an lempen lempengg resin resin akrili akrilikk dalam dalam minuman vodka terhadap kekuatan impak. 1.4 Hipotesa Penelitian

Pere Perend ndam aman an lemp lempen engg resi resinn akri akrili likk dala dalam m minu minuma mann vodk vodkaa dapa dapatt mempengaruhi kekuatan impak resin akrilik. 1.5 Manfaat Penelitian

Dari Dari peneli penelitia tiann ini dihara diharapka pkann dapat dapat member memberika ikann inform informasi asi kepada kepada pemak pemakai ai gigi gigi tiruan tiruan resin resin akrili akrilikk dan dan masyar masyaraka akatt pada pada umu umumny mnyaa menge mengenai nai pengaruh minuman vodka terhadap kekuatan impak resin akrilik.







BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Resin Akrilik

Resin akrilik akrilik polimetil metakrilat (PMMA) telah digunakan digunakan secara luas di bidang kedokteran gigi, tidak hanya untuk basis gigi tiruan tetapi juga bahan restorasi gigi tiruan dan pemakaian lain. Resin akrilik merupakan bahan yang pal palin ingg bany banyak ak digu diguna naka kann seba sebaga gaii basi basiss gigi gigi tiru tiruan an.. Resi Resinn akri akrili likk bany banyak ak digunakan karena memenuhi syarat klinis sebagai bahan basis gigi tiruan, antara lain : kekuatan dan kelenturan yang cukup, dimensi stabil dan akurat, lebih dapat diterima oleh jaringan sebagai bahan basis gigi tiruan (Craig, 1993). Menurut Phillips (1991), resin akrilik banyak digunakan sebagai bahan basis gigi tiruan karena mempunyai beberapa sifat yang menguntungkan, yaitu dari dari segi segi esteti estetikk cukup cukup baik baik yang yang ditan ditandai dai dengan dengan warna warna yang yang menyer menyerupa upaii gingival, mudah diolah dan mudah dipreparasi, harganya relatif murah, tidak mempunyai rasa dan bau, berat jenis rendah, dan mempunyai kekuatan yang adekuat. Pada umumnya resin akrilik tersedia dalam bentuk bubuk dan cairan. Bubuk resin akrilik mengandung : (1) polimer, yaitu poly (methyl methacrylate) , (2) initiator, yaitu benzoil peroksida 0,5 – 1,5 % dan (3) pigmen, yaitu mercuric sulfide , cadmium cadmium sulfide sulfide, cadmium cadmium selenid selenidee, ferri ferricc oxide oxide, carbon carbon black black .

Seda Sedang ngka kann cair cairan an resi resinn akri akrili likk me meng ngan andu dung ng : (1) (1) mo mono nome mer, r, yait yaituu methyl methacrilate ,

(2) inhibitor, yaitu hidroquinon 0,003 – 0,1 %, (3) cross linking

agent , yaitu ethylene glycoldimethacrylate

± 10 % (Craig & Powers, 2002).

Untuk mendapatkan konsistensi yang baik, maka perbandingan polimer dan monomer harus benar, yaitu 3:1 dalam ukkuran volume atau 2:1 dalam ukuran berat. Campuran polimer dan monomer resin akrilik akan membentuk suatu adonan dengan konsistensi tertentu melalui beberapa fase, yaitu : (1) mulamula terbentuk campuran yang menyerupai pasir basah, disebut sandy stage, (2)







mangkok porselen, disebut dough stage dan ini merupakan stadium yang cocok untuk memasukkan bahan ke dalam cetakan, (4) bila campuran didiamkan terlalu lama, maka akan menjadi karet dan kaku, disebut rubbery stage (Combe, 1986). Menurut spesifikasi American Dental Association (A.D.A) no 12 (1974) tentang persyaratan, prosedur dan evaluasi bahan basis gigi tiruan, dinyatakan bah bahwa wa peng penggu guna naan an baha bahann haru haruss sesu sesuai ai deng dengan an petu petunj njuk uk pabr pabrik ik untu untuk k mendapatkan hasil yang memuaskan, tidak boleh porus dan bebas dari defek permukaan, mengkilap setelah dipulas, tidak toksik, warna spesifik. 2.2 Minuman Beralkohol 2.2.1 Pembuatan Minuman Beralkohol

Minuman beralkohol dibuat dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan cara fermentasi khamir dari bahan baku yang mengandung pati atau gula tinggi. Bahan baku yang umum dipakai adalah biji-bijian (seperti jagung, beras, gandum dan barley), umbi-umbian (seperti kentang dan ubi kayu), buah-buahan (seperti anggur, apel, pear, cherry), tanaman palem (seperti aren, kelapa, siwalan, nipah), gula tebu dan gula beet, serta molases. Khusus bahan baku biji-bijian, sebelum proses fermentasi berlangsung, bahan-bahan tersebut diproses terlebih dahulu dengan cara merendamnya sampai menjadi kecambah, kemudian dirbus dan diproses menjadi bubur dan dimasak kembali. Lamanya proses fermentasi tergantung kepada bahan dan jenis produk yang akan dihasilkan. Proses pemeraman singkat (fermentasai tidak sempurna) yang yang berla berlangs ngsung ung sekita sekitarr 1 - 2 minggu minggu dapat dapat mengha menghasil silkan kan produk produk denga dengann kandungan etanol 3 - 8 %. Sedangkan proses pemeraman yang lebih panjang (ferme (fermenta ntasi si sempu sempurna rna)) yang yang dapat dapat mencap mencapai ai waktu waktu bulana bulanann bahka bahkann tahuna tahunann seperti dalam pembuatan wine dapat menghasilkan produk dengan kandungan etanol sekitar 7-18 %. Secara kimia alkohol terdiri dari hydroxyl (hydrogen dan oksigen karbon atom). Reaksi kimia dari glukosa menjadi alkohol adalah sebagai berikut: 









Kandungan etanol yang dihasilkan dalam fermentasi minuman beralkohol biasanya berkisar sekitar 18% karena pada umumnya khamir tidak dapat hidup pada lingkungan dengan kandungan etanol di atas 18%. Jadi untuk menghasilkan minuman beralkohol dengan kandungan etanol yang lebih tinggi, dilakukan proses distilasi terhadap produk yang dihasilkan melalui proses fermentasi. Kelompok produk yang dihasilkan dinamakan distilled distilled beverages. Cara produksi yang lain untu untukk me meng ngha hasi silk lkan an minu minuma mann berk berkad adar ar etan etanol ol ting tinggi gi adal adalah ah deng dengan an cara cara mencampur produk hasil fermentasi dengan produk hasil distilasi. Contohnya adalah produk port port wine dan sherry yang termasuk kelompok fortified fortified wine . Pada produk tertentu, untuk menghasilkan cita rasa yang diinginkan, dapat dilakukan penamba penambahan han bahan-ba bahan-bahan han tertentu tertentu seperti seperti herba, herba, buah-buah buah-buahan, an, ataupun ataupun bahan bahan flavoring .

2.2.2 Jenis dan Kandungan Minuman Beralkohol

Pada umumnya minuman beralkohol telah banyak beredar di pasaran. Peredaran berbagai jenis minuman beralkohol di pasaran selalu berada di bawah pengawasan Pemerintah. Di Indonesia, peredaran minuman beralkohol ini diatur berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 86/Menkes/Per/IV/77 tentang minuman keras. Menurut peraturan tersebut, minuman beralkohol dikategorikan sebagai minuman keras dan dibagi menjadi 3 golongan berdasarkan persentase kandungan etanol volume per volume pada suhu 20 oC. Minuman dengan kadar etanol 1 - 5 % dikategorikan sebagai minuman keras golongan A, minuman dengan kadar etanol lebih dari 5 % sampai dengan 20 % tergolong minuman keras golongan B sedangkan minuman dengan kadar etanol golongan C mengandung







2.2.3 Vodka

Vodka semula dikenal sebagai minuman khas Rusia. Minuman ini dikenal sebagai minuman resmi untuk acara-acara seremonial kenegaraan. Bahkan ada pendapat yang menyatakan bahwa pesta-pesta di Negara Rusia akan terasa hampa tanpa adanya vodka. Jadi dapat dikatakan bahwa vodka identik dengan Rusia. Seiring dengan perjalanan waktu, vodka tidak hanya diproduksi di Rusia, tapi juga di berbagai belahan dunia, terutama Eropa. Dan yang paling terkenal sekarang adalah yang berasal dari Swedia. Jenis ini dimulai pada abad ke 15 ketika orang-orang Swedia sering menyuling larutan yang mengandung alkohol, yang disebut branvinn atau brunt wine, yang berarti 'anggur terbakar". Larutan ini berasal dari padi-padian atau biji-bijian atau buah anggur. Hasil larutan ini tadinya biasa digunakan untuk obat-obatan atau bahan peledak untuk keperluan perang. Memasuki abad ke 17, hasil sulingan tersebut berubah fungsi sebagai minuman. Seni membuat minuman vodka memang terus berkembang. Vodka yang kita kenal sekarang ini adalah dihasilkan dari wheat (gandum) yang dicampur dengan sugar sugar beats beats (gula) dan air. Ada beberapa vodka yang pembuatannya mela me lalu luii pros proses es peny penyul ulin inga gann bera beratu tuss-ra ratu tuss kali kali.. Pros Proses es ini ini dike dikena nall deng dengan an continous continous distalation distalation

atau penyulingan berganda. Vodka yang baik adalah yang

mengandung rasa yang seimbang antara purity dan rasa lembut dengan sentuhan aroma gandum yang kuat. Pada tahun 1970-an Amerika Serikat dikenal sebagai konsumen terbesar di dunia, sekitar 60% dari konsumsi dunia. Dan kini boleh dibilang Absolut adalah the best selling imported vodka

di AS, mengalahkan produk-produk lain bahkan

yang yang berasa berasall dari dari Rusia. Rusia. Tidak Tidak hanya hanya bersai bersaing ng dengan dengan produ produkk sejen sejenis is saja, saja,







kekuatan transversa, resilience , fatigue strength , ketahanan abrasi dan kekerasan permukaan (Combe, 1992). Kekuatan impak adalah suatu besar energy yang diserap oleh suatu benda ketika benda tersebut tiba-tiba terjatuh atau dapat juga didefinisikan sebagai suatu energy yang dimiliki oleh suatu benda untuk menahan benda tersebut dari fraktur (patah). Pada beberapa pemakaian, pemakaian, kekuatan kekuatan impak impak resin akrilik menunjukk menunjukkan an suat suatuu keti ketida dakp kpua uasa san. n. Mesk Meskip ipun un pena penamb mbah ahan an plast plastic icizi izing ng agent agentss dapat meningkatkan kekuatan impak resin akrilik, tetapi dapat mengurangi modulus elastic dan kekuatan kompresif. Untuk mengukur kekuatan impak resin akrilik dapat dilakukan beberapa tes, antara lain Charpy-type Charpy-type impact tester dan Izod impact tester .

Pada Charpy-t Charpy-type ype impact impact tester tester , batang penguji ditujukan pada kedua ujung dan diletakkan horizontal dengan arah pukulan searah dengan cekungan. Sedangka Sedangkann pada Izod batang ng peng penguj ujii dije dijepi pitt pada pada sala salahh satu satu Izod impact impact teste tester r , bata ujungn ujungnya ya dan dileta diletakk kkan an vertic vertical al denga dengann arah arah pukula pukulann berla berlawan wanan an dengan dengan cekungan (Philips, 1982; Taner et.al, 1999; Craig, 2002). 2.4 Pengaruh Minuman Beralkohol Terhadap Resin Akrilik

Resin akrilik polimetil metakrilat memiliki sifat absorbs terhadap pelarut. Dalam Dalam suatu suatu laruta larutan, n, polime polimetil til metak metakrila rilatt akan akan mereso meresorbs rbsii laruta larutann terse tersebut but.. Larut Larutan an alkoho alkohol,l, pelaru pelarutt kuat, kuat, chlorinated serta bebera beberapa pa jenis jenis chlorinated hydrocarbon serta hidrokarbon aromatic dapat merusak resin akrilik (Craig, 2002). Dalam hal penggunaan basis gigi tiruan dari resin akrilik tidak menutup







BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratoris. 3.2 Sampel Penelitian 3.2.1 Bentuk Sampel

Bentuk sampel segiempat dengan ukuran panjang 65 mm, lebar 10 mm, dan tebal 2,5 mm (A.D.A No.12, 1974). 3.2.2 Kriteria Sampel

Untuk Untuk dapat dapat melaku melakukan kan peneli penelitia tiann dengan dengan baik, baik, diperl diperluk ukan an beber beberapa apa sampel dengan kriteria sebagai berikut: a. Bentuk dan ukuran ukuran sampel sampel harus harus sesuai sesuai ketentuan ketentuan diatas. diatas. b. Permu Permuka kaan an halu haluss c. Tida Tidakk poro porous us 3.2.3 Pembagian Kelompok Sampel

Sampel dibagi dalam 6 kelompok, dengan besar sampel masing-masing kelompok sebanyak 6 buah. Kelo Kelomp mpok ok I

: 6 samp sampel el dire dirend ndam am akua akuade dess sel selam amaa 2 hari hari 4 jam jam







3.2.4 Jumlah Sampel

Tiap Tiap perlak perlakuan uan terdir terdirii dari dari 6 sampel sampel.. Jumlah Jumlah ini didap didapat at berdas berdasark arkan an rumus Hulley dan Cummings (1998), yakni : N = 2 σ 2 (z1/2 α + zβ)2 (μ1 – μ2) 2 N

= besa besarr samp sampel el mas masin ing-m g-mas asin ingg kelo kelomp mpok ok

σ

= stan standa dart rt dev devia iasi si kel kelom ompo pokk con contro troll (0,2 (0,248 48))

Z α = nilai norma normall standart standart pada pada (α = 0,05) 0,05) = 1,960 1,960 Z β = nilai norma normall standart standart pada pada (β = 0,05) 0,05) = 1,645 1,645 (μ1 – μ2) = selisih rerata kedua kelompok yang bermakna bermakna = 0,05 Dari perhitungan di atas didapatkan hasil 6,39, dengan demikian estimasi besar sampel minimal tiap subkelompok 6. Jadi total sampel yang digunakan 24. 3.3 Variabel Penelitian 3.3.1 Variabel Bebas

Lama perendaman sampel lempeng resin akrilik dalam vodka sesuai yang ditentukan, yaitu : 2 hari 4 jam, 6 hari 12 jam. 3.3.2 Variabel Terkendali

- jeni jeniss resi resinn akri akrili lik k heat-cured - pros proses es pemb pembua uata tann sam sampe pell - proses proses perend perendam aman an sampe sampell akri akrilik lik - proses proses penguj pengujian ian keku kekuata atann impak impak sampe sampell









3.4 Definisi Operasional

-

Kekua Kekuatan tan impa impakk adala adalahh suatu suatu besa besarr energy energy yang yang disera diserapp oleh oleh suatu suatu benda benda ketika ketika benda benda terseb tersebut ut tiba-t tiba-tiba iba terjat terjatuh uh atau atau dapat dapat juga juga didefi didefinis nisika ikann sebagai suatu energy yang dimiliki oleh suatu benda untuk menahan benda tersebut dari fraktur (patah).

-

Lama Lama pere perenda ndaman man 2 hari hari 4 jam jam seta setara ra deng dengan an pema pemakai kaian an gigi gigi tiru tiruan an yang yang disertai dengan kebiasaan minum vodka selama 1 tahun. Perhitungannya : 1 tahun (=52 minggu) perendaman dalam vodka setara dengan 1 x 1 jam x 52 minggu = 52 jam (2 hari 4 jam)

-

Lama perendaman 6 hari 12 jam setara dengan pemakaian gigi tiruan yang disertai dengan kebiasaan minum vodka selama 3 tahun. Perhitungannya : 3 tahun perendaman dalam vodka setara dengan 3 x 1 jam x 52 minggu = 156 jam (6 hari 12 jam). ←

3.5 Bahan dan Alat 3.5.1. Bahan

- Resin Resin akrili akrilikk heatheat-cur cured ed merk merk “ADM “ADM”” - Minuman Vo Vodka







- Vibrator - Jangka so soron rong - Stra Straig ight ht hand hand piec piecee - Gela Gelass dan tutu tutupp 3.6 Cara Kerja 3.6.1 Cara Pembuatan Sampel/Specimen

-

Disiap Disiapkan kan master master mode modell dari dari bahan bahan kuning kuningan an deng dengan an ukur ukuran an 67 67 x 11 11 x 3 mm.

-

Dilaku Dilakukan kan pen penana anaman man master master mode modell dalam dalam kuve kuvett denga dengann menggu mengguna nakan kan gips keras dengan perbandingan 100 gram gips keras dan 30 ml air (sesuai aturan pabrik).

-

Gips Gips diad diaduk uk sela selama ma 30 deti detikk kemud kemudia iann dimas dimasuk ukka kann dalam dalam kuve kuvett dan diletakkan diatas vibrator, setelah kuvet terisi penuh, master model ditanam dalam kuvet sebanyak 1 buah untuk masing-masing kuvet, ditung ditunggu gu sampa sampaii settin setting. g. Setela Setelahh keras keras permu permuka kaan an gips gips dihalu dihaluska skann dengan kertas gosok sampai halus, kemudian diolesi Vaseline.

-

Kemu Kemudi dian an dilak dilakuk ukan an pengi pengisi sian an kuvet kuvet lawa lawann deng dengan an gips gips kera kerass dan dan







-

Kemu Kemudi diaan dilak ilakuk ukaan pros prosees curin uringg secara cara konve onvens nsio ionnal denga engann temperature kamar 72 o C selama 2 jam dan dinaikkan sampai 100 o C selama 2 jam dan dibiarkan dingin.

-

Setela Setelahh dingin dingin,, kuvet kuvet dibuk dibuka, a, dan dan plat plat akrili akrilikk diambi diambil.l. Keleb Kelebiha ihann akrili akrilik k dira dirapi pika kann deng dengan an stra straig ight ht hand hand piec piecee diba dibawa wahh air air me meng ngal alir ir dan dan dihaluskan dengan kertas gosok no 600 dengan gerakan melingkar sampai ukuran batang uji sesuai dengan ketentuan ADA no 12 (1974) yaitu 65 x 10 x 2,5 mm dengan menggunakan jangka sorong, kemudian dikeringkan.

3.6.2 Cara Perendaman Sampel

Cairan perendaman ditempatkan dalam gelas yang tertutup hingga seluruh sampel terndam. Lama perendaman disesuaikan dengan kelompok sampel. Pada kelompok perlakuan, dilakukan penggantian cairan vodka setiap hari. Kelompok Kelompok I : 6 sampe sampell direndam direndam akuades akuades selama selama 2 hari hari 4 jam Kelompok Kelompok II : 6 sampel direndam direndam akuade akuadess selama selama 6 hari 12 jam Kelompok III : 6 sampel direndam vodka selama selama 2 hari 4 jam Kelompok IV: 6 sampel direndam vodka selama 6 hari 12 jam







KI = berat bandul x jarak yang ditempuh bandul Luas permukaan spesimen KI

= ke kekuatan im impak va vahan (k (kg cm cm/cm 2)

W

= berat bandul (kg)

L

= panjang lengan (cm)

A

= luas penampang spesimen

α

= sudut awal bandul sebelum diayun

β

= sudut akhir setelah bandul diayun Ada dua macam pengukuran kekuatan impak resin akrilik, yaitu dengan

Charpy-type impact tester dan Izod impact tester . Charpy tester .

Pada penelitian ini digunakan

Pada Charpy tester, batang penguji ditujukan pada kedua ujung

dan diletakkan horizontal dengan arah pukulan searah cekungan (Craig, 2002).







DAFTAR PUSTAKA

American Dental Association. 1974. Guide to Dental Material and Device, 7th ed . Chicago Illinois. p. 203 – 208. Annusavice K.J. 1996. Phillips Science of Dental Material, 10th ed. Philadelphia: WB Saunders Company. Basker R. M, Davenport J.C and Tomlin H.R. 1976. Prosthetic Treatment of The Edentulous Patient, 1st ed. Lomdon : Macmillan Press Ltd.

Boston. 1997. Official Official Bartende Bartender’s r’s and Party Party Guide, Guide, 64th ed. USA: Warner Brooks. Budtz – Jorgensen E. 1979. Materials and Methods for Cleaning Denture, 10th ed. Journal Prosthetic Dental, vol.42 no.6. Comb Combee E.C. E.C. 1992 1992.. Note London:: Church Churchill ill Notess on Denta Dentall Materi Material al,, 6th ed. London Livingstone Edinburgh. Craig R.G. 1997. Restorative Dental Material, 10th ed. CV.Saint Louis:Mosby Co. Horn, Harold R. DDS. 1976. Practical Consideration of Successful Crown and

Proposal Skripsi Vodka

Recommend Documents