SISTEM PENDATAAN PENDAPATAN PADA WARNET KLIBUR DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI FOX PRO 9.0
Nama
: Dionisio Miguel de Jesus Ximenes
NIM
: 07141028
Program
: Manajemen (DIII)
Jurusan
: Manajemen Informatik
JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA EAST TIMOR INSTITUTE OF BUSINESS (IOB), DILI-TIMOR LESTE MEI 2010
HALAMAN PENGESAHAN JUDUL KLIBUR
: SISTEM PENDATAAN PENDAPATAN PADA WARNET DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI FOX PRO 9.0
Nama
:
Dionisio Miguel de Jesus Ximenes
NIM
:
07 14 10 28
Jurusan
:
Manajemen Informatica
Program studi
:
DIII
Dosen Pengasuh
Penulis / Mahasiswa
(Pedro M.Ximenes,ST.MM)
(Dionisio M. Ximenes)
MEI 2010
SISTEM PENDATAAN PENDAPATAN PADA WARNET KLIBUR DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI FOX PRO 9.0 A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan teknologi informasi dewasa ini sangat pesat dan hampir menyentuh seluruh aktifitas yang dilakukan oleh manusia. Perkembangan teknologi bahkan telah merambah pada dunia bisnis, baik sektor pemerintah maupun swasta. Salah satu kemajuan teknologi tersebut adalah makin berkembangnya mesin-mesin kantor yang memberikan bantuan besar untuk menunjang efektifitas kantor. Penggunaan mesin kantor dapat menghemat waktu, memberikan ketelitian yang tinggi, mutu pekerjaan yang baik serta memberikan informasi dengan cepat dan tepat. Dengan adanya komputer akan mempermudah manusia dalam melakukan pekerjaan yang rumit jika dikerjakan secara manual, sehingga dengan demikian pekerjaan tersebut akan terhindar dari keterlambatan dan ketidakefisienan kerja. Selain itu dengan kehadiran komputer maka kinerja perusahaan dan operasionalnya dapat ditingkatkan sehingga secara tidak langsung dapat meningkatkan kualitas dan mutu kerja yang dihasilkan. Melihat kenyataan tersebut maka sudah selayaknya pengolahan data Pendapatan dengan menggunakan program aplikasi yang telah terkomputerisasi. Maka penulis memilih menggunakan aplikasi Microsoft Visual foxpro 9.0 untuk pengolahan data pendapatan. Adapun keuntungan penggunaan aplikasi Microsoft Visual foxpro 9.0 yaitu bisa menghasilkan informasi yang akurat, pengolahan data
dapat lebih cepat serta pembuatan laporan dapat secara otomatis. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dan membuat sebuah aplikasi pada WARNET KLIBUR yang disusun dalam bentuk proposal dengan judul : SISTEM PENDATAAN PENDAPATAN PADA WARNET KLIBUR DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI FOX PRO 9.0
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan penjelasan latar belakang diatas maka rumusan masalah yang dapat ditarik adalah : “Bagaimana membuat suatu program aplikasi pendataan terhadap pendapatan pada Warnet Klibur. C. Pembatasan masalah
Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka penulis membangun system aplikasi berbasis data base untuk mengolah data pendapatan pada warnet Klibur. D. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penulisan proposal yang telah dilakukan oleh penulis adalah Untuk mengetahui dan mempelajari prosedur Pendapatan pada Warnet Klibur. Untuk membuat program aplikasi pendataan Pendapatan pada Warnet Klibur Untuk menerapkan ilmu pengetahuan yang telah dimiliki selama masa pendidikan. E. Landasan Teori/Kajian Pustaka 1. Tinjauan umum aplikasi
Sistem merupakan sekelompok komponen yang saling berhubungan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima input serta menghasilkan output dalam proses transformasi yang teratur. James O’Brien (2006 : 29). Pendataan merupakan suatu proses pengambilan data, pada tempat penelitian yang akhirnya sebagai bahan pembuatan aplikasi, pendataan juga dapat diartikan sebagai suatu penelitian. Dimana penulis dapat meneliti proses penulisan data pada warnet tersebut. Aplikasi menurut Padji M. Sudarmo (2006 : 21) yaitu jenis tugas atau pekerjaan yang dilakukan suatu program atau sistem komputer misalnya perancangan teknik, sistem pemesanan tiket pesawat terbang, administrasi keuangan dan sebagainya.
Warnet Klibur suatu lembaga jaringan, dimana dapat melayani masyarakat umum mahasiswa maupun para staff fundação Klibur sendiri yang memakai jaringan. Warnet Klibur juga merupakan tempat dimana penulis melakukan pendataan atau penelitian.
2. Tinjauan Umum Perencanaan System. a. Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan system sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi. DFD ini sering disebut juga dengan nama Bubble chart, Bubble diagram, model proses, diagram alur kerja, atau model fungsi. DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan, khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata lain, DFD adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem. DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program.
b. Entity Relationship Diagram
Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi . Entity Relationship Diagram (ERD) untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol. Pada dasarnya ada tiga simbol yang digunakan, yaitu :
a. Entiti Entiti merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain (Fathansyah, 1999: 30). Simbol dari entiti ini biasanya digambarkan dengan persegi panjang. b. Atribut Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan yang lain. Gambar atribut diwakili oleh simbol elips. c. Hubungan / Relasi Hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Relasi dapat digambarkan sebagai berikut : Relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas (misalnya A dan B) dalam satu basis data yaitu (Abdul Kadir, 2002: 48) :
Satu ke satu (One to one) Hubungan relasi satu ke satu yaitu setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B. Satu ke banyak (One to many) Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi setiap entitas pada entitas B dapat berhubungan dengan satu entitas pada himpunan entitas A. Banyak ke banyak (Many to many)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B. c.
Hierarchy Input Process Output (HIPO)
HIPO
(Hierarchy
plus
Input-Process-Output)
merupakan
metodologi
yang
dikembangkan dan didukung oleh IBM. HIPO sebenarnya adalah alat dokumentasi program. Akan tetapi sekarang, banyak digunakan sebagai alat desain dan teknik dokumentasi dalam siklus pengembangan sistem yang berbasis pada fungsi, yaitu tiap-tiap modul di dalam sistem digambarkan oleh fungsi utamanya.
d. Flow Chart
Flowchart merupakan sebuah diagram dengan symbol symbol symbol grafis yang menyatakan tipe operasi program yang berbeda.Sebagai representasi dari sebuah program, flowchart maupun algoritma dapat menjadi alat bantu untuk memudahkan perancangan alur urutan logika suatu program, memudahkan pelacakkan sumber kesalahan program, dan alat untuk menerangkan logika program.
Flow chart adalah adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program. Flowchart menolong analis dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif alternatif-a lternatif lain dalam
pengoperasian. Flowchart biasanya
mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut.
e. Kamus Data
Kamus data adalah suatu daftar data elemen yang terorganisir dengan definisi yang tetap dan sesuai dengan sistem, sehingga user dan analis sistem mempunyai pengertian yang sama tentang input, output, dan komponen data strore.
3. Tinjauan Umum Software (Software yang digunakan)
Visual FoxPro adalah bahasa pemrograman berorientasi objek dan prosedural dari Microsoft. Awalnya bahasa pemrograman ini dikenal dengan nama FoxBASE yang diluncurkan oleh Fox Software pada awal 1984. Fox Technologies kemudian bergabung dengan Microsoft pada 1992 sehingga di depan nama FoxBASE ditambahkan awalan "Visual". Yang dimaksud bahasa pemrograman adalah perintah atau instruksi-intruksi yang dapat dimengerti oleh computer. Pemograman berorientasi objek merupakan pemograman yang terdiri atas kumpulan perintah/instruksi yang akan dijalankan/dieksekusi oleh komputer berdasarkan kejadian-kejadian yang berkenaan dengan sebuah/beberapa objek Pemrograman berorientasi objek (Inggris: object-oriented programming disingkat OOP) merupakan paradigma pemrograman yang berorientasikan kepada objek. Semua data dan fungsi di dalam paradigma ini dibungkus dalam kelas-kelas atau objek-objek . Bandingkan dengan logika pemrograman terstruktur. Setiap objek dapat
menerima pesan, memproses data, dan mengirim pesan ke objek lainnya. .
F. Metode Penelitian
1. Alur Dokumen
2. Diagram Konteks
3. HIPO (Hierarchy Input Output Process )
G.
Jadwal Kerja
Bulan Pertama
Bulan Kedua
Kegiatan
No
1 1
Garap latar belakang
2
Garap Landasan teori
3
Garap Metode Penelitian
n…
Keterangan :
2
3
4
1
2
3
4
Daftar Pustaka
Sistem merupakan sekelompok komponen yang saling berhubungan oleh James O’Brien (2006 : 29).
(HIPO Hierarchy plus Input-Process-Output), Penerbit Andi Offset, Yogyakarta, 1995. http://kulia http://kuliah.dinus.ac.i h.dinus.ac.id/ika/prc7 d/ika/prc7.html .html Davis S., David, System Analysis and Design A Structured Approach , Massachusette : Addison-Wesley, 1983, Module H.
Penjelasan Aplikasi menurut Padji M. Sudarmo (2006 : 21) Entiti merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata oleh (Fathansyah, 1999: 30).
Relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas (misalnya A dan B) dalam satu basis data yaitu (Abdul Kadir, 2002: 48) :
