Propos al Pengadaan Pengadaan Ruang Menyus Menyus ui/Memerah ui/Memerah A SI
Latar Belakang
Manfaat pemberian ASI (Air Susu Ibu) selama eksklusif 6 bulan dan diteruskan sampai 2 tahun atau lebih untuk bayi sudah tak bisa dibantah lagi. Dari segi kesehatan, pemberian ASI esksklusif 6 bulan ini memberikan manfaat yang sangat besar bagi imunitas bayi dalam masa-masa awal kehidupannya dan untuk kesehatannya kelak. Bayi yang diberikan ASI Eksklusif selama 6 bulan dan diteruskan sampai 2 tahun atau lebih akan memiliki daya tahan tubuh yang lebih bagus, jarang sakit dan kandungan ASI memiliki nutrisi lengkap yang tidak tertandingi. Untuk menyukseskan pemberian ASI Eksklusif 6 bulan, terutama bagi ibu pekerja, diperlukan dukungan penuh dari perusahaan tempat ibu bekerja. Salah satu bentuk dukungan tersebut adalah tersedianya tempat memerah/mempompa ASI (pumping (pumping room) yang yang layak. layak. Dukungan penuh perusahaan kepada karyawati yang memberikan ASI kepada bayinya, pada dasarnya juga akan bermanfaat bagi perusahaan. Karena menyusui adalah merupakan kegiatan yang positif dan sangat bermakna bagi kesehatan anak, maka ibu yang menyusui bayinya akan tidak banyak absen dengan alasan anaknya sakit, sehingga produktivitas kerja ibu menyusui di tempat kerja tetap prima. Selain itu, biaya kesehatan yang ditujukan kepada anak karyawan juga tidak akan banyak dikeluarkan mengingat anak karyawati tersebut jarang sakit.
Dasar Dasar Hukum
Setiap ibu bekerja memiliki hak untuk tetap menyusui anaknya, didukung oleh beberapa dasar hukum berikut ini: 1. Konvensi Hak Anak (diratifikasi dengan Keppres 36/1990) Implementasi dari Konvensi Hak Anak ( Convention on the Rights of the Child ) khususnya pasal 6 dan pasal 24 (2.a, 2.c), yaitu tentang upaya pemberian makanan yang terbaik, bergizi serta pengasuhan yang optimal 2. Konvensi ILO (Maternity Protection Convention No. 183 & 191) Wanita berhak untuk mendapatkan waktu istiharat (lebih dari sekali sehari), ataupun memperoleh pengurangan jam kerja (yang tetap digaji) untuk menyusui anaknya – atau memerah/memompa ASI 3. UUD 1945 Pasal 27 ayat 2 “tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan” 1
4. UUD 1945 Pasal 28B ayat (2) “setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi” 5. UU 13/2003: Ketenagakerjaan Pasal 83 "Pekerja/buruh perempuan yang anaknya masih menyusu harus diberi kesempatan sepatutnya untuk menyusui anaknya jika hal itu harus dilakukan selama waktu kerja“ 6. UU 23/2002: Perlindungan Anak Pasal 22 "Negara & pemerintah berkewajiban & bertanggungjawab memberikan dukungan sarana & prasarana dalam penyelenggaraan perlindungan anak" 7. UU 49/1999: Hak Asasi Manusia Pasal 49 ayat (2): “Wanita berhak untuk mendapatkan perlindungan khusus dalam pelaksanaan pekerjaan atau profesinya terhadap hal-hal yang dapat mengancam keselamatan dan atau kesehatannya berkenaan dengan fungsi reproduksi wanita” 8. UU No 36/2009 tentang Kesehatan Pasal 128 (1) setiap bayi berhak mendapatkan air susu ibu eksklusif sejak dilahirkan selama 6 (enam) bulan, kecuali atas indikasi medis (2) selama pemberian air susu ibu, pihak keluarga, pemerintah, pemerintah daerah dan masyarakat harus mendukung ibu bayi secara penuh dengan penyediaan waktu dan fasilitas khusus (3) penyediaan fasilitas khusus sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diadakan di tempat kerja dan di tempat sarana umum 9. Peraturan Bersama Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan Menteri Kesehatan No 48/MEN.PP/XII/2008, PER.27/MEN/XII/2008 dan 1177/MENKES/PB/XII/2008 tahun 2008 tentang Peningkatan Pemberian Air Susu Ibu Selama Waktu Kerja di Tempat Kerja Pasal 2: Tujuan peraturan bersama ini: a. memberi kesempatan kepada pekerja/buruh perempuan untuk memberikan atau memerah asi selama waktu kerja dan menhyimpan asi perah untuk diberikan kepada anaknya b. memenuhi hak pekerja/buruh perempuan untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anaknya c. memenuhi hak anak untuk mendapatkan asi guna meningkatkan gizi dan kekebalan anak dan d. meningkatan kualitas sumber daya manusia sejak dini.
2
10. Kepmenkes 450/2004 “ASI Eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupan bayi” 11. Peraturan Pemerintah No. 33 tahun 2012 tentang Pemberian ASI Eksklusif. Pasal 30 ayat (1): “Pengurus tempat kerja dan penyelenggara tempat sarana umum harus mendukung program ASI eksklusif”. Pasal 30 ayat (3): “Pengurus tempat kerja dan penyelenggara tempat sarana umum harus menyediakan fasilitas khusus untuk menyusui dan/atau memerah ASI sesuai dengan kondisi kemampuan perusahaan” Pasal 31: “Tempat kerja sebagaimana dimaksud Pasal 30 di atas terdiri atas: a. Perusahaan dan b. Perkantoran milik Pemerintah, Pemerintah Daerah, Swasta”. Pasal 34: “Pengurus tempat kerja wajib memberikan kesempatan kepada ibu yang bekerja untuk memberikan ASI eksklusif kepada bayi atau memerah ASI selama waktu kerja di Tempat Kerja” Pasal 35: “Pengurus tempat kerja dan penyelenggara temppat sarana umum wajib membuat peraturan internal yang mendukung keberhasilan program pemberian ASI eksklusif” Pasal 36: “Setiap pengurus tempat kerja dan/atau penyelenggara tempat sarana umum yang tidak melaksankan ketentuan Pasal 30 ayat (1) dan (3) atau Pasal 34, dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan”
Manfaat untuk Karyawati: 1. Mendapatkan tempat memompa ASI yang layak dan bersih 2. Anak karyawati tetap bisa terpenuhi haknya untuk mendapatakan asupan gizi pertama dan terlengkap yaitu ASI 3. Dengan terpenuhinya hak anak karyawati untuk mendapatkan ASI, maka kesehatan anak karyawati akan lebih terjamin dan nantinya akan berlanjut pada pengurangan klaim kesehatan untuk keluarga karyawan 4. Karyawati yang menyusui mendapatkan efek yang positif baik dari sisi kesehatan maupun dari sisi psikologis yang pada akhirnya akan berdampak positif pula pada kinerja karyawati di kantor 5. Karena anak karyawati terjamin mutu dan kualitas asupannya, yaitu ASI, maka karyawati dapat lebih fokus terhadap pekerjaan di kantor sehingga secara keseluruhan meningkatkan kinerjanya Manfaat unt uk Perusahaan: 1. Turut mendukung pemberian ASI kepada bayi sebagai satu-satunya sumber nutrisi yang terpenting dan terlengkap bagi bayi 2. Produktivitas karyawati tetap terjaga karena secara psikologis, tetap tersedianya ASI untuk bayi selama jam kerja akan mengurangi stress ibu 3
3. Meminimalkan klaim kesehatan karena bayi yang mendapatkan ASI dari ibunya, terbukti lebih sehat dan jarang sakit 4. Meminimalkan jumlah hari karyawati izin tidak masuk/bolos karena merawat anaknya yang sedang sakit di rumah – anak ASI terbukti lebih sehat
Bentuk Program: Pendirian Ruang Menyusui/Memerah ASI yang layak di lingkungan kerja perusahaan adalah yang setidaknya memenuhi persyaratan sebagai berikut: 1. Ruang: (a) tertutup dan tersendiri (b) dapat dikunci (c) ber-AC (d) luas memadai yang dapat menampung minimal 3 orang karyawati (e) tidak bersebelahan dengan WC, gudang atau tempat wudhu 2. Perabotan: (a) kursi atau sofa (b) meja (c) lemari tempat menyimpan peralatan memompa ASI, tissue dan cairan antiseptik 3. Fasilitas: (a) penerangan yang memadai (b) colokan listrik (c) lemari es/kulkas untuk menyimpan ASI perah (d) wastafel dengan air mengalir (e) aqua dispenser (hot & cold) atau termos listrik air panas (f) tissue dan cairan antiseptik (g) keranjang sampah tertutup
Demikian proposal ini kami susun, semoga apa yang kami tuangkan dalam proposal ini bisa terwujud di perusahaan Bapak/Ibu. Terima kasih. Salam ASI,
Mia Sutanto, SH, LL.M, Lactation Counselor Ketua Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia
Sekretariat Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI), Graha MDS Lt. 1, Pusat Niaga Mas Fatmawati Blok B1/34, Jl. RS. Fatmawati No. 39, Jakarta 12150. Tel : (021) 727 90 165, Fax : (021) 727 90 166 Email:
[email protected] / Website: www.aimi-asi.org
4