PROPOSAL KEGIATAN BERKARYA PRODUK TEKNOLOGI TEPAT GUNA “ALAT PENETAS TELUR”
I.PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini masyarakat semakin sibuk dalam pengembangan usaha baik skala pabrik ataupun rumahan. Di dalam berproduksi suatu produk membutuhkan alat bantu dalam proses pengerjaan disamping juga tenaga manusia sebagai operator ataupun pekerjanya. Alat bantu manusia dalam berproduksi ini kita sering sebut sebagai teknologi tepat guna , yang dimana teknologi ini diciptakan sudah tentu untuk membantu kegiatan skala besar ataupun kecil perindustrian. Teknologi tepat guna ini berkembang seiring dengan berkembangnya teknologi di dunia. Dalam bidang ekonomi semua kegiatan pengembangan usaha pasti menginginkan semua proses dalam berproduksi menggunakan biaya seminimal mungkin untuk mendapatkan hasil yang diharapkan dan juga menginginkian terjadinya keektifitasan dan efisienan. Begitu juga dalam usaha peternakan. Peternakan biasanya ada peternak hewan olahan makanan dan atau hewan hias. Salah satu contoh peternakan untuk konsumsi adalah peternakan ayam dan unggas lainnya, seperti bebek. Usaha beternak ayam sekarang ini sudah mulai banyak dilirik oleh pebisnis-pebisnis muda sebagai peluang bisnis yang cukup menjanjikan. Maka dari itu, kami disini mencoba membuat sebuah alat yang dapat membantu dalam proses beternak ayam, yaitu alat pembantu penetasan telur. Dimana kami menargetkan dengan alat ini, proses beternak ayam semakin mudah dan efisien. B. Tujuan Dalam rangka pemenuhan tugas praktek Prakarya dan Kewirausahaan Teknologi Tepat Guna, dengan beberapa tujuan : 1. Untuk memberitahukan mengenai proses pembuatan produk teknologi tepat guna 2. Untuk mengetahui alat dan bahan dalam pembuatan alat penetas telur 3. Untuk mengetahui sasaran dari pembuatan alat ini 4. Untuk mengetahui anggaran pembiayaan pembuatan alat penetas telur C. Tema Kegiatan Dalam kegiatan kali ini tema yang kami angkat adalah “Mari Mencoba Beternak”, yang menawarkan penyajian mengenai pembahasan mengenai salah satu produk yang ada
dalam kegiatan beternak masa kini, yaitu “Alat Pembantu Penetas Telur”. Yang dimana alat ini akan membantu dalam proses beternak yaitu dalam kegiatan penetasan telur baik ayam atau unggas lainnya. D. Landasan Teori Mesin tetas merupakan mesin penetasan yang mempunyai prinsip kerja seperti pada induk ayam pada saat mengerami telur. Mesin tetas diusahakan memenuhi berbagai syarat yang sesuai untuk perkembangan struktural dan fisiologi dari embrio anak ayam. Dalam pembuatan alat tetas perlu dipertimbangkan beberapa solusi dalam pengaturan parameter biologi yang meliputi temperatur, kelembaban udara dan sirkulasi udara. Pada alat penetasan semua faktor-faktor tersebut dapat diatur dengan baik sesuai dengan kondisi yang diinginkan dan sesuai dengan kondisi proses biologi penetasan (Nesheim et al ., 1979). Sebelum digunakan peralatan penetasan disucihamakan dahulu. Semua alat dicuci bersih dan disemprot dengan obat pembasmi hama. Juga bisa digunakan alkohol 70% untuk bahan penyemprot. Selanjutnya alat dikeringkan dan dimasukkan dalam ruang penetasan (Chan dan Zamrowi, 19943). Alat pemanas dihidupkan dan diatur jarak penyetekan antara temperatur 99-102oF dengan cara mengatur jarak dengan memutar gagang pelatuk pada switch diantara regulator dengan switch. Setelah temperatur yang diinginkan tercapai (temperatur konstan), dibiarkan sampai satu jam sambil dikontrol (Soedjarwo, 1999). Begitu juga untuk kelembaban udara. Bak air diisi dengan air jangan sampai penuh dan dimasukkan ke dalam alat penetas. Diatur kelembabannya antara 55-60%. Pengaturan dilakukan dengan menambah atau mengurangi air dalam bak. Untuk lebih mudahnya biasanya bak diisi air 2/3 bagian dan dibiarkan sampai kelembaban konstan (Nuryati et al ., 1998). Telur biasanya tidak bisa langsung dapat dimasukkan ke dalam alat penetasan, mengingat ada periode tertentu untuk persiapan penetasan telur. Untuk itu diperlukan waktu penyimpanan sebelum penetasan. Masa penyimpanan sebaiknya tidak lebih dari 7 hari, karena penyimpanan yang melebihi waktu tersebut akan menurunkan prosentase penetasan telur tetas (Nesheim et al ., 1979). Kelembaban udara sangat penting mengingat untuk mempertahankan laju penguapan air di dalam telur. Akibat penguapan udara ini akan membesar kantung udara. Kelembaban udara dapat dilihat pada higrometer dan mengaturnya dengan cara menambah atau mengurangi air di dalam bak air. Pada kerabang telur terdapat ribuan pori-pori mikro untuk pertukaran gas. Oleh karena itu untuk menjaga agar tidak terjadi penguapan yang
berlebihan perlu diatur kelembaban pada 65-70%. Mulai hari ke-20, kelembaban dinaikkan menjadi lebih dari 70% (Shanawany, 1994)
E. Sasaran dan Target Dalam berkarya produk teknologi tepat guna ini, yaitu “alat penetas telur sederhana “ ini kami menargetkan bahwa produk kami ini bisa digunakan atau berfungsi semaksimal mungkin. Artinya alat kami ini benar-benar membantu mempercepat proses produksi dalam usaha ternak ayam ataupun unggas lainnya. Kami menargetkan dengan alat ini telur yang masuk di dalam alat ini akan menetas kurang lebih 20 harian. Dan alat ini memiliki sasaran digunakan oleh para peternak telur ataupun peternak unggas.
II. ISI KEGIATAN A. Waktu dan Tempat Dalam kegiatan kali ini kami laksanakan pada Hari : Rabu / Sabtu Tanggal : Mulai tanggal 19 s/d Selesai Waktu : 15.00 s/d Selesai Tempat : Sekolah dan Rumah salah satu anggota B. Alat dan Bahan 1. Triplek 2. Lampu 3. Kabel 4. Piting lampu 5. Alat pengatur suhu 6. Kipas 7. Saklar 8. Kawat 9. Gunting 10. Gergaji 11. Paku dan Palu 12. Selotip C. Anggaran Biaya
1. Triplek 2. Lampu 4 buah 3. Kabel 4. Piting lampu 5. Alat pengatur suhu 6. Kipas 7. Saklar 8. Kawat 9. Gunting 10. Gergaji 11. Paku dan Palu 12. Selotip
= Rp.100,000 = Rp.50,000 = Rp.30,000 = Rp.20,000 = Rp.100,000 =Rp.25,000 = Rp.10,000 = Rp.16,000 = Rp.15,000 = Rp.80,000 = Rp.15,000 =Rp.15,000 = Rp. 500,000
+
D. Langkah Pembuatan 1. Siapkan alat dan bahan 2. Potong triplek sesuai ukuran menjadi 6 bagian sesuai bagian sisinya masing-masing 3. Rakit triplek menjadi kotak / box persegi panjang 4. Lubangi triplek sebagai pentilasi di bagian sisi samping 5. Buat salah satu bagian menjadi pintu keluar masuknya telur 6. Lubangi juga dua sisi tiplek sebagai tempat lampu untuk disambungkan dengan kabel dan listrik 7. Pasang kipas pada bagian sisi samping atau belakang dan juga pengatur suhu ruangan atau box telur 8. Pasang kawat 5 cm diatas dasar box sebagai tempat telur 9. Bagian bawah atau dasar box, ditaruh tempat ataupun baskom sebagai tempat air 10. Pastikan agar lampu dapat menyala dengan baik 11. Dan alat pengatur suhu dapat bekerja sesuai keadaan box 12. Percantik alat atau box telur ini sesuai kreasi E. Peserta / Penyelenggara Ketua : Ni Kadek Ayu Pratiwi Anggota : Pande Kadek Livia Fasanta Kadek Egik Julianti Pariskanda Putra Wardana
III. PENUTUP
Demikianlah rencana kegiatan pembuatan Produk Teknologi Tepat Guna “Alat Penetas Telur “ yang akan kami selenggarakan untuk pemenuhan tugas praktek bab 2 “inovasi teknologi tepat guna” pada semester 2 ini. Kami memohon maaf apabila ada kesalahan ataupun kekeliruan dalam penyempaian rencana kegiatan ini. Dan juga kami meminta izin sekaligus dukungan dari berbagai pihak, terutama Bapak Guru Pembimbing untuk membantu kami menyukseskan kegiatan kami kali ini. Atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terimakasih
Gianyar, 28 Februari 2017 Penyusun