PROPOSAL KERJA PRAKTIK PENGOLAHAN LIMBAH CAIR DAN PADAT PT. SURYA TOTO INDONESIA
Disusun Oleh:
TRIA NITA BANOWATI 2015090026
Fakultas Teknik Program Study Teknik Kimia
Universitas Pamulang Jl. Surya Kencana, No. 1 Pamulang – Tangerang Telp/Fax : 021 7412566 – 021 74709855
2017
LEMBAR PENGESAHAN PENGOLAHAN LIMBAH PT. SURYA TOTO INDONESIA
Oleh :
TRIA NITA BANOWATI 2015090026 Telah diperiksa dan disetujui oleh :
Pembimbing Akademik
Koordinator Kerja Praktik
Agus Salim Afrozi, ST, MT
Agus Salim Afrozi, ST, MT
NIDN. 0417097304
NIDN. 0417097304
Mengetahui, Ketua Program Studi Teknik Kimia Universitas Pamulang
Ir. Wiwik Indrawati, M.Pd NIDN. 0429036203
2
KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Allah SWT, sehingga kami dapat menyelesaikan proposal kerja praktik ini. Proposal ini dibuat dengan tujuan untuk melengkapi persyaratan yang harus dipenuhi agar dapat melaksanakan kerja praktik di PT. SURYA TOTO INDONESIA pada bagaian Pengolahan Limbah. Tujuan dari mata kuliah kerja praktik adalah sarana untuk mahasiswa dapat melihat dan membandingkan hal-hal yang bersifat teoritis di perkuliahan dengan yang ada di lapangan.
Selama pelaksanaan kerja praktik, mahasiswa akan dibimbing oleh dosen pembimbing universitas bekerja sama dengan pembimbing dari perusahaan. Kerja praktik dimaksudkan untuk melatih mahasiswa agar dapat menyelesaikan suatu permasalahan, mendapatkan pengetahuan secara nyata dengan melakukan studi langsung di lapangan/perusahaan. Hasil kerja praktik ini nantinya akan dimuat dalam Laporan Pelaksanaan Kerja Praktik.
Atas perhatian dan kerja sama yang diberikan oleh pihak PT. Surya Toto Insonesia, kami sampaikan terima kasih.
Tangerang Selatan, 15 Juli 2017
Hormat kami,
Penyusun
3
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL LEMBAR PENGESAHAN
2
KATA PENGANTAR
3
DAFTAR ISI
4
BAB I. PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang
5
1.2.Dasar Pemikiran
6
1.3.Tujuan Kerja Praktik
7
1.4.Manfaat Kerja Praktik
7
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Profil PT. Surya Toto Indonesia
9
2.2. Lokasi PT. Surya Toto Indonesia
10
2.3. Devinisi Limbah
10
2.4. Karakteristik Limbah
11
2.5. Prisip Kerja IPAL
12
2.6. Deskripsi Unit Proses
13
BAB III. METODOLOGI PELAKSANAAN KERJA PRAKTIK 3.1.Tahapan Persiapan
15
3.2. Tahapan Pelaksanaan
15
3.3. Penyusunan Laporan Kerja Praktik
16
BAB IV.RENCANA PELAKSANAAN KERJA PRAKTIK 4.1. Tempat Pelaksanaan
18
4.2 Waktu Pelaksanaan
18
BAB V. PENUTUP
19
DAFTAR PUSTAKA
20
RIWAYAT HIDUP PESERTA KP
21
4
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada umumnya perkembangan di dunia industri sekarang ini telah mengalami kemajuan diberbagai aspek. Salah satunya adalah hal-hal yang terkait konsumen dan tingkat permintaan terhadap produk yang berubah setiap periodenya. Banyak Konsumen menginginkan kemajuan fasilitas tekhnologi sebagai penunjang hidup agar lebih nyaman dan efisien. Tidak asing terlebih di perkotaan yang sudah banyak ditemukan tempat-tempat umum seperti mall-mall, apartemen, bandara, terminal, stasiun, bahkan rest area yang banyak menawarkan fasilitas seperti toilet umum yang mana kelayakannya sudah jauh lebih baik dirasakan banyak orang. Untuk hal ini rasanya tiap orang sudah tidak asing dengan kata “TOTO” yang mereka temui dihampir tempat tersebut.Baik di kloset, kran, shower, wastafel, urinal, bahkan Kabinet dapur.Hal ini tentu saja karena produsen “TOTO” merupakan salah satu perusahaan besar yang sudah tidak diragukan lagi konsistensinya di tiap masa guna memenuhi kebutuhan konsumen terhadap peralatan saniter, fitting, dan peralatan dapur. PT. Surya Toto Indonesia merupakan perusahaan produsen produk saniter yang terdiri 3 divisi berbeda, yaitu : divisi sanitary, divisi fitting dan divisi kitchen. Peneliti melakukan riset di PT. Surya Toto Indonesia divisi fitting yang terletak di wilayah serpong tangerang. Di divisi fitting sampai tahun 2009 memilki ± 2500 tipe produk, dengan jumah tipe produk yang bermacam-macam dan permintaan konsumen terhadap produk sering kali mengalami fluktuasi dari waktu ke waktu, hal ini tentu memerlukan perhitungan kapasitas yang tepat demi kelancaran produksi dan tetap mengedepankan efektifitas dan efisiensi demi peningkatan produktifitas yang baik. Dengan demikian diharapkan perusahaan dapat mengetahui kapasitas produksi dalam memenuhi permintaan konsumen, sehingga perusahaan dapat melakukan tindakan-tindakan yang tepat, baik itu melakukan overtime maupun sub-kontrak demi memenuhi permintaan konsumen dengan tepat waktu
5
PT. Surya Toto Indonesia Tbk sendiri saat ini mempunyai 3 pabrik, yang ketiga nya terletak di Tangerang dan masing-masing memproduksi produk yang berbeda. Di Cikupa Tangerang merupakan pabrik pengolah peralatan saniter missal kloset, wastafel, dsb, di Serpong Utara Tangerang merupakan pabrik pengolah peralatan fitting missal kran, shower,dsb , dan Pasar Kemis Tangerang mengolah peralatan dapur missal kabinet. Pabrik Fitting sendiri yang tepat nya berada di Jalan MH. Thamrin Km 7 Serpong Utara, Kota Tangerang merupakan pabrik khusus yang memproduksi peralatan fitting missal kran, shower, dsb. Didirikan pada tahun 1985 guna menunjang usaha produk saniter yang sudah terlebih dahulu di bangun. Bahan baku pembuatan produk Fitting menggunakan Brass, Copper Tube, ABS ( resin ) yang diolah sesuai standar pengolahan. Maka dari itu, tujuan penyusun sendiri disini mengikuti kerja praktik di PT. Surya Toto Indonesia Tbk khususnya di pabrik pengolah Fitting guna mempelajari dan menerapkan secara langsung proses Teknik Kimia di dalam perusahaan industry manufactur.
1.2. Dasar Pemikiran 1. Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian serta pengabdian terhadap masyarakat yang merupakan landasan mahasiswa dalam mencari, menekuni, dan mengembangkan ilmu yang didapat dalam meningkatkan kualitas profesionalisme serta kaitannya untuk terjun kedalam masyarakat. 2. Guna memenuhi kurikulum perkuliahan di Universitas Pamulang khususnya Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik. 3. Diperlukan keselarasan antara sistem pendidikan tinggi dan dunia kerja. 4. Syarat kelulusan mata kuliah kerja praktek di Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Pamulang.
6
1.3. Tujuan Kerja Praktik 1. Sebagai syarat dalam menyelesaikan studi di Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Pamulang. 2. Mahasiswa dapat mempelajari tentang berbagai masalah yang sering terjadi dan cara untuk memecahkan masalah teknik maupun non teknik dalam dunia industri. 3. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami system kerja perusahaan dan terjun atau turut serta dalam proses industri. 4. Mahasiswa dapat menerapkan dan mengaplikasikan ilmu – ilmu yang telah di dapat di bangku perkuliahan tentang dunia perindustriaan secara nyata. 5. Mengenalkan dan membiasakan diri terhadap suasana kerja sebenarnya sehingga dapat membangun kepribadian kerja yang baik,serta sebagai upaya untuk memperluas wawasan kerja. 6. Mahasiswa dapat memahami dan mengerti secara langsung sistem kerja pada dunia industri sesungguhnya, dengan hal ini di harapkan akan meningkatkan hubungan yang baik antara dunia industri dengan pendidikan
1.4. Manfaat Kerja Praktik 1. Memiliki kesempatan memperdalam ilmu dan memahami profesi khususnya tentang industri pangan yang berkaitan dengan teknik kimia. 2. Dapat mengaplikasikan ilmu-ilmu yang telah diperoleh dalam bangku perkuliahan secara nyata. 3. Mendapatkan masukan tentang berbagai masalah yang sering terjadi dalam dunia industri yang dapat dipecahkan bersama. 4. Sebagai bahan evaluasi dalam peningkatan mutu kurikulum pendidikan. 5. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menerapkan dan mengaplikasikan ilmu Teknik Kimia yang didapat dalam dunia industri. 6. Bagi perusahaan, dapat ikut berperan dalam peningkatan dan pengembangan profesionalisme mutu kurikulum pendidikan perguruan tinggi, guna menghadapi era globalisasi yang sangat pesat di Indonesia. 7. Memiliki kesempatan memperdalam ilmu dan memahami profesi khususnya tentang industri pangan yang berkaitan dengan teknik kimia.
7
8. Dapat mengaplikasikan ilmu-ilmu yang telah diperoleh dalam bangku perkuliahan secara nyata. 9. Mendapatkan masukan tentang berbagai masalah yang sering terjadi dalam dunia industri yang dapat dipecahkan bersama. 10. Sebagai bahan evaluasi dalam peningkatan mutu kurikulum pendidikan. 11. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menerapkan dan mengaplikasikan ilmu Teknik Kimia yang didapat dalam dunia industri. 12. Bagi perusahaan, dapat ikut berperan dalam peningkatan dan pengembangan profesionalisme mutu kurikulum pendidikan perguruan tinggi, guna menghadapi era globalisasi yang sangat pesat di Indonesia.
8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Profil PT. Surya Toto Indonesia Perseroan yang mengawali usahanya sebagai CV Surya, yang bergerak dibidang penjualan material bangunan, terutama produk saniter.Di tahun 1968, perusahaan ini kemudian menjadi agen penjualan resmi TOTO Ltd. Jepang, sebuah merek produk saniter ternama di dunia. PT. Surya Toto Indonesia Tbk, didirikan pada tahun 1977, tepatnya 11 Juli 1977 dalam rangka Penanaman Modal Asing (PMA) dan merupakan perusahaan patungan ( Joint Venture ) dengan Toto Ltd. Jepan. Perseroan bergerak dibidang industry Saniter Ware, Fitting, Peralatan Sistem Dapur, serta produk-produk furniture dari katu lainnya. Jenis produk yang dihasilkan diantaranya : Closet, wastafel, urinal, bidet, kran air, shower, gantungan handuk, serta peralatan system dapur dan vanity. Semua jenis yang dihasilkan tersebut dengan merek yang sama dan sudah cukup terkenal yakni : TOTO Mengenai perusahaan, PT Surya Toto Indonesia, Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur barang dengan jenis sanitary wares, kitchen set dan plumbing fitting. PT. Surya Toto Indonesia juga telah menerima beberapa sertifikasi internasional baik dari Jepang atau negara lain. Beberapa sertifikasi seperti Japanese International Standard (JIS), ISO 9002, ISO 19001, ISO 14001, Top Brand Award, Golden ICSA Award, IMAC dan ICSA telah diperoleh sejak tahun 1994 hingga kini. Sertifikasi ini merepresentasikan budaya kerja yang baik, kualitas produk yang sangat bagus dan pencitraan perusahaan yang baik di mata pelanggan. Hingga saat ini, PT Surya Toto Indonesia telah memiliki tiga lokasi yang tersebar di beberapa wilayah Jabodetabek. Lokasi pertama berada di wilayah Serpong dengan luas 58.256 m2 dan bidang usaha sanitary wares sejak 1977 namun diubah ke bidang usaha plumbing fitting pada tahun 1985. Lokasi kedua berada di wilayah Pasar Kemis dengan bidang usaha kitchen set dan lokasi yang terakhir dibangun berada di wilayah Cikupa dengan bidang usaha sanitary wares. Namun, di sisi lain perkembangan industri ini tidak sejalan dengan penanganan limbah sisa produksi. Masalah limbah ini telah menjadi perhatian serius. Akan tetapi masih banyak industri yang belum melakukan pengelolaan terhadap limbahnya dengan maksimal. Hal ini dikarenakan kurangnya sarana pengelolaan limbah. Pengadaan sarana dalam pengelolaan limbah masih dianggap memberatkan untuk sebagian industri. Limbah padat non B3 adalah salah satu sisa kegiatan produksi yang sebagian besar industri menghasilkannya. Umumnya limbah padat tersebut masih dibuang per"uma dan belum ditemukan penyelesaian. Sehingga seiring dengan meningkatnuya jumlah dan akti$itas manusia, bukan tidak mungkin
9
jumlah limbah yang dihasilkan juga semakin besar. PT. Surya Toto Indonesia, Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di bidang manu'aktur barang dengan jenis sanitary wares, kitchen set dan plumbing 'itting. Lokasi PT. Surya Toto Indonesia, Tbk pertama berada di wilayah Serpong dengan luas 58.256 m. Potensi pencemaran yang disebabkan oleh PT. Surya Toto Indonesia, Tbk Unit Serpong cukup besar walaupun limbah yang dihasilkan bukan termasuk limbah berbahaya dan beracun, namun tetap perlu adanya penanganan khusus agar limbah yang dihasilkan tidak menumpuk begitu saja. Limbah padat yang dihasilkan berupa limbah padat produk pecah (beling),sludge (cake press) dan limbah padat domestik dari non produksi. PT Surya Toto Indonesia menggunakan sumber daya alam dimana pembuangan limbahnya membutuhkan pengelolaan untuk menjaga keseimbangan dan kelestarian lingkungan sesuai dengan Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 16 Tahun 2008 tentang Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha dan/atau Kegiatan Industri Keramik dan Peraturan Pemerintah Lingkungan Hidup No. 17 Tahun 2008 tentang Baku Mutu Sumber Tidak Bergerak Bagi Usaha dan/atau Kegiatan Industri KeramikPenjadwalan pada dasarnya memiliki beberapa indikator atau fungsi objektif dan salah satunya yang dapat mencerminkan optimalisasi sumber daya adalah minimalisasi waktu total pengerjaan proses produksi atau disebut sebagai makespan (Marichelvam, Prabaharan, & Yang, 2012, p. 2). Pada kurun tiga tahun terakhir saja, makespan telah digunakan sebanyak 60% peneliti di seluruh dunia (Ruiz, Antonio, & Vázquez-Rodríguez, 2009, p. 21). Digunakan juga indikator maksimal keterlambatan (lateness) sebagai indikator kedua untuk menggambarkan performa penjadwalan yang lebih baik.
2.2. Lokasi Pabrik PT. Surya Toto Indonesia Tbk, sendiri memiliki 3 pabrik pengolahan ketiganya di Kota Tangerang, yaitu : 1. Produk-produk saniter terdiri dari : kloset, wastafel, urinal, bidet, dsb. Tepatnya di Jalan Arya Jaya Santika No. 1 Desa Bojong, Cikupa, Tangerang. 2. Produk-produk Fitting terdiri dari : kran, shower, dsb. Tepatmya di Jalan MH. Thamrin Km 7 Serpong Utara Kota Tangerang. Produk-produk peralatan system dapur terdiri dari : cabinet. Tepatnya di Jalan Raya Pasar Kemis, Km 7 kampung Cilongok, Desa Sukamantri, Kecamatan Pasar Kemis Tangerang.
10
2.3. Definisi Limbah Berdasarkan Peraturan Daerah Propinsi Jawa Tengah Nomor 10 tahun 2004 tentang baku mutu air limbah, yang dimaksud dengan limbah cair adalah sisa dari suatu hasil usaha dan atau kegiatan yang berwujud cair yang dibuang ke lingkungan dan diduga dapat menurunkan kualitas lingkungan. Sedangkan menurut Sugiharto (1987) air limbah (waste water) adalah kotoran dari masyarakat, rumah tangga dan juga yang berasal dari industri, air tanah, air permukaan, serta buangan lainnya. Begitupun dengan Metcalf & Eddy (2003), mendefinisikan limbah berdasarkan titik sumbernya sebagai kombinasi cairan hasil buangan rumah tangga (permukiman),instansi perusahaaan, pertokoan, dan industri dengan air tanah, air permukaan, dan air hujan Dari beberapa pendapat diatas, dapat disimpulkan limnah cair adalah semua limbah yang berbentuk cairan atau berada dalam fase cair yang sudah tidak dipergunakan lagi baik berupa sisa industri, rumah tangga, peternakan, pertanian, dan sebagainya dan diduga dapat menurunkan kualitas lingkungan.
2.3. Sumber Limbah Cair Berikut beberapa sumber limbah cair :
Kegiatan rumah tangga
Kegiatan industry
Kegiatan rumah sakit dan aktivitas yang bergerak di bidang kesehatan
Kegiatan pertanian, peternakan
Kegiatan pertambangan
Kegiatan transportasi
2.4. Karakteristik Limbah Cair Karakteristik air limbah cair dapat diketahui menurut sifat-sifat dan karaktersitik fisika, kimia dan biologis.Dalam menentukan karakteristik limbah cair, ada tiga (3) sifat yang harus diketahui, yaitu : 1. Karakteristik Fisika Karakteristik fisika ini terdiri dari beberapa parameter, diantaranya : a. Total Dissolve Solid (TDS) b. Total Suspended Solid (TSS)
11
c. Warna d. Kekeruhan e. Temperatur f. Bau g. Minyak dan Lemak
2. Karateristik Kimia a. Biological Oxygen Demand (BOD) b. Chemical Oxygen Demand (COD) c. Dissolved Oxygen (DO) d. Derajat keasaman (pH) e. Logam Berat
3. Karakteristik Biologi Karakteristik biologi digunakan untuk mengukur kualitas air terutama air yang dikonsumsi sebagai air minum dan air bersih.Parameter yang biasa digunakan adalah banyaknya mikroorganisme yang terkandung dalam air limbah.
12
2.5. Prinsip Kerja
Pada kondisi normal Sewage Treatment Plant di RS. Premier Bintaro dapat dilihat pada gambar bagan alir dibawah ini :
13
2.6. Deskripsi Unit Proses a. Equalization Tank Equalization Tank berfungsi untuk menyetarakan karakteristik limbah domestik yang masuk ke STP agar proses selanjutnya dapat berjalan secara optimal. Selain itu juga untuk menjaga fluktuasi debit yang masuk. b. Anaerobic Tank Anaerobic Tank berfungsi untuk mengurangi kandungan BOD COD pada air limbah dengan memanfaatkan bakteri anaerob.Bakteri anaerob dapat bekerja jika didalam reactor tidak terdapat kandungan O2 (Oksigen).Pada kolam anaerob O2 merupakan senyawa toksik bagi pertumbuhan bakteri. Kolam Anaerobic cocok untuk mengolah air limbah yang mengandung COD > 2500 mg/l dan rasio BOD/COD <0,3. c. Aeration Tank Air limbah setelah melalui proses biologis anaerob kemudian dilanjutkan dengan proses biologis aerob yaitu memanfaatkan bakteri secara aerobik (memerlukan oksigen) untuk mendegradasi senyawa organik didalam air limbah. Berbeda dengan proses anaerobic, proses aerobic sangat bergantung pada adanya senyawa O2 (oksigen). Senyawa O2 diperlukan bagi bakteri untuk metabolisme tubuh bakteri agar bakteri aerob dapat tumbuh dan berkembang biak. Proses pelarutan udara atau O2 (oksigen) menggunakan blower yang dialirkan menuju disc diffuser yang terdapat pada dasar bak aerob (aeration tank). d. Coaggulation Flocculation Tank Koagulasi adalah proses penggumpalan partikel koloid karena penambahan bahan kimia sehingga partikel-partikel tersebut bersifat netral dan membentuk endapan karena adanya gaya grafitasi. Flokulasi adalah suatu proses penggumpalan partikelpartikel menjadi flok dengan ukuran yang memungkinkan atau flok yang lebih besar sehingga dapat dipisahkan oleh proses sedimentasi. Koagulasi memanfaatkan turbulensi air secara cepat dalam prosesnya, sedangkan flokulasi memanfaatkan turbulensi air secara lambat dalam prosesnya.
14
e. Clarifier Tank Proses clarifier adalah proses pemisahan flok yang terbentuk dengan air dimana flok tersebut akan di endapkan. Hasil air filtrate akan di alirkan ke proses selanjutnya sedangkan lumpur yang telah diendapkan sebagian akan dikembalikan ke aeration Tank ( Return Aktif Sludge ) dan sebagian akan di alirkan ke sludge holding Tank. f. Buffer Tank Buffer tank adalah bak penampungan sementara (intermediate) dimana didalam bak ini tertampung air hasil pengolahan primary dan secondary treatment. Air dari buffer tank selanjutnya akan dilakukan tertiary treatment dengan menggunakan multimedia filter tank dan chlorinasi. g. Multimedia Filter Tank Multimedia filter tank berfungsi untuk menghilangkan kandungan material tersuspensi
dan
material
organic
yang
masih
tertinggal
di
dalam
air
limbah.Multimedia filter tank bekerja pada tekanan 3 bar.Multimedia filter tank harus dilakukan backwash jika media sudah jenuh oleh material polutan atau jika pressure gauge menunjukkan angka lebih dari 3 bar. h. Chlorination Tank Unit Proses ini berfungsi sebagai netralisir bakteri e. coli yang masih terikut dari proses sebelumnya. Sehingga tidak terdapat bakteri berbahaya yang terikut masuk ke effluent Tank. i. Effluent Tank Effluent Tank berfungsi sebagai bak penampungan sementara sebelum air hasil proses di buang ke badan penerima air atau untuk diolah pada proses Recycling Unit. j. Sludge Holding Tank Sludge holding tank (SHT) adalah tempat penampungan lumpur hasil proses sedimentasi pada clarifier. Slurry yang dihasilkan secara berkala dilakukan penyedotan atau pengangkutan dan diolah lebih lanjut ke tempat pengolahan lumpur atau pihak pengelola limbah B3.
15
BAB III METODOLOGI PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK Terdapat tiga tahap pelaksanaan Kerja Praktek, yaitu tahap persiapan,tahap pelaksanaan dan tahap penyusunan laporan.
3.1. Tahapan Persiapan Dalam tahap ini, pekerjaan yang dilakukan adalah melakukan studiliteratur terhadap obyek kerja praktek dan konsep dasar sistem pengolahanlimbah cair industri. Kemudian dilanjutkan dengan proses administrasi sampaidiperoleh persetujuan pelaksanaan kerja praktek pada obyek tersebut.
3.2. Tahapan Pelaksanaan Dalam tahap ini, kajian pustaka terus dilakukan untuk melihat hubunganantara observasi lapangan dan teori. Dilakukan pengumpulan data yang dibedakan menjadi : 3.2.1 Pengumpulan Data Sekunder Data sekunder dikumpulkan dari dokumen - dokumen dan referensi - referensi yang ada. Pengumpulan data sekunder yang dibutuhkan dalam kerja praktek adalah : a) Data literatur, jurnal, makalah dan laporan penelitian terdahulu. b) Data keterangan jumlah pekerja dan struktur organisasi. c) Data keterangan berupa bagan alir proses produksi. d) Data instalasi Pengolahan Limbah Cair/'STP yang sudah ada. e) Data fasilitas yang mendukung sistem Pengolahan Limbah Cair. f) Data spesifikasi desain unit pengolah air limbah (dimensi,kapasitas, dll). g) Data - data lain sebagai data pendukung.
3.2.2 Pengumpulan Data Primer Pengumpulan data primer dilakukan di dalam lokasi denganmelakukan pengamatan langsung atas kinerja unit pengolahan limbah cair objek kerja praktek yaitu RS. Premier Bintaro dan wawancaradengan para pekerja. Data primer yang dibutuhkan diantaranya:
16
a) Data sumber penghasil limbah cair. b) Data karakteristik dan kualitas influen dan efluen limbah cair. c) Data debit air limbah yang dihasilkan RS. Premier Bintaro. d) Data proses pengolahan limbah cair dari sumber hingga buanganakhir berdasarkan observasi langsung. 3.3. Penyusunan Laporan Kerja Praktik Laporan kerja praktik diorientasikan sebagai bahan analisis pengamatan langsung atas dasar data primer dan data sekunder yang diperoleh selama waktu kerja praktek. Laporan kerja praktik ini diharapkanakan mencakup berbagai hal yang dirasa perlu mendapatkan keaktifan pemikiran bagi praktikan dan mengembangkan keilmuan pada khususnya. Adapun metodologi penyusunan laporan kerja praktek adalah sebagai berikut : I. Pendahuluan II. Tinjauan Pustaka III. Metodologi Kerja Praktek IV. Gambaran Umum Perusahaan V. Analisa dan Pembahasan VI. Kesimpulan dan Saran
17
18
BAB IV RENCANA PELAKSANAANKERJA PRAKTIK 4.1.Tempat Pelaksanaan Kerja Praktik akan dilaksanakan di IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) RS. Premier Bintaro.
4.2.Waktu Pelaksanan Waktu pelaksanaan selama 2 bulan,dengan rincian kegiatan sebagai berikut :
Rincian Jadwal Rencana Kerja Praktik Juni No
Kegiatan III
IV
I
Konsultasi dengan pembimbing 1.
L I B U R
dalam hal pemilihan judul, dan belajar literatur
2
Pembuatan proposal
3
Orientasi Pengenalan
4.
Persiapan Kerja Praktik
5
Pelaksanaan Kerja Praktik
6.
Pembuatan laporan
7. 8.
Agustus
Juli
I D U L F I T R I
Penyerahan Laporan Kerja Praktik Presentasi Hasil KP
19
II
III
IV
I
II
III
BAB V PENUTUP Demikian proposal kegiatan kerja praktek ini Saya ajukan, semoga dapat memberikan penjelasan maksud dan tujuan kerja praktek ini kepada RS. Premier Bintaro. Selain itu semoga dari kegiatan ini akan memberikan manfaat dan dapat menyumbangkan pemikiran, wawasan tentang penerapan sistem pengolahan limbah cair rumah sakit yang tepat dan sesuai. Sehingga limbah cair yang dihasilkan dapat diproses dengan baik dan tidak menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan sekitar dan masyarakat luas, serta akan lebih terjalin kemitraann yang positif dan saling menguntungkan antara keduanya. Besar harapan Saya untuk dapat melaksanakan kerja praktek di RS. Premier Bintaro pada bagian Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Karena akan menjadi suatu pengalaman yang sangat berharga bagi kami, terutama sebagai sarana untuk memperdalam pemahaman teori yang telah dipelajari selama ini, khususnya tentang pengolahan limbah cair industri. Atas perhatian dan kerja sama yang diberikan oleh pihak RS. Premier Bintaro, kami sampaikan terima kasih
20
DAFTAR PUSTAKA
https://dwioktavia.wordpress.com/2011/04/14/pengolahan-limbahrumah-sakit/ http://lanimeita.blog.upi.edu/2015/11/01/makalah-limbah-cair/ https://www.academia.edu/7878627/PROPOSAL_PERMOHONAN_K ERJA_PRAKTEK_SISTEM_PENGOLAHAN_LIMBAH_CAIR_PT_C HANDRA_ASRI_PETROCHEMICAL_KOTA_CILEGON
21
RIWAYAT HIDUP PESERTA KERJA PRAKTIK RS. Premier Bintaro
Pelaksanaan Kerja Praktik Nama
: Tria Nita Banowati
NIM
: 20150900026
Fakultas/Jurusan
: Teknik / S1 Teknik Kimia
Universitas
: Universitas Pamulang
Tempat/Tanggal Lahir
: Tangerang, 25 Desember 1992
Agama
: Islam
Alamat
: Jl. AMD Babakan Pocis, Bakti Jaya 5 no. 52 Rt 02/1.Tangerang Selatan
No. Telepon
: 0895-2502-3520
Email
:
[email protected]
22