JAMBORE NASIONAL (JAMNAS) BELA NEGARA PDRI 1948 - 1949 “ BELA NEGARA MOMENTUM KEBANGKITAN BANGSA ” Ketika Presiden Soekarno dan Wakilnya Moh. Hatta serta setengah dari kabinet di tanggkap Belanda pada tanggal 19 Desember 1948, perintah
agar
menjabat
sebagai
Pemerintah
sempat
Sjafruddin Prawiranegara yang Menteri
kemakmuran
RI,
saat itu mendirikan
pernah sampai karena gedung PTT di Yogyakarta keburu di duduki NICA. Mandat tersebut berisikan : Kami, Presiden Republik Indonesia, memberitakan , bahwa pada hari minggu tanggal 19 Desember 1948, jam 6 pagi belanda telah mulai serangannya atas Ibu Kota Yogyakarta. Jika keadaan
pemerintah
tidak
dapat
menjalan-kan
kewajibanya lagi, kami menugaskan kepada Mr. Sjafruddin Prawiranegara, Mentri kemakmuran Republik Indonesia untuk membentuk Pemerintah Darurat di Sumatera. Yogyakarta, 19 Desember 1948 Presiden, Soekarno
WASIAT/PERINTAH (ORDER) WAKIL PRESIDEN/MENTRERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA
membuat
pemerintah darurat di Bukittinggi, namun telegram itu tidak
dalam
Sementara Wakil Presiden Mohd Hatta pun telah memerintahkan sebelumnya melalui “
Wakil Presiden, Moh. Hatta
“NASIONALISME BELA NEGARA”
“ Mungkin pemerintah republik di yogya dikepung dan tidak dapat melakukan kewajibannya , tetapi persiapan telah di-adakan untuk meneruskan pemerintah Republik Indonesia di sumetera. Apapun yang terjadi dengan orang - orang pemerintah yang ada di Yogya, perjuangan diteruskan.” Wakil Presiden/Menteri Pertahanan Republik Indonesia Ttd Muhammad Hatta Namun atas ins iatif lokal, Sjafruddin bersama pemerintah di Sumetra Tengah telah mendirikan Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Bukittinggi. PDRI kemudian di resmikan di Halaban pada tanggal 22 Desember 1948. Pemerintahan yang didukung oleh Panglima besar Jenderal Sudirman ini berjalan secara darurat dan berpindah-pindah mulai dari Halaban ke Riau,Teluk Kuantan, kiliran Jao, Sungai Dareh, Muara bungo Abai Sangir, kemudian bermakas di Bidar Alam selama tiga setengah bulan. Keesok harinya, 23 Desember 1948, masih di wilayah Halaban, Sjafruddin Prawiranegara berpidato mengecam Belanda serta menegaskan RI tidak bergantung kepada Soekarno-Hatta sekalipun keduanya sangat berharga. Tidak ketinggalan, beliau menyeru semua angkatan perang
Negara RI untuk terus bertempur dan menggempur Belanda
PDRI
mampu
mengendalikan
Negara
meski
dimana saja dan dengan apa saja. Sejak saat itu, PDRI
dilakukan dengan bergerilya dari satu tempat ke tempat lain.
muncul sebagai musuh nomor satu yang selalu di cari
Berbagai perlawanan dan diplomasi yang dilakukan PDRI inilah
Belanda. Tidak heran jika tokoh-tokoh PDRI terus bergerak
yang
sambil menyamar untuk menghindari kejaran dan serangan
dalam pergaulan I nternasional. Menjelang pertengah an 1949,
Belanda.
propaganda PDRI mulai berhasil dengan munculnya sikap dunia
membuat
Belanda
semakin
terjepit
kedudukanya
Mereka tidak jarang harus tidur di hutan belukar,
internasional mengecam agresi militer Belanda. Sedangkan di
pinggiran sungai, serta kekurangan bahan makanan. Tidak
wilayah Indonesia, Belanda juga tidak pernah berhasil berkuasa
hanya itu, mereka juga menggotong radio dan berbagai
secara penuh.
perlengkapan propaganda lain untuk memberitahukan
PBB mendorong Belanda menghadapi RI di meja
dunia tentang ekistensi RI. Kondisi PDRI yang keluar masuk
Perundigan dengan memilih utusan Soekarno-Hatta yang
hutan itu mendorong Belanda memplesetkan PDRI dengan
ketika
pemerintahan dalam rimba Indonesia. Namun Eksistensi
menghasilkan perjanjian roem- rijien. Inisiatif pemimpin RI
PDRI yang berlokasi somewhere in the jungle di Sumatera
yang dalam pengawasan Belanda tentu membuat para TOKOH
Barat ini justru mampu mematahkan klaim Belanda yang
PDRI dan pejuang di lapangan kurang senang. Jenderal
menyatakan Indonesia sudah hancur menyusul
Soedirman misalnya, dia mengirimkan radiogram kepada
serangannya ke Yogjakarta.
Sjafruddin mempertanyakan kelayakan tahanan ke meja
itu
berstatus
sebagai
tawanan.
Perundingan
itu
perundingan.
“PDRI 1948 - 1949 HEROIK ANAK BANGSA”
hal 2
Ketika Jendral Spoor mengatakan bahwa Republik
Dalam sidang inilah Sjafruddin secara formal
Indonesia sudah tidak ada lagi, Sjafruddin berhasil
menyerahklan kembali mandatnya serta mengakhiri catatan
mengumandangkan ke dunia luar Republik masih ada,
heroik PDRI selama enam bulan
dengan didirikanya Pemerintahan Darurat Republik
elemen bangsa yang memungkiri kesuksesan PDRI dalam
Indonesia. Untuk mengantisipasi hasil Perundingan Roem-
menyambung kontinuitas RI, Namun heroisme PDRI itu
Roijen, diadakan musyawarah Besar di Sumpur Kudus.
dalam beberapa rezim terlihat hendak dikecilkan, bahkan
Pernyataan Roem-Roijen pun kemudian dirundingkan
dilupakan.
dengan Hasil Mubes PDRI di Sumpur Kudus 13-15 Mai 1949,
21 hari. Tidak satupun
Dalam pembelajaran secara formal di Indoensia
PDRI hampir tidak pernah disinggung kecuali hanya dalam Selanjutnya di Desa Padang Jopang, Kabupaten 50
beberapa kalimat sehingga sudah saatnya pemerintah
Kota, Perundingan yang terjadi pada 6-8 Juli 1949 antara
memunculkan poitical
Sjafruddin dengan sahabatnya M. Natsir dkk. Demi
konteksnya, termasuk masalah PDRI dan penghargaan
persatuan dan kesatuan, Sjafruddin menerima keputusan
beserta pengakuan pada Daerah Basis PDRI tersebut.
will untuk
meletakkan
sesuatu
dengan legowo. Hal ini terefleksikan dari Ucapan Sjafruddin ketika menyerahkan mandat ( yang tidak pernah secara resmi diterima) Pada tanggal 13 Juli 1949. Dengan cara ini Sjafruddin telah memperlihatkan makna etika kekuasaan (ethics of power ) dalam kehidupan politik yang nyata.
“PDRI Tidak punya pendapat mengenai pernyataan Roem-Van Roijen, tetapi Semua Akibat Ditanggung Bersama”
hal 3
Karena disamping itu, Sjafruddin Prawiranegara tak dapat
Penyelengggaraan peringatan Hari Bela Negara merupakan kesempatan yang sangat baik untuk
dipisahkan
dari
menghormati, mengenang dan menghargai jasa-jasa
negeri
semenjak
Sjafruddin Prawira Negara dan tokoh tokoh PDRI lainnya,
Sjafruddin
sekaligus memberikan pesan moral kepada kita semua
menteri kemakmuran, Presiden Direktur De Javasche Bank,
untuk meneladeni upaya dan ikhtiar Sjafruddin dkk dalam
dan
mempertahan kelangsungan Negara Republik Indonesia
peristiwa besar dalam sejarah ekonomi dan keuangan kita
dan berbakti kepada Nusa dan Bangsa.
yang melibatkan peran penting Sjafruddin prawiranegara.
ini,
pernah
gubernur
Ketika
Menurut Prof.DR. Jimly Asshidiqie,SH, secara
sejarah awal
Republik
Indonesia.
sebagai
menteri
keuangan,
Indonesia.
menjabat
Setidaknya
menteri
keuangan,
Sjafruddin
bahwa Sjafruddin Prawiranegara selaku Ketua
uang
Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) antara
pelengkap persyaratan utama kedaulatan Negara Republik
tanggal 19 Desember 1948 sampai dengan tanggal 13 Juli
Indonesia sebagai suatu bangsa yang merdeka. Penerbitan
1949 adalah Kepala Negara dan kepala pemerintah
mata
uang
Republik Indonesia yang sah. Dalam system UUD 1945,
yaitu
Oeang
Republik
Indonesia (ORI)
kepala Negara dan kepala pemerintahan Republik
1946,
uang
tersebut
pernah
Indonesia itu tiada lain adalah Presiden Republik Indonesia
Nagari Ampalu wilayah Halaban Kabupaten limapuluh kota
Indonesia
alat
yang
pencetus
dua
merupakan
sebagai
tokoh
ada
Hukum tidak perlu ada keraguan bagi kita untuk menyatakan
ORI
satu
perekonomian
berdirinya
menjabat
Bank
salah
perkembangan
pembayaran
pertama
pembuatan yang
setelah
dicetak
pada dalam
mata
sah
dan
kemerdekaan 30
Oktober PDRI
sebagaimana mestinya.
Sjafruddin Perwiranegara menyebut dirinya Ketua PDRI,bukan Presiden PDRI, dalam hubungan ini, Sjafruddin dengan jelas menunjukkan dirinya sebagai seorang yang tetap menghormati Presiden Sukarno dan Wakil Presiden Hatta, PDRI hanya bersifat sementara, sampai kemenangan tercapai Sementara itu Bung Hatta dalam bukunya Memoar tidak menyebut Mr. Syafruddin Prawiranegara sebagai ketua PDRI tetapi menyebutnya sebagai Presiden Darurat
hal 4
di
Pada kondisi saat ini, mengingatkan kita pada kondisi pemberlakukan
kebijakan
moneter
“Gunting
Mengingat perjuangan arti dan pengorbanan para suhada
Sjafruddin” pada tanggal 10 maret 1950. Sjafruddin
pahlawan, Syafruddin Prawiranegara dkk, Serta pengorbanan
dihadapkan pada setidaknya tiga permasalahan besar yaitu
rakyat di daerah basis PDRI pada masa itu, dipandang perlu
tekanan inflasi yang
yang
melakukan kegiatan, aksi demo dan atensi dalam upaya
ditunjukan dengan semakin melambungnya harga barang-
mengobarkan semangat Nasionalisme dan sikap kenegarawan
barang kebutuhan, masih berlakunya “uang merah” atau
kepada generasi penerus bangsa.
mulai
uang NICA dan uang De diterbitkanya
ORI
mengkhawatirkan
Javasche
sehingga jumlah
Bank uang
pasca
Kegiatan dan aksi tersebut memberikan penghargaan dan
beredar
pengakuan kepada para pejuang, meluruskan sejarah dan
semakin meningkat, dan masih minimnya dana atau kas
meletakkan
secara
pemerintah.
infrastruktur
di
Sjafruddin
berhasil
mengeluarkan
kebijakan-
kebijakan yang dapat memuluskan rencana nasionalisasi DJB diantaranya
melalui
program
pegawai DJB. Hal ini dilakukan karena
Indonesianisasi tenaga-tenaga
ahli khusunya di bidang perbankan sebagian besar adalah orang-orang Belanda, sedangkan tenaga Indoensia pada saat itu dikatakan tidak ada. Program Indonesiasi pegawai DJB dilakukan melalui berbagai kegiatan pendidikan dan pelatihan Indonesia
operasionalisasi bank bagi warga Negara
proporsional
daerah
basis
disamping PDRI
membangun
sebagai
wujud
pengakuan dan penghargaan serta kopensasi bagi daerah basis PDRI
4. Unsur Dasar Bela Negara adalah 1. Cinta Tanah Air,
mengetahui tentang Hari Bela Negara
2.Kesadaran Berbangsa & bernegara, 3. Yakin akan Pancasila sebagai ideologi Negara,
4. Rela berkorban
Dapatnya generasi muda untuk menggenal dan
5.
untuk bangsa & Negara, 5.Memiliki kemampuan awal bela
Menunjukkan
rasa
kepedulian
kepada
sesama dengan kegiatan sosial.
negara. Oleh sebab itu rasanya sangat perlu dan wajib
hukumnya bagi kita semua untuk maksud dan tujuan ; 1.
6.
memberikan
suatu
penghargaan bagi para tokoh-tokoh yang
Negara dalam bentuk semangat pantang
telah
peduli,
dalam
membina
memberikan
perhatian
kepada
perjuangan dan pengakuan PDRI 1948 -
serta memupuk rasa sportifitas.
1949.
Meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan dalam Menumbuh kembangkan rasa cinta bertanah air
berjasa
masyarakat, terutama para tokoh yang
dan Negara serta menjunjung tinggi rasa solidaritas
3.
dapat
Tertanamnya nilai-nilai kepahlawana n dan bela
menyerah, rela dan ikhlas berkorban bagi bangsa
2.
Serta
7.
Dalam upaya transfer pemikiran, sejarah
dan peduli kepada sesama dan lingkungan.
makna tentang pentingnya dan perannya
Sebagai upaya untuk serta berperan aktif dalam
PDRI
memajukan bangsa dan negara, baik melalui
kepada generasi penerus bangsa.
daam
membela keutuhan NKRI
pendidikan, moral, sosial maupun peningkatan kesejahteraan masyarakat diwilayah basis PDRI 1948 -1949 yang merupakan bahagian kopensasi kawajiban pembangunan. “ Jangan sampai kehilanggan objektifitas sekaipun terhadap orang yang tidak kita sukai “
Semenjak
tahun 1980-an di beberapa daerah Maksud dan Tujuan YPP PDRI 1948-1949 antara
Sumatera Barat selalu tumbuh dan berkembang kesadaran akan kepedulian terhadap perjuangan Pemerintah Darurat Republik
Indonesia
yang
Notabene
berpusat
di
lain: 1. Menegakkan kebenaran dan pelurusan sejarah
Sumatera Tengah, Dengan berbagai macam kegiatan dan
perjuangan Bangsa serta meletakkan secara
aksi kemasyarakatan. Walaupun kegiatan tersebut belum
profesional.
terkoordinir dengan baik namun kegiatan aksi tersebut
2. Diakuinya peran dan fungsi suatu pengorbanan,mata
selalu memperekat hubungan silaturrahmi antar sesama
rantai sejarah bangsa PDRI (Pemerintah Darurat
masyarakat dan rakyat daerah basis PDRI 1948-1949.
Republik Indonesia) 1948-1949, oleh pemerintah Republik Indonesia dan segenap Rakyat Indonesia.
Berdasarkan keputusan pertemuan para pejuang, pelaku sejarah dan para insan yang peduli se-Sumatera
3.
Diperhatikan dan diberikannya fasilitas, kompensasi
Barat yang diadakan di Kabupaten Lima Puluh Kota pada
dan atau santunan kepada daerah basis perjuangan
tanggal 15 Januari tahun 2000, mereka menyatakan
PDRI 1948-1949.
membentuk sebuah Yayasan Peduli Perjuangan
4.
Diperhatikan dan diberikannya penghargaan Negara
Pemerintah Darurat Republik Indonesia (YPP PDRI 1948-
kepada para pejuang suhada dan rakyat di daerah
1949) dan dapat terealisir dua tahun kemudian.
basis PDRI 1948-1949 dan atau kepada mereka yang
Untuk pertama kalinya ditetapkan dengan Akta Notaris ELVITA ACHTAR, SH di Bukittinggi dalam akta No 01 tanggal 1 Juni 2002. Selanjutnya diadakan perubahan
telah turut serta berjuang selama perjuangan PDRI 1948-1949. 5. Mengayomi dan melaksanakan berbagai macam
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Yayasan,
kegiatan dalam rangka mencapai tujuan diatas serta
yang selanjutnya ditetapkan dengan Akta Notaris MARLINA,
tujuan-tujuan lain sesuai dengan AD & ART Yayasan.
SH yang berkedudukan di Tanjung Pati Payakumbuh dalam
Dalam rangka perjuangan pelurusan sejarah dan
Implementasi dari jawaban dan janji Presiden
meletakkan pada proposionalnya serta diakuinya peran,
tersebut ditindaklanjuti dengan beberapa seminar di Unand,
fungsi serta pengorbanan PDRI 1948-1949. Pengurus YPP
Jakarta
PDRI 1948-1949 difasilitasi oleh Gubernur Sumatera Barat
Kasim.dan St Zaili Asril Disamping itu YPP PDRI 1948-1949
(Gamawan Fauzi) untuk diterima oleh Presiden Susilo
terus
Bambang Yudhoyono disela-sela rapat pertemuan
diantaranya penulisan sejarah PDRI 1948-1949 dan
sejumlah Pejabat Pemerintah Indonesia dan Malaysia
pembuatan konsep Film dokumenter khususnya tentang
pada bulan Januari tahun 2006 di Istana Bung Hatta
perjuangan PDRI
Bukittinggi. Guna audiensi dan pemaparan tuntutan yang
Tengah). Mengusulkan
diperjuangkan oleh YPP PDRI 1948-1949 sekaitan dengan
Pemerintah sekaitan dengan pengakuan dan penghargaan
sejarah dan peran serta PDRI 1948-1949 sebagai
kepada daerah Basis PDRI 1948 - 1949.
dan
UGM
berjuang
yang
dengan
dimotori
oleh
melakukan
1948-1948
Prof.Musliar
beberapa
aksi,
(Api Revolusi Di Sumatera
berbagai
program
kepada
Alhamdulillah akhirnya pada tanggal 18 Desember
penyelamat negara. Dari pemaparan Ketua Umum YPP PDRI 1948-
2006 di keluarkanlah Keputusn Presiden No.28 Tahun 2006
1949 Thamrin Manan, SH yang menjelaskan perjuangan
tentang Hari Bela Negara.Keputusan Presiden tersebut
dan peranan PDRI 1948-1949 sebagai mata rantai sejarah
diterima oleh Gubernur Sumatera Barat Gamawan Fauzi
bangsa
dari
pada waktu acara “ Hari Nusantara ” di Padang Sumatera
Indonesia “ It's Real History Not
Barat. Nama Hari PDRI tersebut diusulkan oleh Gamawan
Politic” (Susilo Bambang Yudhoyono) dan beliau berjanji
Fauzi selaku pengurus Yayasan, sebagai HARI BELA
akan menindaklanjutinya.
NEGARA.
yang terlupakan.
Presiden Republik
Mendapat
jawaban
“ TELADAN PATRIOTRISME”
hal 8
Dengan telah dilaksanakan berbagai kegiatan, mulai dari Napak Tilas, Seminar Nasional, Bedah Buku, Peringatan
1
abad
Mr
Perjuangan Kompensasi
Sjafrudin ke
Prawiranegara,
daerah
basis
PDRI,
Lawatan Sejarah Nasional, Silaturahmi Tingkat Nasional /Silatnas Peristiwa situjuah,
Pemberian
PDRI
Bela
Negara Award, Pembangunan Surau Safrudin Prawira Negara, dan Untuk tahun 2013 bermaksud
melangsungkan
Nasional yang Negara
ini
YPP
serangkaian
PDRI acara
bertemakan Jambor e Nasional Bela
PDRI 1948-1949
bekerjasama
dengan
Pemerintah, pemerintah daerah, Forum Bela Negara pusat, dunia Usaha dan Instansi terkait.
Muahammad Hatta : Mr. Syafruddin Prawiranegara sebagai Ketua PDRI adalah Presiden darurat. hal 9
PENASEHAT: PEMBINA : KETUA MPR RI KETUA DPD RI KETUA DPR RI MENKO POLHUKAM MENKO KESRA MENTRI PERTAHANAN MENTRI DALAM NEGRI MENTRI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAAN MENTRI KOMINFO MENTRI SOSIAL MENTRI PARIWISATA GUBERNUR BANK INDONESIA GUBERNUR SUMATERA BARAT GUBERNUR DKI GUBERNUR BANTEN GUBERNUR DI.YOKYAKARTA GUBERNUR JAMBI GUBERNUR RIAU GUBERNUR ACEH GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA BARAT GUBERNUR SUMATERA SELATAN
1. A.M FATWA 2. MAHFUD MD 3. GAMAWAN FAUZI 4. FASLI DJALAL 5. MUSLIAR KASIM 6. TAUFIK ISMAIL 7. DJASRI MARIN 8. NASRUN SYAHRUN 9. YUSRIL IZA MAHENDRA 10. SYAFI’I MA’ARIF 11. FARID SYAFRUDIN PRAWIRANEGARA 12. AISYA SAFRUDIN PRAWIRANEGARA 13. FADLI ZON 14. EMMA YOHANA 15. ARWIN RASID 16. ANHAR GONGGONG 17. MIRMAN ANAS 18. ARDITYAWARMAN TAHA 19. WERI DARTA TAIFUR 20. HAMID HARIANTONI 21. SETIO HARNOWO 22. MARLIS RAHMAN
“ Jangan sampai kehilangan objektifitas sekaipun terhadap orang yang tidak kita sukai “ Mr. Sjafruddin Prawiranegara
hal 10
PENGARAH; 1. IRWAN PRAYITNO 2. MUSLIM KASIM 3. ALIS MARAJO 4. ISMET AMZIS 5. REZA PALEPI 6. INDRA CATRI 7. MUZNI ZAKARIA 8. ADI GUNAWAN 9. YUSWIR ARIFIN 10. BAHARUDDIN 11. NURDIRMAN MUNIR 12. BENI UTAMA 13. MESTIKA ZED 14. GUSTI ANAN 15. NINA H LUBIS 16. ABD SAMAD 17 N. BEN YUZA 18. HN.St. PALINDI 19. SOLEH HIDAYAT 20. A.MUSTARI PIDE 21. HASRIL CANIAGO 22. MULYADI 23. St.ZAILI ASRIL 24. HARRI ICLAS MAJO SATI 25. SAFRUDIN KARIMI 26. TASLIM CANIAGO 27. AMRI DARWIS 28. ASLIM TAJUDIN 29. ANGGA RAHADIAN TIRTAWIJAYA 30. SITI AMINAH 31. HERMAN LOKOLLO 32. ROBBI E LUMANAUW 33. SYUFYARMA
PANITIA PELAKSANA: KETUA UMUM : WENDRA YUNALDI,SH.MH KETUA HARIAN : FERIZAL RIDWAN,S.SOS KETUA I : YUDILFAN HABIB KETUA II : FAJAR RILAH FESKY KETUA III : SEFINDRA JUTA,IR.MP KETUA IV : ILSON CONG,SE KETUA V : ISMARDI KETUA VI : Y.DT BGD TANPUTIAH KETUA VII : HAMDAN KETUA VIII : INDRA SAGO SEKRETARIS UMUM : RESMAN, DRS,MPd,MH SEKRETARIS : BUDI PERMANA,M.PAR : RAHMAD SABINOL,S.Pd : YOSE ADE YANTO,S.KOM : MHD. HILMI DT MARAJO SATI : YAPRIATI,S.Pd : IRWANDI : RIKIRIZALDI : DEDI HATTA : RAMSIS KURNIAWAN : RUDI PRATAMA BENDAHARA UMUM : CHANDRAWITA,DRA,MM BENDAHARA : AIMAN.S.Pd : MESRAWATI,S.Pd : SUSI YANDRA.S.Sos :BAMBANG NASRUL PEMBANTU UMUM : RILSON : DEDIYAS : ADLIS.SH : EPI RASMIR : ELDESON : AMRIL B : ASRUL
PDRI 1948 - 1949 KARYA UNTUK BANGSA, PENYELAMAT NEGARA
hal 11
1.
Penanggung Jawab Bidang Upacara/Parade: RAHMADINOL,S.Pd - KRIS LA DEVA,S.Stp YONGKI FIRDAUS - ZUYU GIYANTO, SPt 2. Penanggung Jawab Bidang Pameran dan lomba : YOPIT ERSA - MUFTIL WAHYUDI ,S .Stp ZULMAINAR - SATRIA DARMA, SH 3. Penanggung Jawab Bidang Publikasi dan Media Massa; ASPON DEDE,S,Si - PERISMON,S.KOM EDWAR - DALU AWARTA 4. Penanggung Jawab Bidang Seminar: RONI M NUR,S.SOS,MM - M. RIZKI ADAM ,S.Si ARIA GUSMAN.St - IYUD FITRA 5. Penanggung Jawab Bidang Perjunsami; DODI SYAPUTRA,S.Si - PRIMA MAIFIRSON,S.Pd ALDI SAPUTRA - RAHMAN 6. Penanggung Jawab Bidang tempat dan Umum; M. DT PANGULU KAYO - VIRMADONA,S.Sos ZULFENDI - DV. Dt. TAN MARAJO 7. Penanggung Jawab Bidang audiensi dan diskusi tokoh; NURCHALIS. A - ISMAN ,AP,MM WELFITRIANAS - PUTRA SATRIA FERI 8. Penanggung jawab Bidang dokumentasi & penerbitan; RENDRA TRISNADI,ST - AMFRAIZER,S.Ag SYAFRIANIS - JEFRI BULE MAGNO 9. Penanggung jawab Bidang kerjasama & Protokol ; ALFIAN,S.STp.M,Si - FERY LESMANA R,S.Sos YUDORSON - AKENG 10. Penanggung jawab Bidang Kesekretariatan ; IREREZA KURNIA,SH - AMRIAN INSANI,A,md SYAIFUL ADLI - IRFAN ANUNGERAH
SEKRETARIAT : 1.EDRI 2.NOVERI AULIA 3.BELLY SANDIKA PUTRI 4.IMELDA SURYANI,S.Pd 5.SYAFRIADI,S.PdI 6.ARIOS FEBRI RAHMATU.S.Pd.I 7.RINGGANIS 8.MARCONI 9.SALMAN ALFARISI 10.DEDI PUTRA 11. ADRISAL 12.EFIANTO 13.YASRUL DT RJ SIMARAJO 14.AFRI NOVRIADI 15.RAHMAD IHSAN RAMOSTA 16.ASRIZAL 17. MUHAMMAD FAJRI 18. KELFIN 19. ALHADI 20. MUHAMMAD SYUKRI ANGGOTA KEPANITIAAN : 1. BUDI MULYA 2. ZUL HIKMI 3. BAMBANG ABDUL GANI 4. HELMI EWARDI 5. NASRUL RASID 6. BENI BALATAMON 7. BAYU FESKY 8. RAHMAN 9. GUSRI EFENDI 10. ILHAM YUSARDI
“ It's Real History Not Politic ” (Susilo Bambang Yudhoyono)
11. ERIZAL RAMLI 12. HAFNIZAL 13. YOSMIDAR 14. YETNEDA 15. ALHERI GUS NIJAR 16. MARTA SUHENDRA 17. YOGI SETIAWAN
hal 12
UMUM - NP. GUSTI - SUHIRMAN - ISWANDI - RUDI HARTONO - ADRIANSYAH - ASDI - MARDILUS - RIKI FRANSTEDI - YOGI SANDRA AMEL - YUSWARDI - O.DT. PADUKO RAJO - NASIRWAN - EDERSON - MISALAINI AMIR - ASNITA BIPERJUMSAMI : Koordinator : ZULFENDI APRISAL SELVIANTI EKA SAPUTRA MULYADI ACIAK HERTATI APRISAL RIZKY HIDAYAT FAJRI RIZAL SRI WAHYUNI IRFAN ANUGRAH DASRIZAL WAWAN AFDAL ZIKRI ICAP ATRI RIANIS ZALDI SARASEHAN : Koordinator : ISRINAL Z.Dt.DAMUANSO WAL ASRI MASRIL
-
MASRIL KARUNI Dt.PADUKO RAJO LELO SYAFRUDIN EFRIYENI GUSTARI AFRIANTO KURNIAWAN BUDI ASMA PUTRA JULIHARDI DESWITA, S.Pd, M.Pd RASNIDIS, S.Pd SAUI SYAFRIL, S.Kom
PAMERAN PEMBANGUNAN : Koordinator : IRMANIJAR, ST DEL ASNI, S.Pd Elfa Yezita, S.Pd DEDI YAS IJANG ZULMAINAR JONI INDRA PUTRA HERLINA FITRI IGIT SURYADI SITI AISYAH HESTI NOVITA SARI LIZA OKTAVIA NISINJAT M. RIDWAN SEMINAR NASIONAL Koordinator : VIVI PUSPITA, S.Pd ERWANTO, S.Pdi SYAWALDIHANAFI, S.Sos. M.M Drs. AGUS SALIM DEDI PUTRA PUTRA D VANDESTA ZULHENDRI RAMA SUCIANA HEL GIAN VINNO WIRA FITRIA ALFIN RAHMAT INDAS HENGKY ARFEN
-
AMRIL DT. YALFIDA YANTI NOFRIZUL HARI MULYA GILANG TOMI
HIBURAN RAKYAT Koordinator : GUSTI HENDRI ROSITA, S.Pd ASRIZAL IVAN ADRIAN RUDI RIKI REFRIANTO JHENNY ALDO SAPUTRA GITHA FRIANDINY ROVI SILVIA RACHMADIAN CENDRA DEDI HENDRI RIZAL YOSEF HANAFI FAHMI RADEN ISMAIL AFRIZAL IRMAN BAKTI SOSIAL Koordinator : METRIANO ASENO FAJRI RIZAL YUSFI RUDI AMPAL RIKI ZAKARIA FITRA SAPRIADI JEFRI YANTO SYAIFUL ADLI ZULIADI LAINIS ANASRUL ERMINAM
BENTUK ACARA : A. Perkemahaan Jumat Sabtu Minggu (PERJUMSAMI) B. Sarasehan & Anjang Sana C. Pameran pembanguan D. Seminar nasional/Orasi tokoh E. Hiburan Rakyat F. Bakti sosial G. Festival/ panca lomba 1. Sajak PDRI & Lagu Perjuangan 2. Marching band/Drambend 3. Festifal Randai 4. Lomba melukis / mewarnai 5. Lomba Yasinan, Asmaulhusna
WAKTU DAN TEMPAT : Hari Rabu 18 Desember s/d Senin 23 Desember Waktu : 09.00 Wib s/d 00.00 wib Tempat : Pusat Proklamasi PDRI Wilayah Halaban Kecamatan Lareh Sago Halaban Kabupaten 50 Kota. Provinsi Sumatera Barat.
PDRI 1948 - 1949 KARYA UNTUK BANGSA.
SOLUSI PEMBIAYAAN
S
Kegiatan JAMNAS BELA NEGARA PDRI 2013 ini tidak memakai anggaran yang tersedia, melainkan pembiayaan melalui :
O
1.
Stand Pameran
L
2.
Sponsorship
U
3.
Partisipan
4.
Bantuan Pemerintah Pusat/Kementrian
S I P
Terkait/Pemerintah Daerah Di Basis PDRI 5.
1.
Banten, dan Yokyakarta. Pemda Kab/Kota Se Sumbar. 2.
untuk menjadi donator dalam penyelenggaraan kegiatan
I Y
Mengunjungi para calon donator secara lansung ataupun lewat surat untuk menyampaikan kesediaannya
B A
Audiensi dengan Pemerintah/DPD RI/Komisi III dan V DPR-RI, Pemrintah Propinsi Sumbar, Riau, Jambi ,
E M
BUMN/BUMD/ dan kerjasama lainnya.
PENGALANGAN DANA
ini. 3.
Pendistribusian proposal kepada para calon sponsor dan peserta pameran
4.
Mengundang calon sponsor yang potensial.
A
5.
Penjualan stand kepada para peserta pameran.
A
6.
Penjualan Stiker
N
PUBLIKASI DAN PROMOSI : 1. Publikasi & Promosi Acara a. Media Cetak : Harian Umum Nasional b. Media Elektronik : TV c. Media Luar Ruang: Pemasangan Baliho dan Spanduk 2. Publikasi Sponsorship; a. Giat Banert b. Mini Vertikal Baner c. Buku Acara d. Bacrop Panggung e. Gapura f. Sticker Bela Negara PDRI g. T-Shirt h. Baju kaos Peserta I. Bahan bahan bakti sosial dan bantuan. PROPIL PESERTA ( UTUSAN ) : 1. Perguruan Tinggi Se. Sumatera 2. Pemerintah Daerah se. Indonesia 3. SMA se. Sumbar 4. SMP se Sumbar 5. OKP/ LSM/Ormas/BPNK/Karang Taruna, Pramuka 6. Batalyon 131, Batalyon 132, Batalyon 133 ,Denzipur 2, Lantamal,Angkatan Udara. 7. RRI Se Indonesia 8. Bank Indonesia 9. Resimen Mahasiswa, KPA. 10. Nagari-nagari basis. Masyarakat Sejarahwan Indonesia (Maksimal + 20.000 orang peserta.)
ANGGARAN KEGIATAN (TERLAMPIR)
“API REVOLUSI DI SUMATERA TENGAH”
Sebagai Pertanggung jawaban semua kegiatan dan hasil yang dicapai serta untuk mewujudkan accountability pada akhir kegiatan akan dibuatkan laporan secara khusus.
P E N
Diharapkan dukungan, atensi dan partisipasi semua pihak sehingga kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik dan sukses. atas bantuan, kerjasama serta atensi yang diberikan diaturkan penghargaan yang tinggi dan terimakasih Dibuat di Pada Tanggal
: Pusat PDRI : 17 Agustus 2013
U T U P
hal 16
Sebagai pertanggung jawaban semua kegiatan dan hasil yang dicapai serta untuk meujudkan accountability pada akhir kegiatan akan dibuatkan laporan secara khusus. Diharapkan dukungan, atensi dan partisipasi semua pihak sehingga kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik dan sukses, atas batuan, kerjasama serta atensi yang diberikan diaturkan penghargaan yang tinggi dan terima kasih. Di buat di : Pusat PDRI Pada Tanggal : 17 Agustus 2013 Panitia Penyelengara JAMNAS BELA NEGARA PDRI 1948 – 1949
FORUM BELA NEGARA Ketua Umum
YAYASAN YPP-PDRI 1948-1949 Sekretaris Jendral
hal 17