Program Kerja untuk penerapan TB DOTS di rumah sakitDeskripsi lengkap
asfzfhgdfhyifyuifyuifuyjfhgd
TBDeskripsi lengkap
asfzfhgdfhyifyuifyuifuyjfhgdDeskripsi lengkap
PROKER TIM HIVDeskripsi lengkap
PROKER TIM HIVFull description
Deskripsi lengkap
ponek
1
4. Program Kerja Tb DotsFull description
Program Kerja untuk penerapan TB DOTS di rumah sakitFull description
TB
ponek
1
KLMFull description
PROGRAM KERJA TIM DOTS RSUD dr. R. GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA PERIODE : JANUARI 2013 – DESEMBER 2013
1. Perencanaan terhadap semua kebutuhan bagi terselenggaranya pelayanan TB di RSUD meliputi : a. Tenaga terlatih b. Anggaran c. Obat obatan d. Reagensia e. Peralatan f. Pencatatan dan pelaporan 2. Melakukan kegiatan harian berupa : a. Penemuan penderita baru
berdasarkan
anamnesa,
pemeriksaan fisik, pemeriksaan sputum BTA serta rontgen thorak apabila diperlukan. b. Pemeriksaan dan konsultasi bagi penderita TB yang sedang dalam pengobatan mengenai efek samping obat, evaluasi perjalanan penyakit TB. c. Melayani pengambilan obat TB bagi pasien yang berobat rutin di RSUD. d. Melayani rujukan pengobatan TB ke pusat kesehatan yang lain bagi pasien yang berobat rutin tidak di RSUD. e. Evaluasi pemeriksaan sputum BTA pada bulan 2 dan bulan 5 bagi pasien yang menjalani pengobatan rutin TB. f. Pencatatan dan Pelaporan. 3. Tim DOTS RSUD mengadakan rapat rutin jejaring internal setiap 3 bulan untuk membicarakan semua hal temuan terkait dengan pelaksanaan pelayanan terhadap pasien TB di RSUD serta melakukan Monitoring dan Evaluasi.
4. Perencanaan untuk melengkapi fasilitas yang belum ada atau belum memenuhi standart agar tercapai tujuan dan fungsi pelayanan DOTS yang optimal bagi pasien, antara lain: a. Ruangan khusus pelayanan pasien TB di RSUD yang memenuhi persyaratan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI-TB) di RSUD. b. Tersedianya ruangan khusus yang memenuhi standart untuk mengeluarkan dahak. 5. Mengadakan koordinasi atau rapat pertemuan jejaring eksternal 6.
setidaknya tiap 6 bulan. Perencanaan bagi petugas baik medis maupun paramedis yang melayani pasien TB untuk mengikuti pendidikan berkelanjutan dan atau pelatihan spesialistik berdasarkan analisa kebutuhan pelatihan teknis.