PROGRAM KEGIATAN KEGIATAN KESELAMATAN KESELAMATAN PASIEN PASIEN RUMAH SAKIT (KPRS)
RSU AT-TUROTS AT-TUROTS AL-ISLAMY AL-ISLA MY KLACI I MARGOLUWIH SEYEGAN SLEMANYOGYAKARTA 2014
PROGRAM KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT (KPRS) DI RSU AT-TUROTS AT-TUROTS AL-ISLAMY A. PENDAHULUAN
Keselamatan Pasien rumah sakit adalah suatu sistem dimana rumah sakit membuat asuhan pasien lebih aman yang meliputi asesmen resiko, identifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan resiko pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya serta implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya resi resiko ko dan dan menc menceg egah ah terj terjad adin iny ya cede cedera ra yang yang dise diseba babk bkan an oleh oleh kesa kesala laha han n akib akibat at melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil. Pelaya Pelayanan nan keseha kesehatan tan pada pada dasarny dasarnyaa adalah adalah untuk untuk menyel menyelamat amatkan kan pasien pasien sesuai sesuai dengan yang diucapkan hiprocates kira-kira 22400 tahun yang lalu yaitu : Primum, non nocere !irts, do no harm". #engan berkembangnya ilmu dan tehnologi kedokteran, ilmu kedokteran yang dahulu sederhana inefektif dan relatif aman, menjadi semakin kompleks dan lebih
efektif efektif namun berpotensi berpotensi kerjadinya kerjadinya K$# Kejadian Kejadian tidak tidak diharapkan" diharapkan" pada
pasien bila rumah sakit tidak memperhatikan keselamatan pasien. Pada tahun 2000 Institute 2000 Institute of Medicine di %merika &erikat menerbitkan laporan yang mengagetkan banyak pihak: 'TO ' TO ERR IS HUMAN” , Building a Safer Health Syste . (aporan itu mengemukakan penelitian di rumah sakit di )tah dan *olorado serta +e ork. ork. #i )tah dan *olorado ditemukan K$# %derse /ent" sebesar 2, 1, dimana , 1 diantaranya meninggal. &edangkan di +e ork ork K$# adalah sebesar 3, 1 dengan angka kematian kematian 53, 1. %ngka %ngka kematian akibat K$# pada pasien raat inap di seluruh %merika %merika yang berjumlah 33, juta per tahun berkisar 44.000 6 7.000 per tahun. Publikasi 89 pada tahun tahun 2004, 2004, mengum mengumpul pulkan kan angkaan angkaangka gka penelit penelitian ian rumah rumah sakit sakit di berbag berbagai ai +egara +egara : %merika, ;nggris, #enmark, dan %ustralia, ditemukan K$# dengan rentang 3,2 6 5, 1. #eng #engan an
dataata-da data ta
ters terseb ebut ut,,
berb berbag agai ai
negar egaraa
seg segera era
melak elaku ukan kan
penel enelit itia ian n
dan dan
mengembangkan &istem Keselamatan Pasien. #i ;ndonesia kasus yang paling sering terjadi adalah kesalahan obat yang tidak jarang menjadi tuntutan hukum dan berakhir di pengadilan. 9al tersebut dapat merusak citra rumah sakit. Karena itu program keselamatan pasien rumah sakit hospital patient safety" sangatlah penting dan merupakan peningkatan dari program mutu yang selama ini dilaksanakan secara konseratif.
B. LATAR LATAR BELAKANG BEL AKANG
PROGRAM KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT (KPRS) DI RSU AT-TUROTS AT-TUROTS AL-ISLAMY A. PENDAHULUAN
Keselamatan Pasien rumah sakit adalah suatu sistem dimana rumah sakit membuat asuhan pasien lebih aman yang meliputi asesmen resiko, identifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan resiko pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya serta implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya resi resiko ko dan dan menc menceg egah ah terj terjad adin iny ya cede cedera ra yang yang dise diseba babk bkan an oleh oleh kesa kesala laha han n akib akibat at melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil. Pelaya Pelayanan nan keseha kesehatan tan pada pada dasarny dasarnyaa adalah adalah untuk untuk menyel menyelamat amatkan kan pasien pasien sesuai sesuai dengan yang diucapkan hiprocates kira-kira 22400 tahun yang lalu yaitu : Primum, non nocere !irts, do no harm". #engan berkembangnya ilmu dan tehnologi kedokteran, ilmu kedokteran yang dahulu sederhana inefektif dan relatif aman, menjadi semakin kompleks dan lebih
efektif efektif namun berpotensi berpotensi kerjadinya kerjadinya K$# Kejadian Kejadian tidak tidak diharapkan" diharapkan" pada
pasien bila rumah sakit tidak memperhatikan keselamatan pasien. Pada tahun 2000 Institute 2000 Institute of Medicine di %merika &erikat menerbitkan laporan yang mengagetkan banyak pihak: 'TO ' TO ERR IS HUMAN” , Building a Safer Health Syste . (aporan itu mengemukakan penelitian di rumah sakit di )tah dan *olorado serta +e ork. ork. #i )tah dan *olorado ditemukan K$# %derse /ent" sebesar 2, 1, dimana , 1 diantaranya meninggal. &edangkan di +e ork ork K$# adalah sebesar 3, 1 dengan angka kematian kematian 53, 1. %ngka %ngka kematian akibat K$# pada pasien raat inap di seluruh %merika %merika yang berjumlah 33, juta per tahun berkisar 44.000 6 7.000 per tahun. Publikasi 89 pada tahun tahun 2004, 2004, mengum mengumpul pulkan kan angkaan angkaangka gka penelit penelitian ian rumah rumah sakit sakit di berbag berbagai ai +egara +egara : %merika, ;nggris, #enmark, dan %ustralia, ditemukan K$# dengan rentang 3,2 6 5, 1. #eng #engan an
dataata-da data ta
ters terseb ebut ut,,
berb berbag agai ai
negar egaraa
seg segera era
melak elaku ukan kan
penel enelit itia ian n
dan dan
mengembangkan &istem Keselamatan Pasien. #i ;ndonesia kasus yang paling sering terjadi adalah kesalahan obat yang tidak jarang menjadi tuntutan hukum dan berakhir di pengadilan. 9al tersebut dapat merusak citra rumah sakit. Karena itu program keselamatan pasien rumah sakit hospital patient safety" sangatlah penting dan merupakan peningkatan dari program mutu yang selama ini dilaksanakan secara konseratif.
B. LATAR LATAR BELAKANG BEL AKANG
=umah sakit sakit %t-$urot %t-$urotss merupakan pelayanan pelayanan kesehatan kesehatan yang berada di ilayah ilayah &leman >arat, sehingga sehingga rumah sakit %t-$u %t-$urots rots berupaya berupaya meningkatk meningkatkan an mutu pelayanan keseh kesehat atan an deng dengan an salah salah satuny satunyaa memb membua uatt prog program ram kesel keselam amat atan an pasi pasien en,, sehin sehingg ggaa kepercayaan masyarakat terhadap rumah sakit %t-$urots %t-$urots meningkat meningkat bahkan bahkan meluas tidak hanya di ilayah &leman >arat. #i rumah sakit terdapat bermacam-macam obat, bermacam 6 macam pemeriksaan test dan prosedur, menggunakan banyak alat dengan tehnologinya, bermacam jenis tenaga profesi dan non profesi yang siap memberi pelayanan pasien 24 jam terus menerus. Keragam Keragaman an dan keruti kerutinan nan pelaya pelayanan nan terseb tersebut ut apabil apabilaa tidak tidak dikelo dikelola la dengan dengan baik baik raan raan terjadi terjadi Kejadia Kejadian n $idak $idak #iharap #iharapkan kan K$#". K$#". leh leh sebab sebab itu perlu perlu program program untuk untuk lebih lebih memperbaiki proses pelayanan, karena K$# sebagian dapat merupakan kesalahan dalam proses pelayanan yang sebetulnya dapat dicegah melalui rencana pelayanan yang kompre komprehen hensif sif dengan dengan melibat melibatkan kan pasien pasien berdasa berdasarka rkan n hak-ny hak-nya. a. Progra Program m tersebu tersebutt yang yang kemudian dikenal dengan istilah keselamatan pasien patient safety". #engan meningkatnya keselamatan pasien rumah sakit diharapkan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan rumah sakit dapat meningkat. &elain itu keselamatan pasien juga dapat mengurangi K$#, yang selain berdampak terhadap peningkatan biaya pelayanan juga dapat membaa rumah sakit ke arena !laing, menimbulkan konflik antara dokter?petugas kesehatan dan pasien, menimbulkan sengketa medis, tuntutan dan proses hukum, tuduhan malpraktek, !lo"#u$ ke mass media yang akhirnya menimbulkan opini negatif terhadap pelayanan rumah sakit, selain selain itu rumah rumah sakit sakit dan dokter dokter bersusa bersusah h payah payah melind melindung ungii diriny dirinyaa dengan dengan asurans asuransi, i, pengacara dsb. $etapi $etapi pada akhirnya tidak ada pihak yang menang, bahkan menurunkan kepercay kepercayaan aan masyarak masyarakat at terhad terhadap ap pelaya pelayanan nan rumah rumah sakit. sakit. Karena Karena itu maka maka Program Program Keselamatan Pasien perlu dibuat untuk menghindari hal tersebut. C. TUJUAN a.
Tuju! Tu ju! U"u"
Tuju! Tu ju! K#u$u$ a)
$erciptanya $erciptanya budaya Keselamatan Pasien =umah &akit
b)
c)
$ercatatny $ercatatnyaa kejadian-kej kejadian-kejadian adian yang berhubungan berhubungan dengan dengan keselamatan keselamatan pasien di =umah &akit
d)
$erlaksananya program keselamatan pasien yang sistematis dan terarah sehingga K$# tidak terulang.
D. PENGERTIAN 1. Keselamatan Pasien =umah &akit %&atient Safety'
&uatu sistem dimana rumah sakit membuat asuhan pasien lebih aman,9al ini termasuk:asesmen resiko@ indentifikasi dan pengelolahan hal yang berhubungan dengan resiko pasien@ pelaporan dan analisis insiden@ kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya serta implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko. &istem ini mencegah oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu $indakan atau tidak mengambil tindakan seharusnya #epkes =;, 200". 2. Kejadian $idak #iharapkanK$#" %Ad(erse e(ent "
&uatu kejadian yang tidak diharapkan yang mengakibatkan cedera pasien akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil,dan bukan karena penyakit dasarnya atau kondisinya pasien. *edera dapat diakibatkan oleh kesalahan medis atau bukan kesalahan medis karena tidak dapat dicegah. 3. K$# yang tidak dapat dicegah %Un$re(enta!le ad(erse e(ent'
&uatu K$# akibat yang tidak dapat dicegah dengan pengetahuan yang mutakhir. 4. Kejadian +yaris *edera K+*" %Near iss'
&uatu kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan %coission' atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil %oission', yang dapt mencederai pasien,tetapi cedera serius tidak terjadi,karenaAkeberuntunganA miss,pasien terima suatu obat kontra indikasi tetapi tidak timbul reaksi obat", karena 'pencegahanA suatu obat dengan oerdosis lethal akan diberikan,tetapi staf lain mengetahui dan membatalkannya sebelum obat diberikan", atau 'peringananA suatu obat dengan oerdosis lethal diberikan, diketaui secara dini lalu diberikan antidotenya". 5. Kejadian Potensial *edera KP*"
Kesalahan yang terjadi dalam proses asuhan medis yang mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan cedera pada pasien. Kesalahan termasuk gagal melaksanakan sepenuhnya suatu rencana atau menggunakan rencana yang salah untuk mencapai tujuannya.#apat akibat melaksanakan sepenuhnya suatu rencana atau menggunakan rencana yang salah untuk melaksanakan
suatu
mencapai
tujuannya. #apat
akibat
tindakan %coission' atau tidak mengambil tindakan yang
seharusnya diambil %oission'. 8. ;nsiden Keselamatan Pasien Patient &afety ;ncident"
&etiap kejadian yang tidak disengaja dan tidak diharapkan,yang dapat mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan cedera pada pasien.
9. Pelaporan ;nsiden Keselamatan Pasien =umah &akit
&uatu sistem untuk mendokumentasikan insiden yang tidak disengaja dan tidak diharapkan,yang dapat mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan cedera pada pasien. &istem ini juga mendokumentasikan kejadian-kejadian yang tidak konsisten dengan operasional rutin rumah sakit atau asuhan pasien. 10. %nalisis %kar
&uatu proses terstruktur untuk mengindentifikasi factor penyebab atau faktor penyebab atau factor yang berpengaruh terhadap terjadinya penyimpangan kinerja, termasuk K$#. 11.
#alam hubungan-nya dengan operasional rumah sakit,istilah menajemen risiko dikaitkan kepada aktiitas perlindungan diri yang berarti mencegah ancaman yang nyata atau berpotensi nyata terhadap kerugian keuangan akibat kecelakaan, cedera atau malpraktik medis. 12. Kejadian &entinel %Sentinel E(ent'
&uatu K$# yang mengakibatkan kematian atau cedera yang serius@ biasanya dipakai untuk kejadian yang sangat tidak diharapkan atau tidak dapat diterima seperti : operasi pada bagian tubuh yang salah. Pemilihan kata '&entinelA terkait dengan keseriusan cedera yang terjadi mis.%mputasi pada kaki yang salah,dsb". &ehingga pencarian fakta terhadap kejadian ini mengungkapkan adanya masalah yang serius pada kebijakan dan prosedur yang berlaku. E. STANDAR KESELAMATAN PASIEN RS AT- TUROTS AL- ISLAMY
&tandar Keselamatan pasien tersebut terdiri dari tujuh standar yaitu : 5. 9ak Pasien 2.
B. Peran kepemimpinan dalam meningkatkan keselamatan pasien .
)raian tujuh standar tersebut diatas adalah sebagai berikut : a.
S%!&' I T!%! #* +$,!
&tandar : Pasien dan keluarganya mempunyai hak untuk mendapatkan informasi tentang rencana dan hasil pelayanan termasuk kemungkinan terjadinya kejadian tidak diharapkan. Kriteria : 1) 9arus ada dokter penanggung jaab pelayanan 2) #okter penanggung jaab pelayanan ajib membuat rencana pelayanan 3) #okter penanggung jaab pelayanan ajib membuat rencana pelayanan secara
jelas dan benar kepada pasien dan keluarganya tentang rencana dan hasil pelayanan ,pengobatan atau prosedur untuk pasien termasuk kemungkinan terjadinya Kejadian $idak #iharapkan.
b. S%!&' II M!&,&,* +$,! &! *u'.
&tandar : =umah sakit harus mendidik pasien dan keluarganya tentang Keajiban dan $anggung jaab pasien dalam asuhan keluarga. Kriteria : Keselamatan dalam pemberian pelayanan dapat ditingkatkan dengan Keterlibatan pasien yang merupakan partner dengan proses pelayanan.Karena ;tu, di rumah sakit harus ada sistim dan mekanisme mendidik pasien dan Keluarganya tentang keajiban dan tanggung jaab pasien dalam asuhan Pasien .#engan pendidikan tersebut diharapkan pasien dan keluarga dapat : 1.
c.
S%!&' III K$"%! +$,! &! *$,!"/u!!
&tandar : =umah sakit menjamin kesinambungan pelayanan dan menja min koordinasi %ntar tenaga dan unit pelayanan. Kriteria 1)
:
$erdapat koodinasi pelayanan secara menyeluruh mulai dari pasien masuk, pemeriksaan, diagnosis, perencanaan pelayanan.
2)
$erdapat koordinasi pelayanan yang disesuaikan dengan kebutuhan pasien dan kelayakan sumber daya secara berkesinambungan sehingga pada seluruh tahap pelayanan transisi antar unit pelayanan dapat berjalan baik dan lancar.
3)
$erdapat koordinasi pelayanan yang mencakup peningkatan komunikasi untuk
memafasilitasi
dukungan
keluarga,
pelayanan keperaatan ,
pelayanan social, konsultasi dan rujukan, pelayanan kesehatan primer dan tindak lanjut lainnya. 4)
$erdapat
komunikasi dan
transfer
informasi
antar
profesi kesehatan
sehingga dapat tercapinya proses kordinasi tanpa hambatan ,aman dan efektif . d. S%!&' I
P!u!! M%&- "%& +!,!*%! *!'j u!%u*
"*u*! u$, &! +''" +!,!*%! *$"%! +$,!.
&tandar : =umah &akit harus mendesign proses baru atau memperbaiki proses yang
ada,
memonitor, dan mengealuasi kenerja melalui pengumpulan data,menganalisis secara intensif kejadian tidak diharapkan dan melakukan
perubahan untuk
meningkatkan kinerja serta keselamatan pasien. Kriteria : 1) &etiap =umah &akit harus melakukan proses perencanaandesign" yang baik,
mengacu pada isi,misi, dan tujuan rumah sakit, kebutuhan pasien,
petugas
pelayanan kesehatan, kaidah klinis terkini, praktek bisnis yang sehat, dan faktor-faktor lain yang berpotensi risiko bagi pasien sesuai '$ujuh langkah menuju keselamatan pasien =umah sakitA. 2) &etiap =umah &akit harus melakukan pengumpulan data kinerja yang antara
lain terkait dengan : pelaporan insiden, akreditasi, manajemen resiko, utilisasi, mutu pelayanan keuangan. 3) &etiap rumah sakit harus melakukan ealuasi intensif terkait dengan
semua
kejadian tidak diharapkan , dan secara proaktif, melakukan ealuasi satu proses kasus resiko tinggi.
4) &etiap rumah sakit harus menggunakan semua data dan informasi hasil analisis
untuk menentykan perubahan sistim yang diperlukan, agar kinerja dan keselamatan pasien tinggi.
e.
S%!&' . P'! *+","+,!! &" "!,!*%*! *$"%! +$,!.
&tandar : 1) Pimpinan mendodorong dan implementasi program keselamatan pasien secara
terintegrasi dalam organisasi melalui penerapan $ujuh (angkah
keselamatan pasien dan program menekan atau mengurangi Kejadian $idak #iharapkan. 3) Pimpinan mendorong dan menumbuhkan komunikasi dan koordinasi unit dan
indiidu berkaitan dengan pengambilan keputusan tentang keselamatan pasien. 4) Pimpinan mengalokasikan sumber daya yang adekuat untuk mengukur,
mengkaji,
dan
meningkatkan
kinerja
rumah
sakit
serta
meningkatkan
keselamatan pasien. 5) Pimpinan
mengukur
dan
mengkaji
efektifikasi
kontribusinya
dalam
meningkatkan kinerja rumah sakit dan keselamatan pasien.
Kriteria : 1) $erdapat tim antar disiplin untuk mengelola program keselamatan pasien. 2) $ersedia program proaktif untuk indentifikasi risiko keselamatan dan program
minimalkan insiden,yang mencakup jenis-jenis kejadian yang memerlukan perhatian,mulai dari 'Kejadian +yaris *ederaA+ear
sakit terintegrasi dan berpatisipasi dalam program keselamatan pasien. 4) $ersedia prosedur 'cepat tanggapA terhadap insiden ,termasuk asuhan kepada
pasien yang terkena musibah ,membatasi risiko pada orang lain
dan
menyampaikan informasi yang benar dan jelas untuk keperluan analisis. 5) $ersedia mekanisme pelaporan intern dan eksternal berkaitan dengan insiden
termasuk penyedian informasi yang benar dan jelas tentang analisis akar masalah =*%" 'Kejadian +yaris cederaA +ear
menangani 'Kejadian &entinelAsentinel /ent" atau kegiatan proaktif untuk
memperkecil risiko, termasuk mekanisme untuk mendukung staf dalam kaitan dengan 'Kejadian &entinelA. 7) $erdapat kolaborasi dan komunikasi terbuka secara suka rela antar unit dan antar
pengelola pelayanan di dalam rumah sakit dengan pendekatan antar disiplin. 8) $ersedia sumber daya dan system informasi yang dibutuhkan dalam kegiatan
perbaikan kinerja rumah sakit dan perbaikan keselamatan pasien, termasuk ealuasi berkala terhadap kecukupan sumber daya tersebut. 9) $ersedianya sasaran terukur dan pengumpulan informasi menggunakan kriteria
objektif untuk mengealuasi efektifitas perbaikan kinerja rumah sakit dan keselamatan pasien, termasuk rencana tindak lanjut dan implementasinya.
f.
S%!&' I M!&,&,* $%3 T!%! K$"%! P$,!
&tandar
:
1) =umah sakit memiliki proses pendidikan,pelatihan dan orientasi untuk setiap
jabatan dengan keselamatan pasien secara jelas. 2) =umah sakit menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan yang berkelanjutan
untuk meningkatkan serta memelihara kompetisi staf serta mendukung pendekatan interdisiplin dalam pelayanan pasien. Kriteria
:
1) &etiap rumah sakit memiliki proses pendidikan,pelatihan dan orientasi bagi staf
baru yang membuat topik keselamatan pasien sesuai dengan tugas masingmasing. 2) &etiap rumah sakit harus mengintergrasikan topic keselamatan pasien dalam
setiap kegiatan in-serice training dan memberikan pedoman yang jelas tentang pelaporan insiden. 3) &etiap rumah sakit harus menyelenggarakan pelatihan tentang kerjasama
kelompok $eamork" guna mendukung pendekatan interdisiplin dan kolaborasi dalam rangka melayani pasien.
g. S%!&' II
K"u!,*$, M'u+*! *u!, $%3 u!%u* "!+, *$"%!
+$,!.
&tandar
:
1) =umah sakit merencanakan dan mendesain proses manajemen informasi
keselamatan pasien untuk memenuhi kebutuhan informasi internal dan eksternal. 2) $ransmisi dan informasi harus tepat aktu dan akurat.
Kriteria
:
1) Perlu disediakan anggaran untuk merencanakan dan mendesain proses manaje men
untuk
memperoleh data dan informasi tentang hal-hal yang terkait dengan
keselamatan pasien. 2) $ersedia mekanisme indentifikasi masalah dan kendala komunikasi untuk
mereisi manajemen informasi yang ada.
F. SASARAN PATIENT SA5ETY 1. Ketepatan identifikasi pasien 2. Peningkatan komunikasi yang efektif 3. Peningkatan keamanan obat yang perlu diaspadai 4. Kepastian tepat lokasi, tepat prosedur, tepat pasien operasi. 5. Pengurangan resiko infeksi terkait pelayanan kesehatan 6. Pengurangan resiko pasien jatuh. G. KEGIATAN POKOK a.
K,%! P**
b)
c)
kegiatan Pelaporan ;nsiden Keselamatan
Pasien. d)
e)
f)
g)
H. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN 1.
2.
Pelatihan KP=&
3.
=apat /aluasi $im KP=&
4.
5.
I.
6.
7.
8.
Pelatihan KP=&?&osialisasi kepada unit - unit
9.
SASARAN KEGIATAN 1. $ercapainya 500 1 kegiatan sosialisasi dan koordinasi Keselamatan Pasien KP=&" di
=umah &akit %t-$urots %l-;slamy. 2. $ercapainya 500 1 kegiatan program kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Keselamatan
Pasien KP=&" 3. $ercapainya 500 1 program kegiatan Pelaporan ;nsiden Keselamatan Pasien KP=&" 4. $ercapainya 500 1 pencatatan dan pelaporan K$# dan K+* 5. $ersusunnya 5001 kebijakan dan prosedur untuk identifikasi pasien yang tepat. 6. $ersusun 500 1 kebijakan #PCP 7. $ersusunya 500 1 kebijakan dan prosedur tentang koordinasi pelayanan dan transfer
informasi. 8. $ersusunnya 5001 kebijakan dan prosedur untuk meningkatkan keamanan pemberian
obat 9. $ersusunnya 5001 kebijakan dan prosedur untuk menjamin ketepatan lokasi, ketepatan
prosedur, dan ketepatan pasien operasi. 10. $ersusunnya 5001 kebijakan dan prosedur untuk mengurangi resiko infeksi terkait
pelayanan kesehatan. 11. $ersusunnya 5001 kebijakan untuk mengurangi resiko pasien jatuh 12. $ercapainya sasaran kegiatan pasien safety yang meliputi: a.
Ketepatan identifikasi pasien
b. Peningkatan komunikasi yang efektif c.
Peningkatan keamanan obat yang perlu diaspadai
d. Kepastian tepat lokasi, tepat prosedur, tepat pasien operasi.
J.
e.
Pengurangan resiko infeksi terkait pelayanan kesehatan
f.
Pengurangan resiko pasien jatuh.
SCHEDULE PELAKSANAAN KEGIATAN a.
T#u! P'%" (2014)
>)(%+ +o
K/D;%$%+ 5 2
5.
Pembentukan $im
2.
&osialisasi tim KP=&
3
E E
4
B
7
50 55 52
3.
Pendidikan tim KP=&
berkelanjutan
E
E
3.
=apat /aluasi $im KP=&
E
4.
E
B.
E
.
E
E
.
E
7.
.
&P
E
50.
E
55.
Pelatihan KP=&?&osialisasi kepada unit - unit
52.
&P keamanan
E
E
pencatatan
E
E
E
E
E
50 55 52
b. T#u! K&u &! S!ju%!6
>)(%+ +o
K/D;%$%+ 5
2
5.
Pendidikan tim KP=&
berkelanjutan
2.
=apat /aluasi Kerja $imE E KP=&
3.
=apat /aluasi kebijakan, prosedur, dan program KP=&
4.
Pelatihan KP=&?&osialisasiE E
3
4
B
7
E
E
E
E
E
E
E
E
E
E
E
E
E
E
E
E
E
E
E
E
E
E
E
kepada unit 6 unit dan karyaan B.
E
E
E
E
E
E
E
E
E
E
K. EALUASI PELAKSANAKAN KEGIATAN DAN PELAPORAN.
&etiap bulan sekali dan setiap setelah terjadi insiden melakukan pertemuan untuk mengealuasi insiden-insiden dan atau pelaksanaan program KP=&. L. PENCATATAN7 PELAPORAN DAN EALUASI KEGIATAN
tidak diharapkan K$#", kejadian nyaris cedera K+*", dan kejadian sentinel. 2. Pencatatan dan pelaporan ;nsiden K$#,K+* dan &entinel" mengacu kepada buku
Pedoman Pelaporan ;nsiden Keselamatan Pasien ;KP" yang dikeluarkan oleh Komite Keselamatan Pasien =umah &akit-P/=&;. 3. Pelaporan ;nsiden terdiri dari : 1) Pelaporan internal yaitu mekanisme?alur pelaporan KP=& di internal rumah sakit. 2) Pelaporan eksternal yaitu pelaporan dari rumah sakit ke Komite Keselamatan Pasien
=umah &akit. Pelaporan eksternal ajib dilakukan oleh rumah sakit sesuai ketentuan dalam instrument akreditasi rumah sakit yaitu pada ;nstrumen %kreditasi %dministrasi dan
dilakukan dan membuat laporan kegiatan kepada #irektur =umah &akit secara berkala.
a.
P+'! I!$,&!
>anyak metode digunakan untuk mengindentifikasi risiko,salah satu caranya adalah dengan mengembangkan sistem pelaporan dan sistem analisis. #apat dipastikan baha sistem pelaporan akan mengajak semua orang dalam organisasi untuk peduli akan bahaya? potensi bahaya yang dapat terjadi kepada pasien. Pelaporan juga penting digunakan untuk memonitor upaya pencegahan terjadinya error sehingga diharapkan dapat mendorong dilakukannya inestigasi selanjutnya.
>agaimana memulai F #ibuat suatu sistem pelaporan insiden di rumah sakit meliputi kebijakan,alur pelaporan,
formulir
pelaporan
dan
prosedur
pelaporan
yang
harus
disosialisasikan pada seluruh karyaan.
%pa yang harus dilaporkan F ;nsiden yang dilaporkan adalah kejadian yang sudah terjadi, potensial terjadi ataupun yang nyaris terjadi.
&iapa yang membuat laporan ;nsiden F &iapa saja atau semua staf =& yang pertama menemukan kejadian siapa saja atau semua staf yang terlibat dalam kejadian
•
(aporan dipersepsikan sebagai 'Pekerja PeraatA
•
(aporan sering disembunyikan?)nderreport, karena takut disalahkan
•
(aporan sering terlambat
•
>entuk laporan miskin data karena adanya budaya blame culture
>agaimana cara membuat laporan ;nsiden ;ncident report" F Karyaan diberikan pelatihan mengenai sistem pelaporan insiden mulai dari maksud, tujuan dan manfaat laporan, alur pelaporan, bagaimana cara mengisi formulir laporan insiden, kapan harus melaporkan, pengertian pengertian yang digunakan dalam sistem pelaporan dan cara menganalisis laporan.
b. Au' P+'! I!%'! LAPORAN KEJADIAN (2x24 JAM)
INSIDEN (KTD/KNC)
KOMITE PENCATATAN PELAPORAN TANGANI SEGERA GRADING
BIRU/ HIJAU
MERAH/ KUNING
INVESTIGASI SEDERHANA
REKOMENDASI
LAPORAN KEJADIAN HASIL INVESTIGASI
ANALISA REGRADING
RCA REGRADING
FEED BACK KE UNIT
PEMBELAJARAN REKOMENDASI
LAPORAN
LAPORAN
c.
5'"u,' L+'! D! P%u!ju* P!,$,!!6
5ORMULIR LAPORAN INSIDEN INTERNAL DI RUMAH SAKIT
Ru"# S*,% U"u" A% Tu'%$ A I$"6
=ahasia, $idak >oleh difotocopy, #ilaporkan
LAPORAN INSIDEN (INTERNAL)
;. #%$% P%&;/+ +ama : ........................................................................................................ +o <= : ...................................... =uangan : ................................................ )mur : 0 -5 bulan H 5 bulan - 5 tahun H 5 tahun - B tahun H B tahun - 5B tahu H 5B tahun - 30 tahun H 30 tahun - B tahun H B tahun
Cenis Kelamin :
(aki-laki
Perempuan
Penanggung biaya pasien : Pribadi %&K/& Pemerintah C%
%suransi &asta Perusahaan
$anggal edah dan subspesialisasinya bstetri Dynekologi dan &ubspesialisasinya $9$dan &ubspesialisasinya
%nastesi dan &ubspesialisasinya Kulit J Kelamin dan &ubspesialisasinya Cantung dan &ubspesialisasinya Paru dan &ubspesialisasinya Cia dan &ubspesialisasinya (okasi kejadian .......................................................................................... 50. )nit ? #epartemen terkait yang menyebabkan insiden )nit kerja penyebab ...................................................................................
sebutkan" sebutkan"
55. %kibat ;nsiden $erhadap Pasien : Kematian *edera ;rreersibel ? *edera >arat *edera =eersible ? *edera &edang *edera =ingan $idak ada cedera 52. $indakan yang dilakukan segera kejadian , dan hasilnya : .................................................................................................................... .................................................................................................................. 53. $indakan dilakukan oleh : $im : terdiri dari : ...................................................................................... #okter Peraat Petugas lainya ........................................................................................... 54. %pakah kejadian yang sama pernah terjadi di )nit kerja lainya a $idak %pabila ya, isi bagian dibaah ini Kapan F dan langkah ? tindakan apa yang telah diambil pada unit kerja tersebut untuk
.....................................
Pembuat (aporan
.......................................
Paraf
.....................................
Paraf
.......................................
$gl $erima
.....................................
$gl ( aporan
.......................................
Drading =isiko Kejadian #iisi oleh atasan pelapor" : >;=) +b Pilih satu jaaban
9;C%)
K)+;+D
=%9
P%u!ju* P!,$,! L+'! I!$,&! K$"%! P$,! (IKP) !ormulir (aporan ;nsiden terdiri dari dua macam : 1. 5'"u,' +'! I!$,&! (I!%'!)
adalah formulir laporan yang dilaporkan ke $im KP di =& dalam aktu maksimal 2 G24 jam ? akhir jam kerja ? shift.(aporan berisi : data pasien rincian kejadian,tindakan yang dilakukan saat terjadi insiden,akibat insiden,pelapor dan penilaian grading. 2. 5'"u,' +'! I!$,&! K$"%! P$,! (E*$%'!) adalah !ormulir (aporan yang dilaporkan ke KKP-=& setelah dilakukan analisis dan inestigasi. Petunjuk Pengisian !ormulir (aporan ;KP /ksternal Kode =& Kode =& bersifat unik dan confidential.&etiap =& akan diberikan kode khusus untuk dapat mengakses dan mengirimkan laporan insiden ke KKP=& P/=&;. *ara mendapatkan Kode =& : =umah &akit harus mengisi terlebig dahulu form data =& yang dapat diakses leat http:??.inapat-safety.or.id Kode =& akan dikirim leat &<& atau email oleh KKP=& P/=&; A. #ata =& form (aporan ;KP /ksternal" 1. Kepemilikan =&
#ipilih salah satu sesuai kepemilikan =& : jelas" 2. $ipe =& #ipilih salah satu sesuai $ipe =& : )mum atau khusus,>ila Khusus pilih lagi : =&;%, =& khusus $9$, =& khusus rtopedi. 3. Kelas #ipilih salah satu sesuai Kelas =&. )ntuk =& &asta menyesuaikan mis =& Pratama setara dengan =& kelas #, =&
#ata pasien : +ama,+o <= dan +o.=uangan,hanya diisi di form (aporan ;nternal:
+ama Pasien : bisa diisi initial mis : $n %=, atau +y &" +o <= : jelas" =uangan : diisi nama ruangan dan nomor kamar mis. ruangan Cannah kamar 305 #ata Pasien : )mur,Cenis KelaminPenanggung biaya,$gl masuk =& dan jam diisi di form laporan internal dan /ksternal (ihat lampiran !orm (aporan ;KP" )mur : )mur Pilih &alah satu jelas" Cenis Kelamin : Pilih salah satu jelas" Penanggung Caab : Pilih salah satu jelas" $anggal masuk =& dan jam : jelas" *. =incian Kejadian 1. $anggal dan aktu insiden #iisi tanggal dan aktu saat insiden K$#?K$*?K+*" terjadi - >uat prosedur pelaporan agar tanggal dan aktu insiden tidak lupa : ;nsiden harus dilaporkan paling lambat 2G24 jam atau pada akhir jam kerja?shift. 2. ;nsiden - #iisi insiden mis : Pasien jatuh,salah indentifikasi pasien,salah pemberian obat, salah dosis bat, salah bagian yang dioperasikan,dll. 3. Kronologi ;nsiden - #iisi ringkasan insiden mulai saat sebelum kejadian sampai terjadinya ;nsiden - Kronologis harus sesuai kejadian yang sebenarnya,bukan pendapatan asumsi pelapor 4. Cenis ;nsiden Pilih salah satu ;nsiden Keselamatan Pasien ;KP" : K$#?K$*?K+*" 5. rang pertama yang melaporkan ;nsiden - Pilih salah satu pelapor yang paling pertama melaporkan terjadinya insiden ila kasus penyakit ?spesialisasi lebih dari satu, pilih salah satu yang menyebabkan
;nsiden. edah dengan suspect %ppendicitis. &aat appendectomy terjadi insiden, tertinggal kasa, maka Penanggung Caab kasus adalah : >edah - >ila diraat oleh #okter umum : isi lain-lain : )mum 10. )nit?#epartemen yang menyebabkan insiden - %dalah unit?departemen yang menjadi penyebab terjadinya ins iden edah 11. %kibat ;nsiden
Pilih salah satu : lihat matriks grading risiko" Kematian : Cenis *edera irreersible?cedera berat :
• •
•
Kehilangan fungsi motorik,sensorik atau psikologis secara permanen.
•
Kehilangan fungsi motorik,sensorik atau psikologis tidak permanen
*edera?luka yang dapat diatasi dengan pertolongan pertama tanpa harus di raat mis. : luka lecet $idak ada cedera, tidak ada luka 12. $indakan yang dilakukan segera setelah insiden •
*eritakan penanganan?tindakan yang saat itu dilakukan agar ;nsiden yang sa ma tidak
terulang lagi. 13. $indakan dilakukan oleh Pilih salah satu : >ila dilakukan $im : sebutkan timnya terdiri dari siapa saja. ila dilakukan petugas lain : sebutkan mis : %nalis,asisten apoteker,radiologi,>idan. 14. %pakah ;nsiden yang sama pernah terjadi di )nit Kerja lain F • •
- Cika a, lanjutkan dengan mengisi pertanyaan dibaah yaitu : 8aktu kejadian : isi dalam bulan ?tahun $indakan yang telah dilakukan pada )nit Kerja tersebut untuk mencegah terulangnya kejadian yang sama. Celaskan. e. T,+ I!$,&! • •
)ntuk mengisi $ipe insiden, harus
melakukan analisis dan
inestigasi
terlebih
dahulu.;nsiden terdiri dari : $ipe ;nsiden dan &ubtipe insiden yang dapat dilihat pada tabe l dibaah ini :
+. 5
$;P/ ;+&;#/+ %dministrasi Klinik
a. Proses
b.
2
Proses?Prosedur Klinis
a. Proses
b.
&)>$;P/ ;+&;#/+ i. &erah $erima ii. Perjanjian iii. #aftar tunggu?%ntrian i. =ujukan ?Konsultan . %dmisi i. Keluar?Pulang dari =anap?=& ii. Pindah Peraatan %Transfer of care' iii.;ndetifikasi Pasien iG. *onsent G. Pebagian tugas Gi. =espons terhadap kegaatdaruratan i. $idak Performance ketika dibutuhkan? ;ndikasi ii. $idak lengkap?;nadekuat iii. $idak tersedia i. &alah Pasien . &alah proses?pelayanan i. &krening?Pencegahan?elum dipulangkan %-etention.Restraint' i. $idak performance ketika
3.
#okumentasi
a.#okumen yang terkait
b.
4.
;nfeksi +osokomial 9ospital%ssosiated ;nfection"
a.$ipe rganisme
b.$ipe?>agian infeksi
B.
a.
dibutuhkan ;ndikasi ii. $idak lengkap ?;nadekuat iii. $idak tersedia i. &alah Pasien . &alah proses?pengobatan ?prosedur i. &alah bagian tubuh ?sisi i. rder ?Permintaan ii. *hart?=ekam ands kartu ii. &urat ?/-mai?=ekam Komunikasi iii. (aporan?9asil?;mage i. #okumen 9ilang ?tidak tersedia ii. $erlambat mengakses dokumen iii. &alah dokumen ?salah orang i. $idak jelas?akteri ii. Lirus iii. Camur i. Parasit . ProtoMoa i. =ickettsia ii. Prion Partikel protein yang ;nfeksius" iii.rganisme tidak terindentifikasi ;. >loodstream ii. >agian yang dioperasikan iii %bses i. Pneumonia . Kanul ;L i. Protesis ;nfeksi ii. #rain?tube urin iii.Caringan lunak. i. #aftar
b.Proses penggunaan medikasi?cairan infus
c.
.
$ransfusi darah?Produk darah
a.$ransfusi darah? produk darah terkait
b.Proses $ransfusi darah?Produk darah terkait
*.
.
+utrisi
a.+utrisi yang terkait b.Proses nutrisi
i. Persiapan ii. Persiapan?#ispensing iii. Pemaketan i. Pengantaran . Pemberian i. &uply?pesan ii. Penyimpanan iii.
c.
7.
ksigen?gas
a.ksigen?gas terkait
i. #aftar oksigen ? gas terkait
b. Proses penggunan oksigen?gas
i. (abel cylinder?arna kode?indeG pin ii. Peresepan iii. Pemberian i. Pengantaran . &uply?order i. Penyimpanan i. &alah pasien ii. &alah gas iii. &alah rate?flo?konsetrasi i. &alah mode pengantaran . Kontraindikasi i. &alah penyimpanan ii.Dagal pemberian iii.Kontraminasi #aftar alat medis?alat kesehatan?e/uitent $ro$erty
c.
.
50.
%lat medis? alat kesehatan?e/uitent $ro$erty
Pasien
. #ispensing?alokasi i. Pengantaran ii. Pemberian iii.Penyimpanan i. &alah pasien ii. &alah diet iii. &alah Cumlah i. &alah !rekuensi . salah konsistensi i. &alah penyimpanan
a.$ipe alat medis?alat kesehatan?e/uitent $ro$erty b.
a.Perilaku pasien
b.%ggression
i. &resentation?pemaketan tidak baik ii. Ketidaktersedian iii. Ina$ro$iate for tas* i. $idak bersih?tidak steril . Kegagalan?malfungsi i. #isdgement?miskoneksi?remoal ii. User error i. tidak kooperatif ii. $idak pantas?sikap bermusuhan?kasar iii. >erisiko?sembrono?berbahaya i. erkeliaran,melarikan diri iii.&engaja mencederai diri,>unuh diri i. %gresi Lerbal
ii. Kekerasan fisik iii. Kekerasan seksual i. Kekerasan terhadap mayat . %ncaman nyaa 55.
52.
53
Catuh
a.$ipe Catuh
i. $ersandung ii. &lip iii. kolaps i. hilang keseimbangan b.Keterlibatan i. Lelbed saat jatuh ii. $empat tidur iii. Kursi i. &trecher . $oilet i. Peralatanterapi ii $angga iii. #ibaa?dibantu oleh orang lain Kecalakaan a.>enturan tumpul i. Kontak dengan benda?binatang ii. Kontak dengan orang iii. 9ancur,remuk i. Desekan kasar b.&erangan tajam?tusukan i. *akaran,&ayatan ii. $usukan iii. Digitan,sengatan i. &erangan tajam lainnya. c.Kejadian mekanik lain i. >enturan akibat ledakan bom ii. Kontak dengan mesin d.Peristia mekanik lain e.ahan kimia korosif h.angunan?ben a.Ketertiban i. #aftar struktur da lain yang terpasang tetap &truktur?bangunan ii. #aftar >angunan iii. #aftar !urtiture
b.
=esource?
i. ;nadekuat ii. -aaged.1aulty.2orn
a.>eban kerja manajemen yang berlebihan b.Ketersedian? keadekuatan tempat tidur?pelayanan c.&umber #aya
5B.
(aboratorium?Patologi
a.Pengambilan? Pick up b.$ransport c.Sorting d.#ata entry e. &rosesing f.Lertifikasi?Lalidasi g.9asil
*ontoh : ;nsiden •
: salah pemberian obat ;< menjadi ;L"
$ipe &ubtipe •
•
f.
;nsiden $ipe ;nsiden &ubtipe ;nsiden ;nsiden $ipe ;nsiden &ubtipe ;nsiden
:
A!,$,$ Risk Grading Matrix (M%',* G'&,! R$,*)
Penilaian matriks risiko adalah suatu metode analisis kualitatif untuk menentukan derajat risiko suatu insiden berdasarkan #ampak dan Probabilitanya.
1) T/ D"+* K,!,$
D"+* K,!,$8D'j% K+'#!8Consequences
(eel
#eskripsi
*ontoh #eskripsi
5
Insignificant.No Har
• •
2
• •
3
•
•
4
• •
•
B
&eere?*atahastrophic? &entinel
•
•
$idak ada cedera Kerugian keuangan kecil #apat diatasi dengan pertolongan pertama Kerugian keuangan sedang >erkurangnya fungsi morotik?sensorik?psikologis atau intelektual secara permanen, yang tidak berhubungan dengan penyakit. &etiap kasus yang memperpanjang lama peraatan. *edera luas Kehilangan fungsi utama permanen motorik, sensorik, psikologis, intelektual", tidak berhubungan dengan penyakit. Kerugian keuangan besar. Kematian yang tidak berhubungan dengan perjalanan penyakit. Kerugian keuangan sangat besar.
2) T/ 5'*u!$, Kj&,!8I!$,&!
(eel
*ontoh #eskripsi
5
Carang HB tahun sekali"
2
&esekali 2-B tahun sekali"
3
Kadang 6 kadang 5-2 tahun sekali"
4
&ering beberapa kali dalam setahun"
B
9ampir selalu terjadi tiap minggu?bulan"
3) T/ R,$* R%,! Nu"/' (S*' N,, I!$,&!)
RISK RATING NUMBER (RRN) ==+ !rekuensi G #ampak
#ampak Klinis
!rekuensi 5
2
3
4
B
Carang"
&esekali"
Kadangkadang"
&ering"
9ampir selalu"
5 +o harm"
5
2
3
4
B
2
2
4
7
50
3
3
52
5B
4
4
7
52
5
20
B *athastrophic"
B
50
5B
20
2B
I!%+'%$,
&angat rendah 5-4
=ingan B-50
&edang 55-5B
>erat 5-2B
4) R,$* G'&,! M%',9
#ampak Klinis !rekuensi ;nsignificant 9ampir selalu minggu? bulan"
*athastrophic
$iap
9igh
/Gtreme
/Gtreme
kali
9igh
/Gtreme
/Gtreme
Kadang-kadang 5-2 tahun(o sekali"
9igh
/Gtreme
/Gtreme
&esekali 2-B tahun sekali" (o
(o
9igh
/Gtreme
Carang HB tahun sekali"
(o
9igh
/Gtreme
&ering >eberapa dalam setahun"
(o
T,!&*!
#PCP harus menilai >isa diatasi dengan prosedur kerugian dari penanganan insiden
5) T/ A$$"! R$,*
=eie mendetail harus dilaksanakan oleh menajemen
=eie dan tindakan secara segera harus dilaksanakan di leel manajemen, direktur harus diinformasikan.
+o
;nsiden
Cenis ;nsiden
#ampak #"
5
2
3
4
!rekuensi !"
B
5
2
3
4
&kor resiko #G!
=isk Drading
(
<
9
=angking =esiko
/
5 2 3 4
. MONITORING DAN EALUASI a) =umah &akit 1) Pimpinan rumah sakit secara berkala melakukan monitoring dan ealuasi program
keselamatan pasien yang dilaksanakan oleh )nit Kerja Keselamatan Pasien rumah &akit. 2) )nit Kerja Keselamatan Pasien =umah &akit &ecara berkala paling lama 2 thn" melakukan ealuasi pedoman, kebijakan dan prosedur keselamatan pasien yang dipergunakan di rumah sakit 3) )nit Kerja keselamatan Pasien =umah &akit melakukan ealuasi kegiatan setiap triulan dan membuat tindak lanjutnya.
b) %nalisa Penyebab dan =ekomendasi •
•
•
Penyebab insiden dapat diketahui setelah melakukan inestigasi dan analisa baik inestigasi sederhana %si$le in(estigasi' maupun inestigasi komprehensi %root cause analyisis' Penyebab insiden terbagi dua yaitu : 5.Penyebab langsung %iediate . direct cause' Penyebab yang langsung berhubungan dengan insiden ? dampak ter 9adap pasien 2.%kar masalah %root cause' Penyebab yang melatarbelakangi penyebab langsung %underlying cause' !aktor kontributor adalah factor yang melatarbelakangi terjadinya insiden Penyebab insiden dapat digolongkan berdasarkan penggolongan factor Kontributor. !aktor Kontributor dapat dipilih lebih dari satu.