I.
PROFESI IN INTERNAL AUDITOR
Internal audit adalah suatu fungsi penelitian yang bebas dibentuk dalam suatu organisasi organisasi untuk memeriksa memeriksa dan menilai menilai kegiatan-keg kegiatan-kegiatan iatan perusahaan sebagai jasa bagi organisasi tersebut. Dari Dari peng pengert ertia ian n di atas atas maka maka sifat sifat dari dari inte intern rnal al audi auditi ting ng adal adalah ah kegi kegiat atan an penilaian yang tidak memihak dalam suatu s uatu organisasi untuk mengadakan audit didalam suatu akuntansi yang diperlukan perusahaan, audit keuangan dan operasi lainnya yang merupakan dasar untuk membantu manajemen. Pengertian lain dari internal auditing seperti yang dikemukakan oleh Mulyadi, adalah "Internal auditing merupakan kegiatan penilaian yang bebas, yang terdapat dalam organisasi perusahaan yang dilakukan dengan care audit akuntansi, keuangan dankegiatan-kegiatan lainnya untuk memberikan jasa kepada manajemen". Tim yang melaksanakan fungsi auditing di dalam perusahaan disebut internal audi audito tor, r, inte intern rnal al audi audito torr memp mempun uny yai statu statuss sebag sebagai ai pega pegaa aii melak melakuk ukan an audi auditt mempuny mempunyai ai status sebagai pegaai pegaai perusahaan, perusahaan, keberhasilan keberhasilan tugas internal auditor auditor ditentukan dari kecakapannya dalam memanfaatkan setiap informasi yang ada, yang berhubungan dengan kegiatannya. kegiatannya. !una !una mencapa mencapaii tujuan tujuan intern internal al audit, audit, ini yang yang harus harus dilaku dilakukan kan oleh oleh audito auditor r internal •
Memastikan kebijakan, rencana serta prosedur yang telah ditetapkan sebelumnya oleh
•
manajmen untuk ditaati Menilai Menilai kebaikan, kebaikan, mengemban mengembangkan gkan pengedalian pengedalian secara efektif dengan dengan biaya biaya yang ajar ajar,, juga juga meng mengeta etahu huii bagu baguss tida tidakn knya ya siste sistem m peng pengen enda dali lian an yang ada. ada. baik baik pengendlian internal, pengendalian manajemen maupun pengendalian oprasional yang
•
lain. Mema Memasti stika kan n
hart hartaa
peru perusah sahaa aan n
dipe dipert rtan angg ggun ung-j g-ja aab abka kan n
serta serta
dili dilind ndun ungi gi dari dari
terjadi terjadiny nyaa misal misal kehila kehilanga ngan, n, kecura kecuranga ngan, n, disala disalahgu hgunak nakan, an, pencur pencurian ian dan lain lain
•
sebagainya Memberi saran perbaikan operasional untuk lebih efektif dan efisien lagi. Meni Menila laii mutu mutu kuali kualita tass peke pekerja rjaan an.o .ole leh h bagi bagian an bagi bagian an peru perusah sahaa aan n yang ang telah telah
•
dibebankan oleh manajemen. Memberi kepastian baha data data yang diolah dalam perusahaan bisa dipercaya
•
1
#uang lingkup internal auditing dapat dibagi atas dua bagian, yaitu financial audit dan operasional audit, seprti yang dijelaskan oleh #uchyat $osasih %kti&itas pemeriksaan intern menyangkut dua hal, yaitu a. Pemeriksaan keuangan b. Pemeriksaan operasi'manajemen a. Pemeriksaan keuangan ()inancial %udit* Pemeriksaan keuangan adalah
pemeriksaan
yang
ditujukan
untuk
membuktikan keakuratan data keuangan dan operasi, keefektifan pengaasan intern yang meliputi &erifikasi atas keberadaan harta benda perusahaan dan menyakinkan baha pengamanannya cukup memadai dan pencatatannya dilakukan dengan tepat. +ntuk lebih jelasnya lagi diberikan batasan financial audit sebagai berikut )inancial audit atau pemeriksaan keuangan adalah &erifikasi eksistensi kekayaan dan menyakinkan baha pengamanannya cukup dan apakah sistem akuntansi dan sistem pelaporan dapat dipercaya termasuk pembahasan internal control. Dari pengertian di atas maka internal auditor harus mengadakan konfirmasi hutang dan piutang, mentest efektif atau tidaknya sistem akuntansi yang ada dan prosedur yang berhubungan dnegan sistem internal control. b. Pemeriksaan perasional (perational %udit* Pemeriksaan operasional dilaksanakan pada berbagai tingaktan manajemen (le&el of management*, objek yang dinilai adalah akti&itas operasi, kebijaksanaan dan daya guna usaha. )ederal )inancial Institute in anada, memberikan definisi perasional %udit sebagai berikut perational audit adalah suatu akti&itas penilaian independen sistematis dalam suatu organisasi untuk menilai operasi-operasi seluruh departemen sebagai pemberi jasa pada manajemen. Tujuan keseluruhan audit operasi adalah membantu semua tingkat manajemen agar dapat melaksanakan tanggung jaab mereka dengan efektif dengan menyajikan pada mereka analisa-analisa penelitian, rekomendasi-rekomendasi yang objektif dan komentar-komentar yang tepat mengenai efektifitas ditinjau. elain itu, internal auditor memiliki tugas dan tanggung jaab sebagai berikut 1. Mencari informasi awal terkait a!ian "an! akan #ia$#it %a$#itee& alah satu hal penting yang harus dikuasai auditor adalah pengetahuan yang
cukup tentang auditee. Pengetahuan yang dimaksud di sini mencakup cara kerja, prosedural, hierarki jabatan, dan catatan mutu atau laporan yang selama ini 2
digunakan dalam kegiatan sehari-hari. Tanpa menguasai hal ini, maka tidak banyak yang bisa dilakukan auditor saat mengaudit. '. Melak$kan tin(a$an #ok$men #an )ers"aratan lain "an! erkaitan #en!an a$#itee Memeriksa dokumen dan persyaratan lain untuk kemudian dicatat hal-hal
yang bersifat critical merupakan faktor penting kesuksesaan audit, Dengan meninjau dokumen auditee, auditor akan mengetahui proses-proses penting yang perlu ditelusuri lebih jauh. *. Mem)ersia)kan )ro!ram a$#it ta+$nan #an (a#wal )elaksanaan a$#it secara ter)erinci Dalam kamus I /001, tidak dikenal audit mendadak. emua kegiatan audit
internal harus direncanakan dari aal dan diinformasikan kepada seluruh auditee. $arena, tujuan audit internal bukan untuk mencari-cari kesalahan, akan tetapi untuk melakukan perbaikan secara berkesinambungan. ,. Mem$at #aftar )ertan"aan a$#it %a$#it c+ecklist& Audit checklist dibuat untuk mempermudah auditor mengingat hal-hal penting yang perlu ditanyakan. elain itu, audit checklist juga dapat dijadikan pedoman oleh auditee untuk mempersiapkan diri sebelum diaudit. -. Melaksanakan )emeriksaan sistem secara men"el$r$+ Dalam pelaksanaan audit, seorang auditor harus jeli dan telaten dalam memeriksa area auditee. %uditor tidak boleh hanya berpaku pada audit checklist dan standar, tapi lebih dari itu, auditor dapat memeriksa lingkungan kerja auditee, komitmen dan
kesungguhan
mereka
dalam
memperbaiki sistem.
Dengan
mengabaikan komitmen, kegiatan audit internal hanya akan terlihat seperti audit administratif belaka yang hanya berkutat pada ini belum lengkap, itu kurang bagus, dan ini itu belum ditandatangani2 . Men!$m)$lkan #an men!analisis $kti a$#it "an! c$k$) #an rele/an emua masalah atau temuan yang ditemukan selama proses audit harus didukung dengan bukti yang cukup. %rtinya, auditor tidak boleh gegabah dalam melaporkan temuan. 3arus ada bukti kuat baha auditee melakukan kesalahan. atu hal yang perlu dicatat, audit internal tidak hanya mengumpulkan temuan melainkan juga mengumpulkan bukti-bukti prestasi yang sudah dicapai2 0. Mela)orkan tem$an a$#it ata$ masala+masala+ "an! #item$kan selama a$#it internal %uditor harus menerbitkan laporan temuan audit internal untuk ditindaklanjuti
oleh auditee. %uditee harus diberi tenggat aktu tertentu agar proses perbaikan tidak dibiarkan berlarut-larut. 2. Memanta$ tin#ak lan($t +asil a$#it internal sam)ai #in"atakan selesai 3
+ntuk memastikan seluruh temuan telah diperbaiki, maka auditor internal harus memeriksa tindakan yang sudah dilakukan setelah meleati tenggat aktu perbaikan yang diberikan. 3$alitas A$#itor Internal "an! Di+ara)kan •
Independen, Tidak memihak auditee
•
Pendengar dan pengamat yang baik
•
Pencatat yang baik
•
$omunikatif dan bijaksana, tidak menyinggung perasaan a uditee
•
Memiliki pemahaman tentang audit dan auditee yang cukup
3$alitas A$#itor Internal "an! Ti#ak Di+ara)kan •
Mudah diarahkan auditee
•
Tidak mempersiapkan diri
•
Tidak konsisten, tidak tegas dalam menyatakan suatu proses bermasalah atau tidak yang disebabkan minimnya pemahaman
•
Terlalu agresif, menampakkan kesenangan bila menemukan temuan
•
enderung menggunakan pendapat pribadi
•
Tidak teliti mencatat dan menyimpan catatan
Lembaga auditor internal
Pedoman professional bagi auditor internal dibuat oleh institute of internal auditor (II%* yang menetapkan standard etika dan praktik, memberikan pendidikan, dan mendorong profesionalisme bagian aggotanya di seluruh dunia. Prinsip dan kode etik lembaga auditor internal
Prinsip etik 1. Integritas, menghasilkan kepercayaan dan menjadi dasar andal untuk melakukan penilaian. 4
4. bjekti&itas,
memberikan
objekti&itas
tertinggi
dalam
mengumpulkan,
menge&aluasi, dan mengkomunikasikan informasi mengenai akti&itas yang diperiksa. 5. $erahasiaan, auditor internal menghargai nilai dan kepemilikan informasi yang mereka terima dan tidak mengungkapkan informasi tanpa otorisasi yang memadai
kecuali di ajibkan hokum yang berlaku. %turan pelaksanaan a. Integritas i. %uditor internal harus melaksanakan pekerjaan dengan jujur, berhati-berhati, dan penuh tanggung jaab. ii. %uditor internal harus mengikuti hukum dan membuat pengungkapan yang disyaratkan oleh hukum profesi. b. bjekti&itas i. %uditor internal tidak boleh terlibat dalam akti&itas atau hubungan yang mengurangi peniliaian yang tidak biasa. ii. %uditor tidak menerima apapun yang dapat mengurangi atau dianggap mengurangi penilaian professional.
c. $erahasiaan i. %uditor internal harus berhati 6 hati dalam penggunaan dan perlindungan informasi yang diperoleh selama penugasannya. ii. %uditor tidak boleh menggunakan informasi untuk keuntungan pribadi atau lainnya yang merugikan. d. $ompetensi i. %uditor internal hanya melakukan jasa yang sesuai dengan pengetahuan dan pengalaman yang dimilikinya. ii. %uditor akan melakukan jasa audit internal sesuai dengan standard internasional praktik profesi audit internal.
Standar profesi dan kode etik internal auditor
a* Independensi Internal auditor harus bebas dan terpisah dari akti&itas yang diperiksanya. • tatus organisasi dari internal auditor harus memberikan kebebasan untuk • memenuhi tanggung jaab pemeriksaan yang dibebankan kepadanya. Internal auditor dalam melaksanakan tugasnya harus obyektif. • b* $emampuan profesional Internal auditor harus mempergunakan keahlian dan ketelitian dalam menjalankan • profesinya 5
•
Internal auditor harus mematuhi standar pemeriksaan yang berlaku Internal auditor harus memiliki pengeahuan, kecakapan dan disiplin ilmu yang
•
penting dalam melaksanakan pemeriksaan. Internal auditor harus mampu menghadapi orang lain dan mampu berkomunikasi
•
•
•
secara efektif. Internal auditor harus mengembangkan diri melalui pendidikan
informasi,
berkelanjutan. Internal auditor hatus melaksanakan ketelitian profesional dalam setiap tugas yang
dilakukan. c* 7ingkup pekerjaan internal auditor harus meliputi pengujian dan e&aluasi terhadap kecukupan dan efekti&itas sistem pengendalian manajemen serta kualitas pelaksanaan tanggung jaab yang diberikan. Internal auditor harus menilai keekonomisan dan keefisienan penggunaan sumber • •
daya. Internal auditor harus memeriksa keandalan informasi keuangan dan operasi serta cara yang digunakan untuk mengidentifikasi, mengukur, mengklasifikasikan, dan
•
kemudian melaporkannya. Internal auditor harus memeriksa sistem yang telah ada apakah sudah sesuai
•
dengan kebijaksanaan dan ++. Internal auditor harus memeriksa alat atau cara yang dipergunakan untuk melindungi harta dan jika perlu lakukan pemeriksaan fisik mengenai keberadaan
•
akti&a. Internal auditor harus menilai pekerjaan, operasi, program untuk menetukan
apakah hasil yang dicapai telah sesuai dengan tujuan dan sasaran semula. d* $egiatan pelaksanaan pemeriksaan harus meliputi perencanaan pemeriksaan, pengujian dan e&aluasi, pemberitahuan hasil dan tindak lanjut. Internal auditor harus membuat perencanaan untuk setiappenugasan pemeriksaan • •
yang dilakukannya. Internal auditor harus
•
mendukung hasil pemeriksaan. Internal auditor harus membuat laporan atas hasil pemeriksaan yang dilakukannya
•
dan disampaikan ke pengguna yang tepat. Internal auditor harus memonitor apakah atas temuan dan rekomendasi yang
mengumpulkan bukti
kebenaran
informasi
untuk
diperoleh telah dilakukan tindak lanjut yang tepat. e* $ode etik internal auditor etiap anggota internal auditor harus berlaku jujur, objektif, dan rajin dalam • pelaksanaan tugas dan tanggung jaabnya.
6
•
etiap anggota internal auditorharus loyal pada organisasi dimana dia bekerja atau
•
memberikan jasanya. etiap anggota internal auditor harus menghindari hal yang dapat menimbulkan konflik kepentingan antara dirinya dan organisasinya maupun pelaksanaan dan
•
tanggung jaabnya. etiap anggota internal auditor dilarang menerima sesuatu yang bernilai dari
•
pemberi kerja atau klien yang akan mempengaruhi pertimbangan profesionalnya. etiap anggota internal auditor hanya akan mengambil tugas yang dapat
•
diselesaikan sesuai dengan kompetensinya. etiap anggota internal auditor harus memakai cara yang tepat dan dii8inkan oleh
•
standar profesi. etiap anggota internal auditor harus berhati-hati dalam mempergunakan
•
informasi yang diperolehnya selama menjalankan tugas. etiap anggota internal auditor harus mencantumkan semua fakta yang paling
•
penting dalam laporannnya. etiap anggota internal auditor harus terus meningkatkan kemahiran dan kualitas
•
kerjanya. etiap anggota internal auditor dalam pelaksanaan profesinya selalu memelihara standar yang tertinggi mengenai kompetensinya.
II.
4U5UN6AN INTERNAL AUDITOR DEN6AN E3STERNAL7INDEPENDEN AUDITOR Tanggung jaab dan pelaksanaan audit oleh auditor internal dan eksternal
sangat berbeda dalam satu hal. %uditor internal bertanggung jaab kepada manajemen dan dean direksi, sementara auditor eksternal bertanggung jaab kepada pengguna laporan keuangan yang mengandalkan kredibilitas laporan keuangan pada auditor. 9o 1
$riteria
%udit Internal
Posisi dalam Perusahaan Para auditor internal
%udit :ksternal %uditor eksternal bukan
merupakan bagian dari
merupakan bagian dari
organisasi. Tujuan mereka
organisasi, tetapi terlibat
ditentukan oleh standar
dengan itu. Tujuan mereka
profesional, dean, dan
yang utama ditetapkan oleh
manajemen. $lein mereka
undang-undang dan klien
yang utama adalah
utama mereka adalah dean 7
4
Tujuan
manajemen dan dean.
direksi.
#uang lingkup pekerjaan
Misi utama dari eksternal
auditor intern adalah sangat
auditor adalah untuk
luas. Melayani
memberikan pendapat
organisasi dengan
independen atas laporan
membantunya mencapai
keuangan perusahaan setiap
tujuannya, dan meningkatkan
tahunnya.
operasi, manajemen risiko, internal kontrol, dan proses tata kelola. Melibatkan dengan semua aspek dari organisasi - baik finansial dan nonfinansial 6 fokus auditor internal pada peristia masa depan sebagai hasil dari kajian dan e&aluasi kontrol dan proses. 5
Independen
%udit internal harus
%udit eksternal harus
independen dari kegiatan
independen dari klien,
yang telah diaudit
organisasi, independensi yang khusus untuk memenuhi unsur profesi.
;
Pendekatan intern
%udit internal menganggap
%udit eksternal menganggap
mengendalikan
semua aspek tentang system
sistem pengendalian internal
kontrol internal perusahaan
hanya dari perspektif materialitas, yang memungkinkan mereka untuk menghilangkan kesalahan-kesalahan yang tidak signifikan, karena mereka tidak memiliki pengaruh atas hasil 8
keuangan <
Penerapan audit
%udit internal mencakup
%udit eksternal hanya
semua transaksi perusahaan.
mencakup operasi orangorang yang memiliki kontribusi pada hasil keuangan dan kinerja perusahaan.
=
)rekuensi %udit
%udit internal melakukan
%udit eksternal merupakan
akti&itas sepanjang tahun,
kegiatan frekensi tahunan
memiliki misi tertentu
sebagai suatu peraturan,
untuk didirikan menurut
pada akhir tahun
dengan tingkat risiko diidentifikasi untuk setiap entitas yang bisa diaudit. >
Pendekatan risiko
Pentingnya risiko untuk
%udit eksternal
perencanaan kegiatan audit
menggunakan resiko
internal sangat tinggi,
informasi untuk penentuan ,
penilaian risiko yang
periode aktu dan prosedur
dikombinasikan dengan jenis
audit yang diperlukan yang
informasi lainnya seperti
harus dilakukan pada daerah
keuangan dan operasional
auditable, dengan pertimbangan hanya aspek keuangan
?
Pertimbangan faktor
%udit internal
%udit eksternal
risiko
mempertimbangkan pada
mempertimbangkan pada
setidaknya faktor risiko
faktor risiko berikut
berikut(olbert, @7.,1//<*
(olbert, @.7., 1//<*
Iklim :tika dan tekanan
perasi Manajemen dan
pada manajemen untuk
keputusan keuangan
memenuhi tujuanA $ompetensi, kecukupan,
didominasi oleh satu
dan integritas personilA
orangA ikap Manajemen 9
+kuran asset, likuiditas,
terhadap pelaporan
atau transaksi &olumeA $ondisi keuangan dan
keuangan terlalu agresifA Manajemen, terutama
yang perputarannya
pemerintahA Tanggal dan hasil audit
sebelumnyaA Tingkat komputerisasiA Dispersi geografis
operasiA $ecukupan dan efekti&itas
personil akuntansi senior
ekonomiA $ondisi kompetitifA Dampak dari pelanggan, pemasok, dan peraturan
sistem pengendalian
tinggiA Manajemen menekan yang tidak semestinya pada pemenuhan
proyeksi pendapatanA @arang reputasi manajemen dalam
komunitas bisnis. Profitabilitas perusahaan
internalA rganisasi, operasional,
relatif terhadap para
perubahan teknologi, dan
memadai atau tidak
ekonomiA Penilaian Manajemen dan
konsistenA ensiti&itas hasil operasi
estimasi akuntansiA Penerimaan temuan audit
dan tindakan korektif
industri yang tidak
untuk faktor ekonomi
yang dilakukanA
yang tinggiA Tingkat perubahan dalam entitas industri
adalah tinggiA :ntitas industry yang menurun dengan banyak
kegagalan bisnisA rganisasi yang terdesentralisasi tanpa pemantauan yang
memadaiA Internal maupun materi eksternal menimbulkan keraguan substansial tentang kemampuan entitas untuk 10
melanjutkan usaha. %kuntansi sulit atau masalah ontentious
yang la8imA %da signifikan dan tidak biasa transaksi dengan pihak terkait tidak di
bisnis biasa sajaA ifat, menyebabkan (jika diketahui*, atau jumlah yang diketahui dan kemungkinan salah saji yang terdeteksi dalam laporan audit keuangan periode sebelumnya
secara signifikanA $lien baru tanpa pemeriksaan sejarah sebelumnya atau informasi yang memadai tidak tersedia dari auditor pendahulu.
/
Pendekatan Penipuan
%udit internal merasa
%udit eksternal yang
perhatian terhadap penipuan
bersangkutan hanya tahu
dari semua kegiatan dari
tentang penipuan perihal
perusahaan.
keuangan.
9amun auditor internal dan eksternal memiliki banyak kesamaan, seperti •
$edua profesi audit internal dan audit eksternal diatur oleh satu set internasional standar yang dikeluarkan oleh organisme professional untuk masing-masing
•
•
profesi. atu set standar internasional termasuk standar profesional dan kode etikA #isiko adalah elemen yang sangat penting dalam proses perencanaan bagi auditor internal maupun eksternalA +ntuk kedua profesi, independensi auditor sangat pentingA 11
•
%udit internal dan eksternal keduanya sangat perhatian atas sistem pengendalian
•
internal perusahaan. $edua fungsi tertarik pada kerjasama antara auditor internal dan eksternalA +ntuk kedua fungsi, hasil akti&itasi mereka disajikan melalui laporan auditA
•
eperti yang telah disebutkan sebelumnya, antara dua fungsi maka dapat diidentifikasi beberapa hubungan komplementer, yang diidentifikasi juga oleh #enard @. (4004*, tentang penerima manfaat, khususnya praktisi, dan penerapan dari hubungan komplementer secara praktis bisa menjamin tempat yang diperlukan untuk tumbuh berkembang seluruh perusahaan. B %udit internal merupakan pelengkap dari audit eksternal, karena pada organisasi di mana fungsi audit internal diimplementasikan, audit eksternal lebih bertekad untuk menghargai dalam cara yang berbeda tentang keteraturan, ketulusan dan pandangan yang adil dari hasil dan laporan keuangan. B %udit eksternal merupakan komplemen dari audit internal, mulai dari gagasan baha di mana spesialis eksternal membuat pekerjaannya, bisa dipastikan baha ada kontrol yang lebih baik. @uga, internal auditor bisa memiliki manfaat yang signifikan sebagai akibat dari kegiatan audit eksternal, dalam rangka untuk mengekspresikan pendapat atau berdebat tentang rekomendasi-nya. ituasi yang ideal adalah ketika internal dan eksternal auditor bertemu secara berkala untuk membahas kepentingan umum, keuntungan dari keahlian mereka saling melengkapi, bidang keahlian, dan perspektif, pemahaman gain lingkup masingmasing kerja dan metodeA mendiskusikan cakupan audit dan penjadalan untuk meminimalkan kelebihanya, menyediakan akses ke laporan, program dan kertas kerja, dan bersama-sama menilai area resiko. Dalam memenuhi pengaasan tanggung jaab untuk jaminan, dean memerlukan koordinasi audit internal dan eksternal bekerjasama untuk meningkatkan ekonomi, efisiensi, dan efekti&itas proses audit secara keseluruhan. Proses audit untuk auditor internal dan auditor eksternal telah berubah di masa lalu delapan sampai sepuluh tahun (7emon, MC Tatum $C, 4005*. )aktor utama yang mendorong ini adalah perubahan termasuk globalisasi bisnis, kemajuan teknologi, dan tuntutan nilai tambah audit. !ambar no.1 menggambarkan perubahan 12
ini dalam praktek, yang melakukan perubahan di kedua standar audit internal dan eksternal
%uditing Internal
%uditing :ksternal
Pengendalian Intern $euangan
Pengendalian Intern $euangan
:kspansi ke perasional auditing
Pelaksanaan audit model risiko
$eduanya lakukan kerja lebih baik Eerfokus pada resiko manajemen
Pengendalian Intern $euangan
Pengendalian Intern $euangan
13
Peranan Diperluaskan $edua profesi
$oordinasi antara auditor internal dan eksternal merupakan hal penting karena berpotensi untuk meningkatkan nilai ekonomi, efisiensi dan efekti&itas dari keseluruhan akti&itsa audit. Dalam banyak hal audit intenal dan eksternal saling berbenturan. @ika kedua audit tidak terkoordinasi, maka akan terjadi tumpang tindih dan duplikasi yang tidak perlu sehingga akan mempertinggi biaya audit dan membuat rumit pertanggungjaaban audit. Tujuan utamanya bukan semata-mata ekonomi, melainkan untuk mencapai efisiensi dan efekti&itas maksimum dari keseluruhan upaya audit, :fisiensi ditingkatkan apabila hasil audit tiap kelompok tersedia untuk kelompok lainnya, tepat aktu dan sesuai dengan yang dibutuhkan. %uditor internal juga dapat mempengaruhi lingkup pekerjaan audit eksternal dengan cara menurunkan batas dan kebutuhan untuk melaksanakan pengujian yang rinci.
14
SIMPULAN
Internal audit adalah suatu fungsi penelitian yang bebas dibentuk dalam suatu organisasi untuk memeriksa dan menilai kegiatan-kegiatan perusahaan sebagai jasa bagi organisasi tersebut. Tim yang melaksanakan fungsi auditing di dalam perusahaan disebut internal auditor, internal auditor mempunyai status sebagai pegaai melakukan audit mempunyai status sebagai pegaai perusahaan, keberhasilan tugas internal auditor ditentukan dari kecakapannya dalam memanfaatkan setiap informasi yang ada, yang berhubungan dengan kegiatannya. %dapun tugas dan tanggung jaab seorang internal auditor adalah Mencari informasi aal terkait bagian yang akan diaudit (auditee*A Melakukan tinjauan dokumen dan persyaratan lain yang berkaitan dengan auditeeA Mempersiapkan program audit tahunan dan jadal pelaksanaan audit secara terperinciA Membuat daftar pertanyaan audit (audit checklist*A Melaksanakan pemeriksaan sistem secara menyeluruhA Mengumpulkan dan menganalisis bukti audit yang cukup dan rele&anA Melaporkan temuan audit atau masalah-masalah yang ditemukan selama audit internalA Memantau tindak lanjut hasil audit internal sampai dinyatakan selesai. Tanggung jaab dan pelaksanaan audit oleh auditor internal dan eksternal sangat berbeda dalam satu hal. %uditor internal bertanggung jaab kepada manajemen dan dean direksi, sementara auditor eksternal bertanggung jaab kepada pengguna laporan keuangan yang mengandalkan kredibilitas laporan keuangan pada auditor. 9amun, di sisi lain keduanya memiliki beberapa persamaan seperti keduanyadiatur oleh satu set internasional standar yang dikeluarkan oleh organisme professional untuk 15
masing-masing profesi, risiko yang dihadapi, independensi, perhatian atas sistem pengendalian internal perusahaan, dan hasil akti&itasi mereka disajikan melalui laporan audit. @adi, internal auditor internal dan eksternal auditor memiliki hubungan, yaitu B %udit internal merupakan pelengkap dari audit eksternal, karena pada organisasi di mana fungsi audit internal diimplementasikan, audit eksternal lebih bertekad untuk menghargai dalam cara yang berbeda tentang keteraturan, ketulusan dan pandangan yang adil dari hasil dan laporan keuangan. B %udit eksternal merupakan komplemen dari audit internal, mulai dari gagasan baha di mana spesialis eksternal membuat pekerjaannya, bisa dipastikan baha ada kontrol yang lebih baik. $oordinasi antara auditor internal dan eksternal merupakan hal penting karena berpotensi untuk meningkatkan nilai ekonomi, efisiensi dan efekti&itas dari keseluruhan akti&itsa audit. Dalam banyak hal audit intenal dan eksternal saling berbenturan. @ika kedua audit tidak terkoordinasi, maka akan terjadi tumpang tindih dan duplikasi yang tidak
perlu
sehingga
akan mempertinggi
biaya
audit
dan
membuat
rumit
pertanggungjaaban audit.
16
17