• Perbed Perbedaan aan PSAK PSAK No. No. 19 (Rev (Rev 2010 2010)) dan dan PSAK PSAK No. No. 19 (20 (2000 00))
7
• Pertimbangan dan Tantangan Kunci
8
• Internal Control
9
• Auditor Concern
DEFINISI
Aset tidak berwujud adalah aset non-moneter yang dapat diidentifikasi tanpa wuju isi aset
IAS 38 par.8/ PSAK No. 19 (Rev 2010) Par. 8
PENGAKUAN ASET TIDAK BERWUJUD 4
Dapat diidentifikasi
tidak berwujud
Pengendalian
Manfaat ekonomis
PENGAKUAN ASET TIDAK BERWUJUD 5
Dapat diidentifikasi
• Da at di isahkan atau dibedakan dari entitas dan dijual, dipindahkan, dilisensikan, disewakan atau ditukarkan • Timbul dari kontrak atau hak legal lainnya
Pengendalian
Manfaat Ekonomis
Penguasaan a.perjanjian, undang – undang maupun pengadilan b.Kondisi keadaan
atau
Pendapatan atau penghematan biaya dari penggunaan aset tersebut
AGENDA
1
• Definisi & Pengakuan Aset Tidak Berwujud
2
• Aset tidak berwujud yang dihasilkan secara internal
3
• Masa Manfaat dan Nilai Residu Aset Tidak Berwujud
ASET TIDAK BERWUJUD YANG DIHASILKAN SECARA INTERNAL
IAS 38 par.54-64
Goodwill yang dihasilkan secara internal
Expensed
Tahap Riset
Expensed
Tahap Pengembangan
Merek, kepala surat kabar, judul publisitas, daftar pelanggan yang dihasilkan secara internal
Dapat dikapitalisasi jika syarat – syarat terpenuhi
Expensed
ASET TIDAK BERWUJUD YANG DIHASILKAN SECARA INTERNAL
Tahap Riset
Diakui sebagai beban pada saat terjadinya
Tahap Pengembangan
Diakui sebagai aset dengan syarat-syarat
2 Tahap
ASET TIDAK BERWUJUD YANG DIHASILKAN SECARA INTERNAL
Tahap Pengembangan Diakui sebagai aset tidak berwujud jika memenuhi semua syarat berikut: Kelayakan teknis penyelesaian aset tidak berwujud hingga dapat digunakan atau dijual Adanya rencana dan keinginan untuk menyelesaikan aset tidak berwujud hin a da at di unakan atau di ual Adanya kemampuan untuk menggunakan atau menjual aset tidak berwujud tersebut Kemampuan aset tidak berwujud tsb menghasilkan arus kas Ketersediaan sumber daya teknis, keuangan, dll untuk penyelesaian pengembangan aset tidak berwujud, dan utk menggunakan atau menjual aset tsb Kemampuan mengukur secara andal biaya aset tidak berwujud selama tahap pengembangan
AGENDA
1
• Definisi & Pengakuan Aset Tidak Berwujud
2
• Aset tidak berwujud yang dihasilkan secara internal
3
• Masa Manfaat dan Nilai Residu Aset Tidak Berwujud
”Masa manfaat suatu aset tidak berwujud yang timbul dari kontrak atau hak legal tidak dapat lebih panjang dari masa kontrak atau hak legal, tapi dapat lebih pendek tergantung dari periode kapan aset dapat digunakan entitas” (IAS 38.94)
MASA MANFAAT ASET ASET TIDAK BERWUJUD Faktor yang dipertimbangkan dalam menentukan umur manfaat aset tidak berwujud: Harapan dari penggunaan aset Siklus hidup produk ( product life cycle ) Keusangan (obsolence ) Stabilitas industri Perkiraan atas tindakan kompetitor Tingkat pengeluaran perawatan Periode pengendalian aset
Ketergantungan dengan masa manfaat aset entitas lainnya
NILAI RESIDU ASET TIDAK BERWUJUD
Nilai Residu
IAS 38 par.100: “Nilai residu dianggap nol, kecuali: a.
terdapat komitmen dari pihak ketiga untuk membeli aset tersebut di akhir masa manfaat,
b. Terdapat pasar yang aktif untuk aset tersebut di akhir masa manfaat.”
AGENDA
1
• Definisi & Pengakuan Aset Tidak Berwujud
2
• Aset tidak berwujud yang dihasilkan secara internal
3
• Masa Manfaat dan Nilai Residu Aset Tidak Berwujud
Perbedaan PSAK 19 (2009) dan PSAK 19 (2000) Perihal
ED PSAK 19 (revisi 2009)
PSAK 19 (revisi 2000)
Ruang lingkup
Termasuk aset tidak berwujud yang terjadi dari kontrak dengan pemegang polis
Tidak termasuk aset tidak berwujud yang terjadi dari kontrak dengan pemegang polis
Definisi
Nilai spesifik entitas adalah nilai sekarang dari arus kas entitas yang diharapkan timbul dari meneruskan menggunakan aset dan dari ertukaran aset tersebut ada akhir masa manfaatnya atau diharapkan muncul saat menetapkan kewajiban
Tidak menjelaskan definisi nilai spesifik
Keteridentifikasian
-Teridentifikasi secara individu atau
-Tidak menyebutkan secara individu atau keseluruhan.
keseluruhan. -Timbul dari kontrak atau hak legal lainnya, terlepas apakah hak tersebut dapat ditransfer atau terpisah dari entitas atau dari hak & kewajiban lainnya
-Tidak menjelaskan masalah kontrak dan hak legal
Perbedaan PSAK 19 (2009) dan PSAK 19 (2000) Perihal
ED PSAK 19 (revisi 2009)
PSAK 19 (revisi 2000)
Perolehan terpisah
Contoh biaya yang dapat diatribusikan:
Contoh biaya yang dapat diatribusikan:
-Imbalan kerja karyawan (IAS 19)
- Imbalan profesional
-Biaya untuk menguji -Imbalan profesional
Tidak terdapat contoh biaya yang tidak dapat diatribusikan
Contoh biaya yang tidak dapat diatribusikan: -Biaya untuk memperkenalkan produk
atau asa aru -Biaya memindahkan usaha ke tempat
atau ke tingkat konsumen baru. -Biaya administrasi dan overhead
lainnya Pengakuan biaya pada jumlah tercatat aset
Tidak termasuk jumlah tercatat aset tak Tidak termasuk jumlah tercatat aset tak berwujud: berwujud: - Biaya ditangguhkan sampai aset dapat Selisih antara total pembayaran dengan digunakan sesuai keinginan manajemen. nilai tunai dalam hal pembayaran - Kerugian awal operasi ditangguhkan melebihi periode penjualan kredit normal
Perbedaan PSAK 19 (2009) dan PSAK 19 (2000) Perihal
ED PSAK 19 (revisi 2009)
PSAK 19 (revisi 2000)
Akuisisi sebagai bagian dari kombinasi bisnis
- Harga perolehan adalah nilai wajar pada saat akuisisi
Tidak membahas akuisisi sebagai bagian dari kombinasi bisnis
- Pihak pengakuisisi mengakui aset terpisah dari goodwill dalam proses penelitian & pengembangan pemberi aset Teknik mengukur nilai wajar aset tak berwujud yang diperoleh dari kombinasi bisnis
- menerapkan beberapa gambaran transaksi saat ini ke dalam indikator yang mengarahkan profitabilitas aset - mengurangi perkiraan arus kas yang akan datang dari aset
Tidak membahas tekhnik untuk mengukur nilai wajar aset tak berwujud yang diperoleh dari kombinasi bisnis
Perbedaan PSAK 19 (2009) dan PSAK 19 (2000) Perihal
ED PSAK 19 (revisi 2009)
PSAK 19 (revisi 2000)
Akuisisi dengan hibah pemerintah
- Pemerintah mengalokasikan aset tak berwujud kepada entitas
Tidak terdapat aturan mengenai hibah pemerintah
- Entitas dapat mengakui harga perolehan dengan nilai wajar atau nilai nominal Aset tak berwujud diperoleh melalui pertukaran
Harga perolehan diukur dengan nilai wajar, kecuali: -Transaksi kurang mengandung substansi komersial - Nilai wajar aset yang diterima atau diserahkan tidak dapat diandalkan
Harga perolehan sebesar nilai wajar aset yang diterima
Perbedaan PSAK 19 (2009) dan PSAK 19 (2000) Perihal
ED PSAK 19 (revisi 2009)
PSAK 19 (revisi 2000)
Pengeluaran setelah perolehan
Dihapus karena telah dijelaskan dalam paragraf lain dalam IAS 38
Pengeluaran yang tidak diakui sebagai beban: - Pengeluaran yang meningkatkan manfaat ekonomis di masa depan - Pengeluaran tersebut dapat diukur secara andal
Pengukuran setelah pengakuan
Entitas dapat memilih model harga perolehan atau model revaluasi
Entitas hanya dapat menggunakan model harga perolehan
Perbedaan PSAK 19 (2009) dan PSAK 19 (2000) Perihal
ED PSAK 19 (revisi 2009)
PSAK 19 (revisi 2000)
Masa manfaat ekonomis
Entitas dapat menentukan:
Umumnya tidak melebihi 20 tahun
- Masa manfaat terbatas - Masa manfaat tidak terbatas Masa manfaat tak terbatas
-Tidak diamortisasi - Pengujian penurunan nilai aset setiap tahun & ketika terdapat indikasi penurunan nilai
Tidak terdapat ketentuan
Perbedaan PSAK 19 (2009) dan PSAK 19 (2000) Perihal
ED PSAK 19 (revisi 2009)
PSAK 19 (revisi 2000)
Mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali
Tidak terdapat ketentuan mengenai hal ini
Setiap tahun dilakukan penilaian terhadap: - Aset tak berwujud yang belum digunakan. - Aset tak berwujud yan diamortisasi lebih dari 20 tahun
Penghentian dan pelepasan
- Keuntungan dari pelepasan tidak diklasifikasikan sebagai revenue (diakui sebagai gain / loss)
Tidak terdapat aturan mengenai hal ini
AGENDA
1
• Definisi & Pengakuan Aset Tidak Berwujud
2
• Aset tidak berwujud yang dihasilkan secara internal
3
• Masa Manfaat dan Nilai Residu Aset Tidak Berwujud
Membutuhkan judgement manajemen dalam penentuan kapitalisasi Intangible Asset Pembangunan dan pemeliharaan proses dan kontrol terkait penggunaan fair value bila
Apakah sistem informasi existing mampu menangkap informasi kapitalisasi Intangible Asset
AGENDA
1
• Definisi & Pengakuan Aset Tidak Berwujud
2
• Aset tidak berwujud yang dihasilkan secara internal
3
• Masa Manfaat dan Nilai Residu Aset Tidak Berwujud
Existence: Intangible Assets dapat diverifikasi eksistensinya (melalui kontrak, fisik, dll) Completeness: Semua biaya yang eligible menjadi komponen intangible assets sudah lengkap
Untuk memastikan apakah asersi manajemen uang terkait dengan instrument keuangan
Accuracy: •Pengukuran Intangible Assets akurat baik menggunakan cost method ataupun valuation Method •Useful life akurat •Annual impairment testing (untuk aset dengan indefinite useful life) akurat
telah sesuai engan standar akuntansi (IFRS)
Valuation/ Allocation: Nilai tercatat pada tanggal neraca appropriate Presentation and Disclosure: Perusahaan telah mengungkapkan dengan benar di laporan keuangan.