PRE PLANNING KEGIATAN HOME CARE (KUNJUNGAN RUMAH) PADA IBU HAMIL DI DESA LEGOK KIDUL KECAMATAN PASEH
I.
Latar Belakang
Anak memiliki arti begitu penting bagi pembangunan suatu bangsa. Kare Karena na mere mereka kala lah h gene genera rasi si pene peneru russ bang bangsa sa yang yang akan akan mela melanj njut utka kan n pembangunan di negara ini. Namun untuk menciptakan generasi penerus yang yang berk berkua uali lita tass dan dan mamp mampu u bersa bersain ing g deng dengan an bang bangsa sa lain lain haru harusla slah h dilaku dilakukan kan sedini sedini mungki mungkin, n, yaitu yaitu sejak sejak bayi bayi masih masih dalam dalam kandun kandungan gan.. Carany Caranyaa antara antara lain lain dengan dengan memper memperhat hatika ikan n keadaa keadaan n dan keseha kesehatan tan ibu selama kehamilan. Di Indonesia, kesehatan para ibu hamil ini begitu memprihatinkan dan kurang kurang diperhatikan diperhatikan oleh masyarakat. masyarakat. Angka Angka kematian ibu di Indonesia Indonesia begitu tinggi yaitu sekitar 307 per 100000 kelahiran hidup (Sumber: BPS 2003). 2003).
Begitupun Begitupun dengan dengan data data dari SP3/SPRS/K SP3/SPRS/Kec ec yang yang menyebut menyebutkan kan
bahwa pada tahun 2005 di Sumedang sendiri tercatat angka bayi lahir mati sebanyak 347 orang. Penyebab dari tingginya angka kematian ibu dan bayi lahir mati antara lain: terlambat mengenal tanda bahaya, terlambat mencapai fasilitas kesehatan kesehatan dan terlambat terlambat mendapatka mendapatkan n pertolonga pertolongan n di fasilitas fasilitas kesehatan kesehatan (Satlak PPK IPM Sumedang, 2007). Dan salah satu penyebab tingginya angka kematian ibu dan bayi lahir mati tersebut (terlambatnya mengenal tanda tanda bahaya bahaya)) sebena sebenarny rnyaa bisa bisa di minimal minimalkan kan dengan dengan antenatal antenatal care (pemeriksaan persalinan) yang cukup dan memadai.
Berdasarkan pengkajian yang dilakukan terhadap ibu hamil di Desa Legok Kidul, didapatkan data-data sebagai berikut: Diagram. 1 Distribusi jenis kehamilan pada ibu hamil di Desa Legok Kidul 25
23
20 15 10
Berisiko 10
Tidakberisiko
5 0
Diagram. 2 Distribusi jenis kehamilan berisiko pada ibu hamil di Desa Legok Kidul 10 8
Usia <20 tahundan> 35tahun Pusing
6
Kaki bengkak
4
Riwayat keguguran
2
Tinggi badan <150 cm
0
Hipertensi
Jenis kehamilan yang banyak ditemukan pada ibu hamil di Desa Legok Kidul adalah kehamilan berisiko 69.7% dan kehamilan normal (tidak berisiko) 30.3%. Dengan tingginya angka kehamilan berisiko maka akan meningkatkan risiko adanya komplikasi dalam persalinan sehingga akan meningkatkan pula risiko angka kematian ibu ketika melahirkan dan bayi yang dilahirkannya. Pada saat pengkajian, sebagian besar para ibu hamil (86.9%) tidak mengetahui bahwa dirinya termasuk dalam kehamilan berisiko, hal ini dikarenakan walaupun mereka memeriksakan kehamilannya secara rutin ke bidan atau ke tenaga kesehatan lainnya namun minim sekali penjelasan yang mereka dapatkan dari para tenaga kesehatan tersebut tentang kondisi mereka dan pendidikan kesehatan yang mereka perlukan selama hamil.
Selain itu, sedikitnya pula akses untuk mencari informasi tentang kehamilan membuat tingkat pengetahuan ibu mengenai kehamilan begitu minim. Ketika ditanyakan tentang pentingnya gizi, manfaat imunisasi TT dan tablet Fe, senam hamil, pentingnya ANC, senam nifas dan perawatan bayi baru lahir sebagian dari mereka (16 dari 33 orang) mengatakan bahwa mereka kurang atau tidak mengetahui banyak tentang hal tersebut dan hanya mengikuti saja kebiasaan yang ada di masyarakat. Namun tampak pula ketika pengkajian bahwa sebagian besar ibu hamil tertarik dengan materi dan program yang diajukan oleh mahasiswa. Hal ini membuktikan bahwa kondisi ibu hamil di Desa Legok Kidul cukup berisiko untuk terjadi gangguan komplikasi dalam persalinannya nanti walaupun sebenarnya antusias ibu hamil begitu tinggi dalam menjaga kehamilannya. Untuk itu perlu kiranya ada upaya tambahan dalam mencegah risiko komplikasi persalinan tersebut. Dalam mencapai upaya ke arah sana perlu adanya suatu pemahaman yang benar mengenai pentingnya gizi, tablet Fe, ANC dan lain sebagainya juga adanya kesadaran dari para ibu hamil tentang pentingnya pemeriksaan kehamilan secara rutin. Pemahaman yang benar dapat diperoleh dari informasi yang benar yang dapat diperoleh dari media masa, pelatihan ataupun penyuluhan. Karena jarak antar rumah ibu hamil yang begitu jauh dan kondisi jalan yang rusak di beberapa tempat sehingga kurang memungkinkan untuk mengumpulkan ibu hamil dalam satu tempat dan waktu maka kami merencanakan untuk melakukan home care (kunjungan rumah). Materi pendidikan kesehatan pun disatukan menjadi booklet yang tujuannya untuk memudahkan ibu hamil dalam membaca materi dan agar materi tidak tercecer dimana – mana.
II.
Deskripsi Kegiatan
Home care (kunjungan rumah) yang dimaksud adalah kunjungan yang dilakukan dari rumah ke rumah yang ditujukan
kepada ibu hamil dan
keluarganya di Desa Legok Kidul Kecamatan Paseh.
Kunjungan dari
rumah ke rumah ini dilakukan oleh mahasiswa PPN XIII FIK Unpad secara rutin (1 minggu sekali untuk ibu hamil berisiko dan 1 bulan sekali untuk ibu hamil yang berada dalam kondisi normal).
Kegiatan yang dilakukan selama home care (kunjungan rumah) antara lain; pemeriksaan fisik, yang meliputi: TTV (tekanan darah, nadi, respirasi, suhu), keadaan umum (kenaikan BB selama hamil (BB sebelum dan selama hamil) dan LLA (lingkar lengan atas)), serta data fokus (anemis, homans’sign, hemoroid, oedem, chloasma, caries dan leopold). Sedangkan untuk menambah pengetahuan ibu hamil, selama home care (kunjungan rumah) dilakukan juga penyuluhan yang materinya disesuaikan dengan kebutuhan ibu dan diikuti dengan pemberian buku panduan ibu hamil (booklet) yang berisi tentang beberapa informasi penting yang dibutuhkan selama hamil dan sesudah melahirkan, seperti: pentingnya ANC (antenatal care), imunisasi TT dan tablet Fe, tanda – tanda kehamilan berisiko, pentingnya asupan gizi yang baik bagi ibu hamil, tata cara senam hamil dan bagaimana perawatan bayi baru lahir. Selain itu diberikan juga booklet tentang tata cara senam nifas.
III.
Tujuan
III.1 Tujuan Umum Selama dilakukan home care, diharapkan derajat kesehatan ibu hamil di desa Legok Kidul lebih meningkat dan terkontrol. Selain itu, tingkat pengetahuan para ibu hamil tentang kesehatannya pun meningkat atau bertambah.
III.2 Tujuan Khusus 1.
Setelah dilakukan home care, ibu hamil dapat mengetahui perkembangan dan keadaan kehamilannya, keluarga dapat mengontrol dan menjaga kehamilan anggota keluarganya, dan semua anggota keluarga dapat mengetahui tentang beberapa informasi penting yang dibutuhkan selama hamil dan sesudah melahirkan, seperti: pentingnya ANC ( antenatal care), imunisasi TT dan tablet Fe, tanda – tanda kehamilan berisiko, pentingnya asupan gizi yang baik bagi ibu hamil, tata cara senam hamil dan bagaimana perawatan bayi baru lahir juga tentang tata cara senam nifas.
2.
Ibu hamil dan keluarga dapat mengikuti kegiatan home care dengan penuh kesadaran.
3.
Ibu hamil memiliki kesadaran untuk selalu melakukan antenatal care selama kehamilannya.
4.
IV.
Derajat kesehatan ibu hamil dapat meningkat dan terkontrol.
Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Hari/Tanggal: 8 Desember 2007 dan 8 Januari 2008
V.
Waktu
: di sesuaikan dengan kontrak bersama keluarga sebelumnya.
Tempat
: di rumah masing – masing ibu hamil
Target dan Sasaran
Sasaran : Masyarakat Desa Legok Kidul Kecamatan Paseh Target : Ibu hamil beserta keluarga di Desa Legok Kidul Kecamatan Paseh
VI.
Metode
Home care dan diskusi
VII. Strategi
VII.1 Persiapan 1. Untuk persiapan kegiatan home care (kunjungan rumah), sebelumnya dilakukan pertemuan dengan masyarakat dan tokoh masyarakat melalui Musyawarah Masyarakat Desa (MMD). Masyarakat menyatakan perlu diadakannya kegiatan kunjungan dan penyuluhan pada ibu hamil dalam rangka mengontrol dan meningkatkan derajat kesehatan ibu hamil serta untuk meningkatkan pengetahuan mereka tentang beberapa informasi yang penting tentang kehamilan dan perawatan bayi baru lahir. 2. Persiapan home care: Penyediaan alat – alat pemeriksaan fisik ibu hamil (tensimeter, stetoskop, mono aural, meteran dan timbangan), Pembuatan SAP dan booklet (panduan ibu hamil dan senam nifas). VII.2 Pelaksanaan 1. Home care dilakukan di tiap dusun dengan perencanaan kegiatan pada tanggal 8 Desember 2007 dan 8 Januari 2008. 2. Home care dilakukan oleh mahasiswa dengan mendatangi satu persatu rumah ibu hamil dengan membawa alat - alat pemeriksaan fisik dan booklet untuk penyuluhan.
3.
Sebelum dilakukan penyuluhan perorangan dengan menggunakan booklet , dilakukan terlebih dahulu pemeriksaan terhadap ibu hamil tersebut yang meliputi pemeriksaan tanda – tanda vital, keadaan umum (BB dan LLA) dan data fokus (anemis, homans’sign, hemoroid, oedem, chloasma, caries dan leopold).
4.
Penyuluhan menggunakan booklet dan materi disesuaikan dengan kebutuhan ibu hamil.
VIII. Evaluasi
1.
Evaluasi Proses a.
Adanya persetujuan tokoh masyarakat.
b.
Tersedianya alat-alat yang dibutuhkan.
c.
Booklet terbaca dan mudah dimengerti.
d.
Home care berlangsung sesuai dengan alokasi waktu.
e.
Ibu hamil yang di lakukan kunjungan rumah ( home care) berpartisipasi aktif untuk bertanya ketika dilakukan penyuluhan.
2.
Evaluasi Hasil a.
Semua ibu hamil di Desa Legok Kidul mendapatkan home care
dari mahasiswa PPN XIII FIK Unpad sehingga adanya
penyimpangan atau ketidaknormalan dalam kehamilan dapat terdeteksi sedini mungkin. b.
Ibu hamil dan keluarga mampu melaksanakan anjuran yang didapatkan dari penyuluhan selama home care.