stabilitas frekuensi dan praktikumDeskripsi lengkap
elektro
Full description
Full description
Deskripsi lengkap
Tekhnik pengukuran dc, Hukum Ohm, Analisis Mesh dan Node, dan Analisis SuperposisiFull description
Laporan Praktikum Listrik StatisDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
Full description
Laporan Praktikum Instalasi listrik sederhanaFull description
TAHANAN TANAHDeskripsi lengkap
Contoh proposal Untuk mengajukan PKL / KKN-P di perusahaan listrik negara (PLN)
Full description
Laporan Praktikum Listrik Statis
per
research based learning motor listrik sederhana 2017, Tahap Persiapan Bersama, Institut Teknologi BandungFull description
research based learning motor listrik sederhana 2017, Tahap Persiapan Bersama, Institut Teknologi BandungDeskripsi lengkap
PRAKTIKUM FISIKA KELAS XII IPA Hari/Tanggal:__________/_______ Kelas Nama Kelompok Anggota
PERCOBAAN : FREKUENSI ARUS (TEGANGAN) BOLAK-BALIK A. Tujuan : Menentukan frekuensi arus & tegangan listrik PLN. B. Teori : (Lihat gambar !)
Kawat penghantar AB yang terletak diatas meja horizontal, ditaruh didalam medan magnet homogen yang ditimbulkan oleh magnet ladam C. Jika kawat tersebut dialiri arus listrik bolakbalik, maka akan dikenai gaya Lorentz yang arahnya bolak-balik pula, serta terletak didalam bidang yang tegak lurus arah arus dan arah medan magnet (yakni bidang vertikal!). Karena kawat dikenai gaya yang arahnya bolak-balik, berarti kawat digetarkan. Oleh karena itu pada kawat akan timbul gelombang diam transversal (atau gelombang berdiri atau gelombang stasioner). Dengan menggunakan rumus Melde, maka frekuensi arus (tegangan)
√
1 F μ
bolak-balik tersebut dapat diukur dengan rumus : f = λ
dimana : F = gaya tegangan tali = berat beban a. μ= massa per satuan panjang tali b. λ= panjang gelombang yang terjadi pada tali Dengan demikian, jika F , λ dan μ diketahui, maka frekuensi arus (tegangan) bolak-balik tersebut dapat dihitung. Petunjuk : Gunakan semua besaran dalam satu sistem (S.I) Panjang gelombang (λ ), dicari dengan menggunakan rumus :
L=n
1 λ 2
dimana L = panjang tali dan n = banyak tengahan
gelombang yang terjadi. Gaya tegangan tali ( F ) = berat beban (m g B , ) dengan g = 9,8 m/ dt 2 .
C. Alat-alat : 1. 2. 3. 4.
Sumber tegangan bolak-balik Magnet ladam (tapal kuda) Kawat lemas AB Beban pemberat (s/d arde miligram !)
D. Pelaksanaan : 1. Buat susunan seperti gambar di atas. Agar tidak berbahaya gunakan tegangan ± 6 volt AC. Magnet ladam ditaruh tegak lurus kawat AB tsb. 2. Beri beban dengan teliti, sehingga diperoleh gelombang diam dengan amplitudo terbesar. Catat massa beban dan jumlah tengahan gelombang yang terjadi. 3. Ulangi pelaksanaan 2 untuk massa beban yang lain, sehingga diperoleh jumlah tengahan gelombang (n) yang lain lagi (min. 5 kali lagi). 4. Ukur μ tersebut, dengan jalan menimbang massa kawat & mengukur panjang kawat. Agar tidak membongkar rangkaian, mintalah contoh kawat yang digunakan. Ulangi pelaksanaan 1 s/d 4 untuk kawat yang lain (min. 1 kali lagi) 5. Tabelkan datanya dalam tabel data pengamatan. Tabel Data No
μ(
kg ) m3
mB ( kg)
F(N)
1 2 3 4 5 6 7 Analisa Data : 1. Dihitung f masing-masing percobaan 2. Hitung harga rata-ratanya ( f ) 3. Hitung deviasi rata-ratanya (Δf ) 4. Tuliskan hasil f percobaan anda ( f ± Δf ) 5. Hitung kesalahan relatifnya E. Kesimpulan