Praktikum Instrumentasi Medik
Alat Ukur Proteksi Radiasi
Disusun Oleh:
Ekberd Krey(4211411016)
Jurusan Fisika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Semarang
2014
A.Tujuan Penelitian
1.Memahami Prisip kerja Survei meter dengan Detektor isian gas
2.Memahami keunggulan dan kelemahan detektor isian gas
B.Landasan Teori
1.Penggunaan Alat Ukur Radiasi
1.1.Alat ukur untuk proteksi radiasi mengukur intensitas atau dosis radiasi
untuk keperluan keselamatan'
1.2.Alat ukur untuk aplikasi atau penelitian mengukur kuantitas atau energi
radiasi untuk keperluan aplikasi atau penelitian
2.Susunan Alat Ukur Radiasi
Radiasi berinteraksi dengan bahan detektor
Interaksi menghasilkan pembawa muatan
Intensitasnya kemudian diukur
3.Detektor
Bahan yang jika berinteraksi dengan radiasi akan mengubah energi radiasi
menjadi bentuk energi lain yang lebih mudah diamati.
4.Mekanisme Deteksi
5.Cara Pengukuran Radiasi
5.1Cara pulsa/pulsa mode
Pulsa yang dihasilkan merupakan hasil interaksi setiap radiasi di dalam
detektor
Tinggi pulsa alfa,Q dan Q alfa energi radiasi(kapasitas detekdor
diasumsikan konstan)
5.2 Cara Arus/current mode
Arus listrik yang terbentuk merupakan perubahan muatan rata-rata terhadap
waktu
Pemakaian
-Alat ukur proteksi radiasi
6.jenis jenis detektor
6.1DETEKTOR ISI GAS/ IONISASI
Merupakan detektor yang paling sering digunakan untuk mengukur radiasi.
Detektor ini terdiri dari dua elektroda, positif dan negatif, berisi gas di
antara
kedua elektrodanya.
Kebanyakan detektor ini berbentuk silinder dengan sumbu yang berfungsi
sebagai anoda dan dinding silindernya sebagai katoda.
Detektor ini memanfaatkan hasil interaksi radiasi pengion dengan gas yang
dipakai sebagai detektor. Lintasan radiasi pengion di dalam detektor
mengakibatkan terlepasnya elektron-elektron dari atom, sehingga terbentuk
pasangan ion positif dan ion negatif.
Karena bahan detektornya berupa gas maka disebut detektor ionisasi gas
Ion-ion yang dihasilkan di dalam detektor berkontribusi terbentuknya arus
listrik. Ion-ion primer yang dihasilkan oleh radiasi akan bergerak menuju
elektroda yang sesuai. Pergerakan ion-ion tersebut akan menimbulkan
pulsa atau arus listrik.
Terdapat tiga jenis detektor isian gas yang bekerja pada daerah yang
berbeda yaitu detektor kamar ionisasi, detektor proporsional, dan detektor
Geiger Mueller (GM).
Gambar1.1. survei meter dengan Detektor Isian Gas
Gambar 1.2.Metode Detektor Isian Gas pada survei meter bekerja
Gambar1.3.Karakteristik jumlah ion terhadap tegangan pada
detektor gas
6.2Detektor Sintilasi
Proses sintilasi
Komstruksi Photomultiplier
Photomiltiplier
Keunggulan detektor siltilasi
-efisiensi tinggi dan respon sangat cepat
Kelemahan
-konstruksi rumit
Jenis jenis detektor siltilasi
-NaI(TI)untuk radiasi gama
-LiI(EU) untuk radiasi neutron
-Cair untul alpha dan beta aktivitas rendah
-plastik untuk radiasi sinar-X
6.3.Detektor semikonduktor
Keunggulan
-resolusi tinggi
Kelemahan
Konstruksi rumit dan mudah rusak
Jenis jenis detektor semikonduktor
-HPGe untuk radiasi gama
-SiLi untuk radiasi sinar-X
-Sawar muka(surface barrier)untuk alpha atau beta
6.4 jenis detektor lain
Detektor bubble
C.Alat dan Bahan
1.Pesawat Sinar-X
2.Mistar
3.Survei meter dengan Detektor Isian gas
D.Metode Penelitian
1.Mengecek kesiapan alat detektor isian gas apakah masih layak atau tidak
untuk digunakan.
2.mengatur fokus Survei meter pada bidang radiasi sinar x
3Menentukan jumlah KV yang diperlukan serta arus yang digunakan
4.mengukur jarak pesawat dan Survei meter(jarak pesawat pemancar dengan
tempat detektor berada),
5.melakukan pengukuran atau praktikum dengan menembakan sinar X pada
detektor
6.melakukan variasi Kv pada pesawat Sinar-X
E.Data Pengamatan
"no "R "Kv "mA "T "dosis "
"1 "75 "40 "16 "0,5 "1mSv "
"2 "75 "42,5 "16 "0,5 "2,5mSv "
"3 "75 "45 "16 "0,5 "3,5mSv "
"4 "75 "47,5 "16 "0,5 "4,5mSv "
"5 "75 "50 "16 "0,5 "6,5mSv "
F.Pembasasan
Setelah melakukan praktikum kita dapat mengetahui bahwa hubungan
antara Kv dengan dosis adalah sebanding atau dapat dikatakan semakin besar
Kv yang digunakan maka dosis yang dihasilkan aka semakin besar juga.Hal ini
sesuai dengan apa yang telah di lakukan selama praktikum.Namun dalam
praktikum belum sangat pas dalam pembacaan detektor isian gas karena
beberapa faktor,diantaranya adalah kurang cermatnya pembaca membaca angka
yang ditunjukan pada detektor karena jarak dan sudut penglihat dan jarum
detektor tidak mutlak tegak lurus dan juga jarena pembacaan dilakukan dari
tempat aman untuk menghindari terkena radiasi Sinar-X.Namun secara
keseluruhan hasil yang diperoleh menyatakan hubungan yabg sebanding.dimana
pada kv 40,dosis 0,5;kv 42,5 dosis 2,5;kv 45 dosis 3,5;kv47,5 dosis 4,5;kv
50 dosis 6,5.hal ini karena pengukuran dilakukan dengan rentan kv pada 40
sampai 50 dan juga jarak dibuat sama yaitu 75 cm dan arus yang digunakan
kecil yaitu 16 mA dan juga waktu radiasi selama 0,5 sekon.
G.Kesimpulan
1.Prinsip kerja detektor isian gas adalah pada saat sinar X mengenai
detektor,maka akan terjadi pemisahan dimana positron dan elektron akan
menuju katoda dan anoda sehingga akan terjadi hambatan yang akan
menyebabkan beda potensial mengandung arus yang selanjutnya menggerakan
survey meter pada detektor.
2. Keunggulan :Kontruksi sangat sederhana
Kelemahan :Effisiensi rendah
H.Daftar Pustaka
Edmodo.com