POMPA
ROTATING
EQUIPMENT
SISTEM UTILITAS
Pompa reciprocating
Pompa sentrifugal
ARIF FIRMANSYAH (3335131056)
DELA ASTRIANA I N (3335131150)
NURUL EKA R (3335131696)
RENI ARDIYANI (3335130478)
SITI TUTI HERLINA (3335131022)
DOSEN SISTEM UTILITAS :
HERI HERIANTO S.T, M.T
KELOMPOK 4
Kapasitas pompa torak
Kapasitas pompa (discharge of pump)
Kapasitas pompa torak aksi ganda
Example 1
Diketahui :
Q = 50 Liter/s (0,05 m3/s)
Sehingga daya pompa :
Sebuah pompa sentrifugal diharuskan memompa air sampai head total 40 meter dengan debit 50 liter/s. Hitung daya yang diperlukan pompa, dengan efisiensi keseluruhan sebesar 62% !
PENYELESAIAN
Example 2
Sebuah pompa sentrifugal memompa 30 liter air per detik ke ketinggian 18 meter melalui pipa sepanjang 90 meter dan diameter 100 mm. Jika efisiensi pompa 75%. Hitung daya yang diperlukan untuk menggerakkan pompa, ambil f = 0,012 !
PENYELESAIAN
1. Menuliskan seluruh komponen yang diketahui
2. Menghitung luas penampang pipa, kecepatan alir fluida, head manometrik
4. Menghitung daya pompa
Example 3
Sebuah pompa torak aksi ganda mempunyai langkah 300 mm dan diameter piston 150 mm. Head hantar dan hisap masing-masing adalah 26 m dan 4 m termasuk head gesekan. Jika pompa bekerja pada 60 rpm. Hitung daya yang diperlukan untuk menggerakan pompa dengan efisiensi 80 % !
PENYELESAIAN
1. Menulis semua komponen yang diketahui
2. Menghitung luas penampang piston, debit teoritis
Daya penggerak pompa torak
Prinsip kerja
Mula-mula menghisap cairan melalui pipa hisap, lalu memompa cairan tersebut keluar melalui pipa hantar.
Daya teoritik yang diperlukan untuk menggerakan pompa :
Daya sebenarnya yang diperlukan untuk menggerakan pompa selalu lebih besar daripada daya teoritis
Tinggi tekan manometrik/manometric head
Adalah tinggi tekan yang nyata/sebenarnya yang harus diatasi pompa.
Kerugian head akibat gesekan
Dimana,
Hs = Tinggi hisap
Hfs = Kerugian tinggi tekan (loss of head) pada pipa hisap (suction pipe) akibat gesekan
Hd = Tinggi hantar
Hfd = Kerugian tinggi-tekan pada pipa hantar akibat gesekan
g = gravitasi
Dimana,
Hm = Manometric head (m)
Q = laju alir volume pompa (m3/dt)
ηo = Efisiensi keseluruhan pompa
Friction loss pada fitting dan valve
Daya motor (daya fluida)
Daya fluida (power)
Wp = -Ws x m
BHP (Break Horse Power)
BHP = -Ws x m/efisiensi
Contoh soal
Sebuah pompa mengalirkan cairan dengan ρ=1,2 g/cc dari suatu tangki ke tempat yang lain dengan laju alir 0,2 m3/menit. Pada pemompaan ini memberikan tinggi tekan/head sebesar 15m, apabila kecepatan gravitasi 9.8 m/s2 dan efisiensi pompa 80%. Hitung tenaga pemompaan (BHP)!
Penyelesaian
Head = -Ws/g
15m x 9.8 m/s2 = -Ws
147 m2/s2 (J/kg) = -Ws
m = Q x ρ
m = 0.2 m3/min x 1,2 g/cc x 10^6 cc/1m3
m = 4 kg/s
BHP = -Ws x m/efisiensi
BHP = 147 j/kg x 4 kg/s /80 %
BHP = 735 watt
3. Menghitung dan membandingan daya teoritis dengan daya sebenarnya
Valve
Berfungsi untuk memperkecil atau memperbesar tekanan aliran fluida dan menghentikan aliran fluida.
Jenis Valve
Gate Valve
Digunakan untuk mengatur aliran fluida pada posisi buka atau tutup sempurna dan tidak disarankan untuk posisi sebagian terbuka.
FMEA (Failure Modes and Effect Analysis)
Untuk menjaga life time pompa agar terhindar dari kerusakan
Upaya preventive maintenance dari PT Petrokimia Gresik yaitu menganalisa kondisi motor dan pompa dengan pengamatan visual
Kerusakan yang terjadi pada Pompa Sentrifugal P951E disebabkan oleh :
1.Kerusakan pada impeller dan bearing (diakibatkan gesekan antara impeller dengan casing pompa)
2.Kerusakan pada bearing (meyebabkan poros bergerak maju saat pompa bekerja pada putaran tinggi impeller bergesakan dengan casing)
3. Kerusakan pada bearing disebabkan misalignment pada kopling , kesalahan pemasangan, kekurangan pelumas
misalignment pada kopling disebabkan kerusakan losseness yang menyebabkan alignment menjadi tidak sejajar
Kesalahan dalam pemasangan disebabkan ketidaksesuaian tipe bearing
Kekurangan pelumas disebabkan kebocoran seal yang mengalami gangguan losseness
Gejala kerusakan losseness disebabkan kerusakan unbalance pada pondasi pompa dan mtor
Strategi maintenance
Solusi permasalahan
Setelah mengetahui kerusakan yang terjadi dan menganalisa penyebab kerusakan tersenut, maka digunakan FMEA (Failure Modes and Effect Analysis)
FMEA difokuskan pada kerusakan bearing dan impeller
Untuk masalah unbalance belum diketahui jenis unbalance yang terjadi
Terima kasih atas perhatiannya
Problem and problem solving
Analisa kerusakan centrifugal pump P915E di Pt.Petrokimia Gresik
Pompa sentrifugal P915E berfungsi menyalurkan air untuk proses produksi
Terjadi kerusakan karena impellernya bergesakan dengan casing pompa
Sebaiknya dilakukan penggantian bearing atau impeller lebih cepat dari jadwalnya
Root Cause Failure Analysis (RCFA) untuk mendapat SOLUSI PERMASALAHAN digunakan untuk menentukan lokasi, penyebab, dan akibat kerusakan terjadi
Kerusakan : keausan pada impeller, bearing breakage, looseness, misalignment, unbalance
Dalam dunia industri, sistem perpipaan di bagi menjadi 3 yaitu:
1. Piping Design
Mendesain sistem perpipaan dari equipment satu ke equipment lainnya
2. Piping Material
Pemilihan bahan pipa, spesifikasi pengelasan, spesifikasi insulation, spesifikasi pengecatan, sfesifikasi pabrikasi, dll
3. Piping Strees dan Fleksibilitas
Menganalisa desain dari bagian desain pipa tertentu (critical piping)
Tebal pipa
Dinyatakan dengan schedule number
Sch no = 1000 x P /S
Dimana,
P = tekanan dalam pipa
S = tekanan yang diperbolehkan sesuai dengan macam alloy (baja) yang digunakan
Globe Valve
Digunakan untuk mengatur banyak sedikitnya aliran fluida
Butterfly Valve
Digunakan untuk membuka atau menutup aliran dan dapat mengatur berapa banyaknya aliran fluida.
Mempunyai sumbu putar di tengahnya
Ball Valve
Berfugsi untuk mengontrol fluida dan memiliki bentuk penyekatnya berbentuk bola yang mempunyai lubang menerobos ditengahnya.
Check Valve atau Non-Return Valve
Mempunyai fungsi untuk mengalirkan fluida hanya ke satu arah dan mencegah aliran ke arah sebaliknya.
Pipa atau piping
Berfungsi untuk mengalirkan fluida dari satu tempat ke tempat yang lain.
Perbedaan pipa dengan tube
Pipa
Panjang 20-40 ft
Dinding tebal, kasar
Pipa dapat dibuat ulir
Disambung dengan screw, flange dan las
Cara pembuatannya : las, casting(peleburan) dan pterching (penembusan)
Tube
Dapat beratus ft
Dinding tipis, halus
Tidak dapat dibuat ulir
Disambung dengan compression fitting, soldered, flare fittinh
Cara pembuatannya : extrusion dan cold drawn
Friction factor diperoleh dari Moddy Chart apabila aliran turbulen, ɛ/D
Daya penggerak pompa sentrifugal
Daya atau horse power digunakan untuk menggerakan pompa
Dihitung dengan persamaan manometrik head, dimana persamaaannya
Persamaan Bernoulli dititik 1 dan 2 :
H =-Ws =
2
1
Screw pumps – pompa ini menggunakan dua ulir yang bertemu dan berputar untuk menghasilkan aliran fluida sesuai dengan yang diinginkan.
Prinsip Screw Pump
Rotary Vane Pump – memiliki prinsip yang sama dengan kompresor scroll, yang menggunakan rotor silindrik yang berputar secara harmonis menghasilkan tekanan fluida tertentu.
Prinsip Rotary Vane Pump
3.Sentrifugal pump
Tersusun atas sebuah impeler dan saluran inlet di tengah-tengahnya adalah pompa mengubah yang prinsip kerjanya energi kinetis fluida menjadi energi potensial melalui suatu impeler dalam casing.
4.Turbin pump sadalah jenis variabel veat capasity pump dengan menggunakan aksi sentrifugal
Kinerja Pompa
Head dan debit aliran menentukan kinerja sebuah pompa.
Dengan meningkatnya tahanan sistem, head juga akan naik, hal ini akan menyebabkan debit aliran berkurang.
Gear pumps – sebuah pompa rotari yang simpel dimana fluida ditekan dengan menggunakan dua roda gigi.
Prinsip Gear Pump
Metering Pump termasuk ke dalam jenis pompa reciprocating, adalah pompa yang digunakan untuk memompa fluida dengan debit yang dapat diubah-ubah sesuai kebutuhan. Pompa ini biasanya digunakan untuk memompa bahan aditif yang dimasukkan ke dalam suatu aliran fluida tertentu.
Reciprocating adalah jenis dari positive displacement pump dengan menggunakan aksi displacement. Digunakan untuk :
- Proses yang perlu head tinggi
- Kapasitas fluida rendah
- Liquid yang kental & slurries
2. Rotary pump adalah jenis dari positive displacement pump dengan menggunakan aksi rotasi. Macam–macam tipe rotary pump :
- Gear pump
- Lobe pump
- Screw pump
- Vane pump
Klasifikasi Pompa
Pompa dapat di golongkan menjadi 2 golongan :
1. Positive displacement pump (PDP)
A.Reciprocating pump
-metering pump
B. Rotary pump
- Gear pump
- Screw pump
- Rotary vane pump
C. Diafragma pump
2. Negatif displacement pump (NDP)
A. Pompa sentrifugal
B. Pompa turbine
Pompa
FUNGSI :
1. Untuk menaikkan tekanan
2. untuk menaikkan kecepatan
3. Transport
A
B
Bilangan Reynolds
Aliran laminar, Re < 2100
Aliran turbulen, Re > 4000
Aliran transisi, 2100 < Re < 4000
Friction loss pada pipa lurus
Friction factor
Le (panjang ekivalen)
Grafik perbandingan antara pompa Centrifugal dengan pompa Reciprocating
Berdasarkan Laju alir
Berdasarkan Efisiensi
Menghitung daya pompa
Ada 5 jenis energi (head) yaitu :
Pressure head = P/ρ.g
Velocity head = V2/2g
Potential head = z(m)
Friction head = F
work head =Ws
(c) Langkah setelah pengoperasian
Mematikan motor penggerak pompa
Membersihkan bagian pompa yang kotor pada saat pengoperasian
Menutup kran air yang berhubungan dengan pompa untuk mencegah terjadinya kebocoran
Membersihkan dan mengembalikan kunci-kunci yang digunakan pada tempatnya setelah melaksanakan pengoperasian
2. Pengoperasian Pompa Sentrifugal
(a)Langkah persiapan
Mengecek kelancaran putaran poros pompa dengan cara memutar beberapa kali
Mengecek reames packing yang terdapat pada rumah pompa
Memberi minyak pelumas pada bagian pompa yang bergerak
Mengecek jumlah air yang pada rumah pompa dengan cara membuka penutup air yang terdapat pada rumah pompa.
Mengecek sistem perlistrikan pada motor pompa.
(b). Langkah pelaksanaan
Menstart motor penggerak pompa dan mengamati tekanan air pada alat ukur
Menyetel nepel penekan reames packing
Mengamati kondisi pompa dari adanya kebocoran dan alat ukur air pada pompa
Mencatat dalam buku jurnal harian mesin tentang kondisi pengoperasian pompa.
(c)Langkah setelah pengoperasian
Mematikan motor penggerak pompa
Membersihkan bagian pompa yang kotor setelah pengoperasian
Menutup kran air yang berhubungan dengan pompa untuk mencegah kebocoran
Membersihkan dan mengembalikan kunci-kunci yang digunakan pada tempatnya setelah pengoperasian
Berdasarkan Viskositas
Prosedur Pengoperasian Pompa
1. Pengoperasian pompa reciprocating
(a) Langkah persiapan
Mengecek pompa reciprocating secara fisik dan motor penggerak
Memberi minyak pelumas pada bagian-bagian pompa yang bergerak
(b)Langkah pelaksanaan
Menstart motor penggerak pompa
Mengecek bagian pompa dari adanya kebocoran
Mencatat dalam buku jurnal harian mesin tentang kinerja pompa
Cara baca grafik di atas
Prosedur Pengoperasian Pompa
PERAWATAN POMPA
Routine Maintenance
Predictive Maintenance
Preventive Maintenance
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
4/12/2015
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
4/12/2015
#
40
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
4/12/2015
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
4/12/2015
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
4/12/2015
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
4/12/2015
#
4/12/2015
#
Click to edit Master title style
4/12/2015
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master subtitle style
4/12/2015
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
4/12/2015
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
4/12/2015
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
4/12/2015
#
4/12/2015
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
#