Presentasi Kasus Bidang Obsgyn
Prolaps s “Prolap
Tali Pusat ” Tali
KELOMPOK G3 Dessriya Ambar R.
G1A010086
Dyah Retno Yus F.
G1A010087 G1A01 0087
Masromi Hendrianto
G1A010088
Iman Hendrianto
G1A010048
I. PENDAHULUAN •
Prolaps tali pusat atau umbilical cord prolapse (UCP) merupakan salah satu komplikasi obstetri langka yang memerlukan persalinan emergensi
•
Keterlambatan manajemen telah dikaitkan dengan kematian perinatal dari 36162 per 1000 kelahiran Insidensi prolaps tali pusat dilaporkan berkisar dari 0,1% sampai 0,6% dan tetap konstan sampai sekarang. Pada awal hingga pertengahan 1900-an, angka kematian janin berkisar antara 32% dan 47% menurun setelah ada teknik pembedahan caesar.
•
Prolaps tali pusat secara langsung tidak mempengaruhi keadaan ibu, sebaliknya sangat membahayakan janin.
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi Prolaps tali pusat adalah tali pusat dijalan lahir dibawah presentasi janin setelah ketuban pecah dan merupakan salah
satu
kasus
kegawatdaruratan
dalam
obstetri karena insidensi kematian perinatal tinggi
B. Etiologi dan Predisposisi
Presentasi bokong kaki
Posisi melintang
Letak sungsang
Kehamilan premature
Hidramnion
Janin kembar
Janin terlalu kecil
bidang
Predisposisi :
Multipara Letak lintang Letak sungsang Letak majemuk Panggul sempit Hidrosefalus dan anensefalus Gangguan adaptasi bagian Hidramnion bawah janin terhadap panggul Plasenta previa Kehamilan ganda Pintu atas panggul (p.a.p) Disproporsi sefalopelvik tidak tertutup oleh bagian Ketuban pecah dini bawah janin Persalinan prematur
C. Klasifikasi 1.
Tali Pusat Membumbung
Cont’d 2. Tali pusat terkemuka
Cont’d 3. Occult prolapsed (tali pusat tersembunyi)
D. Patogenesis dan Patofisiologi Tali pusat abnormal (lebih panjang atau lebih pendek) (kehamilan kembar, hidroamnion, kehamilan prematur, janin terlalu kecil, kelainan presentasi dan plasenta previa)
Semua keadaan tersebut akan menyebabkan janin sulit beradaptasi terhadap panggul ibu PAP tidak tertutupi oleh bagian bawah janin, dan inilah yang mengakibatkan tali pusat bergeser atau turun dari tempatnya prolapsus tali pusat tali pusat terjepit antara bagian terendah janin dan jalan lahir sirkulasi janin akan terganggu hipoksia fetal Terganggunya aliran darah da lam pembuluh darah umbilikus menghambat pertukaran gas transport O 2 dari ibu ke janin gangguan dalam persediaan O2 dan dalarn melepaskan CO 2 Asfiksia fetal distress melemahnya DJJ
E. Penegakan Diagnosis
Pemeriksaan dalam
Pemeriksaan vagina
USG
Pemeriksaan kardiotokografi
F. Penatalaksanaan Penanganan untuk mengurangi tekanan pada tali pusat dengan cara melahirkan cepat secara normal. Namun apabila upaya tersebut gagal maka tindakan darurat seperti caesar harus dilakukan segera. Upaya upaya –
kehamilan
sebelum
segera,
sebagai
tindakan
pengakhiran
berikut
(Winkjosastro,
2007): 1. Posisikan tredelenbrug atau knee-chest
2. Mendorong bagian terendah janin kearah kranial
untuk mengurangi tekanan pada tali pusat.
CONT’D Penanganan tali pusat menurut lokasi/tingkat pelayanan: A. Polindes 1.Lakukan Vagina Toucher (VT) 2.Jika teraba tali pusat, pastikan tali pusat masih berdenyut atau dengan meletakkan tali pusat diantara dua jari. 3.Lakukan resposisi tali pusat. 4.Suntikkan terbulatin 0,25 mg subkutan. 5.Dorong keatas bagian terbawah janin dan segera rujuk ke puskesmas atau langsung ke rumah sakit. B. Puskesmas 1.Penanganan sama seperti diatas 2.Jika persalinan pervaginam tidak mungkin dilaksanakan segera rujuk kerumah sakit. C. Rumah sakit 1.Lakukan evaluasi/penanganan seperti diatas 2.Jika persalinan pervaginam tidak mungkin terjadi segera lakukan SC.
CONT’D
Gambar 1. Persalinan caesar (Sumber: Nucleus Medical Media, Inc., 2011)
Penulisan resep
Surat rujukan
Surat Rujukan
III. KESIMPULAN
Prolaps tali pusat adalah tali pusat dijalan lahir dibawah presentasi janin setelah ketuban pecah. Prolaps tali pusat merupakan salah satu kasus kegawatdaruratan dalam bidang obstetric. Diagnosis prolaps tali pusat dapat ditegakkan melalui pemeriksaan dalam, pemeriksaan vagina, pemeriksaan radiologi seperti USG dan pemeriksaan kardiotokografi Penanganan untuk mengurangi tekanan pada tali pusat dengan cara melahirkan cepat secara normal, namun apabila upaya tersebut gagal maka tindakan darurat seperti caesar
DAFTAR PUSTAKA
Benson Ralph C. Complication of Labor and Delivery. Current Obstetric, Gynecologic, Diagnosis, Treatment. Lange Medical Publication. California. 2004: 61718. Khan, Rozilla S., Tahira Naru., Faryal Nizami. 2007. Umbilical cord prolapse - A review of diagnosis to delivery interval on perinatal and maternal outcome. Journal of Pakistan Medical Association Kohnle, Diana. 2012. Umbilical Cord Prolapse. EBSCO Publishing Liewellyn D, Jones. Prolaps Tali Pusat. Dasar-dasar Obstetri dan Ginekologi . Edisi 6. Jakarta : ECG. 2002:162. Manuaba LB.G, Manuaba C, Manuaba F. Kelainan pada Amniotomi, Tali Pusat, dan Plasenta. Pengantar Kuliah Obstetri. Jakarta : ECG. 2007 : 506-8. Mochtat R. Tali Pusat Menumbung. Sinopsis Obstetri . Edisi 2. Jilid 1. Jakarta : EGC. 1998: 381-2
Nucleus Medical Media, Inc. 2011. Tersedia di www.nucleusmedicalmedia.com Sastrawinata S, Martaadisoebrata D, dkk. Kelainan Plasenta, Tali Pusat, Gangguan Janin dan Distasia. Obstetri Patologi Ilmu Kesehatan Reproduksi. Jakarta : ECG. 2005. 37-8,155-7. Wiknjosastro H. Distosia Karena Kelainan Letak serta Bentuk Janin. Ilmu Kebidanan. Edisi Ketiga. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiraharjo. 2002 : 634-6. 10.
TERIMA KASIH