TUGAS AKHIR GAMBARAN PELAKSANAAN IMUNISASI TETANUS TOXOID PADA WANITA USIA SUBUR DI PUSKESMAS PUTRI AYU AYU JAMBI TAHUN TAHUN 2012
DISUSUN OLEH IRANA GUSTIA SHAKIRA/G1A106060
KEPANITERAAN KLINIK SENIOR BAGIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT/KOMUNITAS FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS JAMBI TAHUN 2014 2 014
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
WHO Imunisasi TT Vaksin Tetanus Toksoid (TT) adalah vaksin yang melindungi diri seseorang terhadap mikrobakterium tetani.
Hasil data yang didapatkan di Puskesmas Putri Ayu, pencapaian imunisasi TT pada pada ibu hamil masih rendah dan cenderung menurun. Pada tahun tahun 2011 2011 cakupan TT1 mencapai 60,9 % dan untuk TT2 mencapai 66,7 %. Pada tahun 2012 cakupan TT1 dan TT2 ibu hamil menurun menjadi 22,6 % untuk TT1 dan 24,0 % untuk TT2.
Tujuan Umum
Untuk mengidentifikasi dan mencari pemecahan masalah-masalah dalam pelaksanaan Imunisasi TT di Puskesmas Putri Ayu Jambi tahun 2012.
Tujuan Khusus
Mengetahui gambaran pelaksanaan Imunisasi TT di Puskesmas Putri Ayu
Mengetahui Prioritas permasalahan Imunisasi TT di Puskesmas Putri Ayu
Menentukan kegiatan untuk memecahkan permasalahan dalam pelaksanaan Imunisasi TT di Puskesmas Putri Ayu.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Imunisasi Tetanus Toxoid Imunisasi
Tetanus Toksoid adalah proses untuk membangun kekebalan sebagai upaya pencegahan terhadap infeksi tetanus. Tetanus toxoid ( TT ) akan merangsang pembentukan antibodi spesifik yang mempunyai peranan penting dalam perlindungan terhadap tetanus.
Manfaat Pemberian Imunisasi TT Manfaat imunisasi TT, adalah :
1) Melindungi bayi dari tetanus neonatorum ( antibodi ibu selama kehamilan akan masuk ke tubuh bayi melalui ari – ari ).
2)
Melindungi tubuh ibu terhadap kemungkinan tetanus apabila terluka.
Tempat Pelayanan Imunisasi TT
Pelayanan imunisasi TT bisa didapatkan di tempat – tempat berikut:6
1)
Puskesmas
2)
Puskesmas pembantu
3)
Rumah sakit
4)
Rumah bersalin
5)
Rumah sakit swasta
6)
Dokter praktik
7)
Bidan praktik
Jadwal Pemberian Imunisasi TT
Imunisasi TT sebaiknya diberikan sebelum kehamilan 8 bulan untuk mendapatkan imunisasi TT lengkap.
Antigen
Jadwal Pemberian
Masa Perlindungan
langkah awal untuk TT1
mengembangkan kekebalan tubuh
0
terhadap infeksi
TT2
TT3
TT4
4 minggu setelah TT.1 untuk menyempurnakan kekebalan
6 Bulan atau lebih setelah TT.2 untuk menguatkan kekebalan
1 Tahun atau lebih setelah TT.3 untuk menguatkan kekebalan
3 tahun
5 Tahun
10 Tahun
1 tahun atau lebih setelah TT.4 TT5
untuk mendapatkan kekebalan penuh
≥ 25
Tahun
Cara Pemberian Imunisasi TT dan Efek Sampingnya, yaitu : 1) Cara pemberian / penyuntikkan vaksinasi TT adalah sebagai berikut: Sebelum digunakan vaksin harus digosok menggunakan kedua telapak tangan terlebih dahulu agar suspensi menjadi homogen. Suntikkan diberikan pada lengan atas secara intramuskular atau subkutan dengan dosis pemberian 0,5 ml. Mintalah pasien untuk duduk. Suruh dia menurunkan bahunya dan meletakkan tangan kiri di belakang punggungnya atau diatas panggul. Posisi ini akan meregangkan otot pada lengan dan membuat suntikan menjadi hampir tidak sakit. Letakkan jari dan ibu jari anda pada bagian luar lengan atas. Gunakan tangan kiri anda untuk menekan ke atas otot lengan. Cepat tekan jarum ke bawah melalui di antara jari – jari anda, masukkan ke dalam otot. Tekan alat penyedot ( Plunger ) dengan ibu jari anda untuk menyuntikkan vaksin. Tarik jarum dengan cepat dan hati – hati dan mintalah pasien untuk menekan tempat suntikan secara hati – hati dengan kapas untuk mencegah terjadi perdarahan.
Efek Samping Imunisasi TT
Biasanya hanya gejala-gejala ringan saja seperti nyeri, kemerahan dan pembengkakan pada tempat suntikan. Tetanus Toxoid adalah antigen yang sangat aman dan juga aman untuk wanita hamil. Tidak ada bahaya bagi janin apabila ibu hamil mendapatkan imunisasi TT. Efek samping tersebut berlangsung 1-2 hari, ini akan sembuh sendiri dan tidak diperlukan tindakan/ pengobatan.
METODE PENGUMPULAN DATA Data yang dikumpulkan
Pengumpulan data dengan cara mengumpulkan data primer dan data sekunder. Cara Pengambilan Data
Pengumpulan Data Data primer diperoleh dari wawancara kepada petugas penanggung jawab program imunisasi TT dan wawancara dengan pasien yang ingin di imunisasi. Sedangkan data sekunder diperoleh dari Laporan Kinerja Puskesmas Putri Ayu Tahun 2012. Pengolahan Data
Data diolah secara manual dianalisa masalah-masalah yang ada perioritas masalah MCUA dimasukkan dalam Fish Bone mendapat penyebab masalah dominankemungkinan penyebab masalah dan penyelesainnya prioritas pemecahan masalah dengan MCUA faktor pendukung dan faktor penghambat rencana usulan kegiatan pemecahan masalah dimonitoring dan dievalusai.
BAB IV HASIL KEGIATAN PUSKESMAS TABEL 4.1 ANGKA PENCAPAIAN IMUNISASI TT DI PUSKESMAS PUTRI AYU TAHUN 2012.
Tahun
2012
Pemberian Imunisasi TT Pada WUS (Wanita Usia Subur)
1.265
4.2.2
HASIL K EGIATAN PROGRAM IMUNISASI DI PUSKESMAS PUTRI AYU TAHUN 2012.
No
Kegiatan
Target
Cakupan
Persentase
Puskesmas
1
Imunisasi BCG
1002
891
88,9%
2
Imunisasi DPT/Kombo
1002
874
87,2%
3
Imunisasi Campak
1002
786
78,4%
4
Imunisasi Polio IV
1002
874
87,2%
5
Imunisasi HB 0-7 hari
1002
797
79.5%
6
Imunisasi TT Wus
1002
514
50.1%
7
Imunisasi Campak SD
682
621
91.0%
682
725
106.3%
682
790
115.8%
kelas 1 8
Imunisasi DT SD Kelas 1
9
Imunisasi TD SD Kelas III, IV
BAB V MASALAH
Berdasarkan wawancara (curah pendapat/brainstorming) dengan salah satu petugas koordinator Imunisasi, kader, dan warga. Maka ditemukan beberapa masalah dalam pelaksanaan Imunisasi di Puskesmas Putri Ayu Kota Jambi selama dua bulan adalah sebagai berikut:
Pengetahuan Wanita Usia Subur (WUS) kurang terhadap pentingnya imunisasi TT (INPUT)
Masyarakat yang telah melakukan TT malas melakukan imunisasi TT selanjutnya. (PROSES)
Pelaporan pelaksanaan imunisasi TT masih belum maksimal. (OUTPUT)
T ABEL 5.1MCUA UNTUK MENENTUKAN PRIORITAS
Kriteria Masalah
MASALAH
Pengaruh
Pengaruh
Besarn
Keserius
Ju
Perin
Bobo
terhadap
terhadap
ya
an
ml
gkat
t
kesehata
kesehatan
masal
masalah
ah
n masyara
pasien
ah
2
4
kat 3
5
N
8
7
8
8
BN
24
14
32
40
Masyarakat yang telah melakukan TT
N
6
7
6
8
malas melakukan imunisasi TT
BN
18
14
24
40
Pelaporan pelaksanaan imunisasi TT
N
6
6
5
7
masih belum maksimal
BN
18
12
20
35
Pengetahuan wanita usia subur (wus) kurang terhadap pentingnya imunisasi
110
1
96
2
85
3
TT
selanjutnya.
T ABEL 5.2 T ABEL PAHO (P AN AMERICAN HEALTH ORGANIZATION) No.
1
Masalah
Pengetahuan wanita usia subur (wus) kurang terhadap
M
S
V
C
Total
7
7
7
7
2401
4
5
4
4
320
4
4
4
4
256
pentingnya imunisasi TT
2
Masyarakat yang telah melakukan TT malas melakukan imunisasi TT selanjutnya.
3
Pelaporan pelaksanaan imunisasi TT masih belum maksimal
Dari hasil tabel MCUA diperoleh masalah yang prioritas pada makalah ini adalah :
Pengetahuan
wanita usia subur (wus) kurang terhadap pentingnya imunisasi TT.
G AMBAR 5.2 DIAGRAM FISH BONE
BAB VI PEMECAHAN MASALAH PRIORITAS MCUA UNTUK MENENTUKAN PRIORITAS PEMECAHAN MASALAH Kriteria
Dapat memecahkan masalah dengan
Cara No
Bobot
Mudah Murah biayanya
Waktu
Jumlah
Peringkat
dilaksanakan nya singkat
sempurna 5
4
3
2
Membuat selebaran yang menarik untuk 1.
menghimbau Wus/Bumil agar melakukan imunisasi TT sejak baru akan menikah dengan
N BN
8 40
8 32
menjelaskan keutamaan kegiatan ini.
8
5
106
1
24 10
Mengundang ketua RT dan Tokoh
6
5
masyarakat agar dapat ikut serta mensukseskan pelaksanaan Imunisasi 2.
N
9
7
BN
45
28
TT bagi Wus/Bumil, contohnya ikut dalam kegiatan Imunisasi,
10
101
2
79
3
18
menghimbau Wus/Bumil untuk mengikuti Imunisasi. Memberikan buah tangan bagi warga yang ikut penyuluhan imunisasi TT, seperti selendang,
4
jilbab, makanan tambahan. Sehingga dapat 3.
menarik minat Wus/Bumil lainnya untuk ikut serta dalam imunisasi TT. Pada saat menghimbau
12 N
7
6
BN
35
24
4 8
Wus/Bumil dapat di ingatkan bahwa setelah kegiatan imunisasi TT akan ada pembagian barang tersebut. Meningkatkan promosi Imunisasi TT dengan memberikan usulan kegiatan
5
4
agar petugas dinas kesehatan dan 4
menggalakkan sosialisasi Imunisasi TT lewat berbagai media, seperti televisi, leaflet, spanduk dan sebagainya agar masyarakat tertarik
79
N
6
6
B
30
24
5
15
10
Dari hasil tabel MCUA di atas diperoleh urutan prioritas cara pemecahan masalah pada makalah ini yaitu : Berdasarkan hasil MCUA diperoleh prioritas pemecahan masalah memberikan usulan untuk membuat selebaran yang menarik untuk menghimbau Wus/Bumil agar melakukan imunisasi TT sejak baru akan menikah dengan menjelaskan keutamaan kegiatan ini.
Rencana Usulan Kegiatan Pemecahan Masalah:
Setelah merencanakan tahap-tahap penerapan, petugas kesehatan (dalam hal ini petugas diare) dapat melaksanakannya, sesuai dengan rencana penerapan yang ditetapkan. Selama pelaksanaan penerapan perlu dilakukan monitoring perkembangan pemecahan masalah, dengan melihat hasil kegiatan, yaitu seberapa jauh kegiatan sudah dilakukan sesuai rencana, seberapa indikator keberhasilan telah dicapai.
BAB VII PENUTUP
Kesimpulan Berdasarkan hasil pengamatan dan berbagai upaya pemecahan masalah rendahnya jumlah Wus/Bumil yang melakukan imunisasi TT di Puskesmas Putri Ayu dapat di ambil kesimpulan sebagai berikut: Permasalahan yang utama dalam pelaksanaan Imunisasi TT pada Wus/Bumil ini adalah rendahnya jumlah Wus/Bumil yang mengikuti kegiatan ini. Rendahnya jumlah Wus/Bumil yang melakukan pelaksanaan imunisasi TT di Puskesmas Putri Ayu disebabkan oleh berbagai factor yang menjadi factor utamanya adalah kurangnya promosi untuk memperkenalkan kegiatan ini pada masyarakat sekitar. Alternatif pemecahan masalah melalui tabel MCUA untuk menentukan prioritas pemecahan masalah adalah Pengetahuan wanita usia subur (wus) kurang terhadap pentingnya imunisasi.
Saran Bagi Puskesmas Putri Ayu
Adanya petugas khusus konseling Imunisasi TT.
Melengkapi sarana dan prasarana kegiatan pelaksanaan Imunisasi TT di Puskesmas seperti ruangan Konseling Imunisasi TT.
Adanya evaluasi khusus dalam sistem pencatatan dan pelaporan seperti kunjungan rumah
Bagi Petugas Kesehatan KIA.
Bagi petugas KIA diharapkan tetap dapat memberikan konseling tentang Imunisasi TT.
Agar petugas lebih teliti dalam melakukan pencatatan Wus/Bumil yang akan melakukan Imunisasi TT.
TERIMA KASIH, WASSALAMU’ALAIKUM
WR.WB