POTENSI SAMPAH SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN BAKAR DALAM PERSPEKTIF PENGELOLAAN SAMPAH SAMPAH Emenda Sembiring Sembiring,, ST,MT ST,MT,MEngSc, ,MEngSc, PhD Disampaikan pada Training Pengelolaan Sampah: Admire Cement NAMAs 27 Juli 2016
PERSPEKTIF Sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/atau dan/atau proses alam yang berbentuk padat (UU 18/2008). Sampah rumah tangga adalah sampah yang berasal dari kegiatan kegiatan sehari-hari dalam rumah tangga yang tidak termasuk tinja dan sampah spesifik (PP 81/2012). Sampah sejenis sampah rumah tangga adalah sampah rumah tangga yang berasal dari kawasan komersial, kawasan kawasan industri, kawasan kawasan khusus, fasilitas sosial, fasilitas umum, dan/atau fasilitas lainnya (PP 81/2012). Bogor_ES/TL/ITB_admires_namas
TIMBULAN SAMPAH •
Untuk kota-kota di Indonesia, timbulan sampah rata-rata adalah 2,5-3,5 L/orang/hari.
•
Timbulan sekitar 0.5 kg/orang (1995) dan diprediksikan meningkat menjadi 2, 1 kg/orang (2020).
•
Tingkat pelayanan persampahan mencapai 54,42% (Susenas, 2006); 56,2% (Riskesdas, 2010) Bogor_ES/TL/ITB_admires_namas
BESARAN PERMASALAHAN Perhitungan_sampah.xlsx
Timbulan Jumlah Penduduk Sampah (l/o/h)
250,000,000.00 2.50
Jumlah sampah (L/h)
625,000,000.00
Bogor_ES/TL/ITB_admires_namas
Jumlah sampah (Ton/h)
156,250
KOMPOSISI SAMPAH (WJEMP,2005) Klasifikasi
Jenis
Persentase (%)
Organik
Sisa makanan dan sampah kebun Sampah organik lain
Plastik
Plastik yg bisa diadaur ulang Plastik lain
47,2 9,7 12,1 5,9
Kertas
Kertas
10,6
Logam
Logam
0,2
B3
B3
0,1
Lain- lain
Mineral
0,9
Tekstil
7,4
Karet
0,5
Popok
5
Lain- lain
0,5 Bogor_ES/TL/ITB_admires_namas
NILAI KALOR Klasifikasi
HHV (kkal/kg)
Organik
6682
Plastik
8626
Kertas
3501
Logam
-
B3
-
Tekstil
4700
Lain- lain
-
Bogor_ES/TL/ITB_admires_namas
Perbandingan elemental sampah dan bahan bakar (Brunner&Rechberger, 2015) C (g/kg)
N (g/kg)
S (g/kg)
Cl (g/kg)
Cd (mg/kg)
Hg (mg/kg)
Pb (mg/kg)
Zn (mg/kg)
HV (MJ/kg)
Rata-rata
450
9,1
2,3
4,3
5,7
0,8
230
520
13
Min
100
0,2
0,06
0,01
0,01
0,001
<1
1
5
Maks
900
670
17
480
10
10
4000
16000
41
Serbuk gergaji
470
0,3
1,0
0,6
0,02
0,02
3
30
17
Campuran plastik
640
7,9
0,7
17
1,3
1,3
390
550
25-35
Sampah perkotaan
240
7,0
4
8,7
2
2
810
1100
10
Batubara
850
12,0
10
1,5
0,5
0,5
80
85
30
Minyak
850
3,0
15
0,01
0,01
0,01
10
20
41
Semua jenis sampah yang mudah terbakar:
Sampah mudah terbakar tertentu dan bahan bakar
Bogor_ES/TL/ITB_admires_namas
Pengelolaan Sampah •
•
Pengelolaan sampah adalah semua kegiatan yang bersangkut paut dengan pengendalian timbulnya sampah, pengumpulan, transfer dan transportasi, pengolahan dan pemrosesan akhir/pembuangan sampah, dengan mempertimbangkan faktor kesehatan lingkungan, ekonomi, teknologi, konservasi, estetika, dan faktor- faktor lingkungan lainnya yang erat kaitannya dengan respons masyarakat. Menurut UU Nomor 18 Tahun 2008 pengelolaan sampah didefinisikan sebagai kegiatan yang sistematis, menyeluruh, dan berkesinambungan yang meliputi pengurangan dan penanganan sampah.
Bogor_ES/TL/ITB_admires_namas
KEGIATAN PENANGANAN DAN PENGURANGAN (UU18/2008) Kegiatan pengurangan meliputi: Pembatasan timbulan sampah Pendauran ulang sampah Pemanfaatan kembali sampah Kegiatan penanganan meliputi: Pemilahan Pengumpulan Pengangkutan Pengolahan Pemrosesan akhir sampah •
•
•
•
•
•
•
•
Bogor_ES/TL/ITB_admires_namas
Bogor_ES/TL/ITB_admires_namas
TEKNOLOGI PEMROSESAN Penanganan/pemrosesan
Defenisi
Sanitary landfill
Metode pengurugan sampah ke dalam tanah, dengan menyebarkan sampah secara lapis-per-lapis pada sebuah site (lahan) yang telah disiapkan, kemudian dilakukan pemadatan dengan alat berat, dan pada akhir hari operasi, urugan sampah tersebut kemudian ditutup dengan tanah penutup.
Komposting
Proses dekomposisi yang dilakukan oleh mikroorganisme terhadap bahan organik yang biodegradable
Anaerobic digestion
rangkaian proses biologi dimana mikroorganisme akan menguraikan material biodegradable tanpa kehadiran oksigen. Salah satu produk yang dihasilkan adalah biogas, yang mampu dikonversikan menjadi listrik dan panas
Insinerasi
Oksidasi sampah menggunakan oksigen berlebih
Gasifikasi
Proses destruksi menggunakan panas dengan sedikit oksigen untuk mengubah biomas padat menjadi gas, cair (tar) atau padat (arang).
Pirolisis
degradasi sampah secara thermal dalam kondisi tanpa oksigen untuk menghasilkan arang karbon, minyak dan gas yang dapat dibakar Bogor_ES/TL/ITB_admires_namas
Perbandingan beberapa Teknologi berdasarkan Peraturan Kementerian Pekerjaan Umum No. 3/PRT/M/2013 Kriteria
Anaerobik
Aerobik
Pirolisis
Gasifikasi
Insinerasi
Plasma Gasifikasi
Reduksi Sampah
30-50%
40-60%
70-80%
7-80%
80-90 %
95-100%
Lahan
Besar
Sedang
Kecil
Kecil
Kecil
Kecil
Residu
Koampos cair, kompos padat dan gas bio
Kompos cair dan kompos padat
Arang, tar dan syngas
syngas
abu
Syngas dan abu
Kestabilan Proses
Tidak stabil
Stabil
Tidak stabil
Tidak stabil
Stabil
Tidak stabil
Biaya Investasi
Rp 6602640 juta/t/hari
Rp 5002400 juta/t/hari
Rp 1601300 juta/t/hari
Rp 6401700 juta/t/hari
Rp 2253300 juta/t/hari
Rp 5505000 juta/t/hari
Biaya O/M
Rp 125-250 ribu/ton
Rp 80-200 ribu/ton
Rp 300-400 ribu/ton
Rp 350-500 ribu/ton
Rp 400-600 ribu/ton
Rp 750-850 ribu/ton
Bogor_ES/TL/ITB_admires_namas
BAGAIMANA DENGAN Refused Derived Fuel (RDF)?? •
•
•
Bahan bakar padat yang dihasilkan dari pretreatment sampah umumnya pada fasilitas: (pusat recycling) atau MRF Bisa masuk dalam kategori Daur Ulang dan Resourse recovery.
Berarti tidak menyalahi hilarki Pengelolaan Sampah Bogor_ES/TL/ITB_admires_namas
RDF VS RECYCLING •
•
Menuju ekonomi sircular merupakan target Daur ulang (recycling) punya banyak manfaat (Brunner & Rechberger, 2015)
Akan tetapi sampai saat ini ekonomi sirkular (closed loop economy) belum tercapai (Bartl, 2014). Ada batasan dalam daur ulang maka hukum dimishing return berlaku (Massaruto, 2015). Bogor_ES/TL/ITB_admires_namas
WTE VS RECYCLING •
•
WTE merupakan komplimentari daur ulang, karena masuk dalam upaya material recovery. WTE masuk dalam upaya pengurangan sampah yang diurug di landfill
(Massaruto, 2015)
Bogor_ES/TL/ITB_admires_namas
RDF UNTUK APA? •
Subsitusi bahan bakar di industri semen (kiln)
•
Pembangkit listrik batubara
•
Boiler
•
Kombinasi panas dan pembangkit listrik (CHP)
Bogor_ES/TL/ITB_admires_namas
RDF VS SRF? •
Standar SRF menurut EN 15359 Properti
Uji statistik
Unit
Kelas 1
2
3
4
5
NCV
Rata-rata MJ/kg
>=25
>=20
>=15
>=10
>=3
Klorida (Cl)
Ratarata
%
<=0,2
<=0,6
<=1,0
<=1,5
<=3
Merkuri (Hg)
Median
mg/MJ
<=0,02
<=0,03
<=0,08
<=0,15
<=0,5
80% persentil
mg/MJ
<=0,04
<=0,06
<=0,16
<=0,30
<=1,0
Bogor_ES/TL/ITB_admires_namas
Saran Spesifikasi RDF untuk pabrik Semen •
Heating Value = minimum 3000 kkal/kg (Net)
•
Moisture Content = <20%
•
Klorin
•
Ukuran
•
Sulfur
•
Kriteria lain = tidak termasuk limbah B3
= < 1% = ≤50 mm
= <1%
Source: KLHK, 2015
Bogor_ES/TL/ITB_admires_namas
BAGAIMANA CARA MEMPRODUKSI RDF YANG MEMENUHI STANDAR? •
-LANJUT KE TOPIK ‘TEKNOLOGI PEMROSESAN SAMPAH MENJADI RDF’
Bogor_ES/TL/ITB_admires_namas
Source: MBT Cambridgeshire, http://www.rpsgroup.com/UK/Sectors/Waste/Mechanical-BiologicalTreatment-Plant.aspx Bogor_ES/TL/ITB_admires_namas