F. RENCANA KEGIATAN 1. MMD a. Masalah
Sebel ebelum um
mela melaks ksan anak akaan
keg kegiata iatan n
di
desa, esa,
terl terleb ebih ih
dahu dahulu lu
har harus
meny menyam ampa paik ikan an prog program ram yang yang akan akan dila dilaksa ksanak nakan an pada pada saat saat PKL PKL kepad kepadaa masyarakat atau penduduk, khususnya kepada aparat Desa Ngebruk sehingga dapat memperoleh dukungan dalam pelaksanaan kegiatan yang direncanakan. Data Data gamb gambara aran n umum umum Desa Desa Ngeb Ngebruk ruk dari dari tang tangga gall 7-12 7-12 Nove Novemb mber er 2011 2011 diperoleh data sebagai berikut: −
Tingkat Tingkat konsumsi konsumsi energi balita Desa Ngebruk Ngebruk 55,1% diantaranya
mempunyai tingkat konsumsi energi pada taraf defisit tingkat berat. Dan sisanya mempunyai tingkat energi pada taraf normal 21,4%, lebih 12,9%, defisit tingkat sedang 14,3%, dan defisit tingkat ringan 12,9%. Prevalensi status gizi kurang sebanyak 14% dan gizi buruk sebanyak 5%. −
Tingka Tingkatt penget pengetahu ahuan an yang yang kurang kurang tentang tentang ASI sebanya sebanyak k 11,4% 11,4%,,
tentang tahapan pemberian makanan sebanyak 9,5%, tentang makanan sehat seba sebanya nyak k 27,1 27,1%, %, tenta tentang ng kese kesehat hatan an balit balitaa seban sebanyak yak , tenta tentang ng garam garam beryodium beryodium sebanyak sebanyak 23,8%, 23,8%, tentang hygiene hygiene sanitasi sebanyak sebanyak 19%, tentang ASI ekslusif sebanyak 28,6%. −
Berdasarakan hasil palpasi di SDN Ngebruk I Desa Ngebruk TGR-
nya 23% (endemik sedang) −
Balita yang terkena infeksi disebabkan oleh tingkat konsumsi energi
dan protein yang tergolong defisit tingkat berat dengan jumlah persentase masing-masing
b. Peny Penyeb ebab ab Mas Masal alah ah
Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang kesehatan balita, ibu hamil dan ibu menyusui.
c. Tujuan
Tujuan umum •
Mengadakan musyawarah tentang usulan program-program gizi dan
mendapat persetujuan dari pihak desa Tujuan khusus •
Menyajikan data potensi desa yang mendukung bina gizi masyarakat
di Desa Ngebruk •
Menyajikan data permasalahan gizi yang ada di Desa Ngebruk
•
Tersusunnya rencana pemanfaatan SDN Ngebruk I dalam program
bina gizi gizi •
Tersusunnya rencana tinadak lanjut pemecahan masalah gizi
•
Meny Menyus usun un kese kesepa paka kata tan n kerj kerjaa sama sama anta antara ra mahas ahasis iswa wa,, toko tokoh h
masy masyara araka katt lintas lintas prog program ram dan dan lintas lintas secto sectorr dala dalam m progr program am bina bina gizi gizi masyarakat
d. Mater aterii Keg Kegia iata tan n
1.
Data potensi desa
2.
Data permasalahan gizi
3.
Rencan ncanaa usul sulan program ram bina ina gizi izi masya syarak rakat
Dengan kegiatan yang dilakukan adalah: Pokok
Mensosi Mensosialis alisasik asikan an progra program m perencan perencanaan aan kepada kepada pihak pihak desa desa Ngebru Ngebruk, k, baik aparat maupun kader posyandu. Dengan kegiatan yang dilakukan meliputi: kerja bakti, lomba lomba PMT, PMT, dan dan lomba lomba pengembang pengembangan an teknolog teknologii tepat guna guna Tambahan Meminta Meminta tanggap tanggapan, an, persetu persetujuan juan,, serta serta usulan usulan serta serta partisipa partisipasi si dan bantuan bantuan dalam pelaksanaan program-program yang disosialisasikan saat MMD e. Asum Asumsi si Per Peren enca cana naan an
1. Asu Asumsi msi Pos Posit itif if Progra Program m yang direncan direncanaka akan n ditangg ditanggapi, api, disetuju disetujui, i, disepak disepakati ati serta serta mendap mendapat at bantuan bantuan dan partisipa partisipasi si dari masyara masyarakat kat serta serta ada dukung dukungan an masyarakat lintas program dan lintas sektor 2. Asu Asumsi msi Neg Negat atif if Tidak ditanggapi, disetujui, disepakati serta tidak mendapat bantuan dan partisipasi dari masyarakat serta tidak ada dukungan f. Stra Strate tegi gi met metod odee pen pendek dekat atan an
Guna keberhasilan program MMD, maka melakukan pendekatan kelompok dengan bekerja sama dengan Kades desa Ngebruk, aparat desa, kader, bidan desa, serts seluruh masyarakat pada umumnya
g. Sasa Sasara ran n Keg Kegia iata tan n
1. Masya Masyarak rakat at desa desa 2. Perangkat Perangkat desa desa (pamong (pamong desa) 3. Bida Bidan n desa desa 4. Kade Kaderr posyan posyandu du 5. Tokoh Tokoh masyarakat masyarakat,, tokoh tokoh agama agama 6. Lintas program: program: surat keputus keputusan an tim pangan pangan dan gizi
7. Lintas sektoral: sektoral: pertanian, pertanian, Depdiknas, Depdiknas, Depag Depag
h. Te Tem mpat pat dan dan wak waktu tu
Tempat : balai desa Ngebruk Waktu: Maret 2012 i.
Pena enanggun ggung g Jawa Jawab b
Penanggung jawab: Laila j.
Biaya dan Sara Sarana na
Sumber dana: swadaya Rincian: Sewa gedung
Rp 50.000,00
Sewa kursi
Rp 100.000,00
Undangan
Rp 30.000,00
Konsumsi
Rp 150.000,00
Dokumentasi
Rp 20.000,00
Persiapan materi
Rp 30.000,00 +
Total
Rp 380.000,00
k. Indi Indica cato torr keber keberha hasil silan an
1.
Berha erhasi sill apab apabil ilaa juml jumlah ah pes peser erta ta MM MMD yang yang had hadir ir ≥ 60 60% dari dari yan yang g
diundang 2.
Tidak idak be behasi hasill apa apabila ila pes peserta rta MMD yan yang had hadir < 60% 60% dari dari ya yang
diundang
Untuk mengetahui seberapa besar perhatian masyarakat terhadap program program perencanaan mahasiswa. Berdasarkan hasil MMD yang diketahui dengan perhitunga sebagai berikut: Adequasi of effort = Σ kegiatan yang disetuji x 100% Σ kegiatan yang diajukan
a. PENYULUHAN KELOMPOK a) Penyuluhan Ibu Hamil a. Masalah
Berdasarkan data dasar yang diambil pada tanggal 7-12 November 2011 didapatkan bahwa tingkat pengetahuan ibu tentang ASI dan kolostrum masih kurang yaitu 14%. Untuk itulah diperlukan penyuluhan kelompok ibu hamil guna menambah pengetahuan mereka sehingga dapat menerapkan sikap dan kebiasaan yang lebih baik . b. Penyebab Masalah
Rendahnya tingkat pengetahuan ibu hamil tentang ASI dan kolostrum yang berpengaruh terhadap kurangnya pengetahuan meneganai gizi dan kesehatan, khususnya dalam hal pengetahuan tentang ASI.
c. Tujuan Khusus −
Ibu hamil dan ibu menyusui mengetahui pengertian ASI
−
Ibu hamil dan ibu menyusui mengetahui manfaat ASI
−
Ibu hamil dan ibu menyusui mengetahui manfaat pemberian ASI
bagi ibu −
Ibu hamil dan ibu menyusui mengetahui pengertian colostrum
−
Ibu hamil dan ibu menyusui mengetahui manfaat colostrum
−
Ibu hamil dan ibu menyusui mengetahui kandungan gizi pada
colostrum d. Materi Kegiatan
Materi yang disajikan pada penyuluhan kelompok ini antara lain : Pengertian ASI
−
Manfaat ASI
−
Manfaat pemberian ASI bagi ibu
−
Pengertian colostrum
−
Manfaat colostrum
−
Kandungan gizi
−
Adapun kegiatan yang dilakukan adalah dengan pemberian pre test kemudian memberikan penyuluhan pada ibu-ibu hamil selanjutnya dilakukan post test untuk mengetahui seberapa tingkat pemahaman mengenai materi yang telah diberikan sebelumnya. e. Asumsi Perencanaan
Asumsi Positif −
Penyuluhan yang dilakukan mendapat partisipasi ibu-ibu hamil
−
Penyuluhan dapat meningkatkan pengetahuan tentang ASI dan
kolostrum −
Penyuluh dapat membentuk perilaku yang benar mengenai gizi
Asumsi Negatif −
hamil
Penyuluhan yang dilakukan tidak mendapat partisipasi dari ibu-ibu
−
Penyuluhan tidak dapat meningkatkan pengetahuan tentang ASI dan
kolostrum −
Penyuluhan tidak dapat membentuk perilaku yang benar mengenai
gizi f. Strategi Pendekatan
Guna keberhasilan progam penyuluhan maka perlu dilakukan pendekatan kelompok dan individu kepada ibu-ibu hamil g. Sasaran Kegiatan
Ibu hamil h. Tempat dan Waktu
Tempat
: Polindes
Waktu
: Maret 2012
i. Penanggung Jawab
Afif Qonita L j. Biaya dan Sarana
Alat peraga (poster dan leaflet)
: Rp. 30.000
Hadiah
: Rp. 30.000
Total
: Rp. 60.000
k. Indikator Keberhasilan - Berhasil Jika dari hasil posttest ada kenaikan minimal 10% dari pretest - Tidak berhasil Jika dari hasil posttest tidak ada kenaikan minimal 10% dari
pretest b) Penyuluhan Siswa SD
a. Masalah
Masa usia sekolah (usia 10-12 tahun) merupakan masa pertumbuhan dan ada peningkatan nafsu makan secara alamiah terutama makanan jajanan sehingga perlu pendidikan tentang jenis makanan jajanan yang sehat b. Penyebab Masalah
Rendahnya tingkat pengetahuan anak sekolah tentang makanan jajanan yang sehat yang berpengaruh terhadap kurangnya pengetahuan menganai gizi dan kesehatan. c. Tujuan Khusus
Siswa mengetahui, memahami dan mengerti tentang jajanan sehat d. Materi Kegiatan
Materi yang disajikan pada penyuluhan kelompok ini antara lain : - Pengertian jajanan sehat - Manfaat jajanan sehat - Cara memilih jajanan sehat - Dampak dari memilih jajanan tidak sehat
Adapun kegiatan yang dilakukan adalah dengan pemberian pre test kemudian memberikan penyuluhan pada anak sekolah selanjutnya dilakukan post test untuk mengetahui seberapa tingkat pemahaman mengenai materi yang telah diberikan sebelumnya. e. Asumsi Perencanaan
Asumsi Positif −
Penyuluhan yang dilakukan mendapat partisipasi anak sekolah
−
Penyuluhan dapat meningkatkan pengetahuan tentang makanan
jajanan sehat
−
Penyuluh dapat membentuk perilaku yang benar mengenai gizi
Asumsi Negatif −
Penyuluhan yang dilakukan tidak mendapat partisipasi dari anak sekolah
−
Penyuluhan tidak dapat meningkatkan pengetahuan tentang makanan jajanan sehat
−
Penyuluhan tidak dapat membentuk perilaku yang benar mengenai gizi
f. Strategi Pendekatan
Guna keberhasilan progam penyuluhan maka perlu dilakukan pendekatan kelompok dan individu kepada anak sekolah g. Sasaran Kegiatan
Anak sekolah h. Tempat dan Waktu
Tempat
: SDN Ngebruk 1
Waktu
: Maret 2012
i. Penanggung Jawab
Ayu Putri j. Biaya dan Sarana
Alat peraga (poster dan leaflet)
: Rp. 30.000
Hadiah
: Rp. 30.000
Total
: Rp. 60.000
k. Indikator Keberhasilan - Berhasil Jika dari hasil posttest ada kenaikan minimal 10% dari pretest
- Tidak berhasil Jika dari hasil posttest tidak ada kenaikan minimal 10% dari
pretest c) Penyuluhan Ibu Balita a. Masalah
Kurangnya pengetahuan ibu balita mengenai makanan sehat sebesar 27% . hal ini tetap menjadi suatu masalah yang harus ditanggulangi, mengingat pentingnya faktor asupan makanan bagi pertumbuhan dan perkembangan balita b. Penyebab Masalah
Rendahnya tingkat pengetahuan ibu balita tentang makanan sehat yang berpengaruh terhadap kurangnya pengetahuan menganai gizi dan kesehatan. c. Tujuan Khusus - Meningkat-kan pengetahuan ibu tentang pengertian makanan sehat - Meningkat-kan pengetahua ibu tentang pengertian, sumber dan macam zat
gizi - Meningkat-kan pengetahuan ibu tentang pola makan d. Materi Kegiatan
Makanan sehat Adapun kegiatan yang dilakukan adalah dengan pemberian pre test kemudian memberikan penyuluhan pada anak sekolah selanjutnya dilakukan post test untuk mengetahui seberapa tingkat pemahaman mengenai materi yang telah diberikan sebelumnya. e. Asumsi Perencanaan
Asumsi Positif −
Penyuluhan yang dilakukan mendapat partisipasi ibu balita
−
Penyuluhan dapat meningkatkan pengetahuan tentang makanan
sehat −
Penyuluh dapat membentuk perilaku yang benar mengenai gizi
Asumsi Negatif −
Penyuluhan yang dilakukan tidak mendapat partisipasi dari ibu balita
−
Penyuluhan tidak dapat meningkatkan pengetahuan tentang makanan sehat
−
Penyuluhan tidak dapat membentuk perilaku yang benar mengenai gizi
f. Strategi Pendekatan
Guna keberhasilan progam penyuluhan maka perlu dilakukan pendekatan kelompok dan individu kepada ibu balita g. Sasaran Kegiatan
Ibu balita h. Tempat dan Waktu
Tempat
: Balai Desa Ngebruk
Waktu
: Maret 2012
i. Penanggung Jawab
Nurus Sakinah j. Biaya dan Sarana
Alat peraga (poster dan leaflet)
: Rp. 30.000
Hadiah
: Rp. 30.000
Total
: Rp. 60.000
k. Indikator Keberhasilan
- Berhasil Jika dari hasil posttest ada kenaikan minimal 10% dari pretest - Tidak berhasil Jika dari hasil posttest tidak ada kenaikan minimal 10% dari
pretest
d) Penyuluhan Kader a. Masalah
Hasil distirbusi menunjukkan kader Desa Ngebruk tidak pernah melakukan pemberian PMT pada balita b. Penyebab Masalah
Rendahnya tingkat pengetahuan kader tentang pemberian PMT pada balita yang berpengaruh terhadap kurangnya pengetahuan menganai gizi dan kesehatan. c. Tujuan Khusus −
Ibu-ibu kader mampu menjelaskan maksud dari PMT dalam waktu 5 menit dengan benar
−
Ibu-ibu kader mampu menjelaskan manfaat PMT bagi batita dalam waktu 5 menit −
Ibu-ibu kader mampu menyebutkan macam PMT dalam waktu 5
menit. d. Materi Kegiatan
Materi yang disajikan pada penyuluhan kelompok ini antara lain : −
arti PMT
−
manfaat PMT bagi balita
−
macam-macam PMT
Adapun kegiatan yang dilakukan adalah dengan pemberian pre test kemudian memberikan penyuluhan pada anak sekolah selanjutnya dilakukan post test untuk mengetahui seberapa tingkat pemahaman mengenai materi yang telah diberikan sebelumnya. e. Asumsi Perencanaan
Asumsi Positif −
Penyuluhan yang dilakukan mendapat partisipasi kader
−
Penyuluhan dapat meningkatkan pengetahuan tentang pemberian
PMT balita −
Penyuluh dapat membentuk perilaku yang benar mengenai gizi
Asumsi Negatif −
Penyuluhan yang dilakukan tidak mendapat partisipasi dari kader
−
Penyuluhan tidak dapat meningkatkan pengetahuan tentang pemberian PMT
−
Penyuluhan tidak dapat membentuk perilaku yang benar mengenai gizi
f. Strategi Pendekatan
Guna keberhasilan progam penyuluhan maka perlu dilakukan pendekatan kelompok dan individu kepada kader g. Sasaran Kegiatan
Kader h. Tempat dan Waktu
Tempat
: Balai Desa Ngebruk
Waktu
: Maret 2012
i. Penanggung Jawab
Ardisah Fajar j. Biaya dan Sarana
Alat peraga (poster dan leaflet)
: Rp. 30.000
Hadiah
: Rp. 30.000
Total
: Rp. 60.000
k. Indikator Keberhasilan −
Berhasil Jika dari hasil posttest ada kenaikan minimal 10% dari pretest
Tidak berhasil Jika dari hasil posttest tidak ada kenaikan minimal 10% dari
−
pretest
2. PENANGANAN PERBAIKAN GIZI a.
Masalah
Berdasarkan data yang diperoleh dari baseline data yang dilakukan pada tanggal 7-12 November 2011 di Desa Ngebruk Prevalensi status gizi kurang sebanyak 14% dan gizi buruk sebanyak 5%. b.
Penyebab Masalah
Kurangnya intake energi dan protein yang diperoleh balita. Tingkat konsumsi energi dan tingkat konsumsi protein balita masih banyak yang tergolong defisit. c.
Tujuan khusus •
d.
Memperbaiki status gizi balita KEP Materi Kegiatan
•
Pemberian PMT bagi balita KEP
e.
Asumsi Perencanaan
Asumsi Positif −
kegiatan yang dilakukan mendapat partisipasi dari masyarakat dan
ibu balita −
kegiatan dapat meningkatkan status gizi balita
Asumsi Negatif −
Kegiatan yang dilakukan tidak mendapat partisipasi dari ibu balita
maupun masyarakat −
f.
kegiatan tidak dapat meningkatkan status gizi balita Strategi dan Metode Pendekatan
Guna keberhasilan progam penyuluhan maka perlu dilakukan pendekatan kelompok dan individu kepada balita penderita KEP g.
Sasaran Kegiatan
Balita penderita KEP h.
Tempat dan Waktu
Balai desa Ngebruk i.
Penangnggung Jawab
Afif Qonita j.
Biaya dan Sarana
Pengadaan PMT k.
Rp 200.000,00
Indikator Keberhasilan −
Dikatakan berhasil jika ada peningkatan status gizi balita KEP
3. REFRESHING KADER a. Masalah
Dari pengumpulan data dasar, 58 % kader yang kurang memiliki pengetahuan tentang posyandu, 81% kader kurang mengetahui pengetahuan tentang KEP, pengetahuan kader yang harusnya menguasasi tetapi masih terdapat yang belum menguasai dan keterampilan kader yang harusnya bisa masih ditemukan yang kurang. b. Penyebab Masalah
Kurangnya pelatihan dan penyuluhan untuk mengembangkan keterampilan kader tentang posyandu, KEP, dan masalah gizi lainnya. c. Tujuan
Tujuan Umum •
Meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan kader agar lebih mampu melaksanakan UPGK
Tujuan Khusus •
Kader dapat melakukan minimal 5 langkah kritis penimbangan secara benar
•
Kader dapat melakukan 5 langkah pengukuran tinggi badan secara benar
•
Kader dapat melakukan 7 langkah pengukuran menggunakan LLA
•
kader dapat menetapkan sistem 5 meja di posyandu
•
Kader dapat membuat dan melakukan pencatatan serta pelaporan yang benar
•
Kader dapat melakukan pencatatan tentang balok SKDN
•
Kader dapat mencatat dan membaca KMS dengan benar
•
Meningkatkan pengetahuan tentang makanan sehat
•
Meningkatkan pengetahuan tentang GAKY
•
Meningkatkan pengetahuan tentang Anemia
•
Meningkatkan pengetahuan tentang KVA
•
Meningkatkan pengetahuan tentang KEP
•
Meningkatkan pengetahuan tentang Diare
d. Asumsi Perencanaan
Asumsi Positif apabila ada partisipasi dari kader dengan kehadirannya dalam pelatihan kader dan adanya dukungan dari Puskesmas dan Desa serta tersedianya sarana prasarana yang diperlukan dalam pelatihan dan refteshing kader tersebut. Asumsi Negatif apabila tidak ada partisipasi dari kader dengan kehadirannya dalam pelatihan kader dan tdak adanya dukungan dari Puskesmas dan Desa, serta tidak tersedianya saranan prasarana yang diperlukan dalam refresing kader tersebut
e. Sasaran
Seluruh kader yang ada dari masing-masing Rukun Warga
f. Kegiatan
Pelatihan kader, penyuluhan dan pendidikan singkat kepada kader
g. Strategi Pendekatan atau Metode
Kelompok dengan simulasi, ceramah, tanya jawab dan demonstrasi
h.
Tempat dan Waktu
Tempat
: Balai Desa Ngebruk
Waktu
: Maret 2012
i. Organisasi Tenaga Pelaksana
Penaggung jawab : Ayu Putri Ketua
: Afif Qonita L
Wakil Ketua
: Lailatul Maghfiroh
Sekretaris
: Devi Wulandari S
Bendahara
: Nurus Sakina
Sie Perlengkapan : Sofiyah Nur Lailiyah Sie Konsumsi
: Ardisyah Fajarningtyas
j. Biaya
a) Masyarakat
: Disesuaikan
b) Mahasiswa
: Rp 60.000
k. Materi
1. Makanan Sehat -
Apa itu makanan sehat
-
Bagainana memilih makanan sehat
-
Sumber-sumber makanan sehat
2. GAKY -
Apa itu GAKY
-
Penyebab GAKY
-
Akibat GAKY
-
Terjadi didaerah mana saja
-
Penanggulangan dan pencegahan
-
Sumber iodium
-
Penggunaan garam beyodium
3. Anemia -
Apa itu anemia
-
Penyebab Anemia
-
Gejala Anemia
-
Akibat Anemia
-
Sering terjadi pada siapa saja
-
Penanggulangan dan pencegahan
-
Sumber-sumber zat besi
4. KVA -
Apa itu KVA
-
Penyebab KVA
-
Gejala KVA
-
Akibat KVA
-
Sering terjadi pada siapa saja
-
Penanggulangan dan pencegahan
-
Sumber-sumber vitamin A
5. KEP -
Apa itu KEP
-
Penyebab KEP
-
Gejala KEP
-
Akibat KEP
-
Sering terjadi pada siapa saja
-
Penanggulangan dan pencegahan
-
Sumber-sumber tinggi energi dan protein
6. Pencatatan dan Pelaporan Bagaimana cara melakukan pencatatan dan pelaporan yang benar, yaitu dengan praktek 7. Sistem 5 meja posyandu -
Apa itu sistem 5 meja
-
Bagaimana sistem 5 meja
-
Apa manfaat dari sistem 5 meja
8. Minimal 5 langkah kritis penimbangan (dalam 9 langkah penimbangan) - Bagaimana minimal 5 langkah penimbangan - Manfaat dan tujuan minimal 5 langkah penimbangan 9. Lima langkah pengukuran tinggi badan dengan menggunakan mikrotoa
-
Bagaimana 5 langkah dalam melakukan pengukuran tinggi badan
-
Manfaat dan tujuan 5 langkah pengukuran tinggi badan
10. Lima langkah pengukuran LLA -
Bagaimana 5 langkah dalam melakukan pengukuran LLA
-
Manfaat dan tujuan 5 langkah pengukuran LLA
11. Pengisian balok SKDN - Bagaimana cara mengisi balok SKDN dengan benar - Fungsi, manfaat dan tujuan pengisian balok SKDN 12. Diare -
Apa itu Diare
-
Penyebab Diare
-
Gejala Diare
-
Akibat Diare
-
Penanggulangan atau pencegahan
l. Evaluasi
Dengan dilakukannnya tes tertulis dan praktek langsung terhadap metode yang telah diberikan kepada posyandu - Berhasil jika > 60% materi dapat dipraktekan untuk evaluasi keterampilan dan dijawab dengan benar (post-test) untuk pengetahuan - Tidak berhasil apabila < 60% materi dapat dipraktekan untuk evaluasi keterampilan dan dijawab dengan benar (post-test) untuk pengetahuan
m. Sarana dan Prasarana
Papan tulis, food models, poster, alat tulus, buku register, buku pedoman KMS,
meja,
kursi,
dacin,
mikrotoa,
LLA
dan
perlengkapannya.
4. INTERVENSI LANGSUNG a) Pemberian Garam Beryodium a. Masalah
Berdasarakan hasil palpasi di SDN Ngebruk I Desa Ngebruk TGR-nya 23% yang tergolong endemic sedang b. Penyebab Masalah
Kurangnya pengetahuan anak sekolah dan beryodium,
masyarakat tentang garam
sehingga contoh garam beryodium yang diberikan dapat
digunakan dalam pengolahan makanan sehari-hari
c. Tujuan
Tujuan umum : Sebagai sarana penyuluhan tentang pentingnya garam beryodium
Tujuan Khusus: −
Mengurangi kejadian gondok
−
Memperbaiki penggunaan garam dalam pengolahan makanan
d. Materi Kegiatan :
Pemberian Garam Beryodium
e. Asumsi Perencanaan
Asumsi Positif Apabila ada dukungan dari pihak desa, sekolah dan polindes, serta tersedianya sarana dan prasarana yang diperlukan.
Asumsi Negatif Apabila tidak ada dukungan dari pihak desa dan polindes, serta tersedianya sarana dan prasarana yang diperlukan.
f. Strategi Pendekatan
Pendekatan langsung pada pihak sekolah, desa dan polindes
g. Sasaran
Siswa SDN 01 Ngebruk
h. Kegiatan
Pemberian garam beryodium
i. Tempat dan waktu
Tempat
: SDN 01 Ngebruk
Waktu
: Maret 2011
j. Organisasi Tenaga Pelaksana
Penanggung jawab
: Nurus Sakinah
Ketua
: Ardisyah F.
Wakil Ketua
: Sofiyah Nurlailiyati
Sekretaris
: Devi Wulandari
Bendahara
: Apip Qonita
Sie perlengkapan
: lailatul M.
Sie Konsumsi
: Ayu Putri
k. Biaya dan Sarana
Mahasiswa : 20.000
b) Pemberian Makanan Tambahan (PMT) a. Masalah
Anak balita dengan status gizi (BB/U) 20% kurang dan 7% buruk Anak balita dengan status gizi (BB/TB) 16% kurus dan 16% sangat kurus Anak balita dengan satus gizi (TB/U) 27% pendek
b. Tujuan
Tujuan umum Sebagai sarana penyuluhan pada ibu-ibu balita tentang manfaat pemberian PMT pada balita.
Tujuan Khusus −
Mengoptimalkan status gizi balita
−
Memperbaiki tingkat konsumsi energi dan protein
c. Materi Kegiatan
Pemberian Makanan Tambahan (PMT)
d. Asumsi Perencanaan
Asumsi Positif Apabila ada dukungan dari pihak desa, sekolah dan polindes, serta tersedianya sarana dan prasarana yang diperlukan. Asumsi Negatif Apabila tidak ada dukungan dari pihak desa dan polindes, serta tersedianya sarana dan prasarana yang diperlukan.
e. Strategi Pendekatan
Pendekatan langsung pada pihak desa, polindes dan masyarakat setempat
f. Sasaran
Anak Balita
g. Kegiatan
Pemberian Makanan Tambahan (PMT)
h. Tempat dan waktu
Tempat
: Balai Desa
Waktu
: Maret 2011
i. Organisasi Tenaga Pelaksana
Penanggung jawab
: Ayu Putri Aulia
Ketua
: Ardisyah F.
Wakil Ketua
: Sofiyah Nurlailiyati
Sekretaris
: Nurus Sakinah R.
Bendahara
: Lailatul Maghfirah
Sie perlengkapan
: Apip Qonita, Ayu Putri
Sie Konsumsi
: Devi Wulandari
j. Biaya dan Sarana
Mahasiswa : 20.000 c) Pemasangan Papan PUGS
a. Masalah
Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang gizi sehingga papan PUGS dapat digunakan sebagai bahan tambahan informasi.
b. Tujuan
Sebagai inventaris polindes dalam menunjang peningkatan pengetahuan tentang gizi masyarakat Desa Ngebruk.
c. Materi Kegiatan
Pesan Umum Gizi Seimbang (PUGS)
d. Asumsi Perencanaan
Asumsi Positif
Apabila ada dukungan dari pihak desa dan polindes, serta
tersedianya
sarana dan prasarana yang diperlukan. Asumsi Negatif Apabila tidak ada dukungan dari pihak desa dan polindes, serta tersedianya sarana dan prasarana yang diperlukan.
e. Strategi Pendekatan
Pendekatan langsung pada pihak desa dan polindes
f. Sasaran
Masyarakat Desa Ngebruk
g. Kegiatan
Pemasangan papan PUGS h. Tempat dan waktu
Tempat
: Polindes Ngebruk
Waktu
: Maret 2011
i. Organisasi Tenaga Pelaksana
Penanggung jawab
: Kepala Desa Ngebruk
Ketua
: Apip Qonita
Wakil Ketua
: Devi Wulandari
Sekretaris
: Lailatul M.
Bendahara
: Nurus Sakinah
Sie perlengkapan
: Devi Wulandari, ardiysah F.
Sie Konsumsi
: Sofiyah Nurlailiyati
j. Biaya dan Sarana
Mahasiswa : 20.000
d) Pemasangan Poster di Masing-Masing Posyandu a. Masalah
Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang gizi berdasarkan kuesioner yang telah diisi oleh responden sehingga poster dapat digunakan sebagai tambahan informasi. Tema pembuatan poster dapat didasarkan dari penetapan skala prioritas masalah.
b. Tujuan
Sebagai inventaris posyandu dalam menunjang minat ibu-ibu untuk datang secara rutin dan memperoleh informasi yang lebih.
c. Materi Kegiatan : - Poster Gaky - Poster KEP - Poster ASI, dll
d. Asumsi Perencanaan
Asumsi Positif Apabila ada dukungan dari pihak desa, polindes, kader posyandu serta tersedianya sarana dan prasarana yang diperlukan. Asumsi Negatif Apabila tidak ada dukungan dari pihak desa, polindes, posyandu / kader serta tersedianya sarana dan prasarana yang diperlukan.
e. Strategi Pendekatan
Pendekatan langsung pada pihak desa, polindes dan kader posyandu
f.
Sasaran
Masyarakat Desa Ngebruk pada umumnya serta kader, ibu balita, ibu hamil, ibu menyusui yang datang ke posyandu sebagai pengguna pada khususnya.
g. Kegiatan
Pemasangan poster di masing-masing posyandu.
h. Tempat dan waktu
Tempat : Masing-masing posyandu Desa Ngebruk Waktu : Maret 2012
i.
j.
Organisasi Tenaga Pelaksana
Penanggung jawab
: Kepala Desa Ngebruk
Ketua
: Nurus Sakinah Rojabiyah
Wakil Ketua
: Apip Qonita
Sekretaris
: Ayu Putri
Bendahara
: lailatul M.
Sie perlengkapan
: Sofiyah Nurlaliyati, Devi Wulandari
Sie Konsumsi
: Ardisyah F.
Biaya dan Sarana
Mahasiswa : 20.000
PENJARINGAN KASUS a. Masalah
Berdasarkan data tingkat konsumsi balita yang didapat, kasus balita dengan tingkat konsumsi energi termasuk deficit tingkat berat 38,6%. Permasalahan ini merupakan landasan dasar perlu adanya suatu penjaringan kasus gizi kurang untuk mendeteksi sekaligus menganalisis faktor apa saja yang menyebabkan timbulnya permasalahan tersebut.
b. Tujuan
1. Umum Mengidentifikasi masalah gizi di wilayah Desa Ngebruk 2. Khusus a)
Mengetahui balita yang gizi kurang
b)
Mengetahui karateristik keluarga dengan gizi kurang
c)
Menganalisa penyebab kurang gizi pada balita
c. Materi Kegiatan
Penjaringan kasus balita gizi kurang
d. Asumsi Perencanaan
1. Positif a)
Adanya kerjasama yang baik dengan berbagai
instansi dan masyarakat b)
Tersedia tenaga pelaksana
c)
Tingginya kemampuan masyarakat
2. Negatif a)
Dedikasi pelaksana kurang
b)
Tingkat pendidikan penduduk rendah
e. Strategi Pendekatan
Pendekatan individu
f. Sasaran Kegiatan
Data balita yang diketahui gizi kurang : BB No.
Nama
Usia
Nama
Balita
(bln)
Ortu
Alamat
(kg)
Status
bln
gizi
Des
g. Tempat dan Waktu 1.
Hari/tanggal
: Maret 2011
2.
Waktu
: Hari ke 2- 13/07.00 s/d selesai
3.
Tempat
: Rumah penduduk
h. Penanggung Jawab dan Tenaga Pelaksana
i.
1.
Penanggung jawab
: Bidan Desa
2.
Ketua
: Afif
3.
Wakil
: Adisah
4.
Sekretaris
: Sofiyah
5.
Humas
: Sakinah dan Devi
6.
Perlengkapan
: Laila dan Ayu
Metode Pelaksanaan
Wawancara dan observasi
j.
Biaya dan Sarana
Sumber Dana : Mahasiswa @ Rp. 10.000
= Rp. 70.000
Rincian Pengeluaran : Transportasi
= Rp. 10.000
Pengadaan materi
= Rp. 100.000 + = Rp. 60.000
Alat yang diperlukan : Data register posyandu, alat tulis, form penjaringan kasus.
k. Evaluasi
1. Berhasil Bila masing-masing mahasiswa mendapatkan masalah gizi 2. Tidak berhasil Bila masing-masing mahasiswa tidak mendapatkan masalah gizi.
LINTAS SEKTOR a. Latar Belakang
Pengetahuan tentang gizi dan kesehatan sangat penting untuk berbagai golongan masyarakat karena dengan pengetahuan tersebut masyarakat dapat hidup sehat. Penyuluhan merupakan salah satu media untuk menyampaikan pengetahuan. Oleh karena itu, dilakukan penyuluhan kepada anak SD, ibu hamil, ibu menyusui, ibu balita dan kader. Namun kegiatan tersebut akan berjalan dengan lancar jika didukung oleh pihak-pihak terkait. b. Tujuan
Meningkatkan pengetahuan, sikap dan ketrampilan ibu balita, ibu hamil, ibu menyusui, kader dan anak SD. c. Asumsi Perencanaan
Asumsi Positif Apabila ada partisipasi dari ibu balita, ibu hamil dan ibu menyusui, kader dan anak SD dengan kehadirannya dalam setiap penyuluhan. Serta tersedianya sarana prasarana yang diperlukan dalam penyuluhan tersebut. Asumsi Negative Apabila tidak ada partisipasi dari ibu balita, ibu hamil dan ibu menyusui, kader dan anak SD dengan kehadirannya dalam setiap penyuluhan. Serta tersedianya sarana prasarana yang diperlukan dalam penyuluhan tersebut. d. Sasaran
Seluruh bu balita, ibu hamil, dan ibu menyusui yang ada di desa Ngebruk
−
Seluruh Kader yang ada dari masing-masing dusun di desa Ngebruk
−
Seluruh siswa SD kelas 4,5 dan 6 di SD Ngebruk 1
−
e. Kegiatan
Penyuluhan pada ibu balita, ibu hamil, ibu menyusui, kader dan anak SD f. Strategi Pendekatan atau Metode
Ceramah, diskusi dan tanya jawab g. Tempat dan Waktu
Tempat : Balai Desa Ngebruk Waktu : Bulan Maret 2012
h. Organisasi Tenaga Pelaksana
Penanggung jawab
: Kepala Desa Ngebruk
Ketua
: Afif Qonita L
Wakil Ketua
: Sofiyah Nur L
Sekretaris
: Ardisyah F.
Bendahara Sie Perlengkapan
: Nurus Sakinah : Devi Wuladari S Ayu Putri A.H
Sie Konsumsi i.
: Lailatul Magfiroh
Biaya
Disesuaikan j.
Materi
−
Pengetahuan tentang komposisi MP-ASI
−
Pengetahuan tentang garam beryodium ke ibu balita
−
Pengetahuan kader tentang ciri balita sehat
−
Pengetahuan kader tentang bahan makanan mencegah kurang darah
−
Pengetahuan tentang pemberian MP-ASI ke ibu balita
−
Pengetahuan kader tentang fungsi KMS
−
Pengetahuan keder tentang balok SKDN (refreshing kader)
−
Pengetahuan tentang tahapan pemberian makan ke ibu balita
−
Pengetahuan kader tentang pertumbuhan Balita
−
Pengetahuan kader tentang bentuk makan untuk Balita
−
Pengetahuan kader tentang makanan untuk penderita KEP
−
Pengetahuan kader tentang akibat dari kekurangan yodium
−
Pengetahuan kader tentang upaya penanggulangan GAKY
−
Pengetahuan kader tentang Pemberian Makanan Tambahan
−
Pengetahuan tentang pemberian PASI ke ibu Balita
−
Pengetahuan tentang makanan sehat untuk ibu Hamil
−
Pengetahuan tentang makanan sehat kepada ibu Balita
−
Pengetahuan kader tentang tindakan untuk penderita BGM
−
Pengetahuan Kader tentang berat badan ideal untuk balita
−
Pengetahuan Kader tentang tanda-tanda KEP
−
Pengetahuan Kader tentang anemia
−
Pengetahuan anak sekolah tentang kebersihan diri
−
Pengetahuan Kader tentang vitamin-vitamin agar zat besi mudah diserap tubuh
−
Pengetahuan Kader tentang makanan yang dibatasi saat diare
−
Pengetahuan Kader tentang pengertian Kwashiorkor
−
Pengetahuan Kader tentang tanda-tanda Kwashiorkor
−
Pengetahuan kader tentang vitamin untuk penderita KEP
−
Pengetahuan Kader tentang kadungan makanan yang dapat membantu penyerapan vitamin A
−
Pengetahuan ibu hamil tentang imunisasi TT
−
Pengetahuan Kader tentang penyebab anemia
−
Pengetahuan anak sekolah tentang sarapan
−
Pengetahuan Kader tentang meja pelayanan di posyandu (refreshing kader)
−
Pengetahuan Kader tentang penyebab KEP
−
Pengetahuan Kader tentang umur balita saat diberi vitamin A
−
Pengetahuan Kader tentang warna kapsul vitamin A
−
Pengetahuan Kader tentang cara pemberian ASI saat diare pada balita
−
Pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya olahraga
−
Pengetahuan anak sekolah tentang frekuensi makan
−
Pengetahuan Kader tentang pengertian marasmus
−
Pengetahuan Kader tentang ciri-ciri marasmus
−
Pengetahuan anak sekolah tentang kesehatan lingkungan kelas
−
Pengetahuan anak sekolah tentang jajanan sehat
−
Pengetahuan ibu menyusui tentang menyusui yang baik
−
Pengetahuan ibu hamil tentang status gizi beresiko KEK
k. Sarana dan Prasarana
Papan tulis, food models, poster, leaflet, alat tulis, dan perlengkapan lainnnya. l.
Evaluasi
Dengan dilakukannya tes tertulis dan praktek langsung terhadap materi penyuluhan yang telah diberikan kepada ibu balita, ibu hamil, ibu menyusui, kader dan anak SD - Berhasil jika > 60% materi penyuluhan dapat dijawab dengan benar (post test) untuk pengetahuan. - Tidak berhasil apabila < 60 % materi dapat dijawab dengan benar (post test) untuk pengetahuan.
TEKNOLOGI TEPAT GUNA a. Masalah
Hasil produksi pertanian yang paling banyak di Desa Ngebruk adalah singkong, tempe, jagung, labu siam, dll. Dimana hasil produksi pertanian ini kurang dimanfaatkan, lebi banyak dikonsumsi dalam bentuk digoreng. Sehingga diperlukan teknologi tepat guna untuk meningkatkan pemanfaatan bahan makanan local tersebut.
b. Penyebab masalah
Kurangnya pengetahuan untuk mendayagunakan hasil alam yang ada di Desa menggunakan teknologi tepat guna.
c. Tujuan
Tujuan Umum Memberikan pengetahuan kepada masyarakat Desa Ngebruk mengenai teknologi tepat guna untuk hasil-hasil yang melimpah sehingga dapat bernilai jual tinggi untuk meningkatkan perekonomian serta memvariasikan bahan makanan yang ada. Tujuan Khusus -
Meningkatkan ketrampilan dan menambah wawasan pengetahuan
dan pemanfaatan bahan makanan local. -
Ibu dapat memadukan dan mengolah bahan makanan local yang ada
sehingga menghasilkan variasi makanan yang menarik dan bergizi.
d. Asumsi Perencanaan
1.
Positif apabila ada dukungan dari masyarakat dan tersedianya sarana
dan prasarana yang diperlukan serta masyarakat dapat melaksanakan dengan baik. 2.
Negatif apabila tidak ada dukungan dari masyarakat dan tersedianya
sarana dan prasarana yang ada.
e. Sasaran
Ibu – Ibu kader, ibu- ibu PKK, Masyarakat umumnya
f. Kegiatan
Demo pembuatan teknologi tepat guna g. Strategi Pendekatan atau Metode
Pendekatan kelompok
h. Tempat dan Waktu
Tempat
: Balai Desa Ngebruk
Waktu
: Maret 2012
i. Organisasi Tenaga Pelaksana
Penanggung jawab
: Kepala Desa Ngebruk
Ketua
: Afif Qonita Lutfiyah
Wakil Ketua
: Ardisah Fajarningtyas
Sekertaris
: Lailatul Magfiroh
Bendahara
: Nurus Sakinah
Sie Perlengkapan
: Sofiyah Nur Lailiyah
Sie Konsumsi
: Devi Wulandari
j. Biaya dan Sarana
Masyarakat
: disesuaikan
Mahasiswa
: 50.000
k. Materi