BAB 1
PENDAHULUAN 1.1 Latar Latar Belakan Belakang g
Penduduk Indonesia pada tahun 2004 telah melampaui 220 juta. Jumlah anak dibawah 19 tahun merupakan golongan penduduk yang sangat besar, yaitu kurang lebih sebesar jutan!",0#$% dan jumlah anak balita sebanyak 22 juta !10,4 !10,4$% $% dari pendud penduduk uk 220 juta saat ini ini !&ata &epkes &epkes 200"'2004 200"'2004%. %. (alah satu indikator tingkat kesehatan suatu negara adalah angka kematian bayi !)*+%. )ngka kematian bayi !)*+% dalam dua dasawarsa terakhir ini menunjukan penurunan yang bermakna, yaitu apabila pada tahun 191 masih sebesar 142 per 1000 kelahiran hidup, menjadi 112 per 1000 kelahiran hidup pada tahun 190. Pada tahun 19# ke tahun 1990, angka kematian bayi turun dari 1 menjadi #4 per 1000 kelahiran hidup. &an pada tahun 2002 angka kematian bayi sebanyak 4- per 1000 kelahiran hidup 1.
*ebe *eberh rhasi asila lan n terse tersebu butt adala adalah h hasil hasil tekn teknol olog ogii tepa tepatt guna guna yang ang tela telah h dilaksanakan di seluruh Indonesia sejak tahun 19 dengan menggunakan *artu *artu enu enuju ju (eha (ehatt !*( !*(%% dala dalam m mema memant ntau au tumb tumbuh uh kemb kemban ang g anak anak,, pemakaian /airan elektrolit pada anak yang menderita diare, meningkatkan pemberian )(I se/ara eksklusi pada bayi, dan imunisasi sesuai Program Peng Pengem emba bang ngan an Imun Imunisa isasi si !PPI !PPI%, %, yaitu yaitu +, +, &P3 &P3, poli polio, o, /ampa /ampak, k, dan dan epati epatitis tis +. Pada Pada tahun tahun 1990, 1990, Indone Indonesia sia telah telah men/apa men/apaii lebih lebih dari dari 90$ /akup /akupan an 5aks 5aksin inasi asi dasar dasar terse tersebu butt yang dike dikena nall sebag sebagai ai Universal Universal Child Immunization !6I% Immunization !6I%1,2.
1
Pemerintah membuat 4 kriteria ukur 6I yang harus dipenuhi oleh semua kelurahan. *riteria ukur 1 adalah pen/apaian imunisasi /ampak minimal 0$. *riteria ukur 2 adalah pen/apaian imunisasi &P37epatitis + ", dan /ampak minimal 0$. *riteria ukur " adalah pen/apaian imunisasi &P37 epatitis +", Poli Polio o 4, dan dan amp ampak ak mini minima mall 0$. 0$. (eda (edang ngka kan n krit kriteri eriaa ukur ukur 4 adal adalah ah pen/apaian imunisasi + minimal 90$ dan &P37epatitis + ", Polio 4, dan dan ampak minimal 0$ 1,".
&i *e/amatan Padang 3imur yang merupakan wilayah kerja Puskesmas )ndalas, dari 10 *elurahan, hanya " *elurahan yang men/apai 6I 4 yaitu *elurahan (awahan, (awahan 3imur, dan (impang aru. (edangkan untuk 6I ", terdapat kelurahan yang telah men/apainya, 6I 2 telah di/apai oleh 9 kelurahan dan 6I 1 telah di/apai oleh semua kelurahan di ke/amatan Pada Padang ng 3imur imur.. Pen/ Pen/ap apai aian an imun imunisa isasi si berd berdasa asark rkan an krit kriteri eriaa ukur ukur 6I 6I 4 diselu diseluruh ruh kelura kelurahan han sangat sangatlah lah pentin penting, g, dimana dimana imunis imunisasi asi dapat dapat men/eg men/egah ah penyakit'penyakit ineksi tertentu. )gar target tersebut ter/apai, diperlukan kerja kerjasam samaa yang yang baik baik anta antara ra piha pihak k Pusk Puskesm esmas as,, kade kader, r, dan dan peme pemerin rinta tah h !ke/amatan 8 kelurahan%4,#.
+erdasarkan +erdasarkan uraian diatas, penulis mengangkat mengangkat tema tidak ter/apainya ter/apainya program Universal Universal Child Immunization Immunization !6I% di Puskesmas )ndalas untuk men/ari men/ari aktor aktor'ak 'aktor tor yang yang menye menyebab babkan kan permas permasalah alahan an ini serta serta men/ari men/ari alternati peme/ahan terhadap masalah tersebut.
2
1.2 Rumusan Rumusan Masalah Masalah
1. )pa aktor aktor penyeba penyebab b belum ter/apainy ter/apainyaa kriteria ukur ukur 4 6I 6I di *e/amat *e/amatan an Padang 3imur
2. :angka :angkah'l h'lang angkah kah apa yang yang harus diambil diambil untuk untuk men/apai men/apai kriteri kriteriaa ukur ukur 4 6I di *e/amatan Padang 3imur
1.3 Tu Tujuan juan Penulisan
1. enemu enemukan kan penye penyebab bab utama utama belum belum ter/apa ter/apainy inyaa kriteri kriteriaa ukur 4 6I di *e/amatan Padang 3imur 3imur
2. en/arikan en/arikan alternati alternati solusi untuk untuk peme/ah peme/ahan an masalah masalah belum ter/apainy ter/apainyaa kriteria ukur 4 6I di *e/amatan Padang 3imur
1. Man!aat Man!aat Penulisan Penulisan
1. &iharap &iharapkan kan dapat dapat memberi memberikan kan masukan masukan kepada kepada masyarak masyarakat at dan petuga petugass Puskesm Puskesmas as sebagai sebagai upaya upaya pening peningkat katan an eekti eektiit itas as progra program m imunis imunisasi asi sehing sehingga ga ter/apa ter/apainy inyaa kriteri kriteriaa ukur ukur 4 6I di wilay wilayah ah kerja kerja Puskes Puskesmas mas )ndalas.
2. (ebagai (ebagai bahan bahan pembelajara pembelajaran n dan menamba menambahan han pengetahu pengetahuan an penulis penulis dalam dalam menganalisa dan memberikan solusi pada permasalahan yang ditemui di Puskesmas.
"
BAB 2 "AMBARAN UMUM PU#$E#MA#
2.1 #ejarah Puskesmas
Puskesmas )ndalas didirikan pada tahun 19#, untuk pertama kali dipimpin oleh dr. 3amrin dengan - orang pegawai yang terdiri dari, 1 orang bidan, 1 orang perawat, 1 orang tenaga sanitasi, 1 orang pembantu bidan, 1 orang pembantu perawat dan 1 orang tenaga 3ata 6saha dengan 11 program pokok. ;ilayah kerja Puskesmas )ndalas (etelah pemekaran kota Padang menjadi 11 ke/amatan, )lai masuk ke Padang 6tara dan " buah Pustu di bawah Puskesmas )lai menjadi milik Puskesmas )ndalas, sehingga pegawai Puskesmas )ndalas juga bertambah menjadi 1# orang.
2.2 $%n&isi "e%gra!is
Puskesmas )ndalas terletak di kelurahan )ndalas dengan wilayah kerja meliputi 10 kelurahan dengan luas .1# *m 2 dengan batas'batas sebagai berikut<
(ebelah 6tara
< *e/amatan Padang 6tara,*uranji
(ebelah (elatan
< *e/amatan Padang (elatan
(ebelah +arat
< *e/amatan Padang +arat
(ebelah 3imur
< *e/amatan :ubuk +egalung, Pauh
4
ambar 2.1 Peta ;ilayah *erja Puskesmas )ndalas-
2." $%n&isi Dem%gra!is &ata kependudukan *e/amatan Padang 3imur sebagai wilayah kerja Puskesmas )ndalas adalah <
Penduduk
< .14
Jumlah **
< 21.404
Ibu amil
< 20"9
+ayi
< 1#4
+alita
< 190
+uas7+ulin
< 194
:ansia
< -140
P6(
< 124##
#
3abel 2.1. &istribusi Penduduk enurut *elurahan => 1 2 " 4 # 9 10
*?:6@))= *elurahan (awahan *elurahan Jati +aru *elurahan Jati *elurahan (awahan 3imur *elurahan (impang aru *elurahan )ndalas *elurahan *ubu arapalam *elurahan *ubu &alam Parak *arakah *elurahan Parak adang 3imur *elurahan anting Parak adang Jumlah
:aki'laki ".2"" "."" #.22 2.#1 2.#41 #.09 ".41 #.9"0 4.41# #.#42.#4#
Perempuan ".-4# 4.0"# #.44 2.992.04 #.""".4- #.924 4.#2 -.0#0 44.-29
J6:) -. ."2 11.--#.4 #."4# 10.42# -.9" 11.#4 .94" 11.90.14
2. #arana &an Prasarana
2.4.1. (arana dan Prasarana *esehatan ;ilayah *erja Puskesmas )ndalas sangat luas, oleh karena itu untuk melayani masyarakat, Puskesmas )ndalas memiliki 1 buah Puskesmas induk, dan buah Puskesmas pembantu dan 1 buah Poskeskel yang tersebar di wilayah kerja Puskesmas )ndalas, yaitu < 1
Puskesmas Pembantu )ndalas +arat
2
Puskesmas Pembantu Parak *arakah
"
Puskesmas Pembantu 3arandam
4
Puskesmas Pembantu anting (elatan
#
Puskesmas Pembantu Jati aung
-
Puskesmas Pembantu (arang agak
Puskesmas Pembantu *ubu &alam
Puskesmas Pembantu *ampung &urian
9
Poskeskel *ubu arapalam
-
6ntuk kelan/aran tugas pelayanan terhadap masyarakat, Puskesmas )ndalas mempunyai <
1 buah kendaraan roda empat ! Puskel %
# buah kendaraan roda dua (arana kesehatan lain yang ada di wilayah kerja Puskesmas
)ndalas yaitu <
@umah (akit Pemerintah
< "
@umah (akit (wasta
< -
*linik (wasta
< -
&okter Praktek 6mum
< #1 >rang
&okter Praktek (pesialis
< 1# >rang
+idan Praktek (wasta
< "0 >rang
&ukun 3erlatih
< 2 >rang
*ader akti
< "#2 >rang
Pos *+
< 12 Pos
Posyandu +alita
<
Posyandu :ansia
<
2.4.2. (arana dan Prasarana 6mum
3aman *anak'kanak
< "4
(& =egeri
< "#
(& (wasta
< 14
(P
< 11
(67(*
< 1#
Perguruan 3inggi
< 4
3empat Ibadah
< 112
(alon7Pangkas @ambut
< "4
Pasar
<
2
2.' $etenagaan &an #truktur (rganisasi
Puskesmas )ndalas mempunyai tenaga kesehatan yang bertugas di dalam gedung induk dan Puskesmas Pembantu. dengan rin/ian < #" orang P=(, orang tenaga P33, " orang tenaga honor, dan
- orang petugas sedang
mengikuti pendidikan lanjutan. 3abel 2 2. *omposisi *etenagaan yang ada di Puskesmas )ndalas => 1. 2. ". 4. #. -. . . 9. 10. 11. 12. 1". 14.
J?=I( *?3?=)))= &okter 6mum &okter igi (* )kademi Perawat )kademi +idan )kademi Perawat igi Pengatur iAi 7 )*BI Perawat +idan Perawat igi (anitarian )sisten )poteker )nalis (6 Jumlah
P=( 4 " 4 4 " 1 1 1 1 " 2 4
P33 ' ' ' ' 4 ' ' ' " ' ' ' ' '
2.) $eterangan #%sial* Bu&a+a* &an Ek%n%mi Pen&u&uk
>=>@ ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' 2 2
J: 4 " 4 4 1 1 9 1 1 " 2 #
(ebagian besar penduduk wilayah kerja puskesmas )ndalas beragama Islam yaitu sekitar 9-$, beragama *risten 2$, indu 1$ dan +udha 1 $. (edangkan keadaan ekonomi sebagian besar menengah ke bawah.
9
BAB 3 T,N-AUAN PU#TA$A
3.1 De!inisi ,munisasi
Imunisasi
adalah
pemberian
Caksin
kepada
seseorang
untuk
melindunginya dari penyakit tertentu yakni penyakit'penyakit yang dapat di/egah dengan imunisasi !P&"I% " . 3.2 #ejarah en+elenggaraan r%gram imunisasi
Program imunisasi adalah upaya kesehatan masyarakat yang terbukti paling eekti dan telah diselenggarakan di Indonesia sejak tahun 19#- . &engan upaya imunisasi terbukti bahwa penyakit /a/ar telah terbasmi dan Indonesia dinyatakan bebas dari penyakit /a/ar pada tahun 194 . ulai tahun 19 , upaya imunisasi diperluas menjadi Program Pengembangan Imunisasi dalam rangka pen/egahan penularan terhadap Penyakit yang &apat &i/egah &engan Imunisasi !P&"I% yaitu , tuber/ulosis , diteri , pertusis, /ampak ,polio ,tetanus serta hepatitis + . &engan program imunisasi ini Indonesia sudah dapat menekan penyakit polio sejak tahun 199# .al ini sejalan dengan upaya global untuk membasmi polio di dunia dengan Program ?radikasi Polio !?@)P>% . Penyakit lain juga sudah dapat ditekan sehingga perlu ditingkatkan programnya. ;alaupun
P&"I
sudah
dapat
ditekan,
/akupan
imunisasi
harus
dipertahankan tinggi dan merata. *egagalan menjaga tingkat /akupan imunisasi yang tinggi dan merata dapat menimbulkan *ejadian :uar +iasa !*:+% P&"I. 6ntuk itu, upaya imunisasi perlu disertai dengan upaya sur5eilans epidermiologi agar peningkatan kasus penyakit atau *:+ dapat
10
terdeteksi dan segera diatasi . &alam PP =omor 2# 3ahun 2000 kewenangan sur5eilans
epidermiologi,
termasuk
penanggulangan
*:+
merupakan
kewenangan bersama antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah . *emajuan ilmu pengetahuan dan teknologi membawa program imunisasi ke dalam penyelenggraan pelayanan yang bermutu dan eisien . 6paya tersebut didukung dengan kemajuan yang pesat dalam bidang penemuan 5aksin baru !@ota5irus , Japanese ?n/ephalitis dan lain'lain %. Perkembangan teknologi lain adalah menggabungkan beberapa jenis 5aksin sebagai 5aksin kombnasi yang terbukti dapat meningkatkan /akupan imunisasi , mengurangi jumlah suntikan dan kontak dengan petugas imunisasi . Jelaslah bahwa upaya imunisasi perlu terus ditingkatkan untuk men/apai
tingkat population
immunity !kekebalan tubuh masyarakat% yang tinggi sehingga P&"I dapat dibasmi , dieliminasi atau dikendalikan . &engan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi , upaya imunisasi dapat semakin eekti , bermutu dan eisien1,",. 3.3 Lan&asan Hukum ,munisasi
1. 6ndang'6ndang no.2" tahun 1992 tentang kesehatan 2. 6ndang'6ndang no.4 tahun 194 tentang wadah penyakit menular ". 6ndang'6ndang no.1 tahun 19-2 tentang karantina laut 4. 6ndang'6ndang no.2 tahun 19-2 tentang karantina udara #. *ep. enkes =o.
1-117enkes7(*7DI7200# tentang
Pedoman
Penyelenggaraan Imunisasi -. *ep. enkes =o. 1-2-7enkes7(*7DII7200# tentang Pedoman Pemantauan dan Penangulangan *ejadian Ikutan Pas/a Imunisasi ",#
11
3. Tujuan ,munisasi
a. 3ujuan 6mum enurunkan angka kesakitan , ke/a/atan dan kematian akibat
o
penyakit yang dapat di/agah dengan imunisasi . b. 3ujuan *husus o
3er/apai target 6ni5ersal hild ImmuniAation !6I% yaitu /akupan imunisasi
lengkap
minimal
0$
se/ara
merata
dan
100$
desa7kelurahan 2010 o
3er/apainya ?liminasi 3etanus aternal dan =oenatal !insiden di bawah 1 per 1.000 kelahiran hidup dalm satu tahun % pada tahun 200
o
?radikasi Polio pada tahun 200
o
3er/apainya @eduksi ampak !@?)% pada tahun 200-
o
Peningkatan mutu pelayanan imunisasi
o
enetapkan standar pemberian suntikan yang aman
o
*eamanan pengelolaan limbah tajam
3.' Pr%gram ,munisasi
".#.1 Program Imunisasi &asar !a% (asaran berdasarkan usia yang di imunisasi 1%
Imunisasi @utin
•
+ayi !di bawah 1 tahun%
•
;anita usia subur !;6(% ialah wanita berusia 1#'"9 tahun termasuk ibu hamil dan /alon pengatin
•
)nak usia sekolah tingkat dasar
12
2% •
Imunisasi 3ambahan +ayi dan anak
!b% (asaran berdasarkan tingkat kekebalan 1% •
2%
Imunisasi &asar +ayi 8 balita Imunisasi :anjutan
•
)nak usia sekolah tingkat dasar
•
;anita usia subur
!/%
(asaran berdasarkan wilayah7lokasi (eluruh desa 7 kelurahan
".#.2
Program imunisasi eningitis eningokokus (eluruh /alon 7 jemaah aji , petugas , tim kesehatan yang bersangkutan ibadah haji
".#."
Program imunisasi &emam *uning (emua orang melakukan perjalanan berasal dari negara ke negara atau ke negara yang dinyatakan endemis demam kuning , ke/uali bayi di bawah 9 bulan dan ibu trimester pertama .
".#.4
Program imunisasi @abies (asaran 5aksinasi ditujukan pada 100$ kasus gigitan yang berindikasi @abies , terutama pada lokasi tertular ! selama 2 tahun terakhir pernah ada kasus klinis , epidemiologis dan laboratori dan s%desa'desa sekitar dalam radius 10km %1,2,#.
1"
3.) Pen+akit +ang Daat Di/egah Dengan ,munisasi 0PD3,
Penyakit'penyakit yang meliputi antara lain penyakit 3uberkulosis , diteri , Pertusis , ampak , Polio , epatiis + , epatitis ) , eningitis meningokokus, InluenAae, aemophilus inluenAae tipe, *olera, @abies, Japanese ?n/ephalitis , 3ius )bdominalis , Pneumonia Pneumokokus ,Eellow Fe5er , (higellosis , @ubella , Cari/ella , Parotitis ?pidemi/a , @ota5irus . 3anpa imunisasi kira G kira " dari 100 kelahiran anak akan meninggal karena penyakit /ampak. 2 dari 100 kelahiran anak akan meninggal karena penyakit batuk rejan. 1 dari 100 kelahiran anak akan meninggal karena penyakit tetanus. &an dari setip 200.000 anak, 1 akan menderita penyakit polio. Imunisasi akan dilakukan dengan memberikan 5aksin tertentu akan melindungi anak terhadap penyakit G penyakit tertentu 10. Penyakit yang &apat di egah dengan Imunisasi !P&"I% seperti 3+, &ipteri, Pertusis, ampak, 3etanus, Polio, epatitis +, merupakan salah satu penyebab kematian anak di negara G negara berkembang termasuk indonesia. &iperkirakan 1, juta kematian anak,#$ pada balita di Indonesia adalah P&"I 11. *egagalan untuk menjaga tingkat /akupan imunisasi yang tinggi dan merata dapat menimbulkan *ejadian :uar +iasa !*:+% P&"I. Program nasional imunisasi anak ini menargetkan peningkatan /akupan imunisasi di Indonesia menjadi 0,#$ yang diukur melalui peningkatan imunisasi &P3 dan ampak pada bayi dan anak 11.
14
3. aksin 3..1 Pengertian aksin
Caksin adalah suatu produk biologis yang terbuat dari kuman , komponen kuman !bakteri, 5irus atau riketsia% atau ra/un kuman !toHoid% yang telah dilemahkan atau dimatikan dan akan menimbulkan kekebalan spesiik se/ara akti terhadap penyakit tertentu 1,.
3..2 -enis4-enis aksin &alam r%gram imunisasi
Caksin'5aksin yang saat ini dipakai dalam program rutin di Indonesia adalah < "..2.1 Caksin + !+a/illus almette uerine% Caksin + diberikan untuk kekebalan akti terhadap tuberkulosa *emasan dalam ampul , beku kering , 1 boH berisi 10 ampul 5aksin.(etiap 1 ampul 5aksin dengan 4ml pelarut. &osis pemberian < 0,0# ml sebanyak 1 kali disuntik se/ara intrakutan di daerah lengan kanan atas dengan menggunakan )uto&isable (yringe, )&( 0.0# ml *ontraindikasi pemberian + adalah adanya penyakit kulit yang berat atau menahun seperti ekAema , urunkulosis, dan penderita 3+. Imunisasi + tidak menimbulkan reaksi .Jika timbul reaksi , akan berupa reaksi umum seperti demam 1'2 minggu kemudian akan timbul indurasi dan kemerahan di tempat suntikan yang dapat berubah menjadi pustula , kemudia pe/ah menjadi luka .:uka tidak perlu pengobatan , akan sembuh spontan .*adang bisa terjadi pembesaran kelenjar regional di ketiak atau leher , terasa padat , tidak sakit dan tidak demam ,,,9.
1#
"..2.2 Caksin &P3 Caksin &P3 ! &iteri Pertusis 3etanus % adalah 5aksin yang terdiri dari toHoid diteri dan tetanus yang dimurnikan serta bakteri pertusis yang telah diinakti5asi. Indikasi pemberian 5aksin &P3 adalah untuk pemberian kekebalan se/ara simultan terhadap diteri , pertusis dan tetanus. *emasan dalam bentuk 5ial ,1 5ial berisi 10 dosis.Caksin berbentuk /airan. Pemberian dengan /ara disuntik intramuskuler dengan dosis 0,#ml sebanyak " dosis. &osis pertama < umur 2 bulan, dosis selanjutnya < inter5al 4 minggu !1 bulan%. ?ek samping 5aksin &P3 bersiat sementara seperti < lemas , demam, kemerahan pada tempat suntikan. ejala berat terjadi kadang' kadang !24 jam setelah imunisasi % < demam tinggi , irirtabilitas dan mera/au. *ontraindikasi berupa gejala keabnormalan otak pada bayi baru lahir atau gejala abnormal pada sara, bagi anak yang mengalami gejala berat pada dosis pertama , komponen pertusis harus dihindari pada dosis kedua , meneruskan imunisasi dapat diberi 5aksin &3 ,,9. "..2." Caksin 33 Caksin 33 !3etanus 3oHoid % adalah 5aksin yang mengandung toHoid tetanus yang telah dimurnikan dan terabsorbsi ke dalam "mg7ml aluminiun osat. Caksin ini menggunakan 3himerosal %,1 mg7ml sebagai pengawet. (atu dosis 0.# ml 5aksin mengandung pentensi sedikitnya 40 I6. Caksin 33 digunakan untuk men/egah tetanus pada bayi baru lahir dengan mengimunisasi ;6( !wanita usia subur% atau ibu hamil. Indikasi 5aksin 33 adalah untuk pemberian kekebalan akti terhadap tetanus .
1-
*emasan 5aksin 33 berupa 1 boH 5aksin berisi 10 5ial, 1 5ial berisi 10 dosis. Caksin 33 adalah 5aksin berbentuk /airan. Pemberian untuk men/egah tetanus neonatal terdiri dari 2 dosis primer se/ara intramuskular atau subkutan dalam, dosis 0.# ml dengan inter5al 4 minggu. &ilanjutkan dosis ketiga setelah - bulan berikutnya .6ntuk mempertahankan kekebalan terhadap tetanus pada ;6( , anjuranna # dosis . &imana dosis keempat dan kelima diberikan dengan inter5al 1tahun setelah dosis ke tiga. Imunisasi 33 aman diberikan pada kehamilan .&iberikan pada trimester 1 ?ek samping jarang terjadi dan bersiat ringan. ejalanya dapat berupa lemas dan kemerahan pada lokasi suntikan, kadang'kadang demam,,9. "..2.4 Caksin &3 Caksin &3 ! &iteri dan 3etanus % adalah 5aksinyang mengandung toHoid diteri dan tetanus yang telah dimurnikan. Indikasi 5aksin &3 adalah untuk memberikan kekebalan simultan terhadap diteri dan tetanus. *emasan berupa 1 5ial berisi 10 dosis. Caksin &3 berbentuk /airan. Pemberian dengan /ara disuntik se/ara intramuskular atau subkutan dalam dengan dosis 0.#ml, dianjurkan kepada anak usia bawah tahun. ?ek samping berupa gejala seperti kemerahan pada lokasi suntikan, bersiat sementara, kadang'kadang bisa demam*ontraindikasi 5aksin &3 adalah gejala berat karena dosis pertama &3#,-,. "..2.# Caksin Polio !>ral Polio Ca//ine >PC% Cirus oral polio hidup adalah 5aksin Polio 3ri5alent yang terdiri suspensi 5irus poliomyelitis type 1 , 2 dan " !strain (abin% yang sudah
1
dilemahkan. Caksin ini dibuat dalam biakan jaringan ginjal kera dan distabilkan dengan sukrosa. Indikasi 5aksin polio adalah untuk pemberian kekebalan akti terhadap poliomyelitis. *emasan berupa 5ial berisi 10 dosis. Caksin polio berbentuk /airan. (etiap 5ial 5aksin polio disertai 1 buah penetes !dropper% , yang terbuat dari bahan plastik. pemberian se/ara oral, 1 dosis adalah 2 tetes sebanyak 4 kali dosis pemberian. Inter5al setiap dosis < minggu.
minimal 4
?ek samping berupa paralisis yang disebabkan oleh 5aksin
.sangat jarang terjadi ! kurang dari 0,1 < 1,000,000%. *ontraindikasi pada orang yang menderita immunedei/ien/y#,-,. ".."
Caksin ampak Caksin /ampak merupakan 5aksin 5irus hidup yang dilemahkan. (etiap dosis ! 0.#ml% mengandung tidak kurang dari 1000 ine/ti5e unit 5irus strain ) 0 dan tidak lebih 100 m/g residu kanamy/in dan "0m/g residu erythromy/in. Indikasi adalah untuk menberi kekebalan akti terhadap penyakit /ampak. *emasan 5aksin /ampak berupa 1 boH terdiri dari 10 5ial, tiap 5ial berisi 10 dosis. 3iap boH pelarut berisis 10 ampul atau #ml. Caksin ini berbentuk beku kering. Caksin harus dilarutkan pelarut steril yang tersedia berisi # ml /airan pelarut, disuntik se/ara subkutan pada lengan kiri atas untuk bayi usia 9'11 bulan. 6langan !booster% < usia -' tahun. ?ek samping berupa demam ringan dan kemerahan selama " hari, dapat terjadi '12 hari pas/a 5aksinasi. *ontraindikasi adalah untuk indi5idu yang mengidap penyakit
1
immune dei/ien/y, dan indi5idu yang diduga menderita gangguan respon imun karena leukemia atau lymphoma#,-,. "..4
Caksin epatitis + Caksin epatitis + adalah 5aksin 5irus rekombinan yang telah diinakti5asi, sehingga bersiat non'ine/tious. Caksin ini berasal dari bs)g yang dihasilkan dalam sel ragi !ansenula polymorpha% menggunakan teknik &=) rekombinan. Indikasi pemberian Caksin epatitis + adalah untuk memberi kekebalan akti terhadap ineksi yang disebabkan 5irus hepatitis +. Caksin berbentuk /airan, terdiri dari 2 kemasan *emasan dalam Preill Inje/tion &e5i/e !PI&% dan *emasan dalam 5ial. 3iap boH 5aksin hepatitis + PI& terdiri dari 100 + PI&, dan tiap boH 5aksin hepatitis + Cial terdiri 10 5ial K # dosis. &osis 0.#ml atau 1 bual + PI&. (untikan se/ara intramus/ular , sebaiknya pada anterolateral paha. Pemberian sebanyak " dosis. &osis pertama < usia 0' hari, dosis berikutnya inter5al 4 minggu. ?ek samping berupa reaksi lokal seperti rasa sakit, kemerahan dan pembengkakan di lokasi suntikan. @eaksi bersiat ringan dan hilang setelah 2 hari.
*ontraindikasi 5aksin epatitis + adalah orang yang
hipersensiti terhadap komponen 5aksin dan penderita ineksi berat yang disertai kejang#,-,. "..#
Caksin &P3'+ Caksin mengandung &P3 berupa toHoid diteri dan toHoid tetanus yang dimurnikan dan pertusis yang diinakti5asi serta 5aksin hepatitis + yang merupankan sub unit 5irus yang mengandung +s)g murni dan
19
bersiat non'ine/tious. Indikasi pemberian 5aksin &P3'+ adalah untuk pemberian kekebalan akti terhadap penyakit diteri , tetanus , pertusis dan epatitis +. *emasan 5aksin &P3L+ berupa boH 5aksin &P3'+ 5ial terdiri dari 10 5ial masing'masing # dosis. ;arna 5aksin putih keruh seperti 5aksin &P3. Pemberian se/ara intramuskular, dosis 0.# ml sebanyak " dosis. &osis pertama pada usia 2 bulan, dosis selanjutnya inter5al minimal 4 minggu #,-,.
3.5 -a&6al Pem7erian ,munisasi
3abel 2." Jadwal Pemberian Imunisasi
20
BAB ,#,
.1. ,&enti!ikasi Masalah
Proses identiikasi masalah dilakukan mulai tanggal - )pril 2010 dengan obser5asi dan mewawan/arai petugas puskesmas, kader yang bertugas di beberapa posyandu dan berdasarkan data sekunder dari buku laporan tahunan daerah kerja Puskesmas )ndalas. +eberapa potensi
masalah
di Puskesmas
)ndalas yang
berhasil
diidentiikasi adalah< 1. +elum ter/apainya /akupan Penanggulangan Penyakit 3+ Paru ! P23+ % Cure rate atau angka kesembuhan adalah angka yang menunjukkan persentase penderita 3+ +3) !M% yang sembuh setelah selesai masa pengobatan, diantara penderita 3+ +3) !M% yang ter/atat. *esembuhan adalah penderita yang minum obat lengkap, dan pemeriksaan sputum se/ara mikroskopis minimal 2 kali berturut'turut terakhir dengan hasil negati. )ngka kesembuhan ini untuk menilai keberhasilan program pemberantasan penyakit tuberkulosis. )ngka kesembuhan dihitung dengan /ara jumlah penderita 3+ +3) !M% yang sembuh setelah selesai masa pengobatan 3+ !-'9 bulan% dibagi jumlah penderita 3+ +3) !M% yang sudah selesai pengobatan 3+ selama -'9 bulan. &ari laporan 3ahunan Puskesmas )ndalas tahun 2009, dari 2 orang yang mendapat paket pengobatan 3+, hanya 11 orang yang dinyatakan sembuh.
21
Indikatornya adalah < Indikator
3arget # $
Pen/apaian 11 orang H 100 $ 2 orang 40,4 $
&ari tabel dapat dilihat bahwa pen/apaian angka kesembuhan penderita 3+ Paru +3) !M% di wilayah kerja Puskesmas )ndalas adalah 40,4 $. asil ini jauh dari target nasional yaitu #$.
2. Peningkatan kasus &+& di wilayah kerja Puskesmas )ndalas. Pada program P2P di program &+& ada peningkatan kasus dari tahun 200 yaitu 102 kasus dan 1" kasus 3ahun 2009 dan menyebabkan 1 kematian. Indikator
3arget 2
Pen/apaian 3ahun 2009 1" kasus H 100.000 .14 1#," 3ahun 200 102 kasus H 100.000 -.29 11,"
&ari tabel didapatkan terjadi peningkatan kasus &+& diwilayah kerja Puskesmas )ndalas, dimana pada tahun 200 men/apai 11," dan pada tahun 2009 meningkat menjadi 1#9,". selain terjadi peningkatan kasus, hal ini juga berada dibawah standar nasional dimana diharapkan targetnya 2.
".
@endahnya pen/apaian /akupan imunisasi bayi dan balita di wilayah kerja Puskesmas )ndalas.
22
Program imunisasi hampir seluruh kegiatan belum men/apai target, dimana indikatornya adalah *elurahan 6I. &imana pada kriteria ukur 1 !ampak min 0$% seluruh kelurahan sudah 6I, pada kriteria 6kur 2 !&P37+" dan /ampak min 0 $% kelurahan Jati +aru belum 6I, pada kriteria 6kur " !&P37+" dan Polio 4 dan ampak 0 $% kelurahan Jati +aru dan *ubu &alam Parak karakah belum 6I,dan pada kriteria 6kur 4 !+ min 90 $ dan &P37+" dan Polio4 dan ampak min 0 $% baru " *elurahan yang 6I !(awahan,(awahan 3imur,(impang aru%. Indikator
3arget Pen/apaian 100 $ " kelurahan D 100 $ 10 kelurahan "0 $
&ari tabel dapat disimpulkan bahwa pen/apaian kelurahan 6I 4 di wilayah kerja Puskesmas )ndalas adalah "0 $, hal ini jauh dari target nasional dimana seluruh kelurahan seharusnya telah men/apai kriteria ukur 6I 4 !100$%.
4. +elum per/apainya sasaran penggunaan )kseptor *+ untuk Pasangan 6sia (ubur. Pada program pelayanan *esehatan Ibu dan )nak ! *I) %, khususnya pelayanan *eluarga beren/ana ! *+ %, penggunaan akseptor *+ masih belum men/apai sasaran ! 12.4## orang %, dimana indikatornya adalah persentase Pasangan 6sia (ubur ! P6( % yang menjadi akseptor *+. &alam laporan tahunan Puskesmas )ndalas tahun 2009 /akupan pemakaian akseptor *+ I 6& sebanyak 1.41 orang ! 11,4 $ %, akseptor implant -19 orang ! # $ %, akseptor suntik #.222 orang ! 42 $ %, akseptor pil 1.4# orang ! 12 $ %, akseptor kondom 222 orang ! 1, $ %, dan >; sebanyak 40 orang ! ",9 $ %.
2"
Indikator
3arget 0 $
Pen/apaian 44# orang H 100 $ 12.4## orang ",09 $
&ari tabel, didapatkan bahwa jumlah pen/apaian P6( akseptor *+ diwilayah kerja Puskesmas )ndalas adalah ",09$, hal ini men/akupi *+ jenis I6&, implant, kondom, suntik, pil, dan >;. Pen/apaian ini berada dibawah target nasional yaitu jumlah P6( akseptor *+ minimal 0$. #. +elum ter/apainya target pendistribusian kapsul 5itamin ) pada bayi dan balita di wilayah kerja Puskesmas )ndalas. +erdasarkan laporan tahunan Puskesmas )ndalas tahun 2009, pendistribusian kapsul 5itamin ) pada bayi dan balita belum men/apai target yang telah ditetapkan oleh dinas kesehatan kota, dimana untuk usia - G 11 bulan hanya 9",1 $ ! target 9# $ % dan untuk usia 12'#9 bulan ",9 $ ! target 9" $ %. -. +elum ter/apainya target kunjungan posyandu di wilayah kerja Puskesmas )ndalas. +erdasarkan laporan tahunan Puskesmas )ndalas tahun 2009 ,pada kegiatan pemantauan penimbangan, pen/apaian rasio &7( bayi hanya #4,$ ! target -# $ %, sedangkan &7( balita 40,9 $ ! target -# $ %
.2. Penentuan ri%ritas masalah.
(etelah dilakukan obser5asi, wawan/ara dengan petugas puskesmas dan kader serta data sekunder, maka didapatkan beberapa masalah. Permasalahan tersebut kemudian diajukan kepada seluruh sta puskesmas melalui suatu kegiatan
24
brainstorming sehingga ditetapkan suatu masalah yang akan dilakukan inter5ensi dalam
rangka
peningkatan
dan
perbaikan
mutu
pelayanan.
*egiatan
brainstorming ini telah dilaksanakan pada tanggal 9 )pril 2010 yang dihadiri oleh *epala Puskesmas )ndalas dan sta. (etelah dilakukan brainstorming , masalah tersebut dikelompokan dalam masalah utama, yaitu< 1. +elum ter/apainya /akupan Penanggulangan Penyakit 3+ Paru ! P23+ % 2. Peningkatan kasus &+& di wilayah kerja Puskesmas )ndalas ". @endahnya pen/apaian /akupan imunisasi bayi dan balita di wilayah kerja Puskesmas )ndalas. 4. +elum per/apainya sasaran penggunaan )kseptor *+ untuk Pasangan 6sia (ubur. #. +elum ter/apainya target pendistribusian kapsul 5itamin ) pada bayi dan balita di wilayah kerja Puskesmas )ndalas. -. +elum ter/apainya target kunjungan posyandu di wilayah kerja Puskesmas )ndalas. Prioritas masalah ditentukan berdasarkan kriteria sebagai berikut, yaitu< 1. 6rgensi< merupakan masalah yang penting untuk diselesaikan. =ilai 1< 3idak penting =ilai 2< *urang penting =ilai "< ukup penting =ilai 4< Penting =ilai #< (angat penting 2. *emungkinan inter5ensi.
2#
=ilai 1< 3idak mudah =ilai 2< *urang mudah =ilai "< ukup mudah =ilai 4< udah =ilai #< (angat mudah ". +iaya. =ilai 1< (angat mahal =ilai 2< ahal =ilai "< ukup mahal =ilai 4< urah =ilai #< (angat murah 4. *emungkinan meningkatkan mutu. =ilai 1< (angat rendah =ilai 2< @endah =ilai "< (edang =ilai 4< 3inggi =ilai #< (angat tinggi
3abel 4.2 Penilaian Prioritas asalah di Puskesmas )ndalas. *riteria masalah +elum ter/apainya /akupan Penanggulangan Penyakit 3+ Paru ! P23+ %
6rgensi
Inter5ensi
+iaya
utu
3otal
#
"
#
"
1-
III
Peningkatan kasus &+& di
#
"
2
4
14
C
2-
@ank
wilayah kerja Puskesmas )ndalas. @endahnya pen/apaian /akupan imunisasi bayi dan balita di wilayah kerja Puskesmas )ndalas. +elum per/apainya sasaran penggunaan )kseptor *+ untuk Pasangan 6sia (ubur. +elum ter/apainya target pendistribusian kapsul 5itamin ) pada bayi dan balita di wilayah kerja Puskesmas )ndalas. +elum ter/apainya target kunjungan posyandu di wilayah kerja Puskesmas )ndalas.
#
"
#
4
1
II
"
"
4
"
1"
CI
2
4
#
4
1#
IC
#
"
4
#
1
I
+erdasarkan penilaian prioritas masalah dan diskusi dengan *epala Puskesmas dan sta, maka yang menjadi prioritas masalah di Puskesmas )ndalas adalah @endahnya pen/apaian /akupan imunisasi bayi dan balita di wilayah kerja Puskesmas )ndalas sehingga hal ini dapat meningkatkan angka kematian bayi akibat Penyakit yang &apat &i/egah &engan Imunisasi ! P&"I %. .3 Analisis #e7a7 Aki7at Masalah
&alam upaya untuk dapat memberikan pelayanan imunisasi se/ara maksimal terhadap kelompok sasaran, telah di/ukupi berbagai sarana dan prasarana oleh pemerintah mulai dari sarana transportasi bagi petugas, lemari es, reeAer dan vaccin carier/ cold box ataupun thermos es sebagai tempat untuk menyimpan dan membawa 5aksin ke sasaran, alat suntik ! spuit %, kesemuanya dengan /uma/uma.
2
&isamping itu untuk mengantisipasi perkembangan jaman dan teknologi, dilakukan penyegaran pengetahuan ! refreshing % bagi petugas imunisasi melalui berbagai pelatihan maupun penataran untuk lebih meningkatkan ketrampilan bagi petugas. =amun demikian hasil /akupan imunisasi yang di/apai saat ini masih belum sesuai dengan harapan dari program imunisasi, yakni ter/apainya 6I se/ara merata di tingkat desa pada tahun 2010. Pada tahap awal dilakukan wawan/ara dengan pemegang program imunisasi mengenai kendala pelaksanaan program'program imunisasi ada beberapa hal yang berkaitan dengan permasalahan kinerja pelaksana imunisasi puskesmas dalam melaksanakan program imunisasi khususnya pen/apaian /akupan, antara lain <
$%m%nen
etode
$eterangan
a. 3idak lan/arnya pelaporan porgram imunisasi dari mitra pelayanan ! +P(, &P(, klinik dan @( % yang menyelenggarakan imunisasi
;awan/ara dengan PJ Program Imunisasi
b. ?5aluasi periodik yang tidak berjalan lan/ar /.3idak lan/arnya pelaksanaan sweeping imunisasi
anusia
d. asih rendahnya /akupan &7( Posyandu a. asyarakat asih adanya persepsi • negati masyarakat terhadap imunisasi b. Petugas *urangnya tanggung • jawab dan komitmen dalam melaksanakan prorgram /. *ader asih kurangnya •
2
:ampiran "
:ingkungan
aterial
tanggung jawab dan kapasitas kader *urangnya dukungan dari stake holder ! P**, :(, amat, :urah, ;awan/ara dengan PJ itra Pelayanan% terhadap Program Imunisasi pelaksanaan imunisasi *urangnya sarana promosi seperti Pengamatan langsung brosur, poster, lealet.
&ari hasil analisis sebab akibat masalah tersebut, maka dapat disimpulkan dalam diagram Is/hikawa !diagram tulang ikan7ishbone% sebagai berikut <
Manusia asih adanya persepsi negati masyarakat terhadap imunisasi *urangnya tanggung jawab dan komitmen petugas dalam melaksanakan prorgram asih kurangnya tanggung jawab dan kapasitas kader
Met%&e 3idak lan/arnya pelaporan kegiatan imunisasi dari mitra pelayanan ! +P(, &P(, klinik dan @( % yang menyelenggarakan imunisasi ?5aluasi periodik yang tidak berjalan lan/ar 3idak lan/arnya pelaksanaan sweeping imunisasi asih rendahnya /akupan &7( Posyandu
@endahnya pen/apaian Program Imunisasi di Puskesmas )ndalas berdasarkan /riteria ukur 6I 4 Lingkungan *urangnya dukungan dari stake holder ! P**, :(, amat, :urah, itra Pelayanan% terhadap pelaksanaan imunisasi
Material *urangnya sarana promosi seperti brosur, poster, lealet.
.. Alternati! Peme/ahan Masalah
29
1. etode embuat nota kesepahaman antara Puskesmas dengan mitra
•
pelayanan ! +P(, &P(, *linik, dan @(% yang menyelenggarakan imunisasi di wilayah kerja Puskesmas )ndalas mengenai sistem pelaporan program imunisasi Pelaksana
< Pemegang program
(asaran
< +P(, &P(, *linik dan @( yang menyelenggarakan imunisasi diwilayah kerja Puskesmas )ndalas
;aktu
< ei 2010
3empat
< Puskesmas )ndalas
3arget
< (emua mitra pelayanan yang menyelenggarakan imunisasi memberikan laporan imunisasi se/ara teratur setiap bulan
Pelaksanaan
< &iskusi dan pembuatan nota kesepahaman
engadakan e5aluasi rutin pen/apaian /akupan imunisasi se/ara
•
periodik Pelaksana
< Pemegang program
(asaran
< (ta pelaksana imunisasi
;aktu
< 1H setiap bulan
3empat
< Puskesmas )ndalas
3arget
< Peningkatan pen/apaian program imunisasi Puskesmas )ndalas
Pelaksanaan
< &iskusi dan pengarahan sta pelaksanan imunisasi
"0
engadakan sweeping imunisasi disetiap wilayah kerja Posyandu
•
oleh kader terhadap bayi dan balita yang belum mendapatkan imunisasi maupun mendapatkan imunisasi di luar Posyandu. (weeping imunisasi adalah pendataan terhadap bayi dan balita yang belum terdata dalam program imunisasi yang dilakukan dari rumah ke rumah oleh kader dan petugas Puskesmas. Pelaksana
< Pemegang program, sta pelaksana, kader posyandu
(asaran
< +ayi dan balita yang tidak ter/atat dalam laporan imunisasi
;aktu
< 1H per - bulan
3empat
< ;ilayah *erja Puskesmas )ndalas
3arget
< &idapatkannya data mengenai bayi dan balita yang mendapatkan imunisasi di luar Puskesmas dan Posyandu
Pelaksanaan
< Pendataan bayi dan balita yang mendapatkan imunisasi di luar Puskesmas dan Posyandu
elakukan @e5italisasi Posyandu
•
Pelaksana
< Pemegang program promosi kesehatan, kader
(asaran
< Posyandu di wilayah kerja Puskesmas )ndalas
;aktu
< ei 2010
3empat
< Posyandu di wilayah kerja Puskesmas )ndalas
3arget
< Peningkatan angka d7s posyandu
Pelaksanaan
< penataan kembali posyandu
"1
2. anusia •
emberikan
penyuluhan
kepada
masyarakat
tentang
pentingnya
imunisasi, bahaya Penyakit yang &apat &i/egah &engan Imunisasi ! P&"I %, menjelaskan mengenai *ejadian Ikutan Pas/a Imunisasi ! *IPI % serta menjelaskan jadwal imunisasi yang bersiat berkesinambungan. Pelaksana < *oordinator Progarm Imunisasi dan petugas puskesmas. (asaran < asyarakat wilayah kerja Puskesmas )ndalas ;aktu < minggu ke 2 tiap perbulan 3empat< *I), Posyandu, dan tempat'tempat ibadah 3arget < Peningkatan jumlah masyarakat yang datang membawa
Pelaksanaan
bayi untuk imunisasi < &iskusi interakti dengan masyarakat
elaksanakan pertemuan singkat se/ara terjadwal bagi seluruh sta
•
Puskesmas agar meningkatkan komitmen dan menerapkan 5isi bersama Pelaksana
< Pimpinan Puskesmas
(asaran
< seluruh sta Puskesmas )ndalas
;aktu
< 1H perminggu
3empat
< Puskesmas )ndalas
3arget
< meningkatnya moti5asi seluruh sta dalam pen/apaian program
Pelaksanaan
< Pengarahan dan diskusi oleh Pimpinan Puskesmas
elaksanakan pelatihan kader mengenai pentingnya imunisasi
•
Pelaksana
< Pimpinan Program, petugas puskesmas
(asaran
< kader Posyandu di wilayah kerja Puskesmas )ndalas
;aktu
< ei 2010
3empat< Puskesmas )ndalas
"2
3arget
< *ader mampu menggerakan masyarakat melakukan imunisasi di posyandu dengan maksimal
".
aterial @en/ana emasang poster 7 pamphlet di papan pengumuman di
•
puskesmas dan pembagian lealet tentang manaat imunisasi dan jadwal pelaksanaan imunisasi kepada masyarakat Pelaksana
< Petugas dan kader puskesmas
(asaran
< asyarakat di wilayath kerja Puskesmas )ndalas
;aktu
< ei 2010
3empat
<3empat'tempat umum di wilayah kerja Puskesmas )ndalas
3arget
< *eluarga yang mempunyai bayi dan balita sasaran program imunisasi mengetahui tentang manaat dan
Pelaksanaan
jadwal pelaksanaan imunisasi < Pembuatan dan penyebaran poster, pamlet, lealet.
4. :ingkungan •
erekomendasikan pembentukan Forum *oordinasi Imunisasi *e/amatan ! F*I* % dengan mitra kerja serta para pemegang kebijakan dan pengelola program yang berhubungan dengan program i munisasi yang akan mendukung upaya peningkatan /akupan imunisasi antara lain dengan /ara sosialisasi melalui kegiatan yang dilaksanakan di masing'masing organisasi 7 institusi. Pelaksana <
Pimpinan
puskesmas,
pemegang
program
imunisasi,
:embaga Pemberdayaan asyarakat !:P%, /amat, lurah,
""
mitra pelayanan kesehatan di wilayah kerja puskesmas )ndalas. ;aktu
<
ei 2010
3empat
<
Puskesmas )ndalas
3arget
<
)danya
Forum
mengembangkan
*oordinasi solusi
Imunisasi
kreati
dan
yang
ino5ati
akan dalam
meningkatkan /akupan imunisasi menuju tingkat yang lebih baik,
melalui
ad5okasi
pengembangan
kapasitas
pengembangan
strategi
dan
pelayanan imunisasi
pelayanan imunisasi rutin. Pelaksanaan< &iskusi dan pembuatan kesepakatan
"4
mobilisasi imunisasi
yang
sosial, dan
mendukung
BAB ' PENUTUP '.1 $esimulan &ari makalah ini, dapat kami simpulkan bahwa angka pen/apaian program
imunisasi berdasarkan kriteria 6I 4 di wilayah kerja Puskesmas )ndalas masih rendah. al ini disebabkan oleh berbagai hal, baik dari masyarakat sendiri, petugas Puskesmas, mitra pelayanan program imunisasi maupun kader Posyandu. &ari segi masyarakat, masih terdapat persepsi negati mengenai imunisasi terutama tentang *IPI. &ari segi petugas Puskesmas, masih kurangnya tanggung jawab dalam pelaksanaan program imunisasi. &ari segi mitra pelayanan program imunisasi, didapatkan tidak lan/arnya pelaporan kegiatan imunisasi dari mitra pelayanan kepada Puskesmas. &an dari pihak kader posyandu, didapatkan masih kurangnya pengetahuan kader mengenai program imunisasi. '.2 #aran *ami mengharapkan agar alternati peme/ahan masalah yang disampaikan dalam makalah ini dapat direalisasikan sehingga diharapkan angka pen/apaian program imunisasi dapat men/apai target /akupan kelurahan 6I 100 $ yang telah ditentukan sesuai dengan indikator =asional 2010. &engan ter/apainya 6I ini, diharapkan dapat mengurangi angka kesakitan dan
kematian bayi akibat
Penyakit yang &apat &i/egah &engan Imunisasi ! P&"I % di wilayah kerja Puskesmas )ndalas disamping se/ara keseluruhan meningkaatkan mutu pelayanan imunisasi.
"#
DA8TAR PU#TA$A
1.
&epartemen *esehatan @I. Panduan Pelaksanaan Program Imunisasi. Jakarta. 200.
2.
(atgas Imunisasi Ikatan &okter )nak Indonesia. Pedoman Imunisasi di Indonesia. ?disi 2. Jakarta < +adan Penerbit Pengurus Pusat Ikatan &okter )nak Indonesia. 200#.
".
&epartemen *esehatan @I. (istem *esehatan =asional. etakan ke'4. Jakarta. 199#
4.
http<77www.uni/e.org7indonesia7id7media.html diunduh tanggal 22 )pril 2010.
#.
&inas *esehatan (umatera +arat. Proil *esehatan. 200#.
-.
www.padang.go.id diunduh pada tanggal 20 )pril 2010.
.
=otoatnojo, (oekidjo. Ilmu *esehatan asyarakat Prinsip'prinsip &asar. Jogjakarta< Penerbit )ndi. 200".
.
&epartemen *esehatan @I. Panduan 3eknis Imunisasi tingkat Puskesmas. Jakarta. 200#.
9.
=elson. ?ssential Pediatri/. ?d 14. =ew Eork < ?l (e5ier. 200#
10.
ImmuniAation ?ssential pada Propinsi. 6()I&.200".
11.
)riebowo. )nalisis Faktor'Faktor >rganisasi yang +erhubungan dengan akupan Imunisasi di *abupaten +atang.200#.
12.
:anasari, @osalina.Program Imunisasi dan Permasalahannya Indonesia. &ari ajalah ermin &unia *edokteran =o -#.1990
"-
di