DESA : ....................... Deskripsi intervensi 1 Pemberian Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMTAS) dilakukan di sekolah dasar di Kabupaten Kupang selama 108 hari atau 3 kali dalam seminggu sebanyak 14.000 siswa laki-laki dan 13.000 siswa perempuan. Persyaratan dari PMT-AS yaitu: a) Beragam b) Bergizi seimbang dan aman
Form 1 : POA POA INTERVENSI PANGAN – GIZI – KESEHATAN INTERVENSI/PROYEK : Penyediaan Makanan Tambahan Anak Sekolah P.J: Annastasya Vega Arminda
Tujuan Umum & Khusus 2 Tujuan umum: Meningkatkan ketahanan fisik siswa sekolah dasar sebagai bagian dari upaya perbaikan gizi dan kesehatan sehingga dapat mendorong minat dan kemampuan belajar siswa untuk meningkatkan kualitas prestasi belajar dalam rangka menunjang program wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun.
Target & sasaran langsung 3 Target: 27.000 siswa SD/MI, terdiri dari 14.000 siswa lakilaki dan 13.000 siswa perempuan . Sasaran: Siswa Sekolah Dasar/Mad rasah Ibtidaiyah baik negeri maupun swasta.
Rincian Kegiatan
A. 1. 2. 3. 4.
5.
6. 7.
4 Persiapan Pembentukan tim dan tatalaksana PMT-AS Menetapkan jumlah sasaran dan lokasi Menetapkan indeks harga makanan Menetapkan frekuensi pemberian kudapan Menetapkan menu makanan, siklus menu, dan kandungan zat gizi Menetapkan komponen obat cacing Menetapkan
-
-
-
Personil/Instansi terkait Langsun Pendukun g g 5 6 Komite - Gubernur sekolah - Bupati / (kepala wali kota sekolah - Kepala m guru, desa dan - Camat wali - PKK desa kelas) Puskesm as Tenaga kesehat an (ahli gizi dan bidan) Orang tua
Tempat Kegiata n 8 153 SD/MI di Kabupa ten Kupang
Waktu (lama keg)
Sumber daya Jenis
9 10 Bulan SDM: Januari Pengawa - April, s 3-5 kali (kepala seming sekolah gu atau dan 108 wali hari kelas) dalam 1 tahun Pelaksan ajaran a (guru) Tenaga kesehat an (ahli gizi dan bidan) Tenaga pemeri ntah (gubern ur,
Asal 11 SDM: Sekolah
Sekolah Puskesm as
Pemerint ah
Mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral.
Tujuan khusus: a. Memberikan PMT-AS kepada seluruh siswa b. Meningkatkan berat badan siswa c. Meningkatkan ketahanan fisik siswa usia sekolah dasar d. Meningkatkan motivasi belajar anak e. Meningkatkan pengetahuan siswa tentang keanekaraman bahan pangan lokal dan manfaat makanan kudapan
pembiayaan PMTAS 8. Melaksanakan pelatihan PMT-AS
bupati/ walikot a, camat)
B. Pelaksanaan 1. Pemberian PMTAS dilakukan satu kali pada waktu istirahat pertama 2. Pelaksanaan PMTAS diawasi oleh komite sekolah mengenai teknis gizi dan sanitasi 3. Pemberian pendidikan agama, kesehatan, gizi, dan sanitasi lingkungan 4. Pendidikan pada siswa untuk mencuci tangan dengan sabun 5. Pemberian obat cacing selama 6 bulan sekali 6. Monitoring PMTAS dilakukan setiap hari
Material Makanan PMTAS Obat cacing Alat masak Media edukasi
Material APBD
APBD APBD Puskesm as APDB
Dana
C. Monitoring dan Evaluasi 1. Observasi 2. Pencatatan data sekunder 3. Wawancara 4. Survey 5. Pre-test dan posttest. Pembimbing : Dr. Ir. Trina Astuti, MPS
Jakarta, 24 April 2017
Form 2 : HIPPOPOC TABLE POA INTERVANSI PANGAN – GIZI – KESEHATAN INTERVENSI/PROYEK : Penyediaan Makanan Tambahan Anak Sekolah P.J: Annastasya Vega Arminda
DESA : ....................... Kegiatan 1 Pemberian Makanan Tambahan Anak Sekolah PMTAS
1.
2. 3. 4. 5. 6.
Input 2 SDM Anak/siswa Sekolah Dasar (27.000 siswa, 14.000 laki-laki dan 13.000 perempuan) Pengawas (kepala sekolah dan wali kelas) Tenaga pelaksana kegiatan (guru) Tenaga kesehatan (ahli gizi dan bidan) Tenaga masak Tenaga pelatih Waktu pelaksanaan Tempat pelaksanaan
a. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Proses 3 Persiapan Pembentukan tim dan tatalaksana PMT-AS Menetapkan jumlah sasaran dan lokasi Menetapkan indeks harga makanan Menetapkan frekuensi pemberian kudapan Menetapkan menu, siklus menu, dan kandungan zat gizi Menetapkan komponen obat cacing Menetapkan pembiayaan penyelenggaraan PMT-AS Melaksanakan pelatihan PMT-AS
1. 2. 3. 4. 5.
Output 4 Siswa SD mendapatkan PMT-AS Kenaikan berat badan siswa yang mendapat PMT-AS Ketahanan fisik siswa yang mendapat PMT-AS Peningkatan motivasi belajar siswa yang mendapatkan PMT-AS Peningkatan pengetahuan siswa tentang keanekaraman bahan pangan lokal dan manfaat makanan kudapan
1. 2.
3.
4.
5. b. Pelaksanaan 1. Pemberian kudapan PMTAS dilakukan 1x pada jam istirahat pertama 2. Melakukan pengawasan gizi dan sanitasi makanan
6. 7.
Outcome 5 Meningkatkan motivasi belajar siswa Meningkatkan sikap menyukai makanan jajanan setempat sejak anak-anak dalam rangka pelaksanaan Aku Cinta Makanan Indonesia (ACMI) Meningkatnya kesadaran orang tua dalam pendidikan kesehatan dan gizi anak Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam penyediaan pemanfatan dan keanekaragaman bahan pangan lokal Perilaku sehat dan kebiasan makan yang sehat Meningkatnya keadaan gizi siswa usia sekolah dasar Partisipasi masyarakat
Material 1. Bahan makanan 2. Menu dan siklus menu 3. Alat masak 4. Obat cacing 5. Sabun cuci tangan Biaya 1. Indeks harga makanan 2. APBD
oleh komite sekolah 3. Penimbangan berat badan seminggu sekali 4. Pemberian pendidikan agama, kesehatan dan gizi serta sanitasi lingkungan selama 1 kali seminggu sebelum diberikan PMT-AS 5. Kegiatan cuci tangan dilaksanakan setiap kali sebelum pemberian snack PMT-AS 6. Pemberian obat cacing diberikan 6 bulan sekali 7. Monitoring kegiatan PMTAS c. 1. 2. 3. 4. 5.
dalam pendidikan dan kesehatan gizi serta kesehatan keluarga 8. Meningkatnya kesehatan anak khususnya mengatasi penyakit kecacingan 9. Jumlah siswa berprestasi 10. Jumlah siswa tinggal kelas 11. Menurunnya jumlah siswa putus sekolah
Monitoring dan Evaluasi Observasi Pencatatan data skunder Wawancara Survey Pre-test dan post-test
Pembimbing : Dr. Ir. Trina Astuti, MPS
Jakarta, 24 April 2017
Form 3 : IDENTIFIKASI INDIKATOR POA INTERVANSI PANGAN – GIZI – KESEHATAN
DESA : .......................
INTERVENSI/PROYEK : Penyediaan Makanan Tambahan Anak Sekolah P.J: Annastasya Vega Arminda
VARIABEL DALAM TABEL HIPPOPOC 1 INPUT: SDM 1. Anak/siswa Sekolah Dasar
INDIKATOR 2 INPUT: SDM 1. Tersedianya 27.000 siswa yang terdiri dari 14.000 anak laki-laki dan 13.000 anak perempuan.
2. Pengawas (kepala sekolah dan wali kelas)
2. Tersedianya 1 orang pengawas untuk setiap sekolah untuk dari puskesmas
3. Tenaga pelaksana kegiatan (guru)
3. Tersedianya tenaga pelaksana minimal 2 orang untuk rasio masing-masing kelas
4. Tenaga kesehatan (ahli gizi dan bidan) 4. Tersedianya tenaga kesehatan untuk setiap SD 5. Tenaga masak
5. Tenaga masak yang terlatih minimal 3 orang di setiap SD
Waktu pelaksana
Penyelenggaraan PMT-AS dilaksanakan pada istirahat pertama dalam 3-5 kali perminggu selama 108 hari dalam setahun.
Tempat pelaksana
Ruangan kelas masing-masing.
Material 1. Bahan makanan
Material 1. Tersedianya makanan kudapan yang beragam dan berasal dari bahan pangan
KETERANGAN 3
lokal serta mengandung gizi seimbang 2. Menu dan siklus menu
2. Minimal tersedia 2 siklus menu dalam 14 hari dengan kandungan energi 300 kkal
3. Alat masak dan alat hiding
3. Minimal tersedia 1 set alat masak yang terdiri dari kompor, panci, spatula, kukusan, dan alat hidang terdiri dari 180 piring, 180 sendok dan garpu serta 180 gelas di setiap SD
4. Obat cacing 4.1 Pemberian obat cacing dilakukan oleh guru bersama bidan di desa yang diberikan setiap 1 kali pada saat penyelenggaraan PMT-AS 4.2 Ketersediaan obat cacing cukup minimal 2.700 pc 5. Sabun cuci tangan
5. Tersedianya fasilitas untuk mencuci tangan disetiap SD
Biaya 1. Indeks harga makanan
Biaya 1. Indeks harga makanan berkisar Rp 2.600 /anak/menu/hari
2. APBD
2. Dana APBD yang dikeluarkan sesuai dengan kebutuhan program PMT-AS PROSES: Pelaksanaan 1. Pemberian kudapan dilakukan 1 kali sehari pada saat jam istirahat pertama oleh guru wali kelas
PROSES: Pelaksanaan 1. Pemberian kudapan PMT-AS
2. Melakukan pengawasan gizi dan 2. Pengawasan mengenai teknis gizi sanitasi makanan oleh komite sekolah sanitasi makanan oleh komite sekolah
dan
3. Penimbangan berat badan seminggu sekali
3. Penimbangan berat badan dilakukan 1 kali dalam seminggu
4. Pemberian pendidikan agama, kesehatan dan gizi serta sanitasi lingkungan selama 1 kali seminggu sebelum diberikan PMT-AS
4. Pemberian materi pendidikan agama, kesehatan dan gizi serta sanitasi dilakukan 1 kali seminggu sebelum pemberian PMT-AS secara bergantian
5. Kegiatan cuci tangan dilaksanakan setiap kali sebelum pemberian snack PMT-AS
5. 100% siswa melakukan cuci tangan dengan sabun setiap kali sebelum makan PMT-AS
6. Pemberian obat cacing diberikan 6 bulan sekali
6. 100% siswa mendapat 1 kali obat cacing selama penyelenggaraan program PMT-AS
7. Monitoring kegiatan PMT-AS
7. Melakukan penilaian terhadap proses dan hasil program PMT-AS
Monitoring dan Evaluasi 2. Observasi
Monitoring dan Evaluasi 1. Pengawas melakukan observasi dalam penyelenggaraan makanan dan kegiatan mencuci tangan
3. Pencatatan data skunder
2. Pelaksana memiliki daftar kehadiran siswa selama program PMT-AS
4. Wawancara
3. Wawancara dilakukan secara tidak langssung (FFQ) untuk mengetahui
keanekaragaman makanan 5. Survey
4. Pelaksana melakukan survey menggunakan FFQ tentang makanan jajanan, sayur, buah, lauk, protein
6. Pre-test dan post-test
5. Pre-test dan post-tes dilakukan dalam bentuk kuesioner dengan pertanyaan yang sama dan dapat mengukur pengetahuan
OUTPUT : 1. Siswa SD mendapatkan PMT-AS
OUTPUT: 1. 100% siswa mendapat PMT-AS
2. Kenaikan berat badan siswa yang mendapat PMT-AS
2. Setiap siswa mengalami kenaikan berat badan rata-rata 0.5 kg selama 1 bulan
3. Ketahanan fisik siswa yang mendapat PMT-AS
3. 80% siswa hadir setiap hari pada saat program PMT-AS
4. Peningkatan motivasi belajar siswa yang mendapatkan PMT-AS
4. Kehadiran siswa SD di sekolah meningkat
5. Peningkatan pengetahuan siswa tentang keanekaraman bahan pangan lokal dan manfaat makanan kudapan
5. Setiap siswa dapat menjelaskan manfaat PMT-AS
OUTCOME: 1. Meningkatkan motivasi belajar siswa
OUTCOME: 1.1 Kehadiran siswa SD di sekolah meningkat 1.2 Nilai semester siswa SD di atas KKM yaitu sebesar 75 2.1 Menggunakan metode pre-test dan post-test (melalui survey/wawancara) untuk
2. Meningkatkan sikap menyukai makanan jajanan setempat sejak
anak-anak dalam rangka pelaksanaan Aku Cinta Makanan Indonesia (ACMI) 3. Meningkatnya kesadaran orang tua dalam pendidikan kesehatan dan gizi anak 4. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam penyediaan pemanfatan dan keanekaragaman bahan pangan lokal 5. Perilaku sehat dan kebiasan makan yang sehat
mengetahui sikap menyukai makanan jajanan 2.2 80% siswa menyukai jajanan makanan Indonesia pada sebulan terakhir 3. Orang tua dapat menerapkan keanekaragaman bahan pangan lokal untuk PMT-AS 4. Masyarakat menggunakan bahan pangan lokal dalam kehidupan sehari-hari 5. Meningkatnya perilaku mencuci tangan siswa sebelum makan sebanyak 80%
6. Meningkatnya keadaan gizi siswa usia sekolah dasar 6. Prevalensi siswa dengan status gizi gizi kurus menurun sebesar 70% 7. Partisipasi masyarakat dalam pendidikan dan kesehatan gizi serta 7. Meningkatnya kesadaran masyarakat akan kesehatan keluarga perilaku sesuai gizi seimbang dan pola hidup sehat sebesar 80% 8. Meningkatnya kesehatan anak khususnya mengatasi penyakit 8. Menurunnya prevalensi kecacingan pada kecacingan siswa SD dari 10% menjadi 5% 9. Jumlah siswa berprestasi 9. Persentase siswa yang berprestasi meningkat dengan rata rata nilai kkm perkelas sebesar 75 10. Jumlah siswa tinggal kelas 10. Tidak terdapat siswa yang tinggal kelas
11. Menurunnya jumlah siswa putus sekolah Pembimbing : Dr. Ir. Trina Astuti, MPS
11. Tidak terdapat siswa yang putus sekolah Jakarta, 24 April 2017
Form 4 :JENIS, SUMBER DAN CARA PENGAMBILAN DATA POA INTERVANSI PANGAN – GIZI – KESEHATAN
DESA : ....................... DATA YG DIAMBIL (berkaitan dgn indikator) 1 1. Siswa yang mendapat PMTAS 2. Berat Badan dan tinggi badan
INTERVENSI/PROYEK : Penyediaan Makanan Tambahan Anak Sekolah P.J: Annastasya Vega Arminda
JENIS DATA Kualitatif/Kuantitat if
CARA PENGAMBILAN DATA
INSTANSI/PERSONI L PENYEDIA DATA
PERIODE
KETERSDIAA N DATA
2 Kuantitatif
SUMBER DATA Primer/Skund er 3 Primer
4 Pencatat
5 SD
6 1 tahun
7 Ada
Kuantitatif
Primer
Pengukuran BB dan TB
Tim pelaksana PMTAS
Mingguan
Ada
Kuantitatif
Primer
Penghitungan hasil pengukuran BB dan TB Pencatatan
Tim pelaksana PMTAS
Bulanan
Ada
Kuantitatif dan kualitatif
Primer
Pengamatan dan pencatatan
Tim pelaksana PMTAS
Seminggu sekali
Ada
Kuantitatif
Sekunder
Pencatatan
Puskesmas
1 kali saat program PMT-AS
Ada
Kualitatif
Primer
Pengamatan
Tim pelaksana PMT-
108 hari
Ada
3. Status gizi
4. Cuci tangan
5. Siswa yang mendapat obat cacing
6. Keanekaragam an pangan lokal 7. Pengetahuan siswa dan orang tua tentang PMT-AS
AS Kualitatif dan kuantitatif
Pembimbing : Dr. Ir. Trina Astuti, MPS
Primer
Pretest dan posttest
Tim pelaksana PMTAS
Sebelum dan sesudah PMT-AS
Ada
Jakarta, 24 April 2017
DESA : .......................
KEGIATA N Pemberian PMT-AS Penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan Pengukuran status gizi Mencuci tangan sebelum makan Pemberian obat cacing Keanekaraga man pangan lokal Pengetahuan siswa dan orang tua
Form 5 :KALENDER EVALUASI POA INTERVANSI PANGAN – GIZI – KESEHATAN INTERVENSI/PROYEK : Penyediaan Makanan Tambahan Anak Sekolah P.J: Annastasya Vega Arminda
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGU SEP OKT NOV DES 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Pembimbing : Dr. Ir. Trina Astuti, MPS
Jakarta, 24 April 2017