KONSEP LAPORAN PENDAHULUAN PNEUMOTHORAX
A. PENG PENGER ERTI TIAN AN
Pneum Pneumot otho hora rax x adala adalah h udar udaraa atau atau gas gas dala dalam m rong rongga ga pleu pleura ra,, yang yang dapa dapatt terj terjad adii seca secara ra spont spontan an (spontaneous (spontaneous pleura) pleura),, sebagai sebagai akibat akibat trauma trauma ataupu ataupun n proses proses patolog patologis, is, atau atau dimasu dimasukkan kkan dengan dengan sengaj sengajaa (Dorland 1998 : 87!" Pneumo Pneumotho thorak rak adalah adalah adanya adanya udara udara dalam dalam rongga rongga pleura pleura"" #iasany #iasanyaa pneumot pneumotora orak k hanya hanya temuka temukan n unilateral, hanya pada blast$injury yang hebat dapat ditemukan pneumotorak bilateral" (%alim danusantoso dalam &ndra 'aeri )ijaya dan *essie *essie +aria Putri, -1.!" Penumotorak hanya adanya udara dalam rongga pleura akibat robeknya pleura ('il/ia" & Price, --0!" Pneumothorak merupakan suatu keadaan terdapatnya udara di dalam rongga paru pleura (&ri +ustain, --8!" Dari deinisi deinisi tersebut tersebut dapat ditarik ditarik kesimpulan kesimpulan bah2a pneumothorak pneumothorak adalah keadaan keadaan adanya udara dalam rongga pleura akibat robeknya pleura" 3ongga pleura adalah rongga yang terletak diantara selaput yang melapisi paru 4 paru dan rongga dada"
B. KLASIF KLASIFIKA IKASI SI DAN DAN ETIOLO ETIOLOGI GI
#erdasarkan penyebabnya penumotorak dapat dibagi atas : 1. Penu Penumo motor torak ak Traumat aumatk k POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALA DIII KEPERAWATAN MALA
Mochamad Firmansyah Ariwij 1301100009 /
Pneumotorak traumatik yaitu pneumotrak yang terjadi akibat penetrasi ke dalam rongga pleura karena luka tembus, luka tusuk, luka tembak atau tusukan jarum" Pneumotorak traumatik dapat dibagi menjadi jenis yaitu : a. Pneumotorak traumatik bukan latrogenik Peumotorak traumatik bukan latrogenik adalah penumotorak yang terjadi karena jejas kecelakaan misalnya : jejas dada terbuka 5 tertutup, barotrauma" b. Pneumotorak trauma letrogenik Pneumotorak yang terjadi akibat tindakan oleh tenaga medis Pneumotorak traumatik latrogenik aksidental • Pneumotorak yang terjadi pasa tindakan medis karena kesalahan5 komplikasi tindakan tersebut, misalnya •
pada
tindakan
biopsi
pleural,
biopsi
transbronkial
biopsi5
aspirasi
paru
perkutaneus,barotrauma Pneumotorak traumatik latrogenik artiisial (deciberate! Penumotorak yang sengaja dikerjakan dengan cara mengisi udara kedalam pleura melalui jarum dengan suatu alat +axuell #ox biasanya untuk terapi tuberkulosis (sebelum era antibiotik! atau untuk
menilai permukaan paru" !. Pneumotorak "#ontan Pneumotorak spontan adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan suatu pneumotorak yang terjadi secara tiba$tiba dan tak terduga atau tanpa penyakit paru$paru yang mendasarinya, pneumotorak spontan ini dapat menjadi yaitu : a. Pneumotorak spontan primer Pneumotorak spontan primer adalah suatu penumotorak yang terjadi adanya penyakit paru yang mendasari sebelumnya umumnya pada indi/idu sehat, de2asa muda, tidak berhubungan dengan akti/itas belum diketahui penyebabnya" b. Pneumotorak spontan sekunder Pneumotorak spontan sekunder adalah suatu penumotorak yang terjadi adanya ri2ayat penyakit paru yang mendasarinya (pneumotorak, asma bronkial, 6# paru, tumor paru dll!" Pada klien pneumotorak spontan sekunder bilateral, dengan resetasi torakoskopi dijumpai metatasis paru yang primernya berasal dari sarkoma jaringann lunak di luar paru"
$. PATOFISIOLOGI
'aat inspirasi, tekanan intrapleura lebih negati/e daripada tekanan intrabronkhial, sehingga paru akan berkembang mengikuti dinding thoraks dan udara dari luar yang tekanannya nol akan masuk ke bronchus sehingga sampe ke al/eoli" 'aat ekspirasi, dinding dada menekan rongga dada sehingga tekanan intrapleura akan lebih tinggi dari tekanan dial/eolus ataupun di bronchus, sehingga udara ditekan keluar melalui bronchus" 6ekanan intrabronkhial meningkat apabila ada tahanan jalan napas" 6ekanan intrabronkhial akan lebih meningkat lagi pada 2aktu batuk, bersin atau mengejan, karena pada keadaan ini glotis tertutup" &pabila dibagian perier dari bronchus atau al/eolus ada bagian yang lemah, bronkhus atau al/eolus itu akan pecah atau robek" 'ecara singkat proses terjadinya pneumothoraks adalah sebag ai berikut: 1" &l/eoli disangga oleh kapiler yang lemah dan mudah robek dan udara masuk kea rah jaringan peribronkho/askuler" &pabila al/eoli itu melebar, tekanan dalam al/eoli akan meningkat" POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALA DIII KEPERAWATAN MALA
Mochamad Firmansyah Ariwij 1301100009 /
" &pabila gerakan napas kuat, ineksi dan obstruksi endobronkhial adalah aktor presipitasi yang memudahkan terjadinya robekan" ." 'elanjutnya udara yang terbebas dari al/eoli dapat menggoyahkan jaringan ibrosis di peribronko/askular kearah hilus, masuk mediastinum, dan menyebabkan pneumothoraks" D. MANIFESTASI KLINIS 1" 'esak dapat sampai berat " Distres pernapasan berat, sianosis, dan takipnea berat" ." 6akikardi dan peningkatan a2al 6D diikuti dengan hipotensi sesuai dengan penurunan curah jantung" " ejala lainnya yang mungkin ditemukan: a" %idung tampak kemerahan b" emas, stres, tegang c" 6ekanan darah rendah (hipotensi! d" yeri dada
E. PEMERIKSAAN PENUN%ANG 1. P&oto torak" (pengembangan paru$paru!"
Pasien di atas mengalami pneumothorax pada sisi sebelah kiri dengan kolaps sebagian pada paru kiri" ;apangan paru luar terlihat hitam" Dapat kita lihat ujung paru yang ber2arna hitam (tanda panah!" !. Snar X 'a'a : menyatakan akumulasi udara5 cairan pada area pleural, data menunjukkan penyimpangan struktur mediastinal (jantung!" (. La)oratorum (darah lengkap dan astrup! AGD : /ariable tergantung pada derajat ungsi paru yang dipengaruhi, gangguan mekanik pernapasan dan kemampuan mengkompensasi" Pa< meningkat" Pa< mungkin normal5 menurun= saturasi oksigen turun POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALA DIII KEPERAWATAN MALA
Mochamad Firmansyah Ariwij 1301100009 /
*. Tora"ente"" : menyatakan darah5cairan serosanguinosa (hemotoraks! +. HB : mungkin menurun menunjukkan kehilangan darah F. KOMPLIKASI 1" Pneumothoraks tension: mengakibatkan kegagalan respirasi akut " Pio$pneumothoraks, hidro pneumothoraks5 hemo$pneumothoraks: henti jantung paru dan kematian sangat
." " @" 0"
sering terjadi" >misema subkutan dan pneumomediastinum: sebagai akibat komplikasi pneumothoraks spontan ?istel bronkopleural Pneumothoraks simultan bilateral 6imbulnya ineksi sekunder pada ungsi toraks darurat maupun secara akibat pemasangan )'D ditakutkan" Aneksi dapat berupa epiema ataupun abses paru"
G. PROGNOSIS
Pneumotorak pada orang de2asa muda prognosisnya sangat baik" %al ini diakibatkan karena jaringan parunya sendiri masih cukup baik, kecuali daerah tempat terjadinya kebocoran dengan terapi yang tepat, kesembuhan yangdicapai selalu sempurna dan kemungkinan kambuh praktis kecil sekali, terkecuali bila penderita kemudian hari menjadi seorang perokok, juga bila terapi terhadap penyakit dasarnya (6#! tidak sempurna" 'ebaliknya pneumotorak pada orang de2asa setengah tua atau memang sudah tua apabila kalau dia seorang perokok, maka pada sudah ada emisema paru dengan tekanan udara intrapulmonal yang tinggi, maka pada keadaan sedemikian kesembuhan dapat disusul dengan suatu kekambuhan yang bahkan dapat sampai berkali$kali"
H. PENATALAKSANAAN 1. Penata,ak"anaan Ke#era-atan a" #erikasn oksigen konsentrasi tinggi untuk mengatasi hipoksi b" Bbah menjadi pneumotorak sederhana dengan memaskukkan jarum berdasarkan besar kedalam rongga
pleura untuk menghilangkan tekanan c" 'elang dada dimasukkan untuk membuang udara dan cairan yang tersisa (Diane #aughman,---! !. Penata,ak"aan me'" Penatalaksanaan pneumototrak bergantung pada jenis pneumotorak yang dialaminya, derajat kolaps,berat ringannya gejala, penyakit dasar, dan penyulit yang terjadi saat me laksanakan pengobatan yang meliputi : a. Tn'akan 'ekom#re" +embuat hubungan antara rongga pleura dengan lingkungan luar dengan cara = +enusukkan jarum melalui dinding dada hingga ke rongga pleura, dengan demikian tekanan udara • yang positi di rongga pleura akan berubah menjadi negati" %al ini disebabkan karena udara keluar melalui jarum tersebut" ara lainnya adalah melakukan penusukan ke rongga pleura memakai transusion set"
). Mem)uat &u)unan 'enan u'ara ,uar me,a,u kontra/ent, 0 Penggunaan pipa water Sealed drainage (WSD) •
Pipa khusus (kateter thoraks! steril, dimasukkan ke rongga pleura dengan perantara troakar atau dengan bantuan klem penjepit (pen! pemasukan pipa plastic (kateter thoraks! dapat juga dilakukan POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALA DIII KEPERAWATAN MALA
Mochamad Firmansyah Ariwij 1301100009 /
melalui celah yang telah dibuat dengan bantuan insisi kulit dari seala iga ke$ pada garis kla/ikula tengah" 'elanjutnya, ujung sealng plastik di dada dan pipa kaca )'D dihubungkan melalui pipa plastic lainyya" Posisi ujung pipa kaca yang berada di botol sebaiknya berada cm di ba2ah permukaan air supaya gelembung udara dapat mudah keluar melalui perbedaan tekanan tersebut" •
Pengisapan kontinu (continous suction) Pengisapan dilakukan secara kontinu apabila tekanan intrapleura tetap positi" Pengisapan ini dilakukan dengan cara memberi tekanan negati sebesar 1-$- cm%<" 6ujuannya adalah agar paru
•
cepat mengaembang dan segera terjadi perlekatan antara pleura /isceral danpleura parietalis Pencabutan drain &pabila paru telah mengambang maksimal dan tekanan negati kembali, drain dapat dicabut" 'ebelum dicabut, drain ditutup dengan cara dijepit atau ditekuk selama jam" &pabila paru tetap
mengembang penuh, drain dapat dicabut" . Tn'akan )e'a& Pembedahan dinding thoraks dengn cara operasi, maka dapat dicari lubang yang kmenyebabkan terjadinya pneumotorak, lalu lubang tersebut di jahit" Pada pembedahan, jika dijumpai adanya penebalan pleura yang menyebabkan paru tidak dapat mengembang, maka dapat dilakukan pengelupasan atau dekortisasi" Pembedahan paru kembali dilakukan bila ada bagian paru yang mengalami robekan atau bila ada itsel dari paru yang rusak, sehingga paru tersebut tidak berungsi dan tidak dapat dipertahankan kembali
KONSEP ASUHAN KEPERA2ATAN PNEUMOTHORAX
A. PENGKA%IAN 1. Akt/ta"3I"tra&at ejala : Dispnea dengan akti/itas atau istirahat" !. Srku,a" a" 6anda : 6akikardia" b" ?rekuensi tak teratur5disritmia" c" Arama jantung gallop (gagal jantung sekunder terhadap eusi!" d" 6anda %omman" e" 6D: hipertensi5 hipotensi" " DC (. Interta" Eo 6anda : Eetakutan, gelisah" *. Makanan3$aran 6anda : &danya pemasangan AC /ena sentral5 inus tekanan" +. N4er3ken4amanan POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALA DIII KEPERAWATAN MALA
Mochamad Firmansyah Ariwij 1301100009 /
ejala : yeri dada unilateral, meningkat karena pernapasan, batuk" 6imbul tiba$tiba gejala sementara batuk atau regangan (pneumothorak spontan!" 6ajam dan nyeri, menusuk yang diperberat oleh napas dalam, kemungkinan menyebar ke leher, bahu, abdomen (eusi pleural! 6anda : #erhati$hati pada area yang sakit, perilaku distraksi, mengkerutkan 2ajah" 5. Perna#a"an a" ejala : Eesulitan bernapas, lapar napas, batuk (mungkin gejala yang ada!" b" 3i2ayat bedah dada5trauma : penyakit paru kronis, inlamasi5ineksi paru (empiema5eusi!, penyakit interstisial menyebar (sarkoidosis!, keganasan" c" Pneumothorak spontan sebelumnya" d" Tanda : Pernapasan:peningkatan rekuensi5takipnea" Peningkatan kerja napas, penggonaan otot aksesori pernapasan pada dada dan leher, retraksi interkotal, ekspirasi abdominal kuat" #unyi napas menurun atau tidak ada" ?remitus menurun" Perkusi dada: %iperresonan diatas area terisi udara (pneumothorak!, bunyi pekak diatas area yang terisi cairan (hemotoraks!" >P" 6. Keamanan
ejala : &danya trauma dada" 3adiasi5kemoterapi untuk keganasan" 7. Pen4u,u&an3#em)e,a8aran
3i2ayat aktor resiko keluarga= tuberculosis, kanker" &danya bedah intratorakal5biopsi paru" #ukti kegagalan membaik"
B. DIAGNOSA 1" Eetidakeektian pola pernapasan yang berhubungan denagan menurunnya ekspansi paru sekunder terhadap
peningkatan tekanan dalam rongga pleura" " 3esiko tinggi trauma pernapasan berhubungan dengan pemasangan )'D" $. REN$ANA KEPERA2ATAN D9 Ke#era-atan I0 Eetidak eektian pola pernapasan yang berhubungan dengan menurunnya ekspansi paru
skunder terhadap peningkatan tekanan dalam rongga pleura" Tu8uan Krtera Ha", 0 'etelah dilakukan tindakan kepera2atan selama .x jam diharapkan pola pernapassan klien kembali eekti" Inter/en" Ke#era-atan Ra"ona, Adentiikasi aktor penyebab kolaps +emahami penyebab dari kolaps paru sangat
spontan, trauma keganasan, ineksi penting untuk mempersiapkan )'D pada komplikasi mekanik pernapasan" Eaji
kualitas,
rekuensi,
pneumothoraks
dan
menentukan
untuk
inter/ensi lainnya" dan Dengan mengkaji kualitas, rekuensi dan POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALA DIII KEPERAWATAN MALA
Mochamad Firmansyah Ariwij 1301100009 /
kedalaman
pernapasan,
laporkan kedalaman pernapasan, kita dapat mengetahui
setiap perubahan yang terjadi
sejauh mana perubahan kondisi klien" Peningkatan 33 dan takikardi merupakan indikasi adanya penurunan ungsi paru"
D9 Ke#era-atan II0 3esiko tinggi trauma pernapasan yang berhubungan dengan pemasangan )'D" Tu8uan Krtera Ha", 0 Dalam 2aktu .x jam setelah diberikan inter/ensi resiko trauma pernapasan tidak
terjadi" Inter/en" Ke#era-atan Perhatikan undulasi pada selang )'D
Ra"ona, Pera2at harus yakin apa yang menjadi
penyebab, segera periksa kondisi system drainase, dan amati tanda$tanda kesulitan bernapas" &njurkan pasien memegang selang +enghindari tarikan spontan peda selang bila ingin mengubah posisis
yang menpunyai resiko tercabutnya selang
dari rongga dada" #eri penjelasan pada klien tentang +eningkatakan sikap kooperati klien dan pera2atan )'D #antu dan ajarkan
klien
mengurangi resiko trauma pernapasan" untuk +enekan darah yang nyeri ketika batuk
melakukan batuk dan napas dalam atau napas dalam" yang eekti"
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALA DIII KEPERAWATAN MALA
Mochamad Firmansyah Ariwij 1301100009 /
DAFTAR PUSTAKA
#arbara long" 1990" Perawatan Medical Bedah.Pajajaran #andung #runner F 'uddarth"--@" eperawatan Medikal Bedah. >disi " akarta : > arpenito, ;"" (1997!" Diagnosa Eepera2atan" akarta : >" Da/id , 199" Buku !lmu Bedah" #akarta : $%& Doenges, +">" ---" 'encana suhan keperawatan Pedoman untuk Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan Pasien. akarta: > Eumala, Poppy et all" amus Saku edokteran Dorland " >disi @" akarta : >,1998" +uttain, &ri"--8" suhaneperawatan pada klien dangan gangguan s*stem pernapasan" akarta:'alemba +edika 'lamet 'uyono, (--1!" !lmu Pen*akit Dalam" ilid AA, ?EB; : akarta 'udoyo, &ru )" --0" Buku +ar !lmu Pen*akit Dalam +ilid !! $d. !, " akarta: Pusat Penerbitan Departemen Almu Penyakit Dalam ?akultas Eedokteran Bni/ersitas Andonesia
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALA DIII KEPERAWATAN MALA
Mochamad Firmansyah Ariwij 1301100009 /