RESENSI NOVEL
PINTU TERLARANG
DISUSUN OLEH :
ANDI MUHAMMAD FATWA KELAS : X IPA 4
SMA NEGERI 5 BONE 2018
IDENTITAS BUKU 1. Judul Buku: Pintu Terlarang 2. Penulis: Sekar Ayu Asmara 3. Penerbit: Gramedia Pustaka Utama 4. Tahun Terbit: 2009 5. Jumlah halaman: 264 6. ISBN: 978-979-22-4908-8
BIOGRAFI PENULIS : Sekar ayu asmara lahir di Jakarta. Sering berpindah-pindah tempat tinggal seperti di Afghanistan, turki dan belanda, Belajar menulis secara otodidak. Sutradara, pelukis, produser music, penulis skenario, dan penulis novel. Film pertamanya Biol tak berdawai mendapat penghargaan di kairo 2003 Pernah diangkat di layar film oleh joko anwar. Email.
[email protected]
SINOPSIS Gambir mengalami kehidupan yang bahagia. Istri cantik, tampak setia, karir sebagai pematung yang terkenal. Kegembiraannya lenyap saat ia berani membuka pintu terlarang Dibuka dengan cerita tragis. Seorang anak kecil yang sedang mengalami penyiksaan oleh orangtuanya sendiri dan dilanjutkan dengan cerita yang lain. Sampai disini saya sudah curiga kalau ada lebih dari satu cerita dipaparkan secara bersamaan. Gambir mengalami kehidupan mapan dan bahagia. Beristri seorang wanita cantik bernama Talyda dan berkarir cemerlang sebagai pemantung. Para pembeli patungnya sangat terkesan dengan hasil karya Gambir. Mereka selalu mengatakan bahwa patung Gambir seperti bernyawa. Begitu hidup. Mereka tidak tahu bahwa patung wanita hamil dalam berbagai posisi tersebut benar-benar berisi janin. Janin tersebut diperoleh dari sepasang saudara kembar yang berprofesi sebagai tukang aborsi. Baik Gambir dan Talyda saling mencintai satu sama lain. Hanya dua masalah yang melingkupi rumah tangga mereka. Pertama-tama adalah ibu Gambir, bernama
Menik Sasongko, yang tidak menyukai profesi Gambir sebagai pematung. Kedua, Talyda tidak ingin mempunyai anak. Menik menganggap Gambir gila. Dia ingin menyembuhkan anaknya dengan cara menyuruh Talyda berselingkuh. Semula Talyda ragu-ragu karena dia teramat mencintai Gambir. Talyda lantas menemukan alasan yang tepat untuk dirinya sendiri. Ia menyakinkan dirinya bahwa dia tidak berselingkuh, tetapi sekedar membuktikan justru tidak ada laki-laki yang dapat menandingi Gambir. Pada mulanya Talyda berhubungan badan dengan laki-laki yang tidak dikenal. Lama-kelamaan Talyda mulai menjalin hubungan dengan teman-teman dan saudara Gambir. Gambir
mulai
curiga
Talyda
berselingkuh
dan
berkeinginan
untuk
membuktikan perselingkuhannya. Saat keluarga Gambir datang di rumahnya menjelang tahun baru, Gambir menemukan bukti. Korek api yang dipakai oleh adiknya adalah korek api tempat Gambir memergoki Talyda keluar dari hotel. Gambir marah dan membunuh semua keluarganya, termasuk Talyda. Selesai membunuh, Gambir mengambil kunci pada kalung istrinya. Dengan kunci tersebut dia membuka pintu di ruang kerjanya. Talyda sering mengingatkan Gambir agar tidak membuka pintu tersebut. Jika dilanggar, hidup Gambir akan rusak. Gambir tak perduli. Dengan emosi ia membuka pintu tersebut. Gambir harus menghadapi kenyataan. Dia selama ini cuma berimajinasi. Gambir sebenarnya adalah seseorang yang masuk ke rumah sakit jiwa pada umur 9 tahun karena telah membunuh orangtuanya. Selama 18 tahun kemudian Gambir tetap menghuni rumah sakit jiwa tersebut. Gambir adalah korban kekerasan terhadap anak yang dilakukan oleh orangtuanya sendiri. Saya adalah orang yang lebih sering mengandalkan logika. Membaca Pintu Terlarang Membuat saya berpikir agak pusing. Dua bab pertama membuat saya bertanya-tanya, ini cerita apa? Saya penasaran. Pembukaan yang cukup baik, karena dengan demikian saya tertarik membaca terus. Mulai bab 3 saya mulai yakin bahwa ada dua cerita yang dipaparkan secara bersamaan. Penggunaan POV 1 untuk cerita tentang anak kecil yang disiksa orang tuanya, POV 1 untuk Wartawan Pusparanti dan POV 3 untuk cerita mengenai Gambir dan Talyda. Kenapa penulis tak kunjung memberi nama pada anak kecil ini. Saya curiga bahwa ada hubungan antara anak kecil ini di cerita lainnya. Dan memang dugaan
saya benar. Ini membuktikan bahwa Pintu Terlarang benar-benar dirancang dengan cermat.
KELEBIHAN : Bahasanya mudah dipahami, perpaduan diksi yang dipilih tidak menyulitkan pemahaman pembaca sekalipun itu orang awam. Ceritanya tidak terduga disetiap kisah berikutnya. Latar di utarakan dengan begitu mengena. Seperti adegan saat gambir membunuh.
KEKURANGAN: Layoutnya kurang rapi. Susunan cerita menyulitkan pembaca untuk menaksir isi cerita. 3 Sudut pandang yang disajikan berurutan membuat ceritanya lompatlompat.
PENUTUP Mengangkat tema kekerasan pada anak-anak adalah satu-satunya poin baik Pintu Terlarang. Diluar itu, seperti tingkat kesadisan, selingkuh sana-sani yang masih menjadi tanda tanya bagi. Sehingga perlu bimbingan orang tua apabila di baca oleh anak di bawah umur.