Hadirin dan hadirat yang dimuliakan Allah swt. pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kepada Allah swt. berkat rahmat-taufiq dan hidayah-Nya, pada malam hari ini kita dapat berkumpul di tempat yang mulia ini, dalam rangka memperingati peristiwa turunnya A1-Qur'an, yang lebih dikenal dengan istilah Nuzulul Qur'an. Turunnya Al-Qur'an merupakan peristiwa yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Karena dengan Al-Qur'an seseorang dapat keluar dari gelapnya
zaman
kebodohan
(zhulumatil
jahli)
kepada
ketinggian
ilmu
pengetahuan dan ma'rifah (ufuqil 'ilmu wal ma'rifah); dari gelap gulita kekafiran menuju cahaya kebenaran, yaitu adinul Islam. Kitab suci Al-Qur'an pertama kali diturunkan pada tanggal 17 Ramadhan. Karenanya tanggal 17 Ramadhan merupakan tonggak panjang dalam sejarah umat manusia, yang memisahkan antara zaman gelap gulita dengan zaman terang benderang, antara yang haq dan yang batil. Pada saat itu turun wahyu pertama kepada Rasul terakhir, Nabi Muhammad saw. di suatu tempat yang sunyi sepi, gua hira' yang kemudian dinamakan Jabal Nur, gunung yang bercahaya. Hadirin yang berbahagia, Nuzulul Qur'an atau turunnya Al-Qur'an yang merupakan kumpulan firman-firman Allah, serta merupakan peraturan atau garis besar haluannya umat Islam dalam rangka mencari Ridho-Nya adalah adal ah jatuh pada tanggal 17 Ramadhan yaitu malam Nuzulul Qur’an. Ketika memasuki malam yang ke 17 di bulan Ramadhan sebagian kaum muslimin dan masjid-masjid mulai diadakan peringatan turunnya al-Quran pertama kali yang disebut malam peringatan Nuzulul Quran. Hal ini juga ‘terkesan’ ‘ter kesan’ dikuatkan dengan catatan kaki dalam “al“al-Quran dan Terjemahnya” surat Terjemahnya” surat adh-Dhukhan ayat 3.
Artinya : “Sesungguhnya kami menurunkann ya menurunkann ya pada suatu malam yang diberkahi[1369] dan Sesungguhnya Kami- lah yang memberi peringatan”.
[1369] malam yang diberkahi ialah malam Al Quran pertama kali diturunkan. di Indonesia umumnya dianggap jatuh pada tanggal 17 Ramadhan. Hadirin yang berbaghagia, kita ketahui bersama bahwa ayat al-Qur`an yang pertama kali diterima oleh Nabi ` adalah ayat 1-5 dari surat al-’Alaq:
} 2{
}1{ }5{
}4{
}3{
[1] Bacalah dengan nama Rabbmu yang menciptakan. [2] Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. [3] Bacalah, dan Rabbmulah yang maha mulia. [4] Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam. [5] Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. Surat yang pertama turun tersebut dimulai dengan kata: iqra`; perintah untuk membaca. Dapat dipahami dari hal ini bahwa Allah mengisyaratkan kepada hamba-Nya bahwa membaca adalah awal atau kunci pembuka segala sesuatu bentuk kebaikan. Surat yang pertama turun tersebut dimulai dengan kata: iqra`; perintah
untuk
membaca.
Dapat
dipahami
dari
hal
ini
bahwa
Allah
mengisyaratkan kepada hamba-Nya bahwa membaca adalah awal atau kunci pembuka segala sesuatu bentuk kebaikan. Dengan membaca orang akan pintar, Dengan membaca orang akan banyak tahu, orang yang banyak tahu akan banyak yang bisa ia perbuat, orang yang banyak berbuat akan banyak mendapatkan hasil, baik hasil duniawinya maupun hasil ukhrawinya, orang yang banyak memperoleh hasil adalah orang yang bahagia. Orang yang sedikit membaca maka sedikit ilmunya, orang yang sedikit ilmunya, orang yang sedikit ilmu akan mudah diperalat oleh orang lain. Sebuah awal Pasti ada akhirnya, itu lah kenyataan dari dunia fana ini, begitu juga dalam pidato yang saya sampaikan sekurang-kurangnya dapat memberikan manfaat bagi audiensi. Sekian Pidato yang saya sampaikan kekurangan hanya milik manusia biasa dan kesempurnaan hanya milik Allah SWT. Saya mohon maaf apabila ada tutur kata yang kurang berkenan di hati. Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...