Selamat pagi, Salam sejahtera bagi kita semua Yth. Kepala SMA Negeri 4 Lahat, Yth. Bapak Ibu Guru dan Staf Tata Usaha yang bertugas, Serta teman-teman sekalian yang berbahagia
Puji syukur marilah kita haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan berkat dan rahmat-Nya kita dapat berkumpul di ruangan ini dalam keadaan sehat walafiat. Tak lupa saya ucapkan terima kasih kepada teman-teman sekalian se kalian yang telah mendukung acara ini. Pada kesempatan kali ini saya akan membawakan pidato yang berjudul “ DEMAM KOREA MELANDA ASIA TERMASUK DI INDONESIA ”. Hallyu Wave atau yang lebih sering dikenal Dema Korea, adalah hal yang mengacu pada peningkatan popularitas signifikan dari Budaya Budaya Korea Selatan di seluruh dunia. dunia. Biasanya Hallyu Wave ini disebarluaskan melalui Drama Korea atau Film – Film Korea,. Dan tidak menutup kemungkinan kalau banyak orang Indonesia yang mungkin tergila – gila dengan Drama Korea. Sejak tahun-tahun awal abad 21, Korea sukses melebarkan sayap budayanya ke dunia internasional. Berbagai produk budaya Korea, mulai dari film, lagu, fashion, gaya hidup, hingga produk-produk industri, menghiasi ranah kehidupan masyarakat di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Budaya populer Korea itu mampu menyaingi industri hiburan Amerika dan India. Saat ini kita akan melihat seberapa besar pengaruh dari budaya Korea diAsia yang termasuk di Indonesia. Pada masa ini , Korea Selatan adalah salah dunia yang merupakan sepuluh eksportir budaya dan Hallyu Wave dimulai dengan ekspor drama drama TV Korea seperti Autumn seperti Autumn di My My Heart , Heart , Winter Sonata , Dae Jang Geum (Jewel in the Palace), Full Palace), Full House ( 2004 TV series) , You’re Beautiful, dan Boys Over Flowers di seluruh Asia Timur Asia Timur dan Asia Tenggara , keberhasilan pertumbuhan drama Korea juga didukung oleh film oleh film Korea , Musik Pop Korea, Makanan Korea, Makanan dan Bahasa Korea. Seperti yang disebutkan diatas bahwa Hallyu Wave tidak hanya disebarkan melalui Drama, juga melalui Musik Pop Korea yang sebagian besar terdiri dari Boyband (Band Laki - Laki). Boyband ini juga menyebarkan Hallyu Wave di seluruh dunia hingga ke Negara Amerika. Di Amerika, Boyband Korea yang sangat terkenal adalah TVXQ yang albumnya terlah terjual lebih dari 250.000 copy. Selain itu ada juga boyband Korea lainnya seperti SuJu, Beast, 2Pm, 2Am dan masih banyak lagi yang lainnya. Dan dari hal ini kita dapat simpulkan bahwa Musik Korea ini juga sudah hampir hampir mendunia. Berbeda dengan budaya pop Jepang yang hanya menjangkau anak-anak dan remaja, budaya pop Korea mampu menjangkau segala usia, mulai dari anak-anak anak-anak sampai orang dewasa. Menurut Kim Song Hwan, seorang pengelola sindikat siaran televisi Korea Selatan, produk budaya Korea berhasil menjangkau penggemar di semua kalangan terutama di Asia disebabkan
teknik pemasaran Asian Values-Hollywood Style. Artinya, mereka mengemas nilai-nilai Asia yang dipasarkan dengan gaya modern. Fenomena Hallyu Wave yang terjadi di Indonesia menjangkit seluruh lapisan masyarakat. Korean Wave mampu mempengaruhi gaya hidup dan cara berpikir masyarakat yang dipengaruh. Jika kita perhatikan, banyak sekali remaja yang meniru gaya artis-a rtis korea mulai dari cara berpakaian, model rambut dan segala sesuatu yang berubungan dengan budaya Korea. Mengacu pada banyaknya jumlah penggemar Korea saat ini, maka banyak terbentuknya Fans Club atau komunitas yang dibuat oleh penggemar Korea yang dikenal dengan sebutan Korean Lovers atau seperti VIP Bandung, VIP Bandung ini adalah s ebuah Fans Club Boyband BIGBANG. Mereka semua membentuk Fans Club dan komunitas-komunitas korea supaya mereka dapat berkumpul dan berkomunikasi satu sama lain dan saling tukar menukar informasni tentang Korea, bahkan ketika berkumpul mereka mengganti nama panggilan mereka dengan nama-nama Korea. Cara bicara mereka ketika berkumpul juga unik, yaitu dengan menyelipkan istilah-istilah dalam bahasa Korea. Tidak sampai disit u saja, mereka juga terobsesi untuk mempelajari bahasa Korea. Efeknya, saat ini tempat kursus bahasa Korea di Kota Bandung semakin menjamur karena banyaknya peminat . Tak ketinggalan pula, segala atribut yang berlabel Korea seperti baju , sepatu serta tas yang berbau korea banyak diminati maka tidak heran lagi jika di Kota Bandung sekarang ini banyak toko yang menjual berbagai produk Korea. Efek dari demam Korea tidak hanya fashion dan bahasa korea saja tetapi makanan khas Korea banyak dicari oleh penggemar-penggemar Korea, maka tidak heran lagi sekarang banyak restoran makanan khas Korea, seperti Korean House, Mujigae dan Café Chingu. Yang menjadi suatu pertanyaan disini adalalah : Adakah sesuatu yang bermanfaat dari gelombang budaya pop Korea ini? Masyarakat Indonesia setidaknya punya alternative baru jenis tontonan. Hanya saja mungkin sebaiknya kita meniru orang Cina yang pilih-pilih apa yang ditonton. Suatu film bercerita tentang isu, budaya, sist em sosial, atau karakter orang yang memerlukan apresiasi sebelum kita memetik suatu nilai darinya. Apresiasi tentang budaya Korea yang mencukupi tentunya sangat bermanfaat agar lebih memahami suatu permasalahan yang disuguhkan lewat film. Sebagai contoh, menonton film Korea bertema gangster atau mafia seperti Guns and Talks atau Friend (keduanya produksi tahun 2001) lebih asyik jika tahu bahwa masyarakat Korea adalah masyarakat patriarkal dengan hubungan antar lapisan sosial yang ketat. Tema gangster dan mafia yang menjadi genre sinema Korea akhir-akhir ini muncul akibat frustasi masyarakat atas tergerusnya nilai-nilai tradisional, diskriminasi gender, dan ketidakpastian politik. Dalam film bertema gangter atau mafia, orang Korea mencoba menyusun suatu keluarga artifisial dimana laki-laki tetap dominan dalam masyarakat (Kim Sohee, 2002). Namun tanpa tahu menahu tentang Korea sebelumnya, tidak disalahkan jika menonton sinema Korea. Sambil menonton kita mulai mengenal kehidupan bangsa, adat istiadat dan karakter orang Korea. Dari film Korea bertema kekerasan dapat kita saksikan kekerasan sosial dalam masyarakat Korea sebagai akibat negara mereka dijajah Jepang selama 35 tahun, perang saudara pada periode 1950-1953, periode diktator militer, dan periode perang dingin dengan Korea Utara yang tak kunjung berakhir.
Melihat orang Korea berakting di berbagai macam tema film, kadang-kadang muncul pertanyaan: mengapa sering ada adegan orang Korea menangis atau adegan yang sentimentil? Dari adegan menangis ini ternyata kita bisa mengenal karakter orang Korea. Tak heran jika aktor dan artis Korea bisa berakting menangis dengan sangat piawai dan membuat perasaan penonton ikut sentimentil. Film juga dapat menjadi media untuk peningkatan pemahaman budaya antar negara dan alat diplomasi. Selama ini budaya pop Korea telah mendukung keberhasilan Korea dalam hubungan diplomasinya dengan negara-negara di ASEAN. Film dan musik Korea telah mengubah persepsi orang Vietnam terhadap Korea yang menjadi sekutu Amerika Serikat waktu perang Vietnam. Perasaan benci berubah menjadi hubungan romantis dan sentimentil generasi muda Vietnam dengan artis dan musisi Korea. Banyak generasi muda Vietnam kini juga menjadikan Korea sebagai kiblat budaya pop, mode, dan standar kemakmuran. Selain respon yang positif dari publik, K-Pop juga memberikan pengaruh yang tidak sedikit terhadap induistri musik Indonesia. Banyak bermunculan boyband dan gilrband yang berorientasi pada K-Pop. Boyband danGirlband Indonesia menjadikan Korea sebagai kiblat bermusik. Mulai dari konsep, pilihan musik, performance, dan style sangat identik dengan K-Pop. Terlepas dari kepentingan bisnis dan pasar K-Pop memberikan pengaruh yang kuat terhadap eksistensi boyband dan girlband di Indonesia. Kemunculan boyband dan girlband dipengaruhi kesuksesan girband dan boyband Korea di kancah Internasional. Pengaruh kebudayaan asing yang melanda Indonesia memang tidak bisa kita hindari, hanya saja kita harus benar-benar pandai dalam memilih budaya dan kebiasaan apa yang baik yang tidak bertentangan dengan agama dan sesuai dengan adat orang timur. Kita harus punya prinsip “Kalau Memang Benar Maka Bilang Benar, d an Apabila Salah Maka Bilang Salah”.Jangan dibolak balik. Demikian pidato yang saya sampaikan mengenai Hallyu Wave ini. Saya berharap temanteman sekalian dapat menyaring hal-hal positif dari Hallyu Wave ini. Mohon maaf apabila ada kesalahan kata atau ada hal – hal yang menyakitkan hati di hati Hadirin. Sekian Pidato dari saya, Terimakasih atas perhatiannya.