PHENOMENA ALIRAN DEBRIS DAN FAKTOR PEMBENTUKNYA Saiful Bachtiar
1. PENDAHULUAN Aliran Debris atau didalam berbagai literature disebut disebut sebagaidebris sebagai debris flow merupakan merupakan suatu terminologi kolektif dengan cakupan pengertian yang luas terhadap peristiwa pergerakan massa material debris secara gravitasi. Aliran debris merupakan bagian dari peristiwa alam yang sangat merusak dan mengancam kehidupan manusia.Setiap tahun di berbagai wilayah dunia, peristiwa pergerakan massa bahan rombakan (debris) ini telah banyak mencelakakan manusia, merusak berbagai fasilitas dan kekayaan manusia bahkan merusak lingkungan alam. Berbagai kegiatan penelitian maupun studi terhadap peristiwa aliran debris telah banyak dilakukan oleh para ilmuwan di ropa, Amerika dan Asia terutama !epang. "amun demikian masih banyak penggunaan terminologi pergerakan massa debris atau sedimen yang tidak konsisten. Sebagai contoh istilah �mudflow� �mudflow�dapat dapat dikonotasikan dengan cepat sebagai suatu proses geologi geologi deformasi deformasi plastisitas plastisitas kemiringan kemiringan tanah liat mulai dari sangat sangat lambat lambat sampai sampai dengan sangat cepat (Skempton and #utchinson, $%&%), atau sebagai suatu aliran turbulen air berlumpur yang mengangkut sedimen berbutir kasar (termasuk batu besar) sebagai angkutan dasar atau bed load ('urdin ('urdin $%). Sebaliknya, suatu proses aliran yang secara struktural merupakan campuran yang menyatu (coherent mi*ture) mi*ture) sedimen yang tidak semacam semacam dapat diidentifika diidentifikasika sikan n dalam berbagai terminologi terminologi yang seringkali seringkali membingungkan seperti debri debris s flow flow,, mud flow, debris torrent, mud flood flood,, debri debris s avalan avalanche che. +asalah +asalah penyebutan nomenklatur tersebut timbul pada umumnya disebabkan oleh banyaknya variasi proses geologi yang terkait dengan aliran campuran air dan sedimen tersebut tanpa batasan yang elas antara satu dengan yang lain. -ara ilmuwan !epang pada umumnya kemudian memberikan pengertian pada aliran debris sebagai suatu tipe aliran dengan kandungan angkutan sedimen yang sangat besar, berbutir kasar, nonkohesif dan terdiri dari material berbutir kecil sampai besar seperti pasir, kerikil, bebatuan kecil dan batubatu besar (sand, gravel, cobbles, dan boulders). "amun demikian untuk keperluan praktis di lapangan perlu dibedakan secara tegas terminologi masing masing antara debris flow dengan dengan mud flow . Ada yang mengklasifikasikan aliran debris dalam dua karakteristik yang yang berbed berbeda a yaitu yaitu aliran aliran debris debris tipe tipe berbat berbatuan uan (grave (gravell type type debris debris flow) flow) merupa merupakan kan aliran aliran debris debris yang yang mengandung banyak batubatu besar dan aliran debris tipe lumpur (mudflow type debris flow) merupakan aliran debris dengan kandungan batu besar sedikit dan lebih didominasi oleh kandungan pasir dan batubatu kecil. /ntuk dapat mengenali berbagai macam aliran yang konotasinya hampir serupa dengan aliran debris baik di daerah vulkanik maupun nonvulkanik maka beberapa penelasan tentang aliran tersebut diuraikan sebagai berikut 0
Aliran debris (debris flow) adalah aliran campuran antara air (air huan atau air yang lain) dengan sedimen konsentrasi tinggi yang meluncur kebawah melalui lereng atau dasar alur berkemiringan tinggi. Aliran ini seringkali membawa batubatu besar dan batang123batang pohon, meluncur kebawah dengan kecepatan tinggi (biasanya masih dibawah kecepatan mudflow) dengan kemampuan daya rusak yang besar terhadap apa saa yang dilaluinya seperti bangunan rumah atau fasilitas lainnya sehingga mengancam kehidupan manusia. Aliran debris tidak terkait langsung dengan letusan gunungapi, namun dapat teradi di daerah vulkanik maupun non vulkanik.
Aliran Lumpur vulkanik (volcani (volcanic c mud flow) adalah adalah campuran campuran antara air dengan material material vulkanik hasil letusan gunungapi yang meluncur kebawah melalui alur sungai atau aluralur gunung. 4emperatur
aliran ini kurang dari $55celcius tetapi dapat mengandung blokblok lava panas yang dapat membakar rumah atau apa saa yang tersentuh. 'ecepatan aliran sangat tinggi dapat mencapai $55 km6am sehingga sulit untuk menghindar. Daya rusak aliran tinggi mengakibatkan kerusakan terhadap apa saa yang dilanggarnya.
Aliran Lahar (Lahar flow) merupakan istilah 7ndonesia untuk menyebut aliran lumpur vulkanik dan sudah digunakan secara internasional untuk menyatakan enis aliran lumpur vulkanik. Seorang penulis dari Department of 8eological Sciences,/niversity of 9ashington, :ee #. ;airchild tahun $%< menulis tentang keadian aliran lahar di +ount St.#elens dengan udul 1234he 7mportance of lahar initiation processes123. Di 7ndonesia aliran lahar dikenal sebagai aliran lahar huan, karena biasanya aliran lahar terbentuk dari air huan bercampur endapan material piroklastik hasil letusan gunungapi. !ika endapan piroklastik pembentuk aliran lahar masih panas yang teradi adalah lahar huan dengan temperature tinggi disebut�lahar panas�, namun ika material piroklastiknya sudah dingin yang terbentuk adalah aliran lahar huan yang tidak panas disebut sebagai �lahar dingin�.
ndapan !iroklastik (!"roclastic deposit), adalah material hasil letusan gunungapi yang dilepaskan ke udara ketika teradi letusan dan turun kembali ketanah oleh gaya gravitasi kemudian menumpuk sebagai material endapan piroklastik. 'etika material piroklastik bergerak turun dari udara seringkali menimbulkan dampak kerusakan di permukaan tanah seperti kebakaran hutan, rusaknya tanaman pertanian, menghancurkan bangunan rumah, alan, embatan dan bangunan infrastruktur lainnya. Berbagai material halus seperti butiran halus batu apung (fine grained pumice), lapilli (ukuran butiran =&> mm) dan abu vulkanik (diameter butiran ? = mm) turun kebawah dari kawah mengikuti arah angin dimana arak yang dapat dicapai tergantung pada skala letusan, kondisi alam serta arah dan kecepatan angin. ndapan abu vulkanik dapat mengurangi daya serap permukaan tanah terhadap air sehingga meningkatkan 123runoff123 air huan dimana air huan tersebut dapat merubah endapan abu vulkanik di lereng gunung menadi aliran lumpur. :ontaran blok blok vulkanik (volcanic block) dapat teradi hingga mencapai arak beberapa kilometer dari kawah. :etusan.gunung Sakuraima $%$>, lebih dari @55 rumah seauh > km dari puncak mengalami rusak berat akibat tumpukan abu letusan di atap rumah. 4ahun $%5= dan $%>> kerusakan rumahrumah penduduk akibat atap rumah runtuh tidak mampu menahan beban tumpukan abu letusan gunung esuvius teradi di kota -ompeii. 4ahun $%%5 letusan gunung 'elud di kota 'ediri, orang meninggal dan << orang lainnya luka parah akibat tertimpa atap bangunan (pabrik tua) yang runtuh tidak kuat menahan tumpukan abu vulkanik diatasnya.
Aliran !iroklastik (!"roclastic flow) yang sering disebut �nuee ardente� atau oleh penduduk sekitar gunung +erapi disebut sebagai �wedus gembel�, adalah merupakan suatu keadian pergerakan cepat (luncuran) blok lava bersuhu tinggi $55 123 $5555 dan fragmenfragmen kecil lainnya menuruni lereng gunung dengan kecepatan tinggi $5 hingga 55 km6am sehingga sulit bagi manusia untuk menghindar ketika aliran piroklastik ini telah teradi. :uncuran aliran piroklastik yang besar dapat mencapai arak hingga $55 km.. Berdasarkan besarnya volume material yang dikeluarkan dari kawah gunung maka aliran piroklastik dapat dikategorikan dalam tiga ukuran atau skala yaitu aliran piroklastik skala besar apabila volume yang dikeluarkan lebih besar $ km, skala menengah untuk volume antara 5,5$ 123 $ km dan skala kecil untuk volume lebih kecil 5.5$ km. Sebagai contoh, letusan gunung /nCen di !epang bulan +ei $%%$ menghasilkan volume aliran piroklastik ? 5,5$ km termasuk sekala kecil, letusan gunung -inatubo di -hilipina bulan !uni $%%$ dengan volume km termasuk kategori sekala besar.
Aliran Lava (Lava flow), adalah aliran lava panas cair ( temperatuir hingga $.=555) yang dalam keadaan tidak mengental kecepatannya dapat mencapai 5 km6am atau lebih meskipun pada bidang kemiringan yang landai. -ada suhu $555 sampai $.=55 aliran lava dapat membakar rumah dan apa saa bendabenda yang tersentuh maupun yang ada didekatnya. Bahkan bangunan dapat rusak akibat tekanan aliran lava. Sebagai contoh, aliran lava gunung tna di 7talia tahun $&&% mencapai kota atania menyebabkan $5.555 orang meninggal, aliran lava gunung "yiragongo di Afrika tahun $% dengan kecepatan aliran 5 km6am menewaskan 5 orang meninggal.
#uguran material gunungapi ($ountain collapse) , adalah suatu peristiwa dimana sebagian tubuh gunungapi (kubah lava untuk gunung +erapi) runtuh dan hancur akibat aktivitas vulkanik, kemudian melucur bergerak kebawah sebagai runtuhan bahan rombakan (debris) atau runtuhan batuan (rock avalanche). 'ecepatan luncuran dapat mencapai 55 km6am sehingga dalam volume yang besar sangat merusak dan dapat menimbun perumahan yang berada di daerah pengendapan material guguran ini.
#uguran kelerengan (%lope collapse) , adalah peristiwa dimana sebagian atau seluruh kelerengan suatu bukit atau dinding kaldera runtuh kebawah akibat dari air huan, perubahan permukaan air tanah atau yang seenis. 8uguran kelerengan termasuk tanah longsor dan luncuran tanah (landslide dan land slip) berbeda dengan guguran material gunungapi (mountain collapse) karena guguran kelerengan ini tidak ada kaitannya dengan aktivitas gunungapi. Biasanya guguran kelerengan ini tidak mengandung air sebanyak aliran debris dan massa tanah tidak tercampur sangat sempurna dengan air. 'ecepatan pergerakan materialnya dapat sangat lambat sampai sangat cepat. Sebagai contoh peristiwa ini adalah runtuhnya lereng kaldera gunung 4ateyama akibat gempabumi tahun $<@<. +aterial sedimen hasil guguran lereng tersebut mengalir kebawah membentuk dam alam (natural dam6landslide dam) di bagian hulu sungai !ogani. Dam alam ini kemudian runtuh akibat air huan membentuk aliran debris menggenangi dataran 4oyama. 'eadian hampir serupa teradi di 7ndonesia, yaitu runtuhnya dinding kaldera gunung Bawakaraeng yang terletak sekitar >5 km hulu dam BiliBili, kabupaten 8owa propinsi Sulawesi Selatan pada bulan +aret =55>. -eristiwa mengeutkan ini menghasilkan material sedimen sekitar =55 hingga 55 uta meter kubik atau sekitar 5,= hingga 5. km, mencederai = orang dan &@ sapi (termasuk yang hilang), merusak rumah, gedung sekolah, embatan dan tanah pertanian $.@55 ha. Sekitar &.@ orang terpaksa diungsikan. -ersoalan sangat serius yang harus diatasi kemudian adalah ancaman endapan material terhadap kelestarian fungsi waduk BiliBili disebelah hilir gunung Bawakaraeng.
2. BENCANA ALIRAN DEBRIS 2.1 Bencana Aliran Debri Dan Kara!"eri"i!n#a Di 7ndonesia, peristiwa alam berupa aliran bahan rombakan atau aliran debris yang mengakibatkan atuhnya korban iwa manusia, kerugian harta dan benda bahkan kerusakan lingkungan yang kemudiandisebut sebagai bencana aliran debris sudah sangat sering teradi. Setiap tahun terutama pada awal dan pertengahan musim huan hampir setiap hari di halaman surat kabar selalu dihiasi dengan berita keadian bencana alam tanah longsor, banir bandang, banir lahar dan sebagainya yang semuanya sebenarnya dapat disebut sebagai bencana alam akibat dari pergerakan (movement) atau aliran (flow) sedimen atau�sediment related disaster�yang di lapangan lebih dikenal sebagai bencana aliran debris. Aliran sedimen atau aliran debris merupakan aliran massa yang terbentuk dari bahan rombakan (runtuhan) yang disebut debris dan media pencampuran air, mengalir menuruni lembah dari bagian hulu menuu bagian hilir dengan kecepatan dan kekuatan daya rusak sangat tinggi. Beberapa cirriciri dari bencana aliran debris ini adalah 0 $.
4eradi banyak korban iwa manusia.
=.
umah dan fasilitas umum banyak yang rusak akibat serangan aliran debris.
$.
Diperluklan waktu dan dana yang besar untuk merekonststruksi daerah yang rusak akibat banir aliran debris. Bencana akibat aliran debris atau secara umum seringkali disebut bencana sedimen(sediment related disaster) ika diperhatikan ternyata mempunyai karakteristik atau ciri tersendiri misalnya dampak bencana akibat aliran debris akan dirasakan lebih lama (long&lasting effects) daripada bencana banir biasa. -ada keadian
bencana banir (flood disaster) misalnya akibat meluapnya sungai iliwung yang sering disebut sebagai banir rutin !akarta atau banir akibat meluapnya sungai Bengawan Solo, banir akibat meluapnya sungai Brantas dan sebagainya, pada umumnyayang teradi adalah kenaikan sementara muka air atau disebut banir. -emulihan kepada kondisi semula akibat bencana banir(flood disaster) secara relatif tidak berlangsung lama ika dibanding akibat bencana aliran debris. -ada bencana aliran debris seumlah massa tanah, pasir, batubatu besar dan kecil akan merubah samasekali kondisi muka lahan atau alur sungai yang ditutupnya ketika banir. Sulitnya mngembalikan kondisi lahan seperti semula berdampak pula terhadap pemulihan kondisi sosial ekonomi masyarakat. Bahkan seringkali teradi satu kelompok permukiman tersapu oleh banir aliran debris ini. :emahnya sistem social masyarakat dan sulitnya mempridiksi kadatangan aliran debris merupakan pula faktor penyebab semakin meningkatnya ancaman bencana aliran debris ini. Di !epang sebagai akibat mahalnya harga tanah di kota menyebabkan makin banyak orang memilih untuk tidak tinggal di kota sehingga daerah permukiman mulai banyak menyebar di daerah perbukitan, pegunungan atu di puncakpuncak bukit dimana orang tidak pernah tinggal disana sebelumnya. Di 7ndonesia hal yang sama sudah seak lama teradi hingga sekarang. Banyak permukiman berada di daerah pegunungan, lahan berlereng teral, daerah kipas penyebaran dan daerah lainnya yang merupakan daerah rawan terhadap ancaman berbagai macam bencana seperti tanah longsor atau letusan gunungapi. 'ondisi geologi yang kompleks, topografi yang tidak datar maupun kondisi curah huan yang tinggi, banyaknya gunungapi aktif, ditambah tingkat kepadatan penduduk yang sangat tinggi terutama di !awa memaksa 7ndonesia harus siap menerima kenyataan sebagai daerah dengan tingkat kerawanan terhadap bencana alam terutama bencana alam akibat aliran debris cukup tinggi bahkan sangat tinggi. Di !epang dengan kondisi alam yang serupa dengan 7ndonesia, sampai dengan tahun $%%5 korban meninggal akibat bencana alam tercatat &5 E disebabkan oleh pergerakan sedimen termasuk aliran debris dan tanah longsor, sisanya oleh peristiwa bencana alam lainnya seperti banir dan sebagainya(%abo 'orks pstream issued b" !'* $inistr" of +onstruction, #overnment of apan, -ov //0). -ada tahuntahun sebelumnya beberapa catatan terhadap korban meninggal dan lukaluka dikemukakan sebagai berikut, tahun $%& sebanyak @5,< E oleh aliran debris, = E oleh tanah longsor dan ==,= E akibat banir. 4ahun $%&< sebanyak % E akibat aliran derbris, =,& E akibat tanah longsor dan $<,> E akibat banir , dan seterusnya hingga tahun $%& tercatat 5,< E akibat aliran debris, >,& E akibat tanah longsor dan >,& akibat banir. 4erlihat bahwa secara ratarata korban meninggal dan terluka akibat bencana aliran debris dan tanah longsor mencapai lebih dari &@ E dari seluruh umlah korban bencana yang teradi di !epang. (1ebris 2low and 1isaster, $asa"uki 'atanabe,/3, rosion +ontrol 1epartment of !'*&$4+, apan) Di 7ndonesia dengan kondisi alam yang serupa dengan umlah kepadatan penduduk yang auh lebih besar, meskipun belum ada pendataan dan stastitik resmi tentang hal ini akan tetapi diyakini bahwa nilai &5 E korban iwa meninggal dalam peristiwa bencana alam disebabkan oleh aliran debris terlampaui ( peristiwa bencana 4sunami "AD tidak termasuk). Apalagi tingkat pemahaman dan kesadaran masyarakat di daerah ra wan bencana terhadap bencana alam itu sendiri masih sangat kurang, sehingga tingkat kerawanan teradinya korban iwa akibat bencana alam akan tinggi.
2.2 Ciri$Ciri Aliran Debri 'arakteristik aliran debris sangat berpengaruh terhadap kerusakan yang ditimbulkan. Beberapa ciri aliran debris penyebab besarnya kerusakan yang ditimbulkan antara lain adalah 0 $.
Aliran debris mengalir menuruni lembah atau kelerengan dengan kecepatan sangat tinggi . /ntuk aliran debris tipe batuan (gravel type debris flow) dengan kandungan batubatu besar dapat mencapai kecepatan @ 123 $5 m6dtk, sementara itu aliran debris tipe :umpur (mudflow type debris flow) dengan kandungan batu sangat sedikit mengalir dengan kecepatan $5 123 =5 m6dtk.
=.
Aliran debris mengandung batu&batu besar dan seringkali 5uga membawa batang& batang ka"u . Batu besar yang terbawa di bagian depan aliran debris dapat mencapai diameter beberapa meter, sedangkan batang kayu hutan yang terbawa mencapai panang $5 meter, sehingga bagian depan aliran debris ini akan mempunyai kekuatan yang sangat besar.
.
Aliran debris ter5adi6 secara mendadak dan cepat sekali , tidak dapat diduga sebelumnya karena tandatanda awal akan teradi aliran debris sangat sulit dideteksi. Setelah teradi baru terdengar suara gemuruh. #al inilah yang menyulitkan bagi penduduk untuk menghindar dan mengungsi karena sulitnya memberikan peringatan secara dini (early warning sistem), sehingga ketika mengetahui kedatangan aliran debris dan akan menghindar sudah terlambat. Beberapa kondisi yang mempengaruhi dapat terbentuknya aliran debris adalah 0
$.
'emiringan dasar lembah atau alur harus lebih curam dari , merupakan kondisi kemiringan untuk dapat terbentuknya aliran debris.
=.
4ersedia sumber material sedimen di bagian hulu alur, di lerenglereng atau disekitar puncak gunung sebagai bagian dari bahan pembentuk aliran debris.
.
Adanya air, baik air huan atau air yang lain dalam umlah yang cukup banyak dan tercurah kedalam alur atau lembah.
%. PENUTUP Aliran debris sebagai suatu wuud aliran massa yang mempunyai kemampuan daya rusak tinggi karena berat satuannya dapat mencapai =,5 gr6cm, tidak dapat dicegah untuk tidak teradi. #al ini karena dari ketiga faktor pembentuk aliran debris yaitu sumber material atau material yang tersedia di daerah produksi,air dalam volume memadai yang berasal dari air huan dan kemiringan dasar lembah atau dasar sungai, maka tampaknya hanya faktor ketiga yaitu kemiringan dasar sungai yang masih dapat direkayasa untuk dapat mengendalikan daya rusak aliran debris sehingga dalam pengalirannya dari hulu sampai hilir tidak banyak menimbulkan kerusakan yang merugikan bagi manusia dan lingkungannya. /saha pengendalian aliran debris ini dilakukan dengan memanfaatkan teknologi SABF yang sudah dikembangkan dan diaplikasikan di 7ndonesia seak sekitar 5 tahun yang lalu. !ika untuk mengendalikan perilaku aliran air di sungai ilmu yang menyertai adalah iver ngineering, untuk pantai dikenal dengan oastal ngineering , maka untuk pengendalian aliran debris ilmu yang menyertai disebut sebagai Sabo ngineering. #arus selalu diingat bahwa pergerakan sedimen seperti aliran debris adalah suatu phenomena alam yang kekuatannya tidak terukur dan sangat besar sehingga tidak mungkin di hentikan sama sekali.
Har#&n& K''(&'br&"& Seminar Diseminasi 4eknologi Sabo di Semarang, $ +ei =55&