PHARMACEUTICAL CARE
Farmasis di awal abad ke-20 berperan sebagai pembuat dan peracik obat. Namun kemudian secara bertahap peran ini diambil alih oleh industri farmasi, sehingga pada pertengahan tahun 1960-an muncul suatu praktik baru baru ang ang dise disebu butt farm farmas asii klin klinik ik.. !ata !ata "kli "klini nik# k#me menu nun$ n$uk ukka kan n adan adana a kete keterl rliba ibata tan n kepe kepent ntin inga gan n pasie pasien n % patient oriented &, & , se sehi hing ngga ga se seor oran ang g apot apotek eker er dika dikata taka kan n men$ men$al alan anka kan n prak prakti tik k farm farmas asii klin klinik ik $ika $ika ia dala dalam m memberikan memberikan pelaanan pelaanan farmasi farmasi mengambil mengambil tanggung tanggung $awab dalam upaa tercapaina hasil terapi ang optimal bagi pasien ang pada akhirna akan meningkatkan kualitas hidup pasien. !onsep ini kemudian pada tahun 1990an dikenal dengan istilah Pharmaceutical Care 'mplementasi Ph Phar arma mace ceut utica icall Care Care tidak hana berlaku untuk apoteker ang beker$a di rumah sakit sa$a tetapi $uga bagi apoteker ang beker$a di tempat lain, seperti( apotek, industri farmasi dan institusi lain. )alam konteks farmasi rumah sakit, pharmaceutical care ditandai dengan kepe kepedu dulia lian n akan akan keam keaman anan an dan dan efek efekti tifi fita tas s obat obat ang ang dibe diberi rikan kan kepad kepada a pasien serta biaa pengobatan ang ekonomis melalui keterlibatan apoteker secara secara langsung langsung dalam dalam perawa perawatan tan pasien pasien dari dari hari hari ke hari hari beker$ beker$a a sama sama deng dengan an tena tenaga ga kese keseha hata tan n lain lain di ruma rumah h sa saki kit. t. *e *eda dang ngka kan n di farm farmas asii komu ko munit nitas, as, phar pharma mace ceuti utical cal care care diter diterap apkan kan melal melalui ui inte intera raks ksii lang langsu sung ng apoteker dengan pasien dan keluarga saat mereka berkun$ung ke apotek untuk mendapatkan obat. PHARMACEUTICAL CARE
*ebaga *ebagaiman imana a ang ang telah telah dikemu dikemukak kakan an di atas atas bahwa bahwa tu$uan tu$uan akhir akhir dari Pharmaceutical Care adalah meningkatkan kualitas hidup pasien melalui pencapaian hasil terapi ang diinginkan secara optimal. +asil terapi ang diinginkan dapat berupa ( - sembuh dari penakit - hilangna ge$ala penakit - diperlambatna proses penakit - pencegahan terhadap suatu penakit. asien ang mendapatkan obat mempunai risiko untuk mengalami ke$adian ang tidak diinginkan baik ang potensial maupun secara nata dapat dapat mempen mempengar garuhi uhi hasil hasil terapi terapi ang ang diingi diinginka nkan, n, oleh oleh sebab sebab itu peran peran utama apoteker dalamPharmaceutical dalamPharmaceutical Care adalah Care adalah ( 1.
engid engident entifik ifikasi asi masalah masalah ang ang berkait berkaitan an dengan dengan penggu penggunaa naan n obat obat
%) / Drug Related Problem& Problem & baik ang potensial maupun nata. 2. engatasi ) ang nata
. encegah ) ang potensial dapun masalah-masalah ang berkaitan dengan penggunaan obat dapat digolongkan sebagai berikut(1 1. 'ndikasi asien mempunai gangguan kesehatan ang memerlukan obat, tetapi pasien tidak mendapatkan obat untuk indikasi tersebut. 2. emilihan obat tidak tepat . )osis terlalu rendah . )osis terlalu tinggi 3. asien tidak mendapatkan obat karena suatu sebab %psikososial, ekonomi, human error & 6. 4fek samping obat 5. 'nteraksi obat-obat , obat-makanan atau obat-u$i laboratorium . 7bat belum terbukti secara ilmiah efektif
PENERAPAN PHARMACEUTICAL CARE
)alam praktiksehari-hari, ada banak cara untuk mengimplementasikan Pharmaceutical Care, aitu melalui bentuk pelaanan farmasi klinik ang secara garis besar dapat dikelompokkan sebagai berikut( . elaanan farmasi klinik ang bersifat umum ( - engambilan se$arah pengobatan pasien %Medication History-taking& - !onsultasi penggunaan obat ang rasional bagi tenaga kesehatan lain maupun pasien - emantauan penggunaan obat - artisipasi aktif dalam program monitoring efek samping obat, !F8, infeksi nosokomial, dan lain-lain. . elaanan farmasi klinik ang bersifat khusus ( - 'nformasi 7bat - !onseling - Nutrisi arenteral 8otal %8N / Total Parenteral Nutrition& - encampuran obat suntik %IV admiture& - enanganan obat sitotoksik - emantauan kadar obat dalam darah %8) /Therapeutic Drug Monitoring& :. elaanan farmasi klinik ang bersifat spesialistik farmakoterapi ( enakit )alam, edah, ediatri, ;eriatri, !ardio
pasien. 'ndonesia merupakan salah satu negara berkembang. dimana farmasis atau apoteker di 'ndonesia tidak melaksanakan tugasna dengan benar %ideal&. masarakat tidak mengenal apa itu farmasis dan apa tugas mereka terutama di bidang kesehatan. anak farmasis ang berusaha untuk mengimplementasikan konsep pharmaceutical care di 'ndonesia, namun hal ini tidaklah mudah, ini adalah permasalahan =filosofi dari profesi farmasi= di 'ndonesia dan bagaimana mengaplikasikan filosofi tersebut dalam tataran praktek. kita tidak bisa menggunakan konsep =filosofi dahulu, kebi$akan dan praktek mengikuti=. diskusi mengenai filosofi, definisi dan implementasi dari harmaceutical care telah banak dilakukan dan kita bisa mencari informasi tersebut dari berbagai sumber. harmaceutical care merupakan salah satu filosofi dari praktek ang berasal dari >* serta telah diterima oleh farmasis di seluruh dunia. di merika dan negara-negara barat lainna telah mengalami beberapa tahap perkembangan, dari tahap tradisional, tahap transisi atau tahap klinik hingga periode patient-centered. bagaimanapun, banak faktor ang mempengaruhi perubahan dari profesi farmasis, antara lain isu politik, faktor sosial ekonomi, tingkat pendidikan, teknologi informasi dsb. di 'ndonesia, profesi farmasis masih dalam tahap tradisional atau awal fase klinik dimana farmasis masih banak berkutat dengan peker$aan dispensing dan membuat pelaanan baru. masarakat umum hana mengetahui sedikit mengenai fungsi dari profesi farmasis, seperti men$ual obat atao melaani resep sa$a. untuk mulai mengimplementasikan pharmaceutical care di suatu sistem, dimulai dengan memahami konsep pharmaceutical care, hal ini dapat dilakukan dengan mengun$ungi website =pharmaceutical care discussion group= dan membaca buku mengenai pharmaceutical care seperti harmaceutical :are ractice ang ditulis oleh rof. *trand dan tim na. hal ini akan memberi ide mengenai filosofi - pemikiran ang sistemik mengenai profesi farmasis, definisi, paradigme, dan bagaimana mengimplementasikan dalam praktek klinik. pernataan ini dibuat untuk membantu farmasis dalam memahami pharmaceutical care. pemahaman tersebut harus didahulukan sebelum implementasi, dimana +* %merican *ociet of +ealth-care harmacists& percaa dan pantas untuk men$adi prioritas di semua tataran praktis. banak farmasis ang antisuas terhadap konsep pharmaceutical care, namun gambaran ang mereka pahami tidaklah seragam. beberapa menganggap hana sebagai nama lain dali clinical pharmac, selain itu ada ang menganggap sebagai semua usaha ang dilakukan farmasis ang memberikan keuntungan terhadap pasien.
DEFINISI
pharmaceutical care adalah pelaanan langsung ang berhubungan dengan tanggung $awab terhadap ketepatan pengobatan dengan tu$uan memperoleh outcome ang pasti dan meningkatkan kualitas hidup pasien. PRINSIP
UTAMA
DALAM
PC
eberapa prinsip utama dalam harmaceutical :are adalah hal tersebut berkaitan dengan pengobatan %medication related &, pelaanan %Care& ang secara langsung diberikan %directly pro!ided &kepada pasien, pelaanan tersebut diberikan untuk mendapatkan outcome ang pasti %de"inite outcome&, outcome tersebut diharapkan dapat meningkatkan kulitas hidup pasien %#uality o" li"e&, dan farmasis sebagai penedia laanan tersebut bertanggung $awab %responsibility & secara personal terhadap outcome tersebut. medication related pharmaceutical care tidak hana menediakan terapi obat %perbekalan farmasi& namun $uga keputusan mengenai penggunaan obat pada seorang pasien.
REFERENSI
1. 2.
merican *ociet of +ealth-*stem harmacists, ractice *tandards of *+ 1993-96, >*, 2-6 )epartemen
!esehatan
epublik
'ndonesia.
edoman
elaanan
Farmasi %8atalaksana 8erapi 7bat& untuk asien ;eriatri. 200 3.
;urwit? @+, ochon . :onsiderations in designing an ideal medicationuse sstem( Aessons from caring for the elderl. m @ +ealth-*st harm, 2000 %35&( 3-31
4.
merican *ociet of :onsultant harmacists. ;uidelines for harmacist :ounseling of ;eriatric atients.www.ascp.com, 199
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi Pharmacetical Care Pharmaceutical Care adalah Patient Centered Practice yang mana merupaan pra!isi yang "er!anggung #a$a" !erhadap e"u!uhan !erapi %"a! pasien dan memegang !anggung #a$a" !erhadap %min!men &'ip%le d( 1))*+. Menuru! Ameri,an S%,ie!y %f H%spi!al Pharma,is! &1))3+( Asuhan -efarmasian & Pharmaceutical Care) merupaan !anggung #a$a" langsung ap%!eer pada pelayanan yang "erhu"ungan dengan peng%"a!an pasien dengan !u#uan men,apai hasil yang di!e!apan yang memper"aii uali!as hidup pasien. Asuhan efarmasian !ida hanya meli"a!an !erapi %"a! !api #uga epu!usan !en!ang penggunaan %"a! pada pasien. ermasu epu!usan un!u !ida menggunaan !erapi %"a!( per!im"angan pemilihan %"a!( d%sis( ru!e( dan me!%de pem"erian( peman!auan !erapi %"a! dan pem"erian inf%rmasi dan %nseling pada pasien. Asuhan efarmasian adalah %nsep yang meli"a!an !anggung #a$a" farmasis yang menu#u e"erhasilan outcome !er!en!u sehingga pasien mem"ai dan uali!as hidupnya meninga!
1. 2. 3. 4.
&Heppler and S!rand( 1))/+. Outcome yang dimasud adalah &Heppler and S!rand( 1))/+0 Mera$a! Penyai! Menghilangan a!au menurunan ge#ala Mengham"a! a!au memeperlama pr%ses penyai! Men,egah penyai! a!au ge#ala.
B. anggung a$a" Ap%!eer Berdasaran hasil %ngres H di Ne$ Delhi &1)**+( maa pada !ahun 1))/ "adan dunia di"idang eseha!an !erse"u! mengaui5 mere%mendasian5mene!apan emampuan un!u disehari !anggung #a$a" epada farmasis yang se,ara garis "esar adalah se"agai "eriu! &An%nim( 1))/+ 0 1. Memahami prinsip6prinsip
#aringan
mu!u &quality
assurance+
%"a! sehingga
dapa!
memper!anggung #a$a"an fungsi dan %n!r%l. 2. Menguasai masalah6masalah #alur dis!ri"usi %"a! &dan penga$asannya+( ser!a paham prinsip6 prinsip penyediaanya.
3. Mengenal dengan "ai s!ru!ur harga %"a! &sediaan %"a!+. 4. Mengel%la inf%rmasi %"a! dan siap melasanaan p elayanan inf%rmasi 7. Mampu mem"eri advice yang inf%rma!if epada pasien !en!ang penyai! ringan &minor illnesses+( dan !ida #arang epada pasien dengan penyai! r%ni yang !lah di!en!uan dengan #elas peng%"a!annya. 8. Mampu men#aga eharm%nisan hu"ungan an!ara fungsi pelayanan medi dengan pelayanan farmasi. Mana#eman risi% adalah "agian mendasar dari !anggung #a$a" ap%!eer. Dalam upaya pengendalian risi%( pra!e %n9ensi%nla farmasi !elah "erhasil menurunan "iaya %"a! !api "elum menyelesaian masalah sehu"ungan dengan penggunaan %"a!. Pesa!nya perem"angan !en%l%gi faarmasi yang menghasilan %"a!6%"a! "aru #uga mem"u!uhan perha!ian aan emunginan !er#adinya risi% pada pasien. Ap%!eer "erasa dalam p%sisi s!ra!egis un!u meminimalan medication errors( "ai diliha! dari e!erai!an dengan !enaga eseha!an lain maupun dalam pr%ses peng%"a!an. -%n!ri"usi yang dimunginan dilauan an!aralain dengan meninga!an pelap%ran( pem"erian inf%rmasi %"a! epada pasien dan !enaga eseha!an lain( meninga!an e"erlasungan re#imen peng%"a!an pasien( peninga!an uali!as dan eselama!an peng%"a!an pasien dirumah. Da!a yang dapa! dipaparan an!ara lain dari menurunnya &48:+ !inga! eseriusan penyai! pasien ana( meningaa!nya insiden "ers!a!us nyaris ,edera &dari ): men#adi *671:+ dan meninga!nya !inga! pelap%ran insiden dua sampai enam ali lipa! &effe,! %f pharma,is!6led pedia!ri,s medi,a!i%n safe!y !eam %n medi,a!i%n6err%r rep%r!ing &Am Heal!h6Sis! Pharm( 2//;( 9%l841422628++. Ap%!eer "erperan u!ama dalam meninga!an eselama!an dan efe!ifi!as penggunaan %"a!. Dengan demiian dalam pen#a"aran( misi u!ama ap%!eer dalam hal eselama!an pasien adalah memas!ian "ah$a semua pasien mendapa!an peng%"a!an yan %p!imal. Hal ini !elah diua!an dengan "er"agai peneli!ian yang menun#uan "ah$a %n!ri"usi ap%!eer dapa! menurunan Medication Errors. Dalam relasi an!ara d%!er se"agai penulis resep dan ap%!eer se"agai penyedia %"a! &pelayanan !radisi%nal farmasi+( d%!er diper,aya !erhadap hasil dari farma%!erapi. Dengan "eru"ahnya si!uasi se,ara ,epa! di sis!em eseha!an( pre!e asuhan efarmasian diasumsian ap%!eer "er!anggung #a$a" !erhadap pasien dan masyaraa! !ida hanya menerima asumsi !erse"u!. Peran ap%!eer dalam me$u#udan eselama!an pasien melipu!i dua aspe yai!u aspe mana#emen dan aspe lini. Aspe mana#emen melipu!i pemilihan per"ealan farmasi(
pengadaan( penerimaan( penyimpanan( dan dis!ri"usi( alur pelayanan(sis!em pengendalian &misalnya memanfaa!an I+. Sedangan aspe lini melipu!i srining permin!aan %"a! &resep a!au "e"as+( penyiapan %"a! dan %"a! husus( penyerahan dan pem"erian inf%rmasi %"a!( %nseling( m%ni!%ring dan e9aluasi. -egia!an famasi lini sanga! diperluan !eru!ama pada pasien yang menerima peng%"a!an dengan risi% !inggi. -e!erli"a!an ap%!eer dalam !im pelayanan eseha!an perlu diduung menginga! e"eradaannya melalui egia!an farmasi lini !er"u!i memilii %n!ri"usi "esar dalam menurunan insiden5 esalahan. Dengan demiian ap%!eer "er!anggung #a$a" langsung pada pasien !en!ang "iaya( uali!as( hasil pelayanan efarmasian. '.
D. anggung a$a" Ap%!eer dalam =uang >ingup Pharmaceutical Care Dalam men#alanan peer#aannya se%rang ap%!eer di!un!u! un!u memenuhi !angung #a$a"nya se"agai ap%!eer. anggung #a$a" se%rang ap%!eer melipu!i "er"agai aspe salah sa!unya dalam ruang lingup pharmaceutical care. anggung #a$a" ap%!eer dalam ruang lingup pharmaceutical care adalah se"agai "eriu!0 1. Mene!apan e"u!uhan !erapi %"a! pasien sepan#ang $a!u( yang ar!inya a. Semua e"u!uhan !erapi %"a! pasien digunaan se$a#arnya dalam segala %ndisi ". erapi %"a! %leh pasien adalah yang paling efe!if ,. erapi %"a! yang di!erima %leh pasien adalah yang paling aman d. Pasien sanggup dan mau un!u men#alanan mediasi. 2. anggung #a$a" ap%!eer !ermasu dalam men#alanan iden!ifiasi( res%lusi dan pen,egahan esalahan !erapi %"a! &drug therapy problems). 3. Men#amin "ah$a !u#uan !erapi dapa! digunaan "ai un!u pasien. Pra!isi pharmaceutical care "er!anggung #a$a" un!u meman!au %ndisi pasien un!u memas!ian "ah$a peng%"a!an men,apai hasil yagn diinginan. 4. anggung #a$a" ini dipenuhi %leh mera$a! se!iap pasien se"agai indi9idu dengan ,ara yang mengun!ungan pasien( "ahaya meminimalan( dan #u#ur( adil( dan e!is.
7. Pra!isi pharmaceutical care memenuhi !anggung #a$a" linis dengan ,ara menemuan s!andar pr%fesi%nla dan ethical behavior prescribed dalam filsafa! dari Pra!i pharmaceutical care. 8. S!andar dalam siap pr%fesi%nal !ermasu menyediaan asuhan efarmasian dalam spe,ified s!andard %f ,are( mem"ua! epu!usan se,ara e!is( menun#uan ,%llegiali!y( %la"%rasi( memelihara %mpe!ensi( menerapan !emuan peneli!ian mana yang !epa!( dan men#adi sensi!if !erhadap sum"er daya yang !er"a!as. ;. Ini adalah !anggung #a$a" pera$a!an pra!isi farmasi un!u menahan rean #a$a" un!u menerapan s!andar yang sama iner#a pr%fesi%nal. -e"erhasilan pra!e aan !ergan!ung pada hal i!u. *. Melauan yang !er"ai un!u pasien. Dalam segala asus( !ida mem"ua! esalahan. Menga!aan yang se"enarnya pada pasien. Be fair. Se!ia. Mengaui "ah$a pasien lah yang menen!uan epu!usan. Selalu men#aga pri9asi pasien. E. Implemen!asi Pharmaceutical Care Pelasanaan dan !anggung #a$a" !erhadap pharmaceutical care melipu!i0 Ber!emu dengan Pasien Mene!apan hu"ungan !erapi Meper%leh Inf%rmasi yang Mene!apan siapa pasien anda dengan rele9an dari pasien ,ara memepela#ari alasan un!u menemui( dem%grafi pasien( peng%"a!an Assesmen! dan inf%rmasi linis lainnya. Mem"ua! epu!usan !erapi Mene!apan e"u!uhan %"a! pasien yang rasi%nal menggunaan di#umpai &indiasi( efe!ifi!as( eamanan( Pharmacotherapy workup epa!uhan+( iden!ifiasi D=P. Mene!apan !u#uan !erapi Memilih in!er9ensi yang !epa! un!u 0 res%lusi D=P 'are Plan
!ollowup Evaluation
Menghargai g%al !erapi Men,egah Masalah !erapi %"a! Mem"ua! #ad$al followup evaluation Mene!apan "u!i lini5la" pasien %u!,%me !er"aru dan mem"andingan !erhadap !u#uan !erapi yang di!e!apan se"agai efe!ifi!as !erapi %"a! Mene!apan "u!i linis5la" adverse effect un!u mene!apan eamanan !erapi %"a! S!a!us d%umen linis dan peru"ahan dalam fama%!erapi yang diperluan Menilai pasien un!u D=P !er"aru ad$alan e9aluasi selan#u!nya
Mene!apan #ad$al se,ara !epa! dan linis "agi pasien E9aluasi efe!ifi!as farma%!erapi
E9aluasi eamanan farma%!erapi Mene!apan epa!uhan pasien Mem"ua! epu!usan se"agaimana yang dia!ur dalam !erapi %"a! Iden!ifiasian D=P !er"aru penye"a"nya Sediaan pera$a!an lan#u!an
dan
BAB III PEN??P
A. -esimpulan Berdasaran hasil pem"ahasan dalam "a" se"elumnya dapa! disimpulan "ah$a se%rang ap%!eer mempunyai !anggung #a$a" yang "esar dalam men#alanan !ugasnya di ruang lingup Pharmaceutical care. B. Saran Pada umumnya ap%!eer searang masih urang peduli dalam mem"erian penyuluhan a!au pemahaman !erhadap pasien mengenai %"a!( !a!a ,ara penggunaan dan indiasi %"a!. Dalam pra!enya( ap%!eer hanya melayani resep %"a! emudian menyerahannya epada pasien( padahal !u#uan u!ama !ugas ap%!eer "uan hanya i!u. Ap%!eer $a#i" mem"erian pemahaman a!au penyuluhan mengenai %"a! yang !elah ap%!eer "erian epada pasiennya. -arena i!ulah Ap%!eer harus memilii rasa peduli epada pasiennya.
DAFTAR PUSTAKA Ams!r%ng d( 2//7( "he contribution of community pharmacy to improving the public#s helath$ %eport & ' (n overview of evidencebase from **+,++, and recommendations for action. An%nim. 1))/. "he %ole of the Pharmacist in -ealth Care ystem. 'ip%lle d( 1))*( Pharmaceutical Care Practice ' "he Clinician#s /uide$ ,nd Edition.
Hepler and S!ranf( 1))/( Opportunities and %esponsibilities in Pharmaceutical Care. %rld Heal!h rgani!a!i%n( 2//8( 0eveloping pharmacy practice ( focus on patient care -(102OO3 ,++4 E05"5O1. %rld Heal!h rgani!a!i%n. Aspe Asuhan -efarmasian h!!p055farma!ia."l%gsp%!.,%m52/125/85aspe6asuhan6 efarmasian.h!ml@i2hC7)7*a"( diases !anggal h!!p055iafarmasip%l!eesms."l%gsp%!.,%m52//)5/35perlindungan6pasien6melalui6pelayanan.h!ml( Diases !anggal 2/ %!%"er 2/13 h!!p055edai%"a!,%,,.$%rdpress.,%m52/1/5/75135penger!ian6dan6!anggung6#a$a"6ap%!eer6pengelel%la6 ap%!e6apa5( diases !anggal 2/ !%"er 2/13