MODUL PERKULIAHAN
Struktur Konstruksi III Struktur Dinding Pemikul
Fakultas FT
Program Studi Teknik Arsitektur
Tatap Muka
"#
Kod MK
Disusun Ol!
MK$%"#&
Anggraeni Dyah S, ST, MT
A'strak
Komptnsi
Dalam bab ini akan dipelajari struktur konstruksi dinding pemikul
Diakhir perkuliahan diharapkan mahasiswa mampu mengetahui struktur konstruksi dinding pemikul
Bagian Isi Struktur Dinding Pemikul
Pengertian : •
Shear Wall adalah jenis Struktur dinding yang berbentuk beton bertulang yang biasanya digunakan pada dinding-dinding lift pada gedung-gedung tinggi
•
Namun demikian struktur jenis ini bisa juga digunakan pada dinding-dinding yang memerlukan kekakuan dan ketahanan khusus
•
Merupakan konstruksi dinding beton yang tebal & kuat min !" #m$% sehingga makin tinggi bangunan maka makin tebal dinding yang berada pada bagian bawah
•
Dengan perkembangan teknologi% maka digunakan metode pra #etak yang lebih tipis% tetapi dengan kekuatan% kekakuan yang sama dan dapat digunakan untuk bangunan bertingkat sedang
•
o#ok untuk bangunan apartemen% hotel% asrama% dll'
(ungsi : •
Memperkokoh )edung –
Dengan struktur dinding *eton bertulang% maka Dinding bukan hanya sebagai penyekat ruangan tetapi berfungsi juga sebagai Struktur *angunan yang ikut memikul gaya+ beban yang bekerja pada *alok dan kolom sekitarnya
•
Meredam )on#angan akibat )empa –
Se#ara )eografis Negara kita pada umumnya dan daratan (lores pada khususnya adalah tempat yang sangat rentan terhadap )empa, Dengan Dinding sistem Shearwall maka gaya gempa yang terjadi akan direduksi% sehingga mampu mengurangi akibat yang terjadi pada bentuk bangunan yang ada
•
Mengurangi *iaya Perawatan )edung –
Dengan semakin okohnya )edung yang menggunakan Shearwall% maka kerusakan-kerusakan yang timbul akibat gun#angan )edung akibat )empa bisa di minimalisir sehingga akan mengurangi biaya perawatan yang seharusnya dikeluarkan apabila gedung tidak menggunakan jenis dinding ini
•
Daya Pikul *eban disekitar dinding mampu ditingkatkan –
Dengan dinding jenis Shearwall maka kemampuan lantai beton diatasnya untuk menerima beban semakin naik% besarnya kekuatan lantai akan berbanding lurus dengan ketebalan shearwall itu sendiri,
%"$ #
2
SK III .nggraeni Dyah S% S/% M/
Pusat (a!an A)ar dan Larning http:00www,mer#ubuana,a#,id
•
1mur Pakai )edung semakin lama
*eban : •
Sistem struktur dinding pemikul menggunakan dinding sebagai penopang struktur utama selain sebagai pembatas ruang
•
Dinding pada struktur ini menerima beban dari semua beban bangunan dan meneruskannya ke dalam tanah 2tanpa dibantu dengan rangka3% dengan demikian dinding harus menerus dari bawah 2pondasi3 sampai atas 2atap3
•
*eban pada dinding ini dapat dipasang di sembarang tempat sepanjang dinding% dengan demikian kuda-kuda dapat di mana saja dan pondasi harus berbentuk garis sepanjang dindingnya
Penyebaran )aya :
%"$ #
3
SK III .nggraeni Dyah S% S/% M/
Pusat (a!an A)ar dan Larning http:00www,mer#ubuana,a#,id
lasifikasi *erdasarkan 4etak & (ungsi : •
Bearing walls adalah dinding geser yang juga mendukung sebagian besar beban gra5itasi, /embok-tembok ini juga menggunakan dinding partisi antarapartemen yang berdekatan,
•
Frame walls
adalah dinding geser yang menahan beban lateral% dimana beban
gra5itasi berasal dari frame beton bertulang, /embok-tembok ini dibangun diantara baris kolom, •
Core walls adalah dinding geser yang terletak di dalam wilayah inti pusat dalam gedung% yang biasanya diisi tangga atau poros lift, Dinding yang terletak di kawasan inti pusat memiliki fungsi ganda dan dianggap menjadi pilihan ekonomi
lasifikasi *erdasarkan )eometri : •
Flexural wall 2dinding langsing3% yaitu dinding geser yang memiliki rasio h w0lw 6 + dan desainnya dikontrol oleh perilaku lentur,
•
Squat wall 2dinding pendek3% yaitu dinding geser yang memiliki rasio h w0lw 7 + dan desainnya dikontrol oleh perilaku geser,
•
Coupled shear wall 2dinding berangkai3% dimana momen guling yang terjadi akibat beban gempa ditahan oleh sepasang dinding% yang dihubungkan oleh balok-balok perangkai% sebagai gaya-gaya tarik dan tekan yang bekerja pada masing-masing dasar pasangan dinding tersebut
%"$ #
4
SK III .nggraeni Dyah S% S/% M/
Pusat (a!an A)ar dan Larning http:00www,mer#ubuana,a#,id
Sistem Struktur Dinding )eser : •
Sistem dinding melintang –
•
Sistem dinding memanjang –
•
Dinding struktural terletak pada arah memanjang bangunan
Sistem dinding dua arah –
%"$ #
Dinding struktural terletak pada arah melintang bangunan
5
Dinding struktural terletak pada arah melintang & memanjang bangunan
SK III .nggraeni Dyah S% S/% M/
Pusat (a!an A)ar dan Larning http:00www,mer#ubuana,a#,id
Inti Bangunan
Dinding )eser% 8angka & *ra#ing : •
Sistem rangka gedung% yaitu sistem struktur yang pada dasarnya memiliki rangka ruang pemikul beban gra5itasi se#ara lengkap, Pada sistem ini% beban lateral dipikul dinding geser atau rangka bra#ing
•
Sistem ganda% yang merupakan gabungan dari sistem pemikul beban lateral berupa dinding geser atau rangka bra#ing dengan sistem rangka pemikul momen
•
8angka pemikul momen harus diren#anakan se#ara terpisah mampu memikul sekurang-kurangnya +9 dari seluruh beban lateral yang bekerja, edua sistem harus diren#anakan untuk memikul se#ara bersama-sama seluruh beban lateral gempa% dengan memperhatikan interaksi keduanya
•
Sistem interaksi dinding geser dengan rangka, Sistem ini merupakan gabungan sistem dinding beton bertulang biasa dengan sistem rangka pemikul momen biasa
%"$ #
6
SK III .nggraeni Dyah S% S/% M/
Pusat (a!an A)ar dan Larning http:00www,mer#ubuana,a#,id
*ukaan Pada Dinding Struktural : •
*ukaan ke#il –
•
/idak mempengaruhi beban lateral & gra5itasi
*ukaan sedang –
*ukaan berupa pintu dibuat selang seling untuk menghindari gaya rotasi akibat beban gra5itasi bertemu dengan beban angin
•
*ukaan memanjang 5ertikal –
.pabila bukaan membagi dinding menjadi dua unit terpisah% maka masingmasing dinding memikul setengah beban yang bekerja
euntungan : •
/anpa harus meletakkan kolom-kolom pada ruang bangunan
•
4etak tumpuan beban dapat di mana sepanjang dinding sehingga posisi kuda kuda% balok dan sebagainya mudah ditempatkan dan disesuaikan dengan aspek lain dalam bangunan
erugian : •
8uang akan relatif terikat dengan posisi garis dinding sehingga ruang fungsi harus mengikuti ruang yang ada
•
Pondasi yang digunakan harus sesuai sepanjang dinding sehingga relatif besar dimensinya dan mahal
•
onstruksi dinding yang tebal dan besar akan mengakibatkan bangunan menjadi relatif lebih mahal karena 5olume waktu dan bahan
%"$ #
SK III .nggraeni Dyah S% S/% M/
Pusat (a!an A)ar dan Larning http:00www,mer#ubuana,a#,id
Da!tar Pustaka Dept, P1, 2;<=>3, Pedoman Perencanaan Pembebanan untuk Rumah dan Gedung , ?ayasan *adan Penerbit P1,@akarta, Poerbo% Aartono, 2+"">3, Struktur dan Kosntruksi Bangunan Tinggi Jilid II :Dasar Perhitungan, Djambatan, @akarta, S#hueller% Wolfgang, 2+"";3, Struktur Bangunan Bertingkat /inggi, P/, 8efika .ditama, *andung, Poerbo% Aartono, 2+""93, Struktur dan Konstruksi Bangunan Bertingkat , Penerbit Djambatan, @akarta, /ata ara Peren#anaan Pembebanan 1ntuk 8umah Dan )edung 2SNB "!-;>+>-;<=<3, AeinC fri#k, 2+""+3,Sistem struktur bangunan, anisius, Bgn *eni Puspanoro% Br% M,S#, 2;<<=3, Konstruksi bangunan bertingkat rendah , 1ni5ersitas .tmajaya, Sadili% Br% M,Si, 2+""+3, natomi struktur bangunan, 1BP, Willey% @ohn & Sons, 2;<=;3,Structural !once"t dan S#stem $or rchitect % &ngineers , Stotesbury, *aker% (an#hiotti & Steemers @ames & @ames, 2;<
%"$ #
"
SK III .nggraeni Dyah S% S/% M/
Pusat (a!an A)ar dan Larning http:00www,mer#ubuana,a#,id