PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA Nomor: 173/Men. Kes/Per/VIII/77 TENTANG PENCEMARAN AIR DARI BADAN AIR UNTUK BERBAGAI KEGUNAAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN KESEHATAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang
: a. bahwa air untuk berbagai kegunaan yang berhubungan dengan kesehatan yang memenuhi syarat mempunyai peranan penting dalam rangka pemeliharaan, perlindungan dan mempertinggi derajat kesehatan masyarakat. b. bahwa perlu mencegah adanya pencemaran pencemaran air dan kegunaan air yang tidak memenuhi memenuhi syarat-syarat kualitas (mutu) air untuk berbagai kegunaan yang berhubungan dengan kesehatan.
Mengingat
: 1. Undang-undang No. 9 Tahun 1960 tentang Pokok-pokok Kesehatan (Lembaran Negara No. 131 Tahun 1960, Tambahan Lembaran Negara No. 2068); 2. Undang-undang No. 11 Tahun 1962 tentang Hygiene untuk Usaha-Usaha bagi Umum (Lembaran Negara No. 48 Tahun 1962, Tambahan Lembaran Negara No. 2475); 3. Undang-undang No. 2 Tahun 1966 tentang Hygiene (Lembaran Negara No. 22 Tahun 1966, Tambahan Lembaran Negara No. 2804); 4. Undang-undang No. 11 Tahun 1974 tentang Pengairan (Lembaran Negara No. 65 Tahun 1974, Tambahan Lembaran Negara No. 3046); 5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 01/BIRHUKMAS/I/1975 Tahun 1975 tentang syarat-syarat dan Pengawasan Kualitas Air Minum.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Memutuskan MENETAPKAN: PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA TENTANG PENGAWASAN PENCEMARAN AIR DARI BADAN AIR UNTUK BERBAGAI KEGUNAAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN KESEHATAN
BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan : a.
“Air Baku” adalah air dari badan badan air yang dapat diolah diolah menjadi air air minum yang yang pada pokoknya pokoknya dilakukan dilakukan dengan cara koagulasi, koagulasi, pengendapan, penyaringan dan penyucihamaan.
b.
“Air minum” adalah air yang mutunya (kualitasnya) memenuhi memenuhi syarat-syarat sebagai air minum seperti yang ditetapkan ditetapkan dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 01 / BIRHUKMAS/I/75 tahun 1975 tentang syarat-syarat dan Pengawasan Kualitas Air Minum.
c.
“Air pemandian pemandian alam” alam” adalah air dari badan air yang dalam keadaan alami alami dipergunakan untuk pemandian pemandian bagi umum.
d.
“Air untuk berbagai kegunaan yang berhubungan dengan kesehatan” adalah meliputi air baku dan air untuk pemandian alam, perikanan darat, pertanian yang hasilnya dimakan tanpa dimasak terlebih dahulu, olah raga, pesiar serta keindahan.
d.
“Badan air” adalah tempat dan wadah di atas permukaan permukaan daratan yang terisi dan dan atau menghasilkan menghasilkan air, yaitu rawa, danau, danau, sungai, waduk dan saluran air.
e.
“Badan air” adalah tempat dan wadah wadah di atas permukaan permukaan daratan yang yang terisi dan atau menghasilkan air, air, yaitu rawa, danau, danau, sungai, aduk dan saluran air.
f.
“Badan air kelas A” adalah badan air yang airnya digunakan untuk air beku.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
g.
“Badan air Kelas Kelas B” adalah badan air yang yang airnya digunakan digunakan utnuk pemandian pemandian alam dan pertanian pertanian yang hasilnya dimakan tanpa dimasak terlebih dahulu.
h.
“Badan Air Kelas C” adalah adalah badan air yang airnya airnya digunakan untuk perikanan perikanan darat, olah raga (kecuali renang, renang, ski air, luncur air), air), pesiar dan keindahan.
i.
“Buangan industri” adalah buangan yang berasal dari industri, sebagai akibat proses produksi.
j.
“Buangan “Buangan rumah rumah tangga” tangga” adalah adalah buanga buangan n yang berasal berasal bukan bukan dari dari industri, industri, melainkan melainkan berasal berasal dari dari rumah rumah tinggal, tinggal, kantor, kantor, hotel, hotel, restoran, tempat ibadah, tempat hiburan, pasar, pertokoan, pelabuhan dan rumah sakit.
k.
“Dinas kesehatan” adalah Dinas Kesehatan Kesehatan Kabupaten/Kotamadya Kabupaten/Kotamadya Daerah Tingkat II atau atau setingkat setingkat dengan dengan itu. itu.
l.
“Keadaan khusus” adalah keadaan yang menyimpang menyimpang dari ketentuan/persya ketentuan/persyaratan ratan yang telah ditetapkan, ditetapkan, yang disebabkan disebabkan keadaan alam atau keadaan lainnya yang tidak dapat / tidak mungkin dihindarkan.
m.
“Pencemaran air” adalah suatu peristiwa masuknya zat-zat kedalam air yang mengakibatkan mengakibatkan kualitas (mutu) air tersebut tersebut menurun, sehingga dapat mengganggu / membahayakan kesehatan masyarakat.
BAB II SYARAT SYARAT-SYARAT -SYARAT KUALITAS (MUTU) AIR DARI BADAN AIR Pasal 2 Air untuk kegunaan yang berhubungan berhubungan dengan kesehatan kesehatan dari Badan Badan Air Kelas A, Kelas B dan Kelas C harus harus memenuhi memenuhi syaratsyarat fisika, kimia, mikrobiologi dan radioaktif sebagai yang tercantum pada daftar 1 dan daftar 2 terlampir. Pasal 3 Penyimpangan dari syarat-syarat yang tercantum pada pasal 2 peraturan ini tidak dibenarkan, kecuali dalam keadaan khusus dan di bawah pengawasan Dinas Kesehatan.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
BAB III PENGGUNAAN AIR DAN ATAU BADAN AIR Pasal 4 Penggunaan alat dari badan air Kelas A atau Kelas B atau Kelas C untuk berbagai kegunaan yang berhubungan dengan kesehatan tidak dibenarkan, bila penggunaan air tersebut mengakibatkan daya membersihkan air secara alami menurun. Pasal 5 1. Penggunaan badan air kelas A atau kelas B atau Kelas C sebagai media penerima penerima buangan industri dan atau pertambangan pertambangan dan atau buangan rumah tangga dalam bentuk padat tidak dibenarkan. 2. Penggunaan badan air Kelas Kelas A atau Kelas B atau Kelas C sebagai media penerima penerima buangan industri industri dan atau pertambangan dan atau buangan rumah tangga tangga dalam bentuk cairan tidak dibenarkan, dibenarkan, kecuali bila cairan tersubut tersubut diolah terlebih dahulu dengan dengan sarana pengolahan dan dibuang dengan sarana pembuangan secara seksama.
BAB IV SYARATSYARAT-SYARA SYARAT T KUALITAS (MUTU) CAIRAN BUANGAN / LIMPA LIMPAHAN HAN / BOCOR BOCORAN AN Pasal 6 Cairan buangan yang telah diolah sebagai yang dimaksud pasal 5 ayat (2) peraturan ini dan atau cairan limpahan.bocoran pertanian dan atau perkebunan dan atau industri dan atau pertambangan dan atau buangan rumah tangga yang dibuang atau mengalir ke badan air Kelas A atau Kelas B atau Kelas C, harus memenuhi syarat-syarat : 1. Fisika dan Kimia sebagai yang tercantum tercantum pada daftar 3 terlampir. terlampir.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
2. Tidak boleh mengakibatkan pencemaran air dari badan air tersebut sehingga tidak memenuhi syarat-syarat sebagai sebagai yang dimaksud dalam pasal 2. Pasal 7 Penyimpangan dari syarat-syarat yang terncantum pada pasal 6 peraturan ini tidak dapat dibenarkan, kecuali alam keadaan khusus dan dibawah pengawasan Dinas Kesehatan.
BAB V PEMELIHARAAN Pasal 8 1. Kualitas air dari badan air sebagai yang dimaksud pada pasal 2 peraturan peraturan ini harus dipelihara dengan baik, secara teratur teratur dan terus menerus. 2. Kualitas cairan buangan sebagai yang dimaksud dimaksud pada pasal 6 peraturan ini harus dipelihara dengan baik, secara secara teratur dan terus terus menerus.
BAB VI PENGAWASAN PENGAWASAN Pasal 9 Dinas Kesehatan menyelenggarakan pengawasan kualitas (mutu) air dari badan air sebagai yang dimaksud pada pasal 2 dan kualitas (mutu) cairan buangan sebagai yang dimaksud pada pasal 6 peraturan ini. Pasal 10 Pengawasan yang dimaksud dalam pasal 9 meliputi :
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
a. Pemeriksaan secara berkala baik di lapangan maupun di laboratorium. b. Penganalisaan hasil kegiatan kegiatan huruf a. c. Perumusan cara-cara pemecahan masalah yang timbul dari hasil kegiatan huruf huruf a dan huruf huruf b. d. Pemecahan masalah atas dasar kegiatan huruf c.
Pasal 11 Cara penyelengaraan pengawasan sebagai yang dimaksud dalam pasal 9 dan syarat-syarat tenaga pelaksana pelaksana diatur oleh Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan.
BAB VII PEMBIAYAAN Pasal 12 Pembiayaan kegiatan pengawasan sebagai yang dimaksud pada pasal 9 peraturan ini dibebankan pada Anggaran Belanja Departemen Kesehatan Repuplik Indonesia.
BAB VIII PENINDAKAN PENINDAKAN Pasal 13 Perbuatan-perbuatan yang melanggar ketentuan-ketentuan pasal 2, 3, 4, 5, 6 , 7 dan 8 Peraturan ini sehingga mengganggu/ membahayakan bagi kesehatan masyarakat dan atau mengakibatkan kerugian bagi kepentingan umum dapat ditindak dan atau dituntut sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
BAB IX
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
PENUTUP Pasal 14 Peraturan ini dapat disebut Peraturan Menteri Kesehatan tentang Pengawasan Pencemaran air dari badan air. Pasal 15 Hal-hal Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan Menteri ini, akan diatur lebih lanjut dengan peraturan tersendiri. Pasal 16 Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Agar setiap orang orang dapat mengetahuinya mengetahuinya,, memerinta memerintahkan hkan Pengumum Pengumuman an Peratura Peraturan n Menteri Menteri ini dengan dengan penempata penempatan n dalam dalam Berita Berita Negara Republik Indonesia.
Ditetapkan di : Pada tanggal :
Jakarta 3 Agustus 1977
Menteri Kesehatan Republik Indonesia
G.A. Siwabessy
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Lampiran sebagai yang dimaksud dalam pasal 2 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 173/Men.Kes/Per/Viii/77 Tahun 1977 tentang pengawasan Pencemaran Ai r Dari Badan Air untuk Berbagai Kegunaan yang berhubungan dengan kesehatan
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Daftar I Syarat Kualitas (Mutu) Air Dari Badan Air Kelas A, B dan C Parameter
I. Kimia A. Kimia anorganik Arsen Barium Besi jumlah Bor Chrom Chrom Kadmium Kobalt Manggan Nikel Perak Perak Raksa Raks a Selenium Seng Tembaga Timbal Ammonia Chlorida Chlor bebas Fourida Kesadahan
Satuan
Minimum yang diperbolehkan
Maksimum Maksimum Yang Yang d iperbole hkan dianjurkan
mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l
nihil nihil nihil nihil nihil
0,05 0,05 1,0 1,0 0,05
mg/l
nihil
0,5
mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l 0 D
nihil nihil nihil nihil nihil nihil nihil nihil nihil nihil 0,01 25 nihil nihil
0,01 1,0 0,5 0,1 0,05 0,005 0,01 1,0 1,0 0,05 0,5 500 nihil 1,5
Keterangan
Sebagai As Sebagai Ba Sebagai Fe Sebagai B Sebagai Cr martabat 6 Sebagai Cr martabat 3 Sebagai Cd Sebagai Co Sebagai Mn Sebagai Ni Sebagai Ag Sebagai Hg Sebagai Se sebagai Zn Sebagai Cu Sebagai Pb Sebagai Ni Ni Sebagai ion Cl Sebagai Cl2 Sebagai ion F
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Nitrat dan Nitrit Sulfat Sulfida Uranyl
Paramete r
A. Kimia Organik 1. Ekstrak Karbon Chloroform 2. Herbisida 3. Minyak dan Lemak 4. Phenol 5. Pestisida a. Aldrin b. Chlordane c. DDT d. Dieldrin e. Endrine f. Heptachlor g. Heptachlor Epoxide h. Lindane
mg/l mg/l mg/l mg/l
Satuan
nihil 50 nihil
Minimum yang diperbolehkan
10 400 nihl 5
Maksimum Maksimum Yang Yang d iperbole hkan dianjurkan
mg/l mg/l
0,04 Nihil
0,5 0,1
mg/l
Nihil Nihil
Nihil 0,002
mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l
Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil
0,017 0,003 0,042 0,017 0,001 0,008
Mg/l Mg/l
Nihil Nihil
0.018 0,056
Sebagai Ni sebagai ios SO4 Sebagai ion S Sebagai ion uranyl
Keterangan
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
i. Metomy Chlor j. Organophosph Organophosphat at Dan Carbamate k. Toxaphene 6. Sianida 7. Zat yang bereaksi dengan biru metilen II. RADIOAKTIF 1. Gross beta 2. Radium – 226 3. Strontiu m - 90
Mg/l
Nihil
0,035
Mg/l Mg/l Mg/l
Nihil Nihil Nihil
0,100 0,005 0,1
Mg/l
Nihil
0,5
PCi/l PCi/1 PCi/1
100 1 2
1000 3 10
Sebagian ion C
Lampiran sebagai yang dimaksud dalam pasal 2 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 173 / Men. Kes /Per / VIII / 77 Tahun Tahun 1977 Tentang Pengawasan Pencemaran Air dari Badan Air untuk berbagai Kegunaan yang berhubungan dengan kesehatan. Daftar 2 Syarat Kualitas (Mutu) Air dari Badan Air
No
Parameter
Satuan
Kelas A Min. yang Max. yang
Kelas B Min. yang Max. yang
Kelas C Min. yang Max. yang
Ketera ngan
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
diperbolehkan diperbolehkan diperbolehkan diperbolehkan diperbolehkan diperbolehkan I
II 1
2 3 4 III 1.
2.
Fisika Suhu Kimia Kebutuhan biologik akan oksigen Oksigen terlarut pH Zat terlarut Mikrobiologik Perkiraan terdekat jumlah golongan Coliform Perkiraan terdeKat jumlah golongan Coliform tinja
o
C
Suhu udara
Suhu udara
Suhu udara
mg/l
3
3
5
mg/l mg/l
6 6,5
8,5 1.000
4 6,5
8,5 2.000
6 6
Sebagai O2
Sebagai O2 9 2.000
Per 100 ml
10000
1000
20000
Per 100 ml
2.000
400
4.000
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Lampiran sebagai yang dimaksud dalam pasal 6 ayat (1) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 173 / Men. Kes / Per / VIII / tahun 1977 tentang Pengawasan Pencemaran Air dari Badan Air untuk berbagai Kegunaan yang behubungan dengan Kesehatan. Syarat Kualitas (Mutu) Cairan Buangan / Limpahan/ Bocoran Industri Pertambangan dan Rumah Tangga No
Para mete r
1. 2
I. FiSIKA Suhu Zat terapung
3
1 2
Satuan
O
Min. yang diperbolehkan
Rata-rata dalam waktu 24 jam ja m
Max. yang diperbolehkan
C mg/l
30 nihil
Zat terendap
mg/l
1,0 1, 0
II. KIMIA A. Kimia Anorganik Alumunium Jumlah Arsen jumlah
mg/l Mg/l
10 1
Keterangan
Yang tertahan oleh saringan dengan lobang ukuran 3 mm
Sebagai A1 Sebagai As
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
No
Para mete r
Satu an
20
Kebutuhan kimiawi akan oksigen pH Uji biru metilen Zat yang teroksidasi dengan KmnO4 B. Kimia Organik Hidro karbon Minyak dan lemak Phenol jumlah Sianida
Mg/l
21 22 23
1. 2 3 4
Min. yang diperbolehkan
Rata-rata dalam waktu 24 jam ja m 50
6,5 6, 5
Max. yang diperbolehkan
Keterangan
80
Sebagai O2
8,5 8, 5 negatif negati f
Mg/l
Mg/l Mg/l Mg/l Mg/l
20
10 10 0,1 0,1
Sebagai phenol Sebagai ion CN