Permasalahan Sampah di Lingkungan Kampus 16
Permasalahan Sampah di Lingkungan Kampus 9
Permasalahan Sampah di Lingkungan Kampus
Disusun Oleh :
Seleranta Filisia Br Surbakti (153020186)
Azka Arwita W (153020197)
Naila Amalia F.W (153020202)
Debby Natalia K (153020205)
Fauzia Julia Annur (153020234)
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PASUNDAN
BANDUNG
2016
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan kesehatan sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan judul "Permasalahan Sampah di Lingkungan Kampus". Tak lupa kami berterimakasih kepada Bapak Rio Teguh Arif,M.Pd selaku dosen Ilmu Sosial Dasar yang telah membimbing dan memberikan ilmunya kepada kami sehingga makalah ini dapat selesai.
Tak lupa juga kami ucapkan terimakasih kepada orangtua dan teman-teman yang telah mendukung kami agar dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan makalah ini, namun kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi teman-teman semua maupun bagi masyarakat umum.
Bandung, 6 April 2016
Penyusun,
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 2
C. Tujuan Penulisan 3
BAB II DASAR TEORI
A. Pengertian Sampah 4
B. Jenis Jenis Sampah 5
C. Pengaruh Sampah Terhadap Lingkungan Hidup 6
BAB III HASIL
A. Tempat Pelaksanaan Observasi 11
B. Waktu Pelaksanaan Observasi 11
C. Hasil 11
BAB IV KESIMPULAN dan SARAN
A. Kesimpulan 15
B. Saran 16
DAFTAR PUSTAKA 17
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil aktifitas manusia maupun proses alam yang belum memiliki nilai ekonomis (Istilah Lingkungan Untuk Manajemen, Ecolink 1996). Dalam proses alam, sebenarnya tidak ada konsep sampah, yang ada hanya produk-produk yang dihasilkan setelah dan selama proses alam itu berlangsung.
Masalah sampah rasanya tidak kunjung bisa diselesaikan dengan tuntas. Meskipun sudah banyak upaya-upaya yang dilakukan oleh pemerintah. Sampah tetap saja terlihat menumpuk di mana-mana. Masyarakat masih suka membuang sampah sembarangan. Tempat sampah khusus sudah disediakan seperti tempat sampah khusus bahan organik dan tempat sampah anorganik.
Anehnya tempat sampah itu sepertinya tidak berfungsi karena masih banyak orang-orang membuang sampah dimana saja. Termasuk warga sekitar kampus Universitas Pasundan masih banyak warga kampusnya membuang sampah sembarangan, walaupun sudah disediakan tempat sampah di tempat-tempat tertentu.
Rumusan Masalah
Berikut ini merupakan masalah-masalah yang akan di bahas dalam makalah ini :
Bagaimana tanggapan warga kampus tentang orang-orang yang membuang sampah sembarangan?
Apa penyebab orang membuang sampah sembarangan ?
Bagaimana cara mengatasi sampah di daerah kampus terutama di perpustakaan dan kelas ?
Tujuan Penulisan
Tujuan dalam pembuatan makalah ini adalah:
Untuk mengetahui penyebab masyarakat membuang sampah sembarangan.
Untuk mengetahui tanggapan masyarakat tentang orang-orang yang membuang sampah sembarangan.
Untuk mengetahui cara mengatasi sampah di daerah kampus terutama di perpustakaan dan di kelas.
BAB II
DASAR TEORI
Pengertian Sampah
Dalam kamus lingkungan (1994) dinyatakan bahwa Pengertian Sampah adalah bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga untuk digunakan secara biasa atau khusus dalam produksi atau pemakaian barang rusak atau cacat selama manufaktur atau materi berkelebihan atau buangan.
Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil aktifitas manusia maupun proses alam yang belum memiliki nilai ekonomis (Istilah Lingkungan Untuk Manajemen, Ecolink 1996), sedangkan Dr.Tanjung menyatakan bahwa sampah adalah sesuatu yang tidak berguna lagi, dibuang oleh pemiliknya atau pemakai semula. Sedangkan dalam Undang-Undang No.18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/atau proses alam yang berbentuk padat dan sampah spesifik adalah sampah
yang karena sifat, konsentrasi, dan/atau volumenya memerlukan pengelolaan khusus.
Jenis Jenis Sampah
Jenis sampah secara umum dapat dibedakan menjadi 2, yakni :
Sampah Organik
Sampah organik adalah sampah yang mudah terurai karena bahan-bahannya berasal dari tumbuhan maupun hewan tanpa proses kimiawi. Contoh dari sampah ini : sampah dedaunan, buah busuk, kotoran hewan, kotoran manusia, kentut dan serbuk kayu.
Sampah Non-Organik
Sampah ini kebalikannya sampah organik, yakni sampah yang tidak mudah diuraikan sehingga diberlakukan cara khusus untuk mempercepat proses penguraiannya. Contohnya : sampah plastik, pecahan kaca, potongan besi, potongan tembaga, botol kaleng bekas, limbah, asap pabrik atau asap motor dan ban bekas.
Sampah bila berserakan dimana-mana akan menyebabkan lingkungan terlihat kotor dan apabila jumlahnya sudah tidak terkendali sampah ini juga akan menimbulkan pencemaran bahkan banjir.
Pengaruh Sampah Terhadap Lingkungan Hidup
Sampah-sampah yang tidak dikelola dengan baik akan berpengaruh besar terhadap lingkungan hidup yang berada disekitarnya, dimana sampah akan menimbulkan beberapa dampak negatif dan bencana seperti :
Dampak Terhadap Kesehatan
Lokasi dan pengelolaan sampah yang kurang memadai (pembuangan sampah yang tidak terkontrol) merupakan tempat yang cocok bagi beberapa organisme dan menarik bagi berbagai binatang seperti lalat dan anjing yang dapat menjangkitkan penyakit. Potensi bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan adalah sebagai berikut:
Penyakit diare, kolera, tifus menyebar dengan cepat karena virus yang berasal dari sampah
dengan pengelolaan tidak tepat dapat bercampur air minum. Penyakit demam berdarah (haemorhagic fever) dapat juga meningkat dengan cepat di daerah yang pengelolaan sampahnya kurang memadai.
Penyakit jamur dapat juga menyebar (misalnya jamur kulit).
Penyakit yang dapat menyebar melalui rantai makanan. Salah satu contohnya adalah suatu penyakit yang dijangkitkan oleh cacing pita (taenia). Cacing ini sebelumnya masuk ke dalam pencernaaan binatang ternak melalui makanannya yang berupa sisa makanan/sampah.
Sampah beracun: Telah dilaporkan bahwa di Jepang kira-kira 40.000 orang meninggal akibat mengkonsumsi ikan yang telah terkontaminasi oleh raksa (Hg). Raksa ini berasal dari sampah yang dibuang ke laut oleh pabrik yang memproduksi baterai dan akumulator.
Rusaknya Lingkungan
Cairan rembesan sampah yang masuk ke dalam drainase atau sungai akan mencemari air. Berbagai organisme termasuk ikan dapat mati sehingga beberapa spesies akan lenyap, hal ini mengakibatkan berubahnya ekosistem perairan biologis. Penguraian sampah yang dibuang ke dalam air akan menghasilkan asam organik dan gas-cair organik, seperti metana. Selain berbau kurang sedap, gas ini dalam konsentrasi tinggi dapat meledak.
Terjadinya Banjir
Banjir merupakan peristiwa terbenamnya daratan (yang biasanya kering) karena volume air yang meningkat. Banjir dapat terjadi karena peluapan air yang berlebihan di suatu tempat akibat akibat hujan besar dan peluapan air sungai. Sampah yang dibuang ke dalam got/saluran air yang menyebabakan manpat adalah faktor utama yang belum disentuh, berton-ton sampah masuk aliran sungai dan memampatkan aliran dan menyebabkan polusi sampah di muara pantai,sungai dan danau.
Banjir dan sampah, keduanya dipandang oleh sebagian golongan sangat berhubungan dengan sebab-akibat. Dimana sampah mengakibatkan banjir dan banjir mengakibatkan sampah. bukan semata masalah perilaku, namun lebih dalam dari itu adalah masalah kesejahteraan. Sampah sungai berasal dari sampah rumah tangga dari warga yang bertempat tinggal dipinggiran sungai, mereka tidak mempunyai tempat pembuangan sampah resmi yang dikoordinir lingkungannya. Ini berkaitan juga dengan kebiasaan warga/penduduk yang tidak mempunyai kesadaran artinya polusi, tenggang rasa serta kebiasaan mau enaknya sendiri. Ini berkaitan budaya masyarakat yang kurang pembinaan tentang artinya kebersihan lingkungan dan cara mengatasinya.
Dampak Terhadap Keadaan Sosial dan Ekonomi
Dampak yang dapat ditimbulkan sampah terhadap keadaan sosial ekonomi adalah :
Pengelolaan sampah yang kurang baik akan membentuk lingkungan yangk urang menyenangkan bagi masyarakat: bau yang tidak
sedap dan yang buruk karena sampah bertebaran dimana-mana.
Memberikan dampak negatif terhadap kepariwisataan.
Pengelolaan sampah yang tidak memadai menyebabkan rendahnya tingkat kesehatan masyarakat. Hal penting di sini adalah meningkatnya pembiayaan secara langsung (untuk mengobati orang sakit) dan pembiayaan secara tidak langsung (tidak masuk kerja, rendahnya produktivitas).
Pembuangan sampah padat ke badan air dapat menyebabkan banjir dan akan memberikan dampak bagi fasilitas pelayanan umum seperti jalan, jembatan, drainase, dan lain-lain.
Infrastruktur lain dapat juga dipengaruhi oleh pengelolaan sampah yang tidak memadai, seperti tingginya biaya yang diperlukan untuk pengolahan air. Jika sarana penampungan sampah kurang atau tidak efisien, orang akan cenderung membuang sampahnya di jalan.
BAB III
HASIL
Tempat Pelaksanaan Observasi
Kegiatan observasi dilaksanakan : Kampus IV Universitas Pasundan, yang terdapat di Jl. Dr. Setiabudi No. 193 Kota Bandung. Tepatnya di daerah Fakultas Teknik.
Waktu Pelaksanaan Observasi
Adapun observasi ke lokasi untuk wawancara narasumber dilakukan pada :
Hari : Senin
Tanggal : 4 April 2016
Waktu : 12.00 WIB-selesai
Tempat : Kampus IV Universitas Pasundan
Hasil
Dalam hasil wawancara yang telah kami lakukan ke beberapa mahasiswa, petugas perpustakaan, dan beberapa petugas kebersihan di sekitar UNPAS, penulis mendapatkan hasil sebagai berikut :
Tanggapan terhadap orang-orang yang membuang sampah sembarangan yaitu :
Orang-orang yang tidak bertanggung jawab, membuang sampah sembarangan yang membuat lingkungan menjadi tercemar.
Orang-orang yang tidak mempunyai kesadaran diri.
Tidak menghargai dan peduli terhadap petugas kebersihan di lingkungan kampus Universitas Pasundan.
Membuang sampah sembarangan merupakan perbuatan yang tidak baik. Seharusnya sebagai mahasiswa mereka sadar untuk bisa membuang sampah pada tempatnya.
Kurang menyukai orang-orang yang membuang sampah sembarangan, terutama kepada orang yang tidak bisa membedakan sampah organik atau non organik.
Kebiasaan membuang sampah sembarangan di daerah kampus biasanya disebabkan karena fasilitas kantin yang tidak memadai, sehingga
banyak mahasiswa yang membawa makanan ke dalam perpustakaan.
Karena mahasiswa merasa dirinya telah membayar uang kuliah dan merasa sudah ada petugas sehingga membuang sampah sembarangan dan meninggalkan sampah di perpustakaan begitu saja karena yakin ada petugas yang akan membersihkannya.
Harusnya mahasiswa sadar bahwa perpustakaan merupakan tempat untuk belajar, membaca, mengerjakan tugas. Bukan untuk tempat makan. Boleh membawa makanan ke dalam perpustakaan tetapi sampah tersebut harus di buang pada tempatnya dan jangan ditinggalkan begitu saja.
Penyebab orang membuang sampah sembarangan yaitu :
Malas.
Terdesak.
Berfikir bahwa petugas akan membersihkannya.
Kurangnya kesadaran diri.
Kurangnya peduli dengan lingkungan sekitar
Letak tempat sampah yang jauh.
Tidak menemukan tempat sampah.
Cara mengatasi sampah di daerah kampus terutama di perpustakaan dan kelas
Kembali lagi ke diri masing-masing apakah mau berubah atau tidak.
Menekankan kepada mereka untuk tidak buang sampah sembarangan terutama di perpustakaan.
Menambahkan aturan di perpustakaan.
Melarang membawa makanan ke dalam perpustakaan.
Terdapat tempat sampah kecil di dalam perpustakaan.
Himbauan dari rektorat atau dosen-dosen.
Menyimpan sampah kering sementara di tas apabila belum menemukan tempat sampah.
BAB IV
KESIMPULAN dan SARAN
Kesimpulan
Jadi kita sebagai masyarakat terutama sebagai mahasiswa harus mengerti pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, salah satunya adalah dengan membuang sampah pada tempatnya. Selain itu kita harus mempunyai kesadaran bahwa membuang sampah sembarangan dapat berdampak terhadap kesehatan, rusaknya lingkungan, dampak terhadap sosial ekonomi, dan terjadinya banjir.
Dari hasil survey yang kami dapat disimpulkan bahwa penyebab orang membuang sampah sembarangan dikarenakan faktor malas, terdesak, berfikir bahwa petugas akan membersihkannya, kurangnya kesadaran diri, kurangnya peduli dengan lingkungan sekitar, letak tempat sampah yang jauh, tidak menemukan tempat sampah.
Saran
Memperkuat rasa kepedulian terhadap sesama terutama kepada petugas yang ada di lingkungan kampus.
Bertekad pada diri sendiri untuk melakukan perubahan agar tidak membuang sampah sembarangan.
DAFTAR PUSTAKA
Al'Arofat, Qurrotu Aina.Pengelolaan Sampah yang Berpengaruh bagi Kesehatan di Lingkungan Masyarakat.http://www.academia.edu. [Diakses: 5 April 2016]
Anonim.http://vininazihah.blogspot.co.id/2012/03/penyebab-orang-membuang-sampah.html
[Diakses: 5 April 2016]
Anonim.http://permasalahansampah.blogspot.co.id/ [Diakses: 5 April 2016]
Permasalahan Sampah di Lingkungan Kampus 8
Permasalahan Sampah di Lingkungan Kampus 7
Permasalahan Sampah di Lingkungan Kampus 6
Permasalahan Sampah di Lingkungan Kampus 10
Permasalahan Sampah di Lingkungan Kampus 11
Permasalahan Sampah di Lingkungan Kampus 12
Permasalahan Sampah di Lingkungan Kampus 13
Permasalahan Sampah di Lingkungan Kampus 14
Permasalahan Sampah di Lingkungan Kampus 15
Daftar Pustaka 17
Permasalahan Sampah di Lingkungan Kampus 5
Permasalahan Sampah di Lingkungan Kampus 3
Permasalahan Sampah di Lingkungan Kampus 4
Permasalahan Sampah di Lingkungan Kampus 1
Permasalahan Sampah di Lingkungan Kampus 2
Daftar Isiii