Perimenopause
¾
II. DEFINISI Premenopause : masa antara usia 40 tahun dan dimulainya dimulainya siklus haid yang tidak teratur. teratur.
¾
Perimenopause (klimakterium)
: asa peru!ahan
antara premenopause
dengan siklus haid yang tidak teratur
dan
dan menopause" ditandai disertai
pula
dengan
peru!ahanperu!ahan #isiologik" termasuk $uga masa %& !ulan setelah menopause. ¾
enopause : 'aid terakhir yang masih dikendalikan oleh #ungsi hormon oarium.
¾
Pasa menopause : *menorea %& !ulan (%& !ulan setelah menopause) menopause) ditandai dengan kadar +' dan FS' yang tinggi serta kadar estrogen dan progesteron yang rendah. enopause Iatrogenik
enopause Prekok Sindrom
: Pengangkatan kedua oarium oarium atau kerusakan oarium aki!at radiasi atau penggunaan o!at sitostatik atau penye!a! lain.
,limakterik
: enopause se!elum usia 40 tahun. : ,eluhan-keluhan spesi#ik yang tim!ul aki!at kekurangan estrogen yang dapat dimulai pada masa perimenopause dan !erlan$ut sampai !e!erapa tahun paska menopause.
III. FISI+/I Dengan adanya perimenopause dan mengerti ge$ala-ge$ala yang menyertai periode ini" kualitas hidup anita perimenopause dapat diper!aiki dengan !aik. eskipun perimenopause mempunyai pengaruh medis" perimenopause sendiri !elum dapat dikenali seara keseluruhan. Se!agian !esar anita hanya mengetahui tentang menopause sa$a. ,etika anita mengeluh adanya ge$ala-ge$ala pada usia 40 tahunan dengan haid yang masih teratur" mereka sering salah menginterpretasikan ge$ala-ge$ala terse!ut. Peru!ahan pada kondisi ini dimulai dengan meningkatnya populasi anita usia 40-41 tahun. Sekitar %2 $uta anita di *S !erumur antara 40-14 tahun dan dengan peru!ahan aktu $umlah ini akan menapai %3 $uta orang. Diagnosa dan tersedianya penanganan yang sesuai untuk ge$ala-ge$ala perimenopause tidak hanya memper!aiki kualitas hidup pasien selama !e!erapa tahun se!elum haidnya !erhenti" tapi $uga mereka akan kelihatan men$adi le!ih akti# dan akan setu$u dengan terapi sulih hormon selama masa menopause. idak seperti menopause yang seara tepat dide#inisikan se!agai %& !u lan sesudah haid !erakhir" aktu untuk perimenopause masih !elum $elas. Sama halnya dengan ter$adinya peningkatan a!solut dari FS' dan penurunan dramatis dari estradiol dide#inisikan se!agai menopause" sedangkan perimenopause ditandai dengan #luktuasi dari hormon yang dide#inisikan se!agai “irregularly “irregularly irregular”. irregular”. enurut 5': de#inisi perimenopause adalah &-6 tahun se!elum menopause dan % tahun setelah !erakhirnya haid. De#inisi ker$a yang le!ih !aik seperti yang dikatakan Dr. 7ahman dkk pada suatu seminar perimenopause" yaitu suatu #ase se!elum menopause yang umumnya ter$adi antara umur 40-10 tahun" dimana ter$adi transisi dari siklus haid yang teratur men$adi suatu !entuk siklus yang tidak teratur dan periode amenore yang !erhu!ungan dengan peru!ahan hormonal. Perimenopause merupakan hal yang ter$adi indiidual. idak ada & orang anita yang mempunyai pen galaman atau aktu perimenopause yang sama. idak !anyak pene litian yang dilakukan untuk mengetahui ariasi dari
lamanya perimenopause" tetapi !aik ,inlay maupun realor menyatakan lamanya ± 4 tahun dengan durasi !erkisar &-6 tahun. Seara klinik durasinya !isa sa$a %0 tahun. Peru!ahan dari masa oarium sepan$ang kehidupan seara keseluruhan dipengaruhi oleh umur dan peru!ahan peru!ahan ini telah diperlihatkan seara $elas dalam suatu penelitian oleh eilla" dimana telah diautopsi 802 pasang oarium. erilla menun$ukkan !aha !erat oarium meningkat seara perlahan dalam aal perkem!angannya" kemudian menurun seara ta$am sesudah umur 91 tahun. Penurunan masa oarium ini men$adi le!ih epat setelah umur 41 tahun. Pengurangan #olikel primer dari oarium ter$adi seara terus-menerus mulai dari kehidupan #etus sampai periode menopause. Pemeriksaan histologi dari oarium anita perimenopause menun$ukkan se$umlah pengurangan dari #olikel primer" $arang pada #olikel skunder atau #olikel /ra## maupun korpus luteum (gam!ar &). Penelitian siklus haid selama perimenopause menun$ukkan !aha interal intermenstruasi kurang !erarti se!elum onset dari siklus haid dengan $elas !erhu!un ngan dengan stadium lan$ut dari perimenopause. Dilaporkan ter$adi pengurangan 9 hari dalam interal intermenstruasi seorang anita. Perepatan #olikulogenesis merupakan penye!a! dari proses ini. Di!andingkan dengan anita muda" leel FS' meningkat pada anita perimenopause. Ini dapat diartikan se!agai kompensasi aki!at menurunnya #olikel oarium atau se!agai aki!at menurunnya sekresi dari inhi!in. Pengukuran FS' dan estradiol yang sangat !erariasi selama periode ini dan nilai kliniknya ya ng ter!atas" tidak !egitu penting untuk proses diagnostik. ,adar +' yang !erariasi dan kurang !ernilai dalam mendiagnosis perimenopause. ,adar FS' dapat !erguna dalam menilai #ertilitias anita perimenopause yang ingin hamil. ,adar FS' diukur pada hari ke-9 dari siklus haid yang dapat memperkirakan #ungsi dari oarium dan adangan #olikel. ika kadar FS' ;&0 mI<=ml" kehamilan masih mungkin ter$adi> $ika kadarn ya antara &0-90 mI<=ml keil kemungkinan ter$adi kehamilan dan kadar FS' 90 mI<=ml menun$ukkan oarium mengalami menopause dan tidak mungkin ter$adi hamil. (**) ,limakterik merupakan terminologi umum untuk masa transisi dari usia reprodukti# ke masa paskareprodukti# dalam kehidupan seorang anita. enurut 5' de#inisi natural menopause se!agai !erhentinya haid seara permanen sesudah %& !ulan amenorea tanpa penye!a! #isiologi atau patologi lain. 7erhentinya haid se!agai aki!at dari !erkurangnya adangan #olikel oarium dan menurunnya #ungsi dari oarium itu sendiri yang mengaki!atkan produksi estrogen d an stimulasi lapisan endometrium !erkurang. Dari analisis data seara longitudinal menyatakan !aha kemungkinan untuk haid spontan pada semua anita yang telah mengalami amenorea selama %& !ulan kurang dari &?. (**) Selama perimenopause oulasi ter$adi seara tidak teratur karena #luktuasi hormon yang dipengaruhi aksis hipotalamus-pituitarioarium. Se!agai ontoh" pada anita yang mengalami perimenopause dengan epat" kadar inhi!in 7 menurun sehingga kadar FS' meningkat tanpa peru!ahan !erarti pada kadar inhi!in * atau estradiol. ,adar FS' dapat naik selama !e!era pa siklus tetapi kem!ali pada kadar premenopause pada siklus !erikutnya. Sama halnya $uga konsentrasi estradiol $uga dapat menurun atau kadang meningkat selama perimenopause. 7erariasinya nilai hormonal ini menyulitkan interpretasi terhadap hasil dari satu u$i la!oratorium. III. /E*+*-/E*+* PE@IENP*
- ula-mula !anyak (aki!at siklus anoulatoar) kemudian men$adi sedikit - Spotting - Perdarahan yang !anyak" lama atau perdarahan intermenstrual 7. ,etidaksta!ilan asomotor -
Hot flushes
-
,eringat malam -
/angguan tidur
-
A. /angguan psikologis=kognitie Depresi
-
Irrita!ilitas
-
Peru!ahan mood
-
,urang konsentrasi" pelupa. D. /angguan seksual
-
,e$adian gangguan seksual pada anita perimenopause !erariasi dan meningkat dengan !ertam!ahnya umur.
-
/e$ala-ge$ala !erupa> !erkurangnya lu!rikasi agina" menurunnya li!ido" dispareuni dan aginismus.
-
E. /e$ala-ge$ala somatik Sakit kepala
-
Pem!esaran mammae dan nyeri
-
Palpitasi
-
Pusing *.
Peru!ahan pola haid /e$ala yang paling umum pada anita perimenopause adalah peru!ahan dari pola haid. +e!ih dari 30? anita perimenopause akan mengalami peru!ahan dalam siklus haid. Siklus yang memendek antara &-8 hari sangatlah khas. Se!agai ontoh" anita dengan siklus haid yang teratur antara &1-91 hari selama usia &0-90 tahun akan mengalami siklus haid le!ih sering terutama dise!a!kan oleh memendekn ya #ase #olikel. Siklus haid yang se!elumnya menetap tiap &6 hari akan men$adi siklus &1 atau &2 hari dan pada aktu ter$adi perimenopause ke$adian oligomenore meningkat. Perdarahan yang tidak teratur dapat ter$adi karena tidak adekuatnya #ase luteal atau sesudah punak estradiol yang tidak diikuti oulasi dan pem!entukan korpus luteum. Peman$angan siklus mungkin $uga ter$adi seperti halnya haid yang tidak teratur. 7anyak $uga anita yang mengalami peru!ahan dalam !anyaknya perdarahan. Perdarahan !iasanya le!ih !anyak pada aal perimenopause yang dise!a!kan oleh siklus anoulasi. ,emudian men$adi le!ih sedikit. 7e!erapa anita dilaporkan mengalami spotting % atau & hari segera se!elum haid. ,om!inasi dari spotting " siklus haid yang pendek dan perdarahan yang !anyak mem!erikan kesan seara su!$ekti# anita terse!ut Bselalu !erdarahC. eskipun perdarahan tidak teratur sangat umum dan dianggap normal selama perimenopause" !erat dan lamanya perdarahan atau perdarahan diantara siklus haid !ukanlah hal yang normal. *danya perdarahan mengharuskan klinikus untuk melakukan pemeriksaan le!ih lan$ut" sepeti !iopsi endometrium untuk menegakkan diagnosis" terutama untuk penderita dengan #aktor risiko yang lain untuk ter$adinya
karsinoma endometrium seperti oligooulatoar" o!esitas atau riayat in#ertilitas. hanya %0%&? dari anita premenopause yang mengalami amenore mandadak. Insiden kelainan organik pada uterus menapai punaknya pada saat perimenopause. leh karena siklus haid pada periode ini kemungkinan anoulatoar" risiko untuk ter$adinya hiperplasi endometrium aki!at unopposed estrogen men$adi le!ih tinggi. 7.
,etidaksta!ilan asomotor /angguan asomotor merupakan ge$ala kedua pada anita perimenopause. +e!ih kurang 61? dari anita perimenopause mengalami hot flushes" keringat malam dan gangguan tidur yang merupakan ge$ala dari ketidaksta!ilan asomotor. Intensitas" lamanya serta #rekuensi dari ge$ala terse!ut sangat !erariasi. ,adang kala seorang anita mengalami 40 kali hot flushes setiap hari dan !adan !asah kuyu! oleh keringat malam" !e!erapa yang lain mengalami %-& kali perhari dan merasa sangat susah dan terganggu. Hot flushes selama perimenopause" temperatur $ari-$ari mengalami peningkatan kira-kira 9"% ± 0"90A dan peningkatan ini menetap untuk selama le!ih kurang 44 menit. ekanisme ter$adinya hot flushes ini !elum diketahui seara lengkap. eskipun ter$adi peru!ah an dalam termoregulasi" imunoreakti# neurotensin" katekolamin dan +' semuanya ditemukan selama hot #lushes" penurunan estradiol merupakan #aktor yang le!ih diperaya. (**) 'ot #lashes merupakan sensasi mendadak terhadap rasa panas" !erkeringat dan kemerahan yang le!ih sering ter$adi pada muka" leher dan dada. Ahill" lammines dan ansietas $uga sering men yertai hot #lashes. +amanya hot #lashes umumnya %-1 menit dan hanya 2? yang mengalami 2 menit. /e$ala ini le!ih !anyak dialami oleh anita di *merika
A.
/angguan tidur
-
7eratnya gangguan tidur !erariasi dan sering dikeluhkan oleh anita pada masa perimenopause. /angguan tidur !erariasi seara luas dan dapat men$adi kronik atau sementara. 7e!erapa pola umum gangguan tidur diantaranya : Susah untuk $atuh tidur
-
er!angun tengah malam dan sukar untuk kem!ali tidur
-
7angun pagi le!ih aal dan tidak mampu untuk tidur kem!ali.
-
,esulitan tidur dapat mempengaruhi kualitas hidup seara serius" mengaki!atkan kelelahan" insomnia" depresi" irita!ilitas dan ketidakmampuan untuk !erkonsentrasi. 'arus dapat di!edakan apakah gangguan tidur terse!ut skunder aki!at hot flushes malam hari" !erhu!ungan dengan depresi atau tim!ul karena #aktor lain" seperti: /angguan hipotalamus> hampir selalu menye!a!kan tidur yang terlam!at.
-
,e!iasaan sehari-hari seperti tidur se!entar atau $adal tidur yang tidak teratur" sehingga menye!a!kan gangguan tidur tengah malam.
-
Stimulan seperti ka#ein" alkohol" nikotin dan !e!erapa o!at> hal lain yang dapat mengaki!atkan gangguan tidur seperti sakit" ansietas dan gangguan emosional.
-
/angguan #isik seperti nyeri artritis" mengaki!atkan kesulitan memulai atau mempertahankan tidur.
-
Nokturia yang mengaki!atkan sering ter!angun. /angguan tidur yang sangat umum pada perimenopause adalah meman$angnya keterlam!atan tidur (saat mulai !er!aring sampai !enar!enar $atuh tertidur). Normalnya periode ini tidak le!ih dari %0 menit.
D.
/angguan seksual (!stet /yneol) Selama masa transisi ke menopause" dimana kad ar estrogen menurun" #rekuensi gangguan seksual dilaporkan meningkat. ,e$adian gangguan ini enderung meningkat sesuai dengan !ertam!ahnya umur. /e$ala-ge$ala dari gangguan seksual ini antara lain : !erkurangnya lu!rikasi agina" menurunnya li!ido" dispareuni dan aginismus. Peru!ahan ini harus di$elaskan karena !anyak dari para anita tidak mengetahui adanya pengaruh hormonal. ereka harus diyakinkan dan !ela$ar !aha peru!ahan peru!ahan terse!ut merupakan !agian normal pada masa transisi perimenopause.
%. ,ekeringan agina (vaginal dryness) Vaginal dryness kadang-kadang dialami aki!at !erkurangnya produksi estrogen selama perimenopause. ,eadaan ini dapat menye!a!kan atropi urogenital dan peru!ahan dalam kuantitas dan komposisi sekresi agina. Perkiraan prealensi vaginal dryness diantara anita perimenopause lan$ut antara %6-&%?. &. ,einginan seksual yang !eru!ah Dennerstein dkk melaporkan dalam penelitian di *ustralia" meskipun se!agian !esar anita tidak menun$ukkan peru!ahan dalam sexual interest selama menopause" se!anyak 9%? mengalami penurunan seksual dan 8? sexual interest -nya meningkat. 'anya 2? dari anita yang mengalami penurunan seksual terse!ut mengatakan menopause se!agai alasan. Penurunan ini mungkin dise!a!kan oleh #aktor #isiologi yang mem!uat hu!ungan seks men$adi sulit (seperti vaginal dryness, hot flashes" inkontinensia urine) atau oleh #aktor sosial dan lingkun gan. E.
Sindroma urogenital Seara em!rional uretra dan agina sama-sama !erasal dari sinus urogenital dan duktus uller. Selain itu pula" di uretra dan agina !anyak di$umpai reseptor estrogen" sehingga kedua organ terse!ut mudah mengalami gangguan !egitu kadar estrogen serum mulai !erkurang. /angguan gangguan terse!ut dapat !erupa !erkurangnya aliran darah" turgor dan $aringan kolagen. ,ekurangan estrogen $uga dapat menye!a!kan mitosis sel dan pemasukan asam amino ke dalam sel !erkurang. Pada ula ter$adi atropi sel" epitel ula menipis. Di$umpai #luor dan perdarahan su!epitelial (kolpitis senilis)" agina men$adi kering" mudah ter$adi iritasi dan in#eksi. Pada uretra sel-selnya $uga mengalami atropi. Pada uretra tampak otot yang menon$ol keluar seperti prolaps yang kadang-kadang disalahartikan se!agai Bprolaps uretraC. Stenosis uretra sering $uga ditemukan. Stenosis uretra" atropi sel-sel epitel kandung kemih dapa t menim!ulkan keluhan B@ei!laseC (irita!el esika) atau sindroma uretra !erupa polakisuria" disuria !ahkan dapat tim!ul gangguan !erkemih. Di negara-negara !arat pengaruh inkontinensia urine pada anita usia pertengahan antara &2-11?. ,adar estrogen yang rendah menye!a!kan mukosa uretra dan trigonum men$adi atropi sehingga kontrol !erkemih men$adi lemah.
F.
/angguan Psikologi=kogniti#
/e$ala-ge$ala psikologi dan kogniti# seperti depresi" irita!ilitas" peru!ahan mood" kurangnya konsentrasi dan pelupa $uga ditemukan pada !anyak anita perimenopause. 7anyak anita menggam!arkan gangguan ini se!agai Bperimenopause !eratC. Seperti diketahui !aha ke$adian depresi kira-kira & kali le!ih sering pada anita di!andingkan pria. @isiko depresi mayor adalah 8-%&? untuk pria dan &0-&1? untuk anita.
/e$ala-ge$ala somatik 7e!erapa ge$ala somatik yang sering ter$adi selama p erimenopause antara lain> sakit kepala" pusing" palpitasi serta payudara yang mem!esar dan nyeri. Dari semua keluhan-keluhan di atas" harus diyakinkan !aha ge$alage$ala terse!ut umum ter$adi dan !ersi#at #isiologis. Pengo!atan yang dilakukan !ersamaan dengan pendidikan dan suporti# harus dilakukan pada aal tim!ulnya ge$ala. Sekarang ini terapi #armakologi dan non#armakologi sudah tersedia. idak ada alasan untuk mengatakan !aha tidak ada pengo!atan !agi anita pada masa perimenopause" se!a! mereka masih menghasilkan estrogen. Dalam !anyak kasus" meyakinkan !aha ge$ala-ge$ala terse!ut adalah hal yang nyata dan tidak menganam kehidupan mungkin sudah ukup. etapi" $ika dianggap penting" pengo!atan tidak harus ditunda.
'.
Fertilitas /am!aran hormonal pada anita perimenopause !erariasi dengan luasnya seara indiidual dan aktu. Pilihan terapi hormonal pada perimenopause tergantung pada keadaan hormonal pasien. 7anyak penelitian mengatakan perlunya terapi kom!inasi dengan estrogen dan progestogen pada perimenopause. 5anita pada masa ini akan mengalami periode iregular dan interal amenorea" tetapi oarium mereka tetap menghasilkan estrogen. Sensitiitas hipotalamus menurun terhadap umpan !alik negati# estrogen oarium karena penurunan yang progresi# se$umlah #olikel dan menurunnya sekresi inhi!in yang merupakan kontrol selekti# untuk FS'. asa ini $uga ditandai oleh hormonal oscillation sehingga seorang anita mempunyai ge$ala-ge$ala menopause dalam % !ulan dan !ulan !erikutnya dengan siklus !eroulasi dan men$adi risiko untuk ter$adinya kehamilan yang tidak diinginkan. +imapuluh persen anita !erumur 40-an masih !erpotensi untuk su!ur dan kehamilan pada kelompok umur ini disertai dengan mortalitas i!u yang meningkat" a!ortus spontan" kelainan #etus dan mortalitas perinatal. @isiko kehamilan kira-kira %0? pada umur 40-44 tahun" &-9? untuk umur 41-43 tahun dan risiko tidak men$adi nol untuk anita le!ih dari 10 tahun.
I.
steoporosis (Panduan menopause) ,ekurangan hormon estrogen akan dapat menye!a!kan hilangnya masa tulang. *ki!atnya dapat ter$adi osteoporosis yang akhirnya akan mem!uat tulang mudah patah. steoporosis adalah penyakit rapuh tulang usia 10 tahun=le!ih yang ditandai dengan !erkurangnya densitas tulang. Pada anita proses penyusutan tulang le!ih !esar di!andingkan pria" karena tulang anita sangat dipengaruhi oleh estrogen. Penyusutan ter$adi sekitar 9? pertahun dan akan !erlangsung terus hingga 1%0 tahun pasa menopause. Sepan$ang hidup seorang anita" total $arinngan tulang yang menyusut sekitar 40-10?" sedangkan pada laki-laki hanya &0-90?. Selain digunakan se!agai pengo!atan" estrogen $uga dapat digunakan se!agai penegahan osteoporosis. 7agaimanapun penegahan adalah le!ih !aik daripada
pengo!atan" karena !iaya pengo!atan untuk osteoporosis ukup !esar. Di *merika Serikat !iaya peraatan patah tulang aki!at osteoporosis pertahun menapai &0-90 triliyun rupiah.
,elainan kardioaskular (5arren G ,ulak) ,elainan kardioaskular men$adi penye!a! utama kematian dan kesakitan pada anita menopause. Penye!a! lain !erturut-turut adalah patah tulang" kanker payudara dan kanker endometrium. Pada tahun &000" 96? anita di *merika Serikat !erumur 41 tahun atau le!ih" pada tahun &0%1 proporsi ini akan meningkat men$adi 41?. Satu dari sem!ilan anita !erumur 41-24 tahun menderita !er!agai maam penyakit kardioaskular dan setelah 21 tahun rasionya meningkat men$adi % !anding 9. ,ira-kira 40? penyakit koroner pada anita !eraki!at #atal dan 28? dari semua kematian mendadak yang ter$adi pada anita terse!ut tanpa riayat penyakit $antung koroner. ereka kehilangan daya tahan terhadap penyakit $antung koroner aki!at !erkem!angnya menopause" dan meningkatnya insiden pen yakit ini !ukan karena peru!ahan gaya hidup atau #aktor risiko tetapi karena peru!ahan lipoprotein yang ter$adi pada menopause. Pada anita menopause 'D+ kolesterol adalah satu indikator untuk ter$adinya penyakit $antung koroner" dimana untuk setiap peningkatan %0 mg=d+ risiko akan menurun sampai 10?. rigeliserida $uga merupakan #aktor risiko penting untuk penyakit $antung koroner" dimana ter$adi peningkatan penyakit $antung $ika kadar trigeliserida meningkat dan kadar 'D+ yang rendah. 7anyak !ukti yang mengatakan !aha pengaruh kardioprotekti# dari terapi pengganti estrogen adalah pada kadar lipid serum. 5anita postmenopause yang mempunyai kadar 'D+ kolesterol kurang dari 42 mg=d+ mempunyai risiko 2 kali lipat untuk ter$adi penyakit $antung koroner di!andingkan dengan anita dengan kadar 'D+ kolesterol le!ih dari 28 mg=d+. III. EH*+<*SI PE@IENP*
Se!agian !esar penelitian terhadap rokok dan menopause mengatakan adanya hu!ungan dosisrespon antara $umlah rokok yang dihisap dan usia menopause. 9. Status histerektomi Sering diasumsikan !aha anita yang men$alani histerektomi dengan conservation pada oarium tidak akan mengalami ge$ala menopause le!ih epat atau le!ih !erat aki!at histerektomi terse!ut. Nonetheless " !ukti-!ukti menun$ukkan !aha anita dengan conservation oarium pada histerektomi mengeluh adanya gangguan asomotor yang le!ih !anyak" vaginal dryness dan keluhan-keluhan lain di!andingkan dengan anita yang tidak men$alani histerektomi. Pada negara-negara ma$u" histerektomi merupakan operasi yang sering dilakukan pada anita deasa> sepertiga anita *merika men$alani histerektomi pada usia 21 tahun. D. anda-tanda Fisik. %. Indeks maturasi Penilaian terhadap de#isiensi estrogen agina adalah ealuasi terhadap indeks pematangan epitel agina. Prosedur ini dilakukan dengan ara pengam!ilan sel pada !atas atas dan sepertiga tengah dinding samping agina menggunakan sikat. Di!uat slide dan dilakukan pengeatan dengan tehnik Papaniolaou kemudian persentase dari sel para!asal" intermediat dan super#isialis dihitung. eskipun indeks maturasi !eru!ah seara !ermakna setelah terapi pengganti estrogen" diagnosis tidak dapat mem!andingkan indeks maturasi dengan karakteristik siklus haid. &. p' agina 7e!erapa peneliti mengatakan !aha peningkatan p' agina (2"08"1) dimana tidak ditemukan !akteri patogen men$adi alasan adanya penurunan kadar estradiol serum. <$i ini dilakukan seara langsung dengan kertas p' pada dinding lateral agina. Peru!ahan p' dapat diaki!atkan oleh !eru!ahnya komposisi dari sekresi agina yang menyertai atropi. 9. ,ete!alan kulit Estrogen menstimulasi pertum!uhan epidermal dan promotes pem!entukan kolagen dan asam hialuronik sehingga turgor dan askularisasi kulit !ertam!ah. Selama klimakterik" !erkurangnya kadar estrogen mengaki!atkan epidermis men$adi tipis dan atropi. E. <$i la!oratorium %. Pengukuran FS' Pengukuran kadar plasma FS' telah dilakukan untuk meno!a mengidenti#ikasi anita perimenopause dan postmenopause. ,adar FS' yang tinggi menun$ukkan telah ter$adi menopause yang ter$adi pada oarium. ,etika oarium men$adi kurang responsi# terhadap stimulasi FS' dari kelen$ar pituitari (produksi estrogen sedikit)" kelen$ar pituitari meningkatkan produksi FS' untuk meno!a merangsang oarium menghasilkan estrogen le!ih !anyak. 7agaimanapun" !anyak klinikus dan peneliti meragukan nilai klinik dari pengukuran FS' pada anita perimenopause dimana kadar FS' !er#luktuasi considerably setiap !ulan yang tergantung pada adanya oulasi. &. Estradiol Penelitian longitudinal akhir-akhir ini melaporkan !aha anita dengan early perimenopause (peru!ahan dalam #rekuensi siklus) kadar estradiol premenopause ter$aga sedangkan pada perimenopause lan$ut (tidak haid dalam 9-%% !ulan se!elumnya) dan anita postmenopause ter$adi penurunan seara !ermakna dari kadar estradiol. Estradiol dapat diukur dari plasma" urine dan salia. Seperti halnya FS'" kadar estradiol mempunyai ariasi yang tinggi selama perimenopause. 9. Inhi!in Inhi!in * dan inhi!in 7 disekresikan oleh oarium dan seperti estradiol" eert umpan !alik negati# terhadap kelen$ar pituitari" menurunkan sekresi FS' dan +'. ,urangnya inhi!in menye!a!kan peningkatan FS' yang ter$adi pada oarium senescence . ,adar inhi!in 7 menurun pada perimenopause sedangkan inhi!in * tidak mengalami peru!ahan. Inhi!in * akan menurun pada saat sekitar haid akan !erhenti. ,adar inhi!in !iasanya diukur dari plasma. arium menghasilkan inhi!in 7 le!ih sedikit karena hanya sedikit #olikel yang men$adi matang dan se$umlah #olikel !erkurang karena umur.
IH. DI*/NS* •
•
idak haid le!ih dari 2 !ulan
•
,eluhan klimakterik (J)
•
FS' &0 I<=m+
•
Estradiol ;10pg=m+
•
Sitologi agina
•
Densitometer
•
H. PEN/7**N Periode menopause telah dikenal se!agai masa dimana terdapat pKeru!ahan #isiologis yang dramatis. Pada periode ini #aktor-#aktor risiko penting dapat !erkem!ang dengan perepatan penyakit seperti osteoporesis. /e$ala-ge$ala pada menopause seperti perdarahan uterus harus didiagnosa dan ditangani seara tepat. erdapat per!aikan kualitas hidup seara !erarti dengan pengo!atan terhadap ge$ala-ge$ala perimenopause. Per!aikan pengo!atan terse!ut meliputi hot #lashes" gangguan tidur" kelelahan dan moodiness . /e$ala dapat dio!ati se!elum haid !erhenti> menunggu sampai h aid !erhenti !aru kemudian dio!ati tidak mempunyai dasar #isiologi. ika penderita masih dalam siklus" estrogen dosis rendah dengan progesteron d apat digunakan seara sinkron. Se!agai alternati#" kontrasepsi oral dosis rendah dapat digunakan dan kadang-kadang estrogen dosis rendah tanpa progesteron dapat mengo!ati hot #lashes dengan e#ekti# pada anita yang tampak masih !eroulasi. 5anita dengan haid yang tak teratur harus diealuasi adanya hiperplasia endometrium> ketidakteraturan sering dise!a!kan oleh siklus anoulasi dan dapat dio!ati dengan progesteron untuk mneegah perdarahan yang meman$ang. ,ontrasepsi oral $uga dapat mengo!ati masalah ini dengan e#ekti#" meskipun kandungan hormon pada pil ini le!ih !esar dari dosis hormon pengganti. or!iditas utama selama perdarahan pada masa perimenopause karena anoulasi atau adanya #i!roid atau polip. eskipun anoulasi akan !erespon terhadap pengo!atan" lesi pada uterus seperti #i!roid atau polip akan men$adi parah dengan terapi hormonal. asalah lain yang dapat dio!ati dengan e#ekti# pada periode perimenopause adalah sakit kepala migren. /e$ala ini sering dietuskan oleh menurunnya dan !er#luktuasinya kadar estrogen terutama pada perimenopause. Penggunaan estrogen dosis rendah yang ditempel dapat mem!antu menegah #luktuasi hormon pada periode ini. nset penyakit kronis seperti osteoporesis dimulai pada masa menopause. erdapat kehilangan su!stansi tulang se!elum menopause" disarankaan agar pasien yang !erisiko harus dio!ati selama perimenopause. Se!agai tam!ahan" periode transisi yang pan$ang men$adi #aktor risiko untuk ter$adinya osteoporesis. Interensi men$adi !entuk pengo!atan untuk men$aga agar kadar estrogen normal" seperti digariskan di atas. 5anita perimenopause $uga kehilangan pengaruh kardioprotekti# penting karena menurunnya kadar estrogen. erdapat pengaruh asodilatasi pada arteri koronaria !egitu $uga pengaruh terhadap lipid. erapi sulih hormon merupakan suatu interensi untuk pasien yang menderita angina dan palpitasi $antung. Perimenopause telah dikenal le!ih $auh se!agai !agian terpisah dalam proses menopause. ,enyataannya" perimenopause mungkin le!ih penting dalam hal ge$ala-ge$alanya daripada periode postmenopause aal atau postmenopause lan$ut. ,e$adian #isiologis ini mem!erikan kesempatan pada klinikus untuk melakukan pemeriksaan dalam program kesehatan penegahan yang akan memelihara atau memper!aiki kualitas hidup mereka.
Menopause
%. Pengertian enopause enopause adalah periode peralihan dari #ase reprodukti# menu$u #ase usia tua (senium) yang ter$adi aki!at menurunnya #ungsi generati# ataupun endokrinologik dari oarium (Sarono" &009) enopause !erdasarkan de#inisi adalah periode menstruasi spontan yang terakhir pada seorang anita dan merupakan diagnosis yang ditegakkan seara retrospekti# setelah aminore selama %& !ulan (/lasier" &000) &. anda Dan /e$ala enopause a. 7e!erapa ge$ala yang menun$ukan anita menu$u menopause menurut 5iraan dan Ninaati" &004 adalah : %) /angguan haid ( siklus men$adi le!ih pan$ang atau le!ih pendek" darah men$adi le!ih sedikit atau le!ih !anyak ). &) @asa panas atau gerah di daerah dada" leher dan muka" kadang-kadang !erkeringat sampai ke pori ram!ut. 9) 7erkeringat malam" gangguan tidur atau sulit tidur. 4) @asa epat lelah. 1) ,ulit merasa gatal. 2) 7erat !adan !ertam!ah 8) Hagina kering atau sulit !ersenggama 8 6) /angguan emosi" men$adi pemarah" penemas" pelupa dan lekas panik !. /e$ala lain pada masa men$elang menopause (sindroma) men$elang menopause menurut Latim" &00% adalah : %) Peru!ahan emosi &) Peru!ahan dalam perilaku 9) /angguan dalam hu!ungan sosial 4) ,eluhan #isik 1) /e$ala-ge$ala pada sara# egetati#
2) Peru!ahan dalam ke!iasaan makan 8) Peru!ahan dalam keseim!angan air dan mineral 9. Peru!ahan Psikologis ,etika memasuki menopause di alami oleh perempuan" maka perempuan itu $uga akan mengalami !er!agai peru!ahan #isik dan psikologis. Peru!ahan-peru!ahan ini di asumsikan dan mempengaruhi kesehatan mental perempuan pada masa menopause. 'asil yang di peroleh dalam penelitian adalah tidak ada hu!ungannya antara pengaruh menopause dengan kesehatan mental perempuan pada masa menopause.
Lang dapat di simpulkan adalah alaupun perempuan mengalami peru!ahan aki!at
datangnya menopause" kondisi inin tidak mem!uat perempuan kehilangan akal sehatnya dan men$adi perempuan yang tidak !ahagia (5iraan dan Ninaati" &004). 7erkaitan dengan peru!ahan psikologis men$elang masa menopause" pada anita tim!ul pula peru!ahan kondisi ke$iaan yang di tandai oleh sikap le!ih peka" sulit mengendalikan diri dan mudah !eru!ah-u!ah. Di kalangan anita tertentu" kekhaatiran men$adi tua dan perasaan !erkurangnya daya tarik merupakan motiaktor munulnya perilaku lain (akasihaeng" " &00%). 4. ,e!utuhan /ii Pada asa enopause enopause di pandang dari sudut gii adalah saat tengah ter$adi ketidak seim!angan gii" terurama yang menon$ol adalah aki!at !erkurangnya mineral kalsium se!anyak 810 mg setiap hari dengan di tam!ah 981
ke$u"
roti taar"
um!i-um!ian"
(Soediaoatama" &00%). 1. Proses er$adinya enopause (Depkes @I" &00%).
sayur hi$au dan ikan"
kaang-kaangan dll
enopause ter$adi karena ha!isnya #olikel (sel telur) pada indung telur. umlah sel telur ketika seseorang di lahirkan 899.000 dan $umlah ini terus !erkurang selama masa kanak-kanak dan masa reproduksi. Pada usia 93-41 tahun $umlah sel turun kira-kira %0.300. Pada setiap siklus haid se!anyak %0-%1 sel telur akan di persiapkan untuk !erkem!anh" tetapi pada umumnya hanya satu #olikel yang akan !erkem!ang pesat mangalami oulasi (pelepasan sel telur dari #olikel indung telur).
Sisinya dan $uga se!agian !esar sel telur akan mengalami ham!atan
perkem!angan" pengisutan dan penyerapan. Dengan demikian proses pemusnahan #olikel !erlangsung tepat. Semakin #olikel yang !erkem!ang semakin !erkurang pem!entukan hormon estrogen dan progesteron. Pada umumnya menopause ter$adi antara 41-10 tahun menopause dapat men$adi le!ih dini aki!at !e!erapa penyakit" antara lain anemia dan tu!erulosis. Selain itu menopause dapat ter$adi seara !uatan aki!at pem!edahan dan pengangkatan kedua oariuMm atau pengo!atan dengan sinar radiasi. 2. enurut Latim ( &00% ) Faktor-#aktor yang empengaruhi
umlah anak eskipun kenyataan ini masih kontroersial" ada peneliti yang menemukan" makin sering melahirkan" makin tua !aru memasuki usia menopause. kenyataan ini le!ih ter$adi pada golongan ekonomi !erkeukupan di !anding pada golongan masyarakat ekonomi kurang mampu.
d.
Penggunaan o!at-o!atan keluarga !erenana (,7)
,arena o!at-o!atan ,7 memang menekan #ungsi hormon dan indung telur" anita yang menggunakan pil ,7 le!ih lama !aru memasuki umur menopause. e. erokok 5anita akan le!ih muda memasuki usia menopause di!andingkan dengan anita yang tidak merokok. #.
Auaa dan ketinggian tempat tinggal dari permukaan laut Dari penelitian yang dilakukan" kelihatannya anita yang tingal diketinggian le!ih dari &0009000 meter dari permukaan laut le!ih epat %-& tahun memasuki usia menopause di!andingkan anita yang tinggal di ketinggian ; %000 meterdari permukaan laut.
g.
Sosio Ekonomi Seperti $uga usia pertama kali terdapat haid" menopause $uga dipengaruhi oleh #aktor status sosio
ekonomi" disamping pendidikan dan peker$aan suami. kemudian hu!ungan antara tinggi !adan dan !erat !adan anita yang !ersangkutan dalam pengaruh sosio ekonomi. 6. ,eluhan pada menopause Depkes" @I &00% men$elaskan !e!erapa #aktor yang mempengaruhi tim!ulnya keluhan pada menopause yaitu : a. Penurunan #ungsi indung telur yang !erkaitan dengan peru!ahan
keseim!angan hormonal.
!. Pengaruh sosial" !udaya" ekonomi" dan lingkungan dapat mempengaruhi gii" kesehatan" dan pendidikan. . Faktor psikologik" termasuk hu!ungan interpersonal dengan suami" anggota keluarga dan masyarakat sekitarnya.