PT PLN (Persero) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN cek
Perhitungan Setting Relai Autorclose dan Sinkro
7. PERHITUNGAN SETTING RELAI AUTO RECLOSE DAN RELAI SINKRO CEK 7.1 Perhitungan Setting Autoreco!e
Auto recloser adalah suatu peralatan peralatan kontrol yang merupakan merupakan bagian dari sistem proteksi yang berfungsi memberikan perintah PMT untuk tutup tutup kemba kembalili ( reclose) setelah setelah relai relai proteksi proteksi penghant penghantar ar (distanc (distance) e) membe memberik rikan an perint perintah ah buka buka ( tripping ) pada pada PMT PMT akib akibat at gang ganggu guan an temporer yang terjadi pada saluran transmisi. Pada saluran saluran udara teganga tegangan n tinggi dan ekstra tinggi tinggi sebagian sebagian besar ganggua gangguan n bersifa bersifatt temporer temporer,, dimana dimana gangguan gangguan tersebu tersebutt akan akan hilang hilang (cle (clear ar)) sete setela lah h pemb pembuk ukaa aan n PMT di kedu kedua a sisi sisi,, sehi sehing ngga ga untu untuk k memp mempe ertah tahankan
kesi esinamb ambungan gan
penyal nyalur ura an
daya aya
dan
mempertahankan mempertahankan stabilitas sistem, maka penormalan gangguan setelah PMT
dike ikedua
sisi isi
memb membuk uka a
dapat pat
segera era
dila ilakukan
den dengan gan
mengoperasikan Penutup Balik tomatis (Auto !eclose). Pengoperasian auto"recloser diharapkan dapat meningkatkan a#ailability (ket (keter erse sedi diaa aan) n) $%TT $%TT & $%T' $%T'T, T, hal hal ini ini bera berart rtii pelu peluan ang g (lam (lama a dan dan freku frekuens ensi) i) konsu konsumen men terjadi terjadi pada padam m dapat dapat dikura dikurang ngi. i.
Pada Pada kedu kedua a
proteksi utama, fungsi penutup balik otomatis harus diaktifkan dengan menggunakan setelan yang sama.
7.1.1 Poa A"R A"R #er$a!ar%an &e'utu!a &e'utu!an n (a!a )&oe tri&&ing* tri&&ing* • $PA! (single pole autoreclose) dengan inisiate gangguan "fasa
tanah • TPA! ( three pole autoreclose) dengan inisiate gangguan fasa"
fasa
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan perusahaan
131
PT PLN (Persero) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN cek
Perhitungan Setting Relai Autorclose dan Sinkro
7.1.+ Poa A"R A"R #er$a!ar%an ,a%tu %er-a
cepat (high speed speed autoreclse autoreclse)) , dipakai dipakai • A&! cepat -
$PA! cepat dengan inisiate gangguan "fasa tanah
-
TPA! TPA! cepat cepat dengan dengan inisia inisiate te gangg ganggua uan n "fas "fasa a tanah tanah dan dan atau fasa"fasa
• A&! lambat (lo speed autoreclse), dipakai -
TPA! lambat dengan inisiate gangguan "fasa tanah dan atau fasa"fasa. fasa"fasa. Pengoperasian Pengoperasian TPA! TPA! lambat harus dikontrol dikontrol oleh relai synchro check atau relai lain (seperti rele daya) yang yang dapat dapat berf berfung ungsi si untuk untuk memas memastik tikan an bah baha a kondi kondisi si sinkron pada PMT yang akan reclose masih terpenuhi.
7.1. Poa A"R #er$a!ar%an -u'ah &enutu&an #ai% •
Penutupan balik satu kali (single shot autoreclose)
•
Penutupan balik beberapa kali (multiple shot autoreclose)
7.1./ Perti'#angan 0a%tor Te%ni! $aa' Pengo&era!ian AR
tidak boleh bekerja pada pada kondisi kondisi * a*. A&! tidak o
PMT dibuka secara manual atau beberapa saat setelah PMT ditutup secara manual.
o
PMT trip oleh +ircuit Breaker ailure (+B) atau -irect Transfer Trip (-TT).
o
PMT trip oleh pengaman cadangan (/, 0, +!&1!).
o
PMT trip oleh $itch n To ault ($T), ($T), Bila relai proteksi $%TT tidak dilengkapi dengan fungsi $T,
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan perusahaan
132
PT PLN (Persero) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN cek
Perhitungan Setting Relai Autorclose dan Sinkro
maka perlu ditambahkan sirkit A/R blok untuk menunda fungsi A&! setelah PMT dimasukan secara manual. 2ama aktu tunda sirkit A/R blok akan ditentukan kemudian. o
PMT trip oleh out of step protection (bila ada pola out of step trip).
#* A"R ti$a% #oeh $io&era!i%an &a$a o
$3TT
o
$%TT yang tersambung ke trafo dengan sambungan T (1ambar ).
1ambar *
c)
$%TT yang tersambung ke Trafo dengan sambungan T, di + tidak ada proteksi $%TT
Mempertimbangkan dampak terhadap kerusakan peralatan pada saat gangguan permanen maka A&! dioperasikan hanya dengan single shot.
d) o
o
Pola A&! yang dapat diterapkan adalah * A&! cepat untuk (satu) fasa, 0 (tiga) fasa dan 40 (satu atau tiga) fasa. A&! lambat untuk 0 (tiga) fasa.
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
133
PT PLN (Persero) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN cek
Perhitungan Setting Relai Autorclose dan Sinkro
Pemilihan pola diatas dengan mempertimbangkan batasan"batasan yg dijelaskan di baah ini. 7.1.2 0a%tor 3ang 'e'&engaruhi &e'iihan Poa A"R. o
Pemilihan pola single phase autoreclose ($PA!) atau three phase auto reclosing (TPA!) dengan aktu reclose cepat atau lambat harus mempertimbangkan konfigurasi jaringan seperti dibaah ini (1ambar /)* a. 5aringan radial sirkit tunggal. b. 5aringan radial sirkit ganda. c. 5aringan looping sirkit tunggal. d. 5aringan looping sirkit ganda.
(a)
(b)
(c)
∼ ∼
SUTT SISTEM A
SISTEM B
LOOPING
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
134
PT PLN (Persero) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN cek
Perhitungan Setting Relai Autorclose dan Sinkro
SUTT
(d) SISTEM A
SISTEM B
LOOPING
Gambar 8.3.1 . Ko!"#$ra%" &ar"#a.
6..7
Pemilihan pola single phase auto reclosing ($PA!) atau three phase auto reclosing (TPA!) dengan aktu reclose cepat atau lambat
harus
mempertimbangkan
batas
stabilitas
sistem,
karaktesitik PMT dan peralatan proteksi yang digunakan. Pertimbangan ini menyangkut besarnya nilai setelan untuk dead time dan reclaim time.
6..6 Pemilihan pola A&! dengan aktu reclose cepat atau lambat harus mempertimbangkan persyaratan pada kedua ujung saluran antara lain a. kemungkinan reclose pada gangguan permanen. b. kemungkinan gagal sinkron pada saat reclose. c. salah satu sisi tersambung ke unit pembangkit. d. penutupan dua pmt yang tidak serentak.
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
135
PT PLN (Persero) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN cek
Perhitungan Setting Relai Autorclose dan Sinkro
7.1.4 Pengo&era!ian High S&ee$ A"R )A"R ce&at*
Pengoperasian A&! cepat dapat diterapkan bila memenuhi persyaratan sbb
*
a. $iklus kerja (duty cycle) dari PMT sesuai untuk operasi dengan A&! cepat. b. $istem proteksi di semua ujung saluran bekerja pada basic time& instantenous. c. 3emampuan poros turbin (terutama yang berporos panjang) dan belitan stator generator perlu diperhatikan , sehingga pengoperasian high speed A&! 0 fasa pada $%TT&$%T'T di 18 pembangkit atau yang dekat pembangkit dilakukan setelah ada kepastian baha operasi high speed A&! 0 fasa tidak membahayakan turbin dan generator.
7.1.5 Penera&an A"R ce&at 1)!atu* (a!a
-apat diterapkan pada konfigurasi atau sistem berikut * a. $%T'T b. $%TT jaringan radial sirkit tunggal atau ganda. c. $%TT jaringan looping sirkit tunggal atau ganda.
6..9 Penerapan A&! cepat 0 (tiga) fasa a. -apat diterapkan pada konfigurasi atau sistem berikut * •
$%TT jaringan radial sirkit tunggal atau ganda.
•
$%TT jaringan looping sirkit tunggal atau ganda (lihat penjelasan butir 0.0.0.b)
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
13'
PT PLN (Persero) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN cek
Perhitungan Setting Relai Autorclose dan Sinkro
b. Pengoperasian high speed A&! 0 fasa , disamping memberikan keuntungan pada sistem yaitu memperbaiki stability margin, mengurangi terjadinya pembebanan kritis akibat gangguan pada $%TT&$%T'T maupun pada saluran interkoneksi,
juga
memberikan
resiko
berupa
kemungkian
terjadinya
gangguan yang lebih parah bila operasi A&! pada saat ada gangguan permanen. -engan demikian maka pengoperasian high speed A&! 0 (tiga) fasa harus didahului dengan keyakinan (berupa hasil studi) baha pengoperasian A&! akan memberi manfaat yang besar dengan resiko yang kecil.
c. Penerapan A&! cepat 0 (tiga) fasa untuk jaringan looping harus dilengkapi dengan relai synchro check
atau relai lain (rele
daya) yang dapat berfungsi untuk memastikan baha kondisi sinkron pada PMT yang akan reclose masih dipenuhi .
7.1. 11 Pengo&era!ian A"R a'#at )tiga* (a!a )$ea3e$ A"R *
a.
Pengoperasian A&! lambat hanya diterapkan pada A&! 0 (tiga) fasa.
b.
Pengoperasian
A&! lambat
0 (tiga) fasa dipilih
bila
pengoperasian A&! cepat 0 fasa menghadapi kendala seperti yang diuraikan pada butir 0.0. 0 b. c.
Penerapan A&! lambat 0 (tiga) fasa, dapat diterapkan pada konfigurasi atau sistem berikut * " $%TT jaringan radial sirkit tunggal atau ganda. " $%TT jaringan looping sirkit tunggal atau ganda.
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
13
PT PLN (Persero) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN cek
Perhitungan Setting Relai Autorclose dan Sinkro
Mempertimbangkan stres pada poros generator maka disarankan agar operasi reclose PMT pada $%TT&$%T'T yang terganggu dilakukan secara berurutan dimulai dari PMT yang jauh dari pembangkit atau yang fault le#elnya lebih kecil, baru kemudian PMT yang dekat pembangkit ( secara manual atau dengan auto recloser). . 4.2.1S3nchro chec% rea3
Pengoperasian A"R a'#at (a!a harus dikontrol oleh relai synchro check atau relai lain (seperti rele daya) yang dapat berfungsi untuk memastikan baha kondisi sinkron pada PMT yang akan reclose masih dipenuhi .
7.+ Perhitungan Setting Autoreco!e 7.+.1 Waktu Penutupan Balik (dead time):
:aktu penutupan balik (dead time) adalah aktu tunda fungsi penutup balik untuk memberikan perintah penutupan kembali (reclosing ) pada PMT sejak rele proteksi memberikan perintah pemutusan gangguan pada PMT, 2amanya setelan dead time dipengaruhi oleh * . Minimal oleh aktu pemutusan busur api dan deionisasi udara. /. Maksimal oleh kestabilan sistem.
$elain itu dead time juga dipengaruhi oleh pola auto reclose yang dipergunakan. $ebagai referensi aktu pemutusan busur api minimum dapat diperkirakan dengan rumus sebagai berikut *
Tmin ; 9.< 4 =&0>.< cycles (!ef, Poer $ystem Protection, P.M Anderson)
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
138
PT PLN (Persero) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN cek
Perhitungan Setting Relai Autorclose dan Sinkro
Tegangan $istem
:aktu -e"ionisasi
(k=) 77 <9 /6< <99
(detik) 9./< 9.09 9.06 9.<9
Berdasarkan pertimbangan pertimbangan diatas maka batasan pemilihan setting aktu tunda (dead time ) adalah sbb *
Pola $PA! harus lebih kecil dari +B Pole -iscrepancy dan 1!, maka untuk $PA! paling cepat 6.41.6 $eti%.
Pola TPA! cepat (high speed) dipilih 1.6+.6 $eti%
Pola TPA! lambat (lo speed) dipilih .616 $eti%.
$etting aktu (-ead Time) untuk pola TPA! harus dibedakan di sisi source dan di sisi 18 di depannya dengan selisih aktu minimum 1 $eti%, untuk memberikan kepastian baha relai sinkron sudah bekerja dengan benar.
7.+.+ Recai' Ti'e
!eclaim time adalah rentang aktu tertentu diantara PMT tutup kembali dengan siklus penuh autoreclose reset kembali. $etelan !eclaim time harus diatas aktu kesiapan PMT untuk dapat close pada siklus berikutnya. 1angguan yang terjadi di dalam reclaim time akan dianggap sebagai gangguan yang bersifat permanen.
7.+. 8anua co!e ti'e
Adalah rentang aktu tunda tertentu diantara penutupan PMT secara manual oleh operator untuk mem"blok rangkaian starting autoreclose dari relai utama (distance relay). $elama rentang aktu tersebut A&! tidak aktif (di"blok) Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
13
PT PLN (Persero) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN cek
Perhitungan Setting Relai Autorclose dan Sinkro
7.+. Poe $i!cre&anc3
Pada system PMT single pole, terdapat suatu skema kegagalan PMT (breaker failure) untuk mendeteksi ketertinggalan PMT untuk posisi ? " ?+. -alam pengertiannya pole discrepancy adalah suatu system pendeteksi keserempakan gerakan PMT single pole agar dapat keluar atau masuk secara bersamaan. meyakinkan baha tidak ada
ungsi ini
satu atau dua PMT yang dalam
kondisi terbuka dalam selang aktu yang ditentukan. 5ika pada selang aktu tersebut, ada arus yang mengalir pada atau / fasa, tapi tidak pada 0 fasa, +B au@iliary contacts akan memberikan indikasi, dan setelah selang aktu tersebut terpenuhi maka PMT akan trip 0 fasa. ungsi pole discrepancy ini adalah untuk menjaga agar tidak terjadi ketidakstabilan pada fasa fasa di system. Prinsip kerja pole discrepancy dijelaskan dengan gambar logic berikut *
1ambar /./.
Pada gambar diatas baha dengan kombinasi logic dengan menggunakan kemampuan programmable relay relay modern sekarang ini, kontak
14*
PT PLN (Persero) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN cek
:aktu
kerja
Perhitungan Setting Relai Autorclose dan Sinkro
+B
Pole
discrepancy
akan
mempengaruhi
keberhasilan $PA!, oleh karena itu setelannya harus lebih besar dari setelan dead time $PA!, tetapi harus lebih kecil dari aktu kerja 1! penghantar maupun trafo, maka setelan aktu +B Pole -iscrepancy dipilih .< detik.
7. Perhitungan Setting Sin%ro Ce% Pada prinsipnya relai cek sinkron berfungsi untuk mengetahui kondisi
sinkron antara dua sistem yang diukur untuk menghubungkan kedua sistem tersebut. Besaran"besaran yang dibandingkan dan di" setting yaitu *
7..1 9e$a Su$ut (a!a
Perbedaan sudut fasa tegangan antara Bus dengan Line yang aman dalam proses penutupan PMT agar tidak terjadi asinkron. $etting sudut fasa yaitu ( ∆ϕ)
* < " <
%ntuk jaringan yang jauh dari pembangkit dipilih maksimum <, sedangkan pada jaringan yang dekat dengan pembangkit sudut fasa maksimum adalah < Catatan, semakin kecil setelan sudut fasa, maka penutupan PMT untuk proses sinkron semakin aman, tetapi semakin sulit proses paralel. Untuk mendapatkan setelan yang paling optimum dalam suatu titik sinkron arus mengacu kepada asil studi Bidang Perencanaan !istem Tenaga Listrik P"B! .
7..+ 9e$a Tegangan
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
141
PT PLN (Persero) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN cek
Perhitungan Setting Relai Autorclose dan Sinkro
$etelan tegangan harus memenuhi kebutuhan tegangan nominal sistem, jika tegangan terlalu kecil di baah nilai nominalnya PMT tidak direkomendasikan untuk dimasukkan (blok). $etelan tegangan minimum C9 D =n sistem. $etelan selisih tegangan ( ∆=) ; (
7.3.2
Sei!ih 0re%uen!i )#agi reai 3ang ter!e$ia !etting
(*
Penentuan setelan frekuensi mengacu kepada hubungan antara setelan aktu dengan setelan sudut fasa dan dinyatakan dalam persamaan * ( :
" )146;
+ontoh * $etelan aktu kerja
* 9.< detik
$etelan sudut fasa ( ∆ϕ)
* 9
Maka selisih frekuensi
*
∆f ; 9&(C9 @ 9.<) ∆f ; 9. EF dlm selang aktu 9.< sekon
$ehingga setelan frekuensi * ∆f ; 9. EF
7../ Setting )DL"L9* $an )LL"D9*
Penentuan
setting
-2&2B
atau
22&-B
disesuaikan
dengan
kebutuhan operasi sistem, khususnya dalam proses pemulihan setelah gangguan sistem. ). 2ogic 2i#e Bus G 2i#e 2ine Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
/). 2ogic 2i#ebus G -eadline 142
PT PLN (Persero) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN cek
Perhitungan Setting Relai Autorclose dan Sinkro
2
B
$+
$+
B
B
0). 2ogic -eadbus G 2i#eline
B
2
2
>). 2ogic -eadbus G 2i#eline or 2i#ebus G -eadline
$+
B
2 $+
B
2
2
3eterangan * ?ormally +lose (?+), membuka pada saat bertegangan
?ormally pen (?), menutup pada saat bertegangan
B ; Bus H 2 ; 2ine H $+ ; $ynchrocheck.
Proses penutupan PMT secara manual atau otomatis (dengan A!), untuk kebutuhan kirim tegangan ( line carging ), maka setelan dipilih logic"/ Live Bus & Dead Line -2&2B * 8? 22&-B * %T
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
143
PT PLN (Persero) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN cek
Perhitungan Setting Relai Autorclose dan Sinkro
Proses penutupan PMT secara manual atau otomatis (dengan A!), untuk kebutuhan sinkron (pararel), maka setelan dipilih logic" Live Bus - Live Line
-2&2B * %T 22&-B * %T
Proses penutupan PMT secara manual atau otomatis (dengan A!), untuk
kebutuhan
pengiriman tegangan maupun penerimaan
tegangan, maka setelan dipilih logic">
Dead bus & Live line or
Live bus & Dead line
-2&2B * 8? 22&-B * 8?
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
144
PT PLN (Persero) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN cek
Perhitungan Setting Relai Autorclose dan Sinkro
CONTO ! "#-$ %TT'N "# Distan*e #elai %iemens ! +%",$$ o
A/R function
untuk dioperasikan diposisikan #$
o
A/R block Re%
diposisikan &'!
o
Manual block
o
T( Reclaim )aktu reset disetting Trec * + detik
o
Time lock(out after un succesful A/R T-o * + detik
o
diposisikan &'!
Time block after manual close dipili Tmclose * detik
o
B ready interrogation at te first command &'!
o
B close $'0'R
o
RAR -(pole program !PAR/TPAR dipili !PAR
o
RAR T( action
o
RAR Time "(pole
o
RAR -(pole dead time
o
RAR accelerated -pole dead time 2U# dependent 3
o
Blocking )it e%ol%ing
dipili tact -P * . detik
tact "P * .1 detik
tdead * - detik
Al)ays
o
4iscrimination time for e%ol%ing fault
o
"(pole )en AR is blocked during -(pole dead time
o
4elayed AR program
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
tdiscri * -.1 detik
&'!
145
PT PLN (Persero) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN cek
Perhitungan Setting Relai Autorclose dan Sinkro
o
$umber of 4AR sots after -(pole inisiationAR
o
$umber of 4AR sots after "(pole inisiationAR
o
4elayed AR action time
o
4elayed AR "(pole dead time for -st sot
o
4elayed AR "(pole dead time for st sot
o
4elayed AR "(pole dead time for "st sot
CONTO "#- Distan*e #elai "#." - /'CO/ P00 01 #O2P $ "2TO#CLO% 013$ #O2P $ "2TO#CLO% /OD +5 -P Trip Mode
-
+5" "P Trip Mode
"
+5+ -P 4ead Time -
-. s
+51 "P 4ead Time -
-. s
+56 4ead Time
6. s 2tidak diaktifkan3
+55 Reclaim Time
7. s
+5A lose Pulse Time
.ms
+5B 4iscrim. Time
1. s
+5 A/R 8nibit 9ind
1. s
+54 /! "P Rcl 4T-
'nabled
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
14'
PT PLN (Persero) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN cek
Perhitungan Setting Relai Autorclose dan Sinkro
CONTO ! "#-4 %ettin5 "# C-"L%TO/ L6""-$3$ 62NCT'ON- $ sampai den5an 7 Adala untuk menentukan
/OD "# yang dinginkan
dengan cara
memili #$ atau #:: sesuai dengan tabel.
#$ 62NC 8 $ #:: 62NC 8 3
/OD
62N%'
$
-
%P"# dgn initiate ggn -:('
ON
"A
TP"# Cepat dgn initiate
4
,
,
#::
#::
#::
ON #::
#:: ON
#::
#::
ON #::
ON
ON #::
#::
ON #::
#:: ON
#::
ON
ON
ON #::
#::
#::
ON #::
7
ggn -:(' "B
TPAR epat dgn initiate ggn -:(', : ; ":
"
TP"# Cepat dgn initiate ggn -:('
dan
TP"#
Lambat dgn initiate ggn : ; ": -("
%P"# dgn initiate ggn -:(
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
ON
14
PT PLN (Persero) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN cek
Perhitungan Setting Relai Autorclose dan Sinkro
' dan TP"# Cepat dgn initiate ggn : ; ":
atatan < ( =ika dipili TPAR, agar dipakai TP"# L"/B"T 24elay Time3 tipikal setting dead time "(6 detik. ( !etelan )aktu >ig !peed TPAR dan 4elay Time TPAR disetel sama.
62NCT'ON- + #$
L8$' 0 8$T'RL#? 8$ 8nput 0T arus pada a)alnya menun@ukkan ba)a line menyala untuk pengaktipan A/R. 4an kemudian arus menun@ukkan ba)a Line tela mati, sebelum 4ead time start Tegangan Line tidakla diperlukan mati untuk !PAR, sebab taap yang dimonitor tidak bole men@adi trip
#:: L8$' 0 8$T'RL#? #UT !iklus A/R diaktipkan dan dieksekusi tanpa memandang input 0T line
62NCT'ON- 9 #$
P!B 8$> 4T P ?eluaran P!B mengalangi dioperasikan selama siklus
4ead
Time dari !PAR, seperti alnya selama pulsa close.
O66 P!B 8$> P #$L&
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
148
PT PLN (Persero) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN cek
Perhitungan Setting Relai Autorclose dan Sinkro
?eluaran P!B mengalangi dioperasikan anya selama Pulsa lose dari suatu siklus A/R.
62NCT'ON- 1 #$
PL! #$ :#R PT Perinta B menutup dipeliara agar dekat dengan setelan )aktu pulsa close, kecuali @ika B trip kembali sebelum setelan )aktu pulsa close tela berakir 2terlampaui3.
4alam al ini, perinta
di anulir 2dipotong3 untuk mencega ter@adinya pumping.
O66 PL! #:: B L! Perinta B menutup, dipotong ditenga(tenga setela B menutup.
62NCT'ON- $3 ON; #UT# R'!'T L/# Relay akan reset secara otomatis dari status lock(out
@ika
B
menutup ole kontrol manual dan tinggal menutup untuk setelan C Manual close timeD
#:: $# #UT# R'!'T L/# Relay akan reset dari status lock(out anya ole energiEing input R!TL?-
62NCT'ON- $$
#$
" P>A!' >!AR $# !&$
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
14
PT PLN (Persero) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN cek
Perhitungan Setting Relai Autorclose dan Sinkro
A/R "(fasa cepat 2ig speed A/R3 dibuat tanpa memandang 2mere(ferensi3 input 0 Monitor !ync(- atau !yncroceck
O66; " P>A!' >!AR F !&$> ?edua A/R "(fasa baik cepat 2ig speed A/R3 maupun lambat 2 delayed A/R3 memerlukan !yncroceck
yang li%e
input 0 Monitor !ync(- atau sebelum
perinta< CB *lose
dikeluarkan.
62NCT'ON- $
#$
8$- #$ * '$ABL'
O66; 8$- #:: * '$ABL'
L:AA -- dapat C enabled C ole kondisi ekternal. !ebagai conto beberapa utilitas yang pakai ole A/R atas feeder tertentu yang memungkinkan.
=ika :U$(- ON , L:AA --akan CenabledD dari input - 2B"3 melalui kontak
normaly open, @ika kondisi memungkinkan akan
terpenui.
=ika :U$(- O66 ,
L:AA -- akan CenabledD
ole tanpa
energiEing input - 2B"3 seperti diatas.
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
15*
PT PLN (Persero) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN cek
Perhitungan Setting Relai Autorclose dan Sinkro
=ika G enableH tidak dipakai, set :$T(- #:: dan terminal B" tidak disambung.
62NCT'ON- $4 #$
4'LA&'4 T8M' F PR#T R'!'T 4ead Time mulai beker@a @ika < 2a3. B suda trip 2membuka3 2b3. Tegangan di line tela mati 2c3. Relay proteksi suda reset
O66; 4'LA&'4 T8M' 9>'$ B TR8P 4ead Time akan mulai beker@a @ika 2a3 dan 2b3 diatas terpenui, tanpa menunggu relay proteksi reset.
62NCT'ON- $0
#$
1 AUI #$TAT !kema logic yang dicatat B close @ika input B AUI- adala idup open @ika B AUI- adala mati.
#:: 1 AUI #$TAT !kema logic yang dicatat B close @ika input B AUI- adala mati, open @ika B AUI- adala idup
62NCT'ON - $,
#$
L#9 ' * L#!'4
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
151
PT PLN (Persero) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN cek
Perhitungan Setting Relai Autorclose dan Sinkro
!kema logic yang dicatat B !'>AT 2ready untuk tampilan trip/ autoreclose3 @ika
'$'RJ&-
adala mati.
T84A? !'>AT @ika
'$'RJ&- adala idup.
#:: L#9 ' * #P'$ !kema logic yang dicatat B !'>AT 2ready3 @ika
'$'RJ&-
adala idup. T84A? !'>AT @ika '$'RJ&- adala mati. a idup
open @ika
B AUI- adala mati.
62NCT'ON- $7
#$
L80' L8$' * L#!'4 !kema logic yang dicatat L8$' L80' @ika input Line 0T adala idup, mati @ika Line 0T mati.
#:: L80' L8$' * #P'$ !kema logic yang dicatat L8$' L80' @ika input Line 0T adala mati, dan mati @ika Line 0T idup.
62NCT'ON- $+ #$
AR F B #P'$/L!4 !ikluk A/R akan diinisiate ole beker@anya relay proteksi dengan dia)ali B masing(masing membuka 2open3 atau menutup 2close3.
#:: AR F B L!4 #$L&
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
152
PT PLN (Persero) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN cek
Perhitungan Setting Relai Autorclose dan Sinkro
!ikluk A/R akan diinisiate ole beker@anya relay proteksi anya @ika dia)ali B menutup 2close3 ketika relay beker@a.
62NCT'ON- $9 #$
MA8$T ALARM 8$ :asilitas alarm saat kondisi pemeliaraan dipergunakan.
#:: MA8$T ALARM #UT :asilitas alarm saat kondisi pemeliaraan tidak dipergunakan.
62NCT'ON- $1
#$
MA8$T L#?(#UT 8$ :asilitas lock(out saat kondisi pemeliaraan dipergunakan.
#:: MA8$T L#?(#UT #UT :asilitas lock(out saat kondisi pemeliaraan tidak dipergunakan.
62NCT'ON- 3 #$
M. L?T 8MM'48AT' =ika :U$ -5 di #$, pemeliaraan lock(out beker@a dengan seketika ketika setelan konter 2nomor3 dari trip gangguan 2fault trip3 tela ter@adi.
#:: M. L?T AR8P #::
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
153
PT PLN (Persero) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN cek
Perhitungan Setting Relai Autorclose dan Sinkro
=ika :U$ -5 di #$, pemeliaraan lock(out beker@a pada akir siklus A/R dimana target setelan konter 2nomor3 dari trip gangguan 2fault trip3 tela di@angkau.
62NCT'ON- $ #$
!&$R'K 4T !TAR ?eluaran
!&$R'K ker@a, untuk memulai suatu !yncroniEing
pemilian tegangan luar @ika digunakan, saat memulai 4ead time A/R "(fasa, ketika pre(closing dipergunakan 2liat :unction --3.
#:: !&$R'K 4T #MP !&$R'K ker@a
pada akir 4ead time A/R "(fasa, ketika
dipergunakan
62NCT'ON-
#$
:A!T !&$ 8$ =ika :$T - di #$, !kema logic dikeluarkan seketika keluaran B close bila !&$>?- men@adi nyala 2ker@a3 selama 4ead Time A/R " fasa.
#:: :A!T !&$ #UT !kema logic akan menunggu sampai berakirnya 4ead Time sebelum keluaran B close, bakan @ika !&$>?- menyala lebi a)al
62NCT'ON- 4
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
154
PT PLN (Persero) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN cek
Perhitungan Setting Relai Autorclose dan Sinkro
ON :$J !TTJ! #UT !R0 Relay arus beruba keluar dari
ser%is untuk meruba setelan,
counter reset atau pengu@ian output.
#:: :A!T !&$ #UT !etelan relay akan diruba, reset counter dan pengu@ian output, dengan relay masing(masing in servi*e atau out servi*e.
62NCT'ON- 0
#$
PR8#R8T& L#J8
#:: BA? UP L#J8
L:AA -- dapat dioperasikan pada peralatan Utama/adangan di mana !kema proteksi
feeder Utama(- dan Utama( masing(
masing memberikan suatu A/R yang dedicated. 4alam al tersebut searusnya interlok satu sama sama yang dipakai pada input -2!T#P3, terminal B-, sebagaimana diperliatkan dalam diagram L:AA -- - set - , note(". Untuk
mengco%er suatu masala, dimana kedua relay
meng
inisiate secara serempak, satu relay di setel sebagai relay yang perioritas ole setelan :$T 6 #$, dan relay lainnya akan men@adi :$T 6 #::. 8ni akan men@adi urutan perioritas relay untuk memberikan kontrol dari !iklus A/R dan akan mengentikan siklus A/R dari relay cadangan.
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
155