50
28
BAB IV
PENGUJIAN RELAI ARUS LEBIH / OVER CURRENT RELAY (OCR) DAN RELAI GANGGUAN TANAH / GROUND FAULT RELAY (GFR)
Pengujian relai arus lebih / over current relay (OCR) dan relai gangguan tanah / ground fault relay (GFR) merupakan pengujian yang dilakukan untuk mengetahui unjuk kerja relai sehingga dapat disimpulkan apakah relai tersebut masih layak digunakan atau tidak dalam sistem proteksi distribusi 20 kV. Relai yang akan dilakukan pengujian yaitu jenis MCGG82, SPAJ 140C dan MiCOM 122/123, sedangkan alat uji yang digunakan adalah SVERKER 760.
4.1 Relai Arus Lebih / Over Current Relay (OCR) dan Relai Gangguan Tanah / Ground Fault Relay (GFR)
Seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya bahwa OCR adalah relai yang dipasang antar fasa dan bekerja berdasarkan indikator arus yang telah disetting sedangkan GFR adalah relai gangguan tanah yang dipasang antara fasa dan ground. Kedua relai ini pada dasarnya sama yang membedakan adalah pemasangannya pada sistem tenaga listrik, yaitu OCR pada fasa-fasa dan GFR pada fasa-tanah.
Gambar 4.1 Relai arus lebih dan relai gangguan tanah
4.2 Pengujian Relai Arus Lebih / Over Current Relai (OCR)
Pengujian Relai Arus Lebih / Over Current Relay (OCR) terdapat dua jenis, yaitu
Pengujian individual
Pengujian individual adalah pengujian individu relai itu sendiri , untuk mengetahui apakah masih dalam keadaan standar atau tidak
Pengujian fungsi
Pengujian fungsi adalah menguji fungsi dari sistem proteksi secara keseluruhan apakah masih berfungsi atau tidak
Selain itu juga terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan pengujian relai, yaitu :
Cara setting
Internal diagram relai
Alat uji / rangkaian pengujian
Item pengujian
Prosedur pengujian
Hasil uji dan kesimpulan
Sehingga diharapkan apabila telah benar-benar memperhatikan komponen di atas pengujian relai dapat berjalan dengan baik dan mendapatkan hasil yang presisi sesuai dengan yang diinginkan.
Bebapa komponen pengujian diantaranya adalah
Arus pick up (arus awal / mula)
Arus pick up adalah arus minimum yang menyebabkan relai bekerja
Arus drop off (reset/ kembali)
Arus drop off adalah arus maksimum yang menyebabkan relai tidak bekerja.
Rasio arus pick up dengan drop off
Rasio antara arus pick up dan arus drop off yang akan menjadi pertimbangan dalam setting relai
4.3 Pengujian Relai Gangguan Tanah / Ground Fault Relay (GFR)
Seperti halnya relai arus lebih, relai gangguan tanah juga terdapat dua jenis pengujian yaitu :
Pengujian individual
Pengujian individual adalah pengujian individu relai itu sendiri , untuk mengetahui apakah masih dalam keadaan standar atau tidak
Pengujian fungsi
Pengujian fungsi adalah menguji fungsi dari sistem proteksi secara keseluruhan apakah masih berfungsi atau tidak
Untuk pengujian relai gangguan tanah terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan pengujian, yaitu :
Sistem pentanahan titik netral
Pentanahan sistem atau pentanahan titik netral adalah cara menghubungkan titik netral dari sistem (generator dan transfomer tenaga) ke tanah. Pentanahan sistem ini akan menentukan terhadap pengaruh tegangan dan arus masing masing fasa ke tanah pada saat terjadi gangguan tanah. Sehingga pola pengaman untuk masing masing sistem tergantung pada pola pentanahan sistemnya.
Besarnya arus hubung singkat satu fasa ke tanah
Besarnya arus hubung singkat fasa-tanah dipengaruhi oleh pola system pentanahan yang dipakai
Arus ketidakseimbangan beban
Arus maksimum yang dapat ditanggung oleh sistem pada saat terjadi ketidakseimbangan beban
Arus kapasitansi jaringan
Arus kapasitas jaringan adalah arus maksimum yang dapat ditanggung oleh sistem
Jenis pentanahan sistem yang digunakan yaitu :
Sistem Yang Tidak Ditanahkan ( Floating System)
Sistem Ditanahkan Lewat Impedansi :
Tahanan tinggi
Tahanan rendah
Pada sistem yang ditanahkan melaui Tahanan rendah, kemencengan tegangan pada saat terjadi gangguan ke tanah relatif kecil dibandingkan dengan sistem yang ditanahkan melalui tahanan tinggi. Arus resistif relatif lebih besar dibandingkan dengan arus kapasitif.
kumparan (reaktansi)
Trafo pentanahan ( untuk Generator )
Sistem Ditanahkan Langsung ( Solid Grounding)
Pada sistem ini arus gangguan satu fasa ke tanah relatip sangat besar. Sehingga pengaruh dari arus kapasitip dapat diabaikan. Demikian juga tegangan pada fasa yang sehat relatip tetap sama dengan tegengan fasa fasa dibagi .
4.4 Prosedur Pengujian Relai Arus Lebih / Over Current Relay (OCR) dan Relai Gangguan Tanah / Ground Fault Relay (GFR)
Pada prosedur pengujian ini masing-masing jenis relai mempunyai prosedur yang berbeda, hal ini dikarenakan dari setiap jenis relai yang digunakan selalu ada teknologi baru yag diterapakan mulai dari relai MCGG, SPAJ sampai dengan jenis MiCOM yang sudah menggunakan system logic. Sedangkan alat uji yang digunakan pada ketiga jenis relai tersebut masih sama yaitu jenis SVERKER 760.
SVERKER 760
SVERKER 760 adalah salah satu alat pengujian relai 1 fasa yang digunakan oleh para engineer. Kontrol panel yang digunakan mempunyai fitur tampilan logika. Fitur ini membuat pengujian yang dilakukan lebih efisien dan lebih mudah. Sebagai contoh hasil pengukuran dapat ditampilkan untuk pengukuran Z, R, X, S, P, dan Q serta cos phi-nya. Semua hasil pengukuran ditampilkan dalam tampilan yang mudah untuk dibaca.
Gambar 4.2 Sverker 750/760
a. Keterangan tombol dan fitur pada SVERKER 750/760
Gambar 4.3 Fungsi Tombol SVERKER 750/760
Keterangan :
Pengaturan resistor
Plug-in pengaturan berfungsi untuk membuat kenaikan tegangan dan arus masukan lebih fleksibel
Display
Display yang menampilkan waktu, arus, tegangan dan besaran yang lain. Juga digunakan dalam pengaturan yang lain dengan cara menekan mode setting pada tombol yang ada.
Tombol Freeze
Tombol yang digunakan untuk menghentikan display yang terus berganti karena besaran yang terus berubah.
Kondisi start dan stop
Digunakan untuk mengatur waktu kapan untuk start dan kapan untuk stop pengujian. Hal ini dapat dikondisikan sehingga dapat seperti halnya pada autorecloser.
Indikator status
Mengindikasikan bahwa rangkaian sudah tertutup. Hal ini memungkinkan untuk mengecek apakah sirkuit sudah terhubung sempurna atau belum.
Masukan waktu
Masukan waktu dibedakan masing-masing untuk kondisi start dan stop, hal ini dapat digunakan untuk pengukuran waktu start dan stop secara bersamaan pada siklus pengujian.
Start Switch
Digunakan untuk mengontrol masukan sumber arus dan mengatur waktu.
Serial Port
Untuk menghubungkan alat ini dengan computer/PC
Make/Brake Contact
Dapat merubah posisi kontak meskipun pada saat dilakukan pengujian.
Sumber Arus
Menyediakan range antara lain 0-250 A AC, 250V AC dan 0-300 V DC. Tergantung dengan output rangkaian yang diinginkan.
Plug-in untuk ammeter dan voltmeter
Digunakan sebagai plug-in apabila dibutuhkan ammeter atau voltmeter tambahan pada saat pengujian.
Sumber Tegangan
Menyediakan dalam range 20-220V DC.
Sumber Tegangan AC
Digunakan terutama untuk masukan tegangan pada peralatan proteksi relai.
Tripping Indicator
Berupa lampu indicator yang akan berkedip apabila relai yang dipasang sudah dalam kondisi trip.
Knob Utama
Digunakan untuk mengatur output arus dari sumber arus yang terpasang.
Gambar 4.4 Contoh pemasangan SVERKER 750/760
Prosedur Pengujian Relai Arus Lebih / Over Current Relay (OCR) dan Relai Gangguan Tanah / Ground Fault Relay (GFR) jenis MCGG82
Relai MCGG82
Gambar 4.5 Relai MCGG82
Relai arus lebih MCGG82 adalah jenis relai arus lebih 3 fasa yang juga dilengkapi dengan relai gangguan tanah serta pengaturan komponen waktu instan. Relai ini digunakan pada sistem yang membutuhkan relai arus lebih dan relai gangguan tanah secara bersamaan. Relai ini dapat digunakan pada sistem tegangan tinggi dan system distribusi. Relai ini adalah jenis relai yang paling konvesional yang sampai sekarang masih digunakan dalam sistem tenaga listrik terutama sistem distribusi 20 kV.
Kelebihan dari relai MCGG82 ini adalah cenderung tidak terlalu sulit dalam pengoperasiannya karena semua bentuk setting dapat langsung dilihat pada luar relai.
Wiring Diagram Internal MCGG82
Gambar 4.6 Wiring internal relai MCGG82
Pemasangan wiring MCGG82 dengan SVERKER 760
Gambar 4.7 Wiring sverker760 dengan MCGG82
Prosedur pengujian
Prosedur pengujian yang dapat dilakukan yaitu setting awal relai sebelum digunakan, fungsi arus pick-up dan arus drop-off, fungsi waktu kerja instan dan fungsi waktu kerja tunda.
Setting awal
Setting awal adalah langkah pertama yang harus dilakukan sebelum melakukan pengujian, langkahnya adalah sebagai berikut :
Buat rangkaian pengujian seperti gambar diatas
Hubungkan arus oitput dari alat uji ke input arus relai yang diuji.
Hubungkan input Stop dari Timer ( STOP ) ke kontak trip relai yang diuji.
Jika arus uji tidak begtu besr dapat disambung ke tahanan yang disambungseri ke dalam sirkuit arus dan hubungkan terminal Rx/Cx dari alat uji.
Hidupkan alat uji dengan menekan tombol main Switch.
Pindahkan Ammeter test point ke output arus yang diinginkan, bila mengukur arus kira kira 6A , gunakan Ammeter yang lebih teliti. Ini dapat dilkukan tep demi step dengan tombol A yang dialokasikan disebelah kanan . Bila test point dipilih lampu indikator menyala.
Aktipkan kondisi top yang diingikan untuk Timerdengan menset top input untuk fungsi kontak make dan atau break dan untuk kontak nertegangan atau beba.
Jika display berhenti membaca arus pada saat operasi , cek apakah fungsi HOLD berfungsi / tidak. ( ini dapat diktipkan dengan tombol HOLD )
Fungsi arus pick-up dan drop-off
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui kapan arus pick-up dan drop-off yang dimiliki oleh relai. Langkah pengujiannya adalah sebagai berikut :
Hidupkan sumber arus dengan mengktipkan Start Switch pada posisi ON ( tekan tombol ON sekali dimana lampu indikator kan menyala )
Naikkan arus perlahan lhan dengan memutar Main Knob sampai relai pick up ( I> ON ), dimana indikator trip akan menyala.
Baca / catat besarnya arus pada display.
Tekan tombol HOLD dua kali ( reset )
Kurangi nilai arus perlahan lahan sampai relai drop off ( I> OFF ) dimana indikator trip akan padam.
Baca / catat nilai arus pada display
Kurangi nilai tegangan sampi nol ( main knob putar kekiri )
Matikan sumber arus dengan menekan tombol start switch pada posisi OO
Fungsi Kerja Tunda Waktu ( I > On + Time Delay )
Pengujian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui waktu tunda relai yang telah diatur dengan waktu tunda yang sebenarnya, apakah keduanya saling bersesuaian atau tidak. Berikut langkah pengujiannya :
Hidupkan sumber aru dengan menekan tombol start swirch pda posisi ON, dimana lampu indikator ON akan menyala.
Naikan arus 1,5 kali arus pick up ( i> ON )
Matikan sumber arus dengan menekan tombol start swich pada posisi OFF
Aktipkan I> ON + Time Delay dengan menekan tombol start switch , dimana timer akan start.
Bila relai bekerja maka timer akan stop ecara otomatis, sumber arus akan mati, dan indikator trip akan menyala.
Baca dan catat waktu kerja pada display
Ulangi langkah 3 s/d 6untuk arus uji 2 kali dan 3 kali I> ON Time Delay, dan juga fasa fasa yang lainnya
Fungsi Instant Arus Pick Up/Drop Off
Pengujian yang dilakukan untuk mengetahui nilai arus pick up dan drop off pada setting
Pindahkan hubungan ke output arus yang sesuai
Hubungkan kontak trip ke timer stop input ) STOP ) bila kontaknya berbeda dengan kontak I>
Hidupkan sumber arus dengan menekan tombol start switch, dimana lampu indikator ON akan menyala.
Naikan arus dengan cepat sampai relai kerja dan lampu indikator trip akan menyala.
Catat nilai arus ini
Kurangi nilai arus sampai relai drop off, lampu trip akan mati.
Cata nilai arus ini.
Waktu Kerja Instantaneous
Berikut langkah pengujian yang dilakukan :
Hidupkan sumber arus dengan menekan tombol start switch pada posisi on, lampu indikator ON akan menyala.
Naikan arus s/d 1,5 kali I>> ON
Matikan sumber arus dengan menekan tombol start swich pada off.
Aktipkan ON+TIME dengan menggunakan start swich, dimana timer akan tart.
Bila relai kerja timer stop dan indikator menyala.
Catat waktu kerja yang ditampilkan oleh display
Ulangi pengujian diatas untuk fasa fasa yang lain
Prosedur Pengujian Relai Arus Lebih / Over Current Relay (OCR) dan Relai Gangguan Tanah / Ground Fault Relay (GFR) jenis SPAJ 140C
Relai SPAJ 140 C
.
Gambar 4.8 Relai SPAJ 140 C
Gambar 4.9 Relai SPAJ 140 C
Relai SPAJ ini adalah relai semi konvensional, yang sudah lebih canggih dari relai jenis MCGG. Relai ini merupakan relai dwifungsi yang bisa berfungsi sebagai relai arus lebih dan relai gangguan tanah yang dipasang pada system 3 fasa. Pada penerapannya, ketika relai ini bekerja maka akan memberikan perintah kepada Circuit Breaker untuk trip dan auto-recloser untuk bekerja, menyalakan alarm dan mencatat hasil gangguan. Type karakteristik yang dimiliki relai dimaksud adalah Normal Inverse, Very Inverse, Extremely Inverse, Definite Time & Instantaneous.
Pada relai SPAJ 140 ini terdapat bebarapa terminal utama yaitu terminal 65, 66 yang digunakan untuk pengujian arus trip sedangkan terminal 74, 75 untuk pengujian arus pick-up/starting. Untuk pemilihan fungsi OCR/GFR terdapat pada terminal 1, 3 (OCR) dan 25,27 (GFR).
Langkah pengujian
Cek Mula
Setelah relai disambungkan dengan aux SUPLLY DC 80 265 Volt melalui terminal relai nomor 61 dan 62, sesaat kemudian lampu indikator Uaux menyala dan display menyala per"Segment"nya, kemudian display akan padam.
Kemudian periksa lampu indikator Trip, caranya sebagai berikut :
Tekan tombol Step Reset sehingga display menunjuk seperti di bawah ini : [ n x 1 s ]
0000
0
0
0
0
Kemudian tekan Push Botton Program kira-kira 5 detik sampai display menunjuk seperti di bawah ini : [ 5 s ]
0000I > [ In ]t > [ s ]kI >> [ In ]T >> [ s ]Io > [ In ]to > [ s ]Io >> [ In ]to >> [ s ]S G FS G BS G RResetStepProgramTRIP
0
0
0
0
I > [ In ]
t > [ s ]
k
I >> [ In ]
T >> [ s ]
Io > [ In ]
to > [ s ]
Io >> [ In ]
to >> [ s ]
S G F
S G B
S G R
Reset
Step
Program
TRIP
0000Kemudian tekan push botton Program kira-kira 1 detik sampai display menunjuk seperti di bawah ini ( lampu indikator tk>/tk>>/tok> menyala ).
0
0
0
0
Kemudian tekan push botton Reset Step dan Program secara bersamaan, maka lampu indikator Trip akan menyala dan display menunjuk seperti di bawah ini ( berarti relai sudah reset dan siap untuk digunakan).
0000
0
0
0
0
Kondisi display dibawah ini, kemudian tekan 1 detik push button Step Reset, maka lampu indikator IRF akan menyala ( berarti OKE ).
0000
0
0
0
0
Cara Setting ( Pemrograman )
Setelah melakukan pengecekkan seperti dijelaskan sebelumnya, kemudian kita harus melakukan setting selanjutnya seperti dibawah ini.
Tekan push button Step Reset sampai lampu LED indikator SGF menyala dan display menunjuk seperti dibawah ini.
000
0
0
0
Kemudian tekan push button Program kira-kira 1 detik sehingga display menunjuk seperti dibawah ini.
000
0
0
0
Kemudian tekan push button Program kira-kira 5 detik sehingga display menunjuk seperti di bawah ini.
000
0
0
0
110Kemudian tekan push button Program 1 kali, sehingga display menunjuk seperti di bawah ini :
1
1
0
Kemudian tekan push button Program kira-kira 1 detik, sehingga display menunjuk seperti di bawah ini :
120
1
2
0
Kemudian tekan kembali push button Program kira-kira 1 detik, sehingga display menunjuk seperti di bawah ini.
130
1
3
0
Cara Pemrograman ( Setting ) I>/I>>/Io>/Io>>/tk>/tk>>/tok>/tok>>
Setting I> : misalnya Iset = 1,05 x In.
Caranya adalah sebagai berikut :
Tekan push button RESET STEP kira-kira 5 detik, sehingga lampu LED I> menyala dan display menunjuk seperti di bawah ini.
080
0
8
0
Kemudian tekan Push Botton PROGRAM kira-kira 1 detik, sehingga display menunjuk seperti dibawah ini.
1080
1
0
8
0
Kemudian tekan Push Button PROGRAM kira-kira 5 detik, sehingga display menunjuk seperti di bawah ini.
1080
1
0
8
0
Kemudian tekan Push Button PROGRAM kira-kira 1 detik sehingga display menunjuk seperti di bawah ini.
1080
1
0
8
0
Kemudian tekan Push Button RESET STEP 5 kali, sehingga display menunjuk seperti di bawah ini.
1085
1
0
8
5
Kemudian tekan Push Button PROGRAM kira-kira 1 detik, sehingga display menunjuk seperti di bawah ini.
1085
1
0
8
5
Kemudian tekan Push Button RESET STEP 2 kali sehingga display menunjuk seperti di bawah ini.
1005
1
0
0
5
Kemudian tekan Push Button PROGRAM kira-kira 1 detik, sehingga display menunjuk seperti di bawah ini.
1005
1
0
0
5
Kemudian tekan Push Button RESET STEP 1 kali, sehingga display menunjuk seperti di bawah ini.
1105
1
1
0
5
Kemudian tekan Push Button PROGRAM kira-kira 1 detik, sehingga display menunjuk seperti di bawah ini.
1105
1
1
0
5
Kemudian bila kita menghendaki perubahan titik desimal ( memindahkan titik desimal ), maka tekan Push Botton Step Reset sesuai keinginan kita.
Kemudian tekan Push Button PROGRAM kira-kira 1 detik, sehingga display menunjuk seperti di bawah ini.
1105
1
1
0
5
Kemudian tekan Push Botton Reset Step dan program secara bersamaan, sehingga display menunjuk seperti di bawah ini.
11051---
1
1
0
5
1
-
-
-
Selanjutnya :Display Menunjuk spt diatasArtinya :Semua data sudah disimpan.
Selanjutnya :
Display Menunjuk spt diatas
Artinya :
Semua data sudah disimpan.
Catatan :
Jika menghendaki untuk pemrograman (setting) untuk STAGE 2, setelah melakukan langkah pada butir m) diatas, kemudian tekan Push Button PROGRAM kira-kira 5 detik, sehingga display menunjuk seperti di bawah ini.
1105
1
1
0
5
Kemudian tekan Push Button RESET STEP kira-kira 1 detik ( merubah angka stage ), sehingga display menunjuk seperti di bawah ini.
2105
2
1
0
5
Setelah itu lakukan seperti prosedur ( langkah-langkah ) pada butir d) sampai dengan butir m).
Gambar 4.10 Relai SPAJ 140 C
Prosedur Pengujian Relai Arus Lebih / Over Current Relay (OCR) dan Relai Gangguan Tanah / Ground Fault Relay (GFR) jenis MiCOM 122/123
Relai MiCOM 122/123
Gambar 4.11 Relai MiCOM 122/123
Relai jenis MiCOM adalah relai universal yang dapat digunakan dalam berbagai sistem seperti pengaturan, proteksi dan pengawasan pada instalasi industri, sistem distribusi, jaringan dan gardu induk serta sebagai sistem back-up pada sistem tegangan tinggi (TT) dan tegangan ekstra tinggi (TET).
Gambar 4.12 Wiring Diagram Relai MiCOM 122/123
Gambar 4.13 Push button relai MiCOM 122/123
Gambar 4.14 Internal Diagram MiCOM 122/123
Prosedur Pengujian MiCOM 122/123
Berikut prosedur yang dilakukan untuk melakukan pengujian relai MiCOM 122/123 :
Cara Melihat / Merubah Setting
Tekan tombol akan muncul OP PARAMETER, kemudian tekan sampai muncul PROTECTION G1 , artinya setting Grup 1
Tekan muncul [ 50/51 ]Phase OCR artinya dipilih OCR
Tekan muncul I> ? YES artinya OCR diaktipkan (*1) Untuk mengubah menjadi NO (OCR tidak diaktipkan)
Tekan , bila muncul PASSWORD, selanjutnya tekan akan muncul PASSWORD OK
Tekan maka cursor berkedip pada YES , tekan atau maka YES akan berubah menjadi NO, kemudian tekan.
Tekan muncul nilai setting I> 1,0 In, artinya OCR disetting 1,0 xIn rele ( 1A atau 5A )
Tekan Delay Type IDMT, tekan muncul Idmt , IEC SI artinya menggunakan kurva SI ( standar invers )
Tekan muncul Tms 0,5 , artinya setting Tms pada 0,5. Kalau ingin mengubah kurva SI menjadi VI/EI dan mengubah setting. Tms maka lakukan seperti pada (*1)
Tekan muncul t RESET 0ms
Tekan muncul I >> ? NO , artinya setting I >> diblok. Untuk mengaktipkan setting instant atau mengubah NO menjadi I >> ? YES maka lakukan seperti pada (*1)
Selanjutnya tekan muncul [50/51N] E/Gnd artinya setting GFR, selanjuenya lakukan seperti item no 1s/d8
Selanjutnya apabila sudah selesai menyetel GFR, tekan maka pada display muncul [50/51N] E /Gnd
Dari posisi [50/51N] E/Gnd tekan muncul [46] Neg Sec OC , tekan muncul [49]Therm OL, tekan muncul [37] Under Current, tekan muncul [79] Eutorecloder.
Untuk melihat / mengubah setting pada posisi seperti item no 11 lakukan dengan menekan dan lakukan seperti pada (*1 ) untuk melakukan perubahan setting.
Untuk Mengubah Output Contact Relay (R2 Sd R8)
Tekan muncul OP PARAMETER, tekan-tekan sampai dengan muncul AUTOMAT. CTRL.
Tekan muncul TRIP COMMOND, tekan-tekan sampai dengan muncul OUTPUT RELAY
Kemudian tekan muncul Trip : 8 7 6 5 4 3 2
0 0 0 0 0 0 0
ini artinya Relai 2 sd 8 posisi tidak aktip
Tekan muncul I > : 8 7 6 5 4 3 2
0 0 0 0 0 0 0
Ini artinya untuk starting OCR tidak menggunakan kontak dari 2 sd 8. Kalau untuk starting OCR menggunakan kontak dari salah satu R2 sd R8 (artinya mengaktipkan salah satu R2 sd R8) maka lakukan seperti pada (*1)
Tekan muncul tI > : 8 7 6 5 4 3 2
0 0 0 1 0 0 0
Ini artinya untuk Trip OCR menggunakan kontak no 5
Selanjutnya tekan untuk memilih Relay 2 sd 8 untuk fungsi-fungsi lainnya (I >> ; tI >> dsb)