PERHITUNGAN DOSIS INJEKSI
INJEKSI •
Kenapa suatu obat diberikan dalam bentuk injeksi?
Alasannya : 1. Zat Zat akti aktiff obat obat tidak tidak sesu sesuai ai untuk untuk diberik diberikan an secara enteral (saluran cerna) 2. Pasien asien tidak tidak dapat dapat mengk mengkonsu onsumsi msiny nya a melal melalui ui mulut 3. Dibu Dibutu tuhk hkan an abso absorp rpsi si yang yang lebi lebih h cepa cepatt
INJEKSI •
Kenapa suatu obat diberikan dalam bentuk injeksi?
Alasannya : 1. Zat Zat akti aktiff obat obat tidak tidak sesu sesuai ai untuk untuk diberik diberikan an secara enteral (saluran cerna) 2. Pasien asien tidak tidak dapat dapat mengk mengkonsu onsumsi msiny nya a melal melalui ui mulut 3. Dibu Dibutu tuhk hkan an abso absorp rpsi si yang yang lebi lebih h cepa cepatt
Rute Pemberian Injeksi •
•
•
•
Intramuskular (ke dalam otot) : biasanya sisi luar lengan, paha, pah a, atau bokong Subkutan (ke (ke dalam jaringan subkutan) : biasanya di abdomen, sisi luar lengan, paha Intramedal (ke (ke dalam dermis kulit) : biasanya biasanya di sisi dalam lengan, punggung bagian atas, dada bagian atas Intravena Intravena : langsung ke dalam vena
Rute Pemberian Injeksi •
•
Intratekal (ke dalam cairan serebrospinal) : via punggung Via jalan napas : di hirup ke dlam bronkus
Rute injeksi sangat berpengaruh terhadap volume obat yang dapat di berikan
Injeksi langsung ke dalam aliran darah (intravena) volumenya mungkin akan lebih besar dari injeksi intramuskular atau injeksi subkutan. Misalnya : Jika anestetik yang diinjeksikan ke dalam ruang epidural terlalu banyak, yang ditujukan untuk memberikan anestesia di bawah level injeksi anestesi , hanya akan menyebar ke atas dan dapat menyebabkan paralisis total dan kematian.
Tips untuk perawat : Perawat harus menggunakan nalarnya ketika menyiapkan dan/atau memeriksa setiap obat injeksi dan mengetahui jumlah yang sesuai untuk diberikan melalui rute tersebut. Terlalu banyak menginjeksikan obat ke dalam otot atau subkutan dapat menyebabkan nyeri hebat.
Tabel . Jenis Injeksi Rute Injeksi
Volume yang khas (pada dewasa)
Contoh
Intramuskular (IN)
1-3 mL
Analgesik, anti-emetik, sedatif, imunisasi
Subkutan (SC)
0,5-1 mL
Heparin dan Insulin
Intradermal (ID)
Sampai 0,5 mL
Uji sensitivitas, anestetik lokal
Intravena (IV)
Variabel 0-500 mL
Antibiotik, analgesia
Epidural
Sampai 10 mL (menyekat hingga lipat paha) 15-20 mL (menyekat hingga ke abdomen atas)
Anestetik/Anagesia lokal, opiat
Intratekal (Spinal)
2-4 mL
Anestetik/Analgesia lokal
Via jalan napas
1-2 puff (pompa)
Bronkodilator topikal
Tahapan Melakukan Perhitungan dosis injeksi 1. Ambil informasi yang relevan dari resep 2. Periksa resep, terutama jika tidak familier dengan obat tersebut atau pasien anak atau lansia. 3. Periksa apakah obat sediaan memiliki satuan yang sama dengan obat yang diresepkan. 4. Perkirakan jawaban yang mendekati. 5. Hitung dengan menggunakan metode yang anda pilih 6. Cocokkan jawaban tersebut dengan perkiraan yang anda buat dan periksa apakah bentuk dan jumlahnya sesuai untuk diberikan melalui rute yang diresepkan.
CONTOH SOAL : •
•
Pasien Lansia yang ringkih mendapat resep kodein fosfat intramuskular untuk meredakan nyeri. Tgl
Nama Obat
Dosis
Rute
Frekuensi
10/02/08
Kodein Fosfat
45 mg
IM
4 kali sehari
Label yang tertera pada ampul 1 mL adalah : Kodein fosfat 60 mg/mL
•
Ambil informasi yang relevan dari resep Kita memerlukan 45 mg kodein fosfat
•
•
Periksa resep, terutama jika kita tidak familier dengan obat tersebut atau ketika menangani pasien anak atau lansia. Periksa apakah obat sediaan memiliki satuan yang sama dengan obat yang diresepkan : ya, satuan pada resep adalah mg, begitu pula dengan obat yang tersedia
•
Perkirakan jawaban yang mendekati : Jumlah yang dibutuhkan kurang dari dosis unit, tapi lebih dari setengahnya. Jadi, kita membutuhkan jumlah antara 0,5 dan 1 ml. Hitung dosis!
Rumus : Dosis yang anda inginkan x terkandung dalam = dosis Dosis yang anda miliki Substitusikan dari resep 45 x 1 = 45 = 3 ml 60 1 60 4 = 0,75 ml Cocokkan jawaban tersebut dengan perkiraan anda dan periksa apakah bentuk dan jumlahnya sesuai untuk diberikan melalui rute yang diresepkan. Catatan : untuk keakuratan hasil yang optimal, gunakan selalu spuit yang ukurannya mendekati volume injeksi. Untuk 0,75 ml, gunakan spuit yang berapa ml?
LATIHAN SOAL (1) Hitung volume obat yang akan diinjeksikan dari kutipan resep dibawah ini. 1. Diuretik berikut diresepkan untuk Ny. Smith, seorang wanita bertubuh gempal.
•
Tgl
Nama Obat
Dosis
Rute
Frekuensi
10/02/08
Furosemid
30 mg
IM
Setiap hari
Label yang tertera pada ampul 1 mL adalah : Furosemid 10mg/mL
LATIHAN SOAL (2) Hitung volume obat yang akan diinjeksikan dari kutipan resep dibawah ini. 2. Joan Darby mengalami trombosis vena profunda yang ditangani dengan pemberian antikoagulan
•
Tgl
Nama Obat
Dosis
Rute
Frekuensi
10/02/08
Heparin
15.000 unit
SC
Dua kali sehari
Label yang tertera pada ampul 1 mL adalah : Heparin 25.000 unit per ml
LATIHAN SOAL (3) Hitung volume obat yang akan diinjeksikan dari kutipan resep dibawah ini. 3. Alfa Thomas mengalami sulit bernapas setelah tersengat lebah. Tgl
Nama Obat
Dosis
Rute
Frekuensi
10/02/08
Hidrokortison
150 mg
IM
Statim (sesegera mungkin)
Label yang tertera pada ampul 1 mL adalah : Hidrokortison 100 mg/mL •
LATIHAN SOAL (4) Hitung volume obat yang akan diinjeksikan dari kutipan resep dibawah ini. 4. Tony Jones mengalami infeksi tulang setelah kecelakaan motor yang menyebabkan kedua tungkainya patah Tgl
Nama Obat
Dosis
Rute
Frekuensi
10/02/08
Klindamisin
300 mg
IM
Setiap 6 jam
Label yang tertera pada ampul 1 mL adalah : Klindamisin 150 mg/ml •
Rekonstitusi Sediaan Serbuk •
•
•
•
Beberapa obat injeksi dismpan dalam bentuk serbuk dan harus direkonstitusikan menjadi cairan sebelum diberikan. Cairan ini biasanya diresepkan atau direkomendasikan oleh farmasi dan diistilahkan dengan diluen/diluten. Diluten yang biasa digunakan adalah salin normal (natrium klorida 0,9 %) dan air untuk injeksi. Diluten dan serbuk yang mengandung bahan aktif sediaan harus steril.
Contoh soal •
•
Amoksisilin diresepkan untu anak dengan berat badan 10 kg. Tgl
Nama Obat
Dosis
Rute
Frekuensi
10/02/08
Amoksisilin
125 mg
IM
Setiap 6 jam
Label pada vial : Amoksisilin 250 mg Serbuk untuk Rekonstitusi
Informasi produk tentang petunjuk penyiapan amoksisilin adalah : Amoksisilin 250 mg injeksi intramuskular – tambahkan 1,5 ml air untuk injeksi. Kocok kuat-kuat. Volume akhir adalah 1,7 ml. •
Air untuk injeksi 2 ml
Ambil informasi yang penting : Pada kasus ini, informasi tidak hanya didapat dari lembar resep dan label obat, tetapi juga dari selebaran produk atau petunjuk farmasi setempat.
Periksa resep : Rekomendasi BNF adalah sbb : Amoksisilin intramuskular, ANAK, 50-100 mg/kg setiap hari, terbagi dalam beberapa dosis. Berapa dosis yang direkomendasikan setiap hari untuk anak dengan berat badan 10 kg ? Berdasarkan informasi tersebut, dosisnya antara 10 x 50 mg dan 10 x 100 mg. Atau 500-1000 mg selama 24 jam. Berapa dosis yang diresepkan pada pasien kita? 125 mg yang diberikan setiap 6 jam. Dosis total selama 24 jam adalah 4 x 125 mg = 500 mg Dosis ini ada dalam kisaran yang direkomendasikan. •
•
•
•
•
•
•
Periksa apakah obat tersedia dalam satuan yang sama dengan resep : Ya, resep dan preparat sama-sama dalam satuan mg. Perkirakan jawaban yang mendekati. Dengan menambahkan 1,5 ml air ke daam vial, kita akan dapatkan 250 mg Amoksisilin yang terekonstitusi dalam 1,7 ml. Kita memerlukan 125 mg Jadi, kita memerlukan setengah vial berisi obat terekonstitusi.
•
Gunakan rumus :
Dosis yang anda inginkan x terkandung dalam = dosis Dosis yang anda miliki
Substitusikan dari resep 125 x 1,7 = 1,7 250 1 2 = 0,85 ml •
Cocokkan jawaban tersebut dengan perkiraan yang anda buat dan periksa apakah bentuk dan jumlahnya sesuai untuk diberikan melalui rute yang diresepkan.
Latihan Soal (1) •
Hitung volume yang dibutuhkan untuk injeksi berikut ini:
1. Amy adalah anak usia 4 tahun yang bera badannya 16 kg. Dia mendapat resep Amoksisilin seperti terlihat dibawah ini. Tgl
Nama Obat
Dosis
Rute
Frekuensi
10/02/08
Amoksisilin
400 mg
IM
Setiap 8 jam
Label pada vial :
Amoksisilin 500 mg Serbuk untuk Rekonstitusi
Latihan Soal (1) Informasi yang di dapat : Amoksisilin
intramuskular , Anak, 50-100 mg/hari yang terbagi dalam beberapa dosis.
Injeksi
intramuskular Amoksisilin 500 mg – tambahkan 2,5 ml air untuk injeksi. Kocok dengan kuat. Volume akhir adalah 2,9 ml
Air untuk injeksi 2 ml
Air untuk injeksi 2 ml
Latihan Soal (2) •
Hitung volume yang dibutuhkan untuk injeksi berikut ini:
2. Ny. Raine menderita infeksi pernapasan berat dan mendapat resep antibiotik intravena. Tgl
Nama Obat
Dosis
Rute
Frekuensi
10/02/08
Augmentin
1,2 g
IV
Setiap 8 jam
Label pada vial :
Augmentin 600 mg Serbuk untuk Rekonstitusi
Latihan Soal (2) Informasi yang di dapat : Ko-amoksiklaf
(Augmentin) 600 mg terlarut dalam 10 ml air untuk injeksi
Volume
akhir adalah 10,5 ml
Air untuk injeksi 10 ml
Cairan Intravena •
•
Cairan intravena diberikan jika pasien tidak dapat mengonsumsi cairan dalam jumlah cukup melalui mulut, mereka harus memenuhi seluruh atau sebagian kebutuhan cairan harian melalui infus intravena yang disebut drip. Pada sebagian besar unit perawatan anak, area berteknologi tinggi dan perawatan intensif, cairan intravena diberikan melalui pompa volumetrik elektronik.
Contoh Soal Menghitung kecepatan tetes dari resep cairan intravena (1) •
Ny Noon memerlukan satu unit sel darah kemasan Cairan
Volume
Durasi
Faktor Tetes Set Infus
Sel kemasan
400 ml
2 jam
15 tetes/menit
Gunakan rumus : Kecepatan = volume x tetes per ml waktu 60 = 400 x 15 = 50 tetes per menit 2 60 •
Contoh Soal Menghitung kecepatan tetes dari resep cairan intravena (2) •
David memerlukan antibiotik yang diberikan melalui intravena selama setengah jam. Cairan
Volume
Durasi
Faktor Tetes Set Infus
Vankomisin 500 mg
100 ml
30 menit
20 tetes/ml
Gunakan rumus : Kecepatan = volume x tetes per ml waktu = 100 x 20 = 66,6 = 67 tetes per menit 30 1 •
Soal Latihan Kecepatan tetes IV manual •
Hitung kecepatan tetes manual untuk resep cairan berikut, perhatikan informasi faktor tetes yang diberikan. No
Cairan
Volume
Durasi
Faktor tetes set infus
1
Dekstrosa 5%
500 ml
5 jam
20 tetes/ml
2
Salin 0,9%
1 liter
8 jam
12 tetes/ml
3
Larutan Hartmann
500 ml
6 jam
20 tetes/ml
4
Darah lengkap
500 ml
3 jam
15 tetes/ml
5
Dekstrosa 10%
1000 ml
12 jam
20 tetes/ml
6
Natrium Bikarbonat
100 ml
90 menit
60 tetes/ml
Syringe driver •
•
•
Khusus untuk lingkungan perawatan intensif dan neonatus, obat intravena dapat diairkan melalui syringe driver apabila aliran obat harus lebih lambat dari yang mampu dikendalikan oleh tangan atau jumlahnya terlalu besar untuk diberikan dalam bentuk bolus. Syringe driver adalah alat terkontrol-elektronik yang mendorong plunger spuit horizontal pada kecepatan yang tetap. Alat ini mengalirkan cairan dalam jumlah kecil secara konstan selama janga waktu yang di tetapkan.
Syringe driver
Contoh soal •
•
Seorang pasien dewasa emperoleh resep untu penyakit endokardits, yakni infeksi berat di lapisan dinding jantung, berupa : Nama obat
Dosis
Rute
Frekuensi
Amoksisilin
2g
IV
Setiap 6 jam
Ambil informasi yang dibutuhkan :
Label pada vial :
Amoksisiin 1 g Serbuk untuk Rekonstitusi
•
Label pada ampul :
Air untuk injeksi 20 ml
Informasi produk: Amoksisilin untuk infusi IV-berikan selama 30 menit atau 1 jam. Tambahkan 20 ml air untuk injeksi e 1 g serbuk, volume akhir 20,8 ml. Periksa apakah sediaan obat memiliki satuan yang sama dengan resep. Obat dan resep memiliki satuan yang sama dalam gram. •
•
•
•
Hitung : 1 g dalam 20,8 ml 2 g dalam 2 x 20,8 = 41,6 ml Cocokkan jawaban dengan perkiraan yang anda buat. Catatan : Atur syringe driver untu mengalirkan obat pada kecepatan yang sesuai. Pada kasus ini obat di alirkan secara intermiten (setiap 6 jam), tetapi selama 30 menit hingga 1 jam. karena volume yang dihitung mendekati 42 ml, tepat jika kecepatan syringe driver di atur pada 42 ml/jam. •
•
Latihan soal (1) •
Periksa resep dibawah ini dan hitung volume obat yang akan diberikan sera kecepatan syringe driver dalam ml per jam.
1. Berat badan Sophie 25 kg dan ia diinstrusikan mendapat atibiotik intravena. Nama obat
Dosis
Rute
Frekuensi
Gentamisin
50 mg
Infusi IV
Setiap 8 jam
Gentamisin : Anak 2 mg/kg setiap 8 jam Label pada vial :
Gentamisin dalam Natrum Klorida untuk Infusi IV 800 mikrogram dalam 1 ml
Latihan soal (2) •
1.
Periksa resep dibawah ini dan hitung volume obat yang akan diberikan sera kecepatan syringe driver dalam ml per jam. Ny. Moss menderita kanker stadium lanjut dan ia baru saja mendapat pereda mual yang diberikan melalui infusi subkutan karena ia tida dapat mengnsumsi obat melalui oral. Nama obat
Dosis
Rute
Frekuensi
Haloperidol
7,5 mg
Infusi SC
Selama 24 jam
Label pada ampul : Haloperidol 5 mg per ml