Analisis Debit Air Limpasan (Q limpasan)
Debit air limpasan adalah volume air hujan per satuan waktu yang tidak mengalami infiltrasi sehingga harus dialirkan melalui saluran drainase. Debit air limpasan terdiri dari tiga komponen komponen yaitu Koefisien Run Koefisien Run Off ( ( C ), Data Intensitas Curah ujan (I), dan Catc Catchm hmen entt Area rea (! (!"a). Koefisien yang digunakan untuk menunjukkan berapa bagian dari air hujan yang yang harus harus dialirk dialirkan an melalu melaluii salura saluran n drainas drainasee karena karena tidak tidak mengal mengalami ami penyerapan ke dalam tanah (infiltrasi). Koefisien ini berkisar antara #$% yang disesuaikan disesuaikan dengan kepadatan kepadatan penduduk penduduk di daerah tersebut. &emakin padat penduduknya maka koefisien Run-Off koefisien Run-Off nya nya akan semakin besar sehingga debit air yang harus dialirkan oleh saluran drainase tersebut akan semakin besar pula. Intens Intensita itass hujan hujan adalah adalah tinggi tinggi "urah "urah hujan hujan dalam dalam period periodee tertent tertentu u yang yang dinyat dinyataka akan n dalam dalam satuan satuan mm'jam mm'jam.. Dalam Dalam studi studi ini, ini, rumus rumus empiri empiriss untuk untuk menghitung intensitas hujan dalam menentukan debit pun"ak dengan metode asion asional al odifi odifikas kasi, i, diguna digunakan kan rumus rumus Mononobe. Mononobe. al al ini ini dika dikare rena naka kan n menyesuaika menyesuaikan n dengan dengan kondisi kondisi luas wilayahnya. wilayahnya. *angkah pertama dalam metode ini adalah menentukan "urah hujan maksimun pada masing masing$ masing masing tahun tahun untuk untuk kemudi kemudian an dilaku dilakukan kan perhit perhitung ungan an hujan hujan ran"an ran"angan gan dengan metode *og$+erson ipe III. !dapun metode *og$+erson ipeIII adalah sebagai berikut
mengubah data "urah hujan maksimum ke bentuk logaritma / 0 log /-
menghitung harga rata$rata log / log /rerata 0 menghitung selisih antara log/ dengan log /reratamengkuadratkan selisih antara log/ dengan log /rerataselisih antara log/ dengan log /rerata dipangkatkan 1-
-
menghitung standar deviasinya &d 0 - dan menghitung koefisien kemen"engannya
Cs 0
&etelah &etelah menghitung menghitung parameter parameter statistikny statistiknya, a, kemudian kemudian menghitung menghitung hujan ran"an ran"anga gan n deng dengan an meng menggu guna naka kan n meto metode de *og$ *og$+e +erso rson n ipe ipe III III deng dengan an langkah$langkah seperti di bawah ini 2
menentukan tahun interval kejadian ' kala ulang (r)menghitung prosentase peluang terlampaui +r 0 menentukan variabel standar (K) berdasarkan prosentase peluang dan koefisien kemen"engan (Cs) pada tabel distribusi *og$+erson ipe
III- dan menghitung hujan ran"angan () dengan "ara log/ 3 K , &d kemudian hasilnya di$antilog$kan.
&etelah mengetahui hujan ran"angan, selanjutnya menghitung intensitas hujan pada tiap$tiap saluran di masing$masing Catchment Area dengan langkah$langkah sebagai berikut ini 2 Keterangan 2 r 0 tahun interval kejadian ' kala ulang K 0 variabel standar berdasarkan prosentase peluang dan koefisien kemen"engan (Cs) pada tabel distribusi *og$+erson ipe III 0 menghitung hujan ran"angan
a. menghitung waktu "urah hujan (") " 0
-
* 2 panjang saluran, s 2 kemiringan saluran.
menghitung intensitas hujan I 0 dimana 45 adalah hujan ran"angan yang didapatkan dari perhitungan s ebelumnya.
Catchment Area atau daerah tangkapan air hujan adalah daerah tempat hujan mengalir menuju ke saluran. 6iasanya ditentukan berdasarkan perkiraan dengan pedoman garis kontur. +embagian Catchment Area didasarkan pada arah aliran yang menuju ke saluran Conveyor ke Maindrain. 6erdasarkan 1 komponen diatas maka besarnya debit air limpasan (7limpasan) dapat dihitung dengan menggunakan rumus 2 Qlimpasan = 0,278, C , I , ACA
Keterangan 7 0 Debit aliran C 0 Koefisen run I 0 Intensitas hujan (mm'jam)
2 air limpasan off (berdasarkan
!C! 0 *uas daerah pengaliran (ha
(m1'detik) standar baku)
Analisis Debit Air Buangan Rumah angga (Q R) &e"ara umum dapat didefinisikan sebagai volume air per satuan waktu, yang merupakan buangan limbah rumah tangga dan dialirkan melalui saluran drainase, Debit air buangan rumah tangga berasal dari air buangan hasil aktivitas penduduk yang berasal dari lingkungan rumah tangga, atau industri. &e"ara sistematis debit air buangan rumah tangga dapat dirumuskan sebagai berikut 2 QRumah angga = ! pen"u"u# perCatchment Area x Qair Limbah
&edangkan baku kebutuhan air bersih yang didasarkan pada batasan berikut ini 2 abel 5.458 $ebutuhan Air Bersih 9o.
+engguna
Kebutuhan air (*iter':rang'ari)
%.
+ermukiman berkepadatan rendah
41#
4.
+ermukiman berkepadatan sedang
%;#
1.
+ermukiman berkepadatan tinggi
%4#
5.
+ermukiman khusus (apartemen)
4##
<.
Campuran +ermukiman dan fasilitas
4## = (%,4)
8.
>asilitas umum'niaga'jasa
%## = % org'8 m? = (#,8)
;.
uang terbuka hijau
% m@ ' a
4## liter'orang'hari = (%,%) &umber2 &uripin, 4##5, &istem Drainase +erkotaan Bang 6erkelanjutan A.
Campuran
Analisis Debit Air %a#simum !aluran (Q saluran) Debit air maksimum dapat didefinisikan sebagai jumlah air maksimum yang dapat ditampung oleh saluran drainase, ntuk menghitung debit air maksimum saluran perlu diketahui terlebih dahulu besarnya luas penampang basah saluran (!basah) dan ke"epatan aliran air (), *uas penampang basah saluran dapat dihitung berdasarkan data dari survey primer, sedangkan ke"epatan aliran air dapat dihitung dengan pendekatan kemiringan' slope sebagai berikut 2 Rumus sl&pe ! = ' L
Keterangan 2 & 0 Kemiringan dasar saluran 0 inggi * 0 +anjang !dapun untuk rumus dari 7saluran adalah sebagai berikut 2 Qsaluran = , Abasah 0 %'n, 4'1, &%'4
Keterangan 2 7 0 Debit air (m1'dt) 0 ke"epatan aliran (m'dt) ! 0 luas penampang (m4) n 0 koefisien kekasaran anning 0 jari$jari hidrolis (m) & 0 kemiringan saluran
!nalisis Debit !ir aksimum (7 total) 6esarnya Debit !ir aksimum (7total) yang harus ditampung dan dialirkan oleh saluran$saluran drainase yang ada di Kelurahan logomas diperoleh dari penjumlahan antara debit air hujan yang harus dialirkan (7limpasan) dengan debit air buangan rumah tangga (7 ), &e"ara matematis rumusnya dituliskan sebagai berikut 2 7 total 0 7 limpasan 3 7 rumah tangga
*angkah selanjutnya dalam !nalisa adalah membandingkan Debit !ir aksimum dengan Debit !ir aksimum &aluran, Dari perbandingan antara Debit !ir aksimum &aluran dengan Debit !ir aksimum maka akan dapat ditarik suatu hipotesa sebagai berikut 2 %. Qsaluran * Qt&tal + !aluran ang a"a mampu menampung "ebit air 4. Qsaluran - Qt&tal + !aluran ang a"a ti"a# mampu menampung "ebit air ipotesa yang didapat belum bisa menjadi langkah terakhir dari !nalisa, karena pada umumnya hipotesa tersebut belum tentu benar, &aluran yang disimpulkan bisa menampung debit air belum tentu pada kenyataannya bisa menampung debit air, Karena itu diperlukan langkah !nalisa selanjutnya yaitu melakukan crosscheck dengan identifikasi masalah yang telah dihimpun dari survey lapangan. 6erdasarkan hasil analisa dapat disimpulkan bahwa pada catchment !, total saluran drainase yang dapat menampung limpasan air adalah sebesar EAF dan saluran yang tidak dapat menampung limpasan air sebesar 4F. +ada catchment 6, total saluran drainase yang dapat menampung limpasan air adalah sebesar %##F sehingga saluran drainase pada catchment ini dapat menampung air dengan baik. ntuk catchment C, total saluran drainase yang dapat menampung limpasan air adalah sebesar E8F dan saluran yang tidak dapat menampung limpasan air sebesar 5F. &edangkan pada catchment D, total saluran drainase yang dapat menampung limpasan air adalah sebesar E;F dan saluran yang tidak dapat menampung limpasan air sebesar 1F. Di catchment G, total saluran drainase yang dapat menampung limpasan air adalah sebesar E;F dan saluran yang tidak dapat menampung limpasan air sebesar 1F. +ada catchment >, total saluran drainase yang dapat menampung limpasan air adalah sebesar EEF dan saluran yang tidak dapat menampung limpasan air sebesar %F. Dan untuk catchment H, total saluran drainase yang dapat menampung limpasan air adalah sebesar E