PERENCANAAN JIKA TERJADI BENCANA
Penanganan Penanganan atau manajem manajemen en bencana bencana,, hakekatnya hakekatnya bukan hanya sekedar sekedar memberikan memberikan pertolongan dan bantuan kepada para korban manakala terjadi bencana, akan tetapi harus mencakup keseluruhan, mulai dari kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana, sampai upaya pemulihan dan restrukturisasi akibat bencana. Sesuai dengan gambaran gambaran pada siklus siklus penanganan bencana. Manakala Manakala di suatu wilayah wilayah tidak terjadi bencana, artinya wilayah tersebut berada dalam tahap pra bencana, yang harus diisi dengan dengan kegiata kegiatan-k n-kegi egiata atan n antara antara lainPen lainPencega cegahan han,, Mitiga Mitigasi si dan Kesiap Kesiapsia siagaan gaan.. Pencegah Pencegahan an dilakukan adalah untuk mencegah atau menghalang-halangi agar bencana tidak terjadi. Manakala tidak tidak dapat dapat dicegah dicegah,, dilakuk dilakukanl anlah ah mitig mitigasi asi,, yaitu yaitu memini meminimal malisa isasi si dampak dampak atau atau akibat akibat dari dari bencana, sehingga diharapkan kerugiannya akan minimal. Hal tersebut masih harus diikuti denga dengan n kesi kesiap apsi siag agaan aan,, untuk untuk mema memast stika ikan n bahw bahwaa kita kita tidak tidak dala dalam m kondi kondisi si leng lengah ah dalam dalam menghadapi bencana, yang sewaktu-waktu datang. Untuk Untuk menila menilaii apakah apakah suatu suatu wilaya wilayah h sudah sudah siap siap siaga siaga dalam dalam menghad menghadapi api bencana, bencana, terdapat beberapa indikator, yang diantaranya adalah Perencanaan, yang meliputi Management meliputi Management disasster plan, plan, encana Kontinjensi, Kontinjensi, encana !perasi dan encana ehabilitasi ehabilitasi.. "ari keempat jenis rencana tersebut, Management tersebut, Management dis disast aster er plan merupakan hal sangat strategis, sebab baik atau buruknya rencana tersebut akan sangat berpengaruh pada akti#itas dalam menjalani $ase tanggap darurat bila terjadi bencana. Untu Untuk k meng mengan anti tisi sipa passi respo espon n yang ang lamba amban n dan dan kur kurang ang ter terkoor koordi dina nassi maka aka diperlukan Management diperlukan Management Disaster Plan sebagai Plan sebagai bagian dari kegiatan Pra %encana dalam upaya Penanggulangan dan Penanganan Krisisi Kesehatanakibat bencana. &dapun &dapun tujuan tujuan dari management disaster plan plan yaitu memberikan acuan bagi petugas kese kesehat hatan an dala dalam m kesi kesiap apsi siag agaa aan n dan dan penan penanggu ggula lang ngan an kris krisis is kese kesehat hatan an akib akibat at benca bencana, na, meningkatkan kesiapan S"M kesehatan dalam penanganan bencana, meningkatkan kesiapan $asilitas kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan, meningkatkan upaya pengendalian penyakit potensi wabah'K(%, mengurangi resiko krisis kesehatan akibat bencana. Penyelenggaraan penanggulangan bencana meliputi ) tahap, yaitu* a+ Pra %encana Puskes Puskesmas mas menyusu menyusun n mapping mapping'pe 'pemet metaan aan wilayah wilayah daerah daerah rawan rawan bencana bencana di wilayah wilayah kerja kerjany nyaa sert sertaa mela melaku kuka kan n iden identi ti$i $ika kasi si jeni jeniss benca bencana na yang yang mungk mungkin in terj terjad adii dan dan juga juga mengh menghit itun ung g popul populas asii dari dari juml jumlah ah pendu penduduk duk yang yang beri berisi siko ko terk terken enaa benca bencana na sehi sehing ngga ga penanganan bencana dapat dapa t disiapkan seoptimal mungkin. Persiapan tersebut diantaranya meliputi * . Pelati Pelatihan han tenaga tenaga kesehat kesehatan an tentan tentang g Penangg Penanggula ulangan ngan Kegawa Kegawatda tdarur rurata atan n Kesehat Kesehatan an PP"+ /. Pelatihan kegawat daruratan sehari-hari berbasis masyarakat ). Simulasi Penanganan %encana in house training+ training+ 0. Penyusunan Standar !perasional Prosedur penanganan korban
1. Sarana dan prasarana unit pelayanan di Puskesmas. 2. Penyiapan pos kesehatan lapangan 3. Perencanaan e#akuasi korban. Pada saat pesan atau in$ormasi mengenai bencana diterima oleh petugas Puskesmas, maka petugas yang menerima in$ormasi tersebut segera melakukan koordinasi dengan 4im Siaga Penanggulangan %encana Puskesmas yang telah dibentuk. 4im Siaga Penanggulangan %encana Puskesmas segera mengakti$kan rencana penatalaksanaan korban bencana tersebut, memanggil dan memobilisasi petugas yang terlatih untuk segera memberi pertolongan terhadap korban bencana. b+ 4anggap "arurat c+
Penatalaksanaan Korban di (apangan -
Penanganan Korban Massal Penanganan medis untuk korban cedera dalam jumlah besar diperlukan segera setelah terjadinya bencana baik gempa bumi, kecelakaan trans$ortasi, gunung meletus dan banjir, longsor serta bencana lainnya. Kebutuhan terbesar untuk pertolongan pertama dan pelayanan kedaruratan medic muncul dalam beberapa jam pertama. %anyak jiwa tidak tertolong karena sumbersumber daya local, termasuk trans$oratsi tidak dimobilisasi segera. !leh karena itu, sumber daya local sangat menentukan dalam penanganan korban di $ase darurat.
-
Penatalaksanaan (apangan Penatalaksanaan lapangan meliputi prosedur-prosedur yang digunakan untuk mengelola daerah bencana dengan tujuan mem$asilitasi penatalaksanaan korban
-
Proses Penyiagaan Proses penyiagaan merupakan bagian dan akti#itas yang bertujuan untuk melakukan mobilisasi sumber daya secara e$isien. Proses ini mencakup peringatan awal, penilaian situasi, dan penyebaran pesan siaga. Proses ini bertujuan untuk memastikan tanda bahaya, menge#aluasi bersama masalah dan memastikan bahwa sumber daya yang ada memperoleh in$ormasi dan dimobilisasi.
-
Penilaian &wal Penilaian awal merupakan prosedur yang dipergunakan untuk segera mengetahui beratnya masalah dan risiko potensial dari masalah yang dihadapi. &kti#itas ini dilakukan untuk mencari tahu masalah yang sedang terjadi dan kemungkinan yang dapat terjadi dan memobilisasi sumberdaya yang adekuat sehingga penatalaksanaan lapangan dapat diorganisasi secara benar.
"idalam penilaian awal dilakukan serangkaian akti#itas yang bertujuan untuk mengidenti$ikasi * a. (okasi kejadian secara tepat b. 5aktu terjadinya bencana c. 4ipe bencana yang terjadi d. Perkiraan jumlah korban e. isiko potensial tambahan $. Populasi yang terpapar oleh bencana Penilaian awal yang dilakukan harus segera dilaporkan ke pusat komunikasi sebelum melakukan akti#itas lain di lokasi bencana. Keterlambatan akan timbul dalam mobilisasi sumber daya ke lokasi bencana jika tim melakukan akti#itas lanjutan sebelum melakukan pelaporan penilaian awal atau in$ormasi yang dibutuhkan dapat hilang jika kemudian tim tersebut juga terlibat dalam kecelakaan. -
&kses jalan ke lokasi 6denti$ikasi awal lokasi-lokasi diatas akan memungkinkan masing-masing tim bantuan untuk mencapai lokasi yang merupakan daerah kerja secara cepat dan e$isisen, salah satu caranya dengan membuat peta sederhana lokasi bencana.
-
Penyebaran 6n$ormasi Pesan Siaga Segera setelah pesan diterima, pusat komunikasi akan mengeluarkan pesan siaga, memobilisasi sumberdaya yang dibutuhkan dan menyebarkan in$ormasi kepada tim atau institusi dengan keahlian khusus dalam penanggulangan bencana massal. Pesan siaga selanjutnya harus dapat disebarkan secara cepat dengan menggunakan tatacara yang telah ditetapkan sebelumnya.