/ABSTRAK
Telah lah dila dilaku kuka kan n perc percob obaa aan n visk viskos osita itass caira cairan n sebag sebagai ai fung fungsi si temperatur temperatur yang bertujuan untuk menentukan menentukan viskositas viskositas cairan dengan metode ostwald dan mempelajari pengaruh temperatur terhadap viskositas cair cairan an.. Prin Prinsi sip p dari dari perc percob obaa aan n ini ini adal adalah ah dengan dengan membandin membandingkan gkan viskos viskosita itass suatu suatu cairan cairan yang yang sudah sudah diketa diketahui hui nilainy nilainyaa untuk untuk mencari mencari viskositas yang belum diketahui nilainya. Dalam hal ini,viskositas yang suda sudah h dike diketa tahu huii yaitu aitu aqua aquade dess yang yang digu diguna naka kan n unut unutk k menc mencari ari nila nilaii viskositas aseton. Metode yang digunakan yaitu metode stwald. !asil yang yang didapa didapatka tkan n menunj menunjukk ukkan an semakin semakin besar besar temper temperatu aturr maka maka waktu waktu yang dibutuhkan dibutuhkan semakin semakin besar. besar. "iskosita "iskositass untuk ben#ena pada maing$ masing suhu adalah% &'() * +,' - ( $& Pa.s / 0( () * ,0+ - ( $& Pa.s / 0'() * (,+' - ( $& Pa.s / '(() * (,&0 - ( $& Pa.s. Dan untuk aseton nilai viskositas pada masing$masing suhu adalah % &'() * (,1232 - ( $& Pa.s / 0(() * (,2' - ( $& Pa.s / 0'() * (,33 - ( $& Pa.s / '(() * (,31+' - ( $& Pa.s.
PERCOBAN II VISKOSITAS CAIRAN SEBAGAI FUNGSI TEMPERATUR
I. TUJUN PERCOBAAN 4.. Menentukan viskositas cairan dengan metode metode stwald 4.+. Mempelajari pengaruh temperature terhadap viskositas viskositas cairan II. DASAR TEORI +. "iskositas "isko "iskosita sitass adalah adalah gaya gaya persatu persatuan an luas luas yang yang diperlu diperlukan kan untuk untuk
mendap mendapatk atkan an beda beda kecepa kecepatan tan sebesar sebesar cm5det cm5detik ik antara antara + lapisa lapisan n #at sejajar dan berjarak cm, atau dengan kata lain viskositas adalah tataran yang dilakukan lapisan fluida terhadap lapisan lainnya. 6eyrold 6eyrold mempela mempelajari jari suatu suatu kondis kondisii dimana dimana suatu suatu jenis jenis aliran aliran menjadi menjadi jenis cairan lain dan menemukan menemukan bahwa kecepatan kecepatan kritis dimana dimana aliran laminar berubah berubah menjadi menjadi terbulen terbulen tergantun tergantung g dari diameter diameter tabung, tabung, viskositas, densitas dan kecepatan linear rata$rata %
RN =
r .∇.d
n 7ehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa bilangan reynold ialah
besaran yang tidak berdimensi dan bebas, angkanya adalah sama dengan setiap system tertentu. 7enya 7enyawa wa yang yang diguna digunakan kan dalam dalam visko viskosit sitas as ini adalah adalah aseton. aseton. 8oefisien 8oefisien viskositas viskositas berubah$ub berubah$ubah ah dengan dengan berubahny berubahnyaa temperature temperature dan hubungannya secara matematis adalah% logη = A +
B T
"iskosit "iskositas as #at cair berkurang berkurang dengan meningkat meningkatnya nya temperatur temperatur 9Dogra, 9Dogra, 11(: ;at ;at cair cair suatu suatu gas gas dalam dalam larut larutan an meng mengal alam amii gesek gesekan an anta antara ra lapisan lapisanny nyaa karena karena geseka gesekan n itu maka maka suatu suatu #at akan akan bersif bersifat at menah menahan an cairan.
yang yang selanju selanjutny tnyaa disebu disebutt dengan dengan koefisi koefisien en kekent kekentalan alan atau atau viskos viskositas itas dengan rumus %
η = A.e
ln η = ln A +
atau
E 5 RT
E RT
dengan = adalah tetapan yang tergantung berat molekul dan volume molar cairan dan > adalah energy ambang per mol yang diperlukan untuk proses awal cairan. 9Daniels, 12(:.
+.+ a:
?aktor @faktor yang mempengaruhi viskositas Densitas Pengar Pengaruh uh densit densitas as terhada terhadap p viskos viskosita itass dapat dapat ditunj ditunjuka ukan n dengan dengan rumus % ρ x .t x
.η a dimana dimana bias bias distri distribus busii #at - jauh jauh lebih lebih besar besar,, maka maka densit densitas as akan akan η x
=
ρ x .t x
semakin besr pula. b:
Temperatur Temperatur ?akta ?akta ini berpen berpengar garuh uh secara secara domina dominan n 9terha 9terhadap dap gas: gas: semaki semakin n besar pula, sehingga jarak antar molekul menjadi lebih kecil. 7ebagai akibatnya gerakan molekul akan semakin cepat dan viskositas semakin besar pula.
c:
Tekanan Antu Antuk k semua semua caira cairan, n, visk viskos osit itas as akan akan bert bertam amba bah h bila bila teka tekana nan n meningkat, sedang untuk air hl tersebut tidak berlaku.
d:
Berak Besek 7ecara matematis kan diperoleh rumus % η x =
G A.dv 5 dy
Dengan % B * gaya gerak C * viskositas = * luas lapisan #at cair dv * perbanding perbandingan an kecepatan kecepatan antara + lapisan lapisan #at cair yang berjarak dy 9=tkins,110:
+.&
1
=liran laminar 7uatu aliran #at cair dimana airnya pada semua titik di semua penampang lintang sama. !al ini dapat di capai bila kecepatan tidak terlalu besar dan rintangan@rintangan perbedaan luas penampang serta belokan@belokan dalam pipa tidak mengakibatkan perubahan dan arah arus yang tiba$tiba.
2
=liran Turb 7uatu aliran #at dimana kecepatan alirnya tidak teratur. =rus ini terjadi bila syarat$syarat arus luminer tidak terpenuhi.
3
=liran Peralihan =liran #at pada saat terjadi aliran dari arus luminer ke arus turbulen dan sebaliknya .9=tkins,110:
+.0
8oefisien "iskositas Antuk fluida yang berbeda, makin kental fluida tersebut,makin besar gaya yang diperlukan konstanta pembanding untuk persamaan ini didefinisikan sebagai koefisien viskositas 9C:, dimana F = η A . Dengan menyelesaikan untuk C, kita dapatkan
η =
Fl VA
V l
. 7atuan 74 untuk C
adalah 75m+ * Pas. 9Dogra, 11(:
+.'
"iskositas )airan 7etiap fluida mempunyai viskositas yang berbeda$beda yang harganya bergantung pada jenis cairan dan suhu cairan mempunyai viskositas lebih besar daripada gas, karena mempunyai gaya gesek untuk
mengalir lebih besar, viskositas cairan naik dengan bertambahnya tekanan. 9Dogra, 11(:
+.3
z .r . ρ .V η
7uatu aliran diikatkan aliran laminar apabila lebih harga 6e, maka aliran ini akan mengalami transisi terbuka. =liran terbuka memiliki harga 6e lebih besar dari (. 9=tkins, 110:
+.2
"ariasi C Terhadap Temperatur "iskositas cairan turun dengan bertambahnya temperature. 7alah satu hubungan C dan T dinyatakan oleh persamaan % logη =
A T
= dan < * tetapan
+ B
Persamaan lain logη =
A T
+ B
=,<,) * tetapan
log T + C
97ukardjo, 11(:
+.
Pengukuran "iskositas a:
"iskosimeter stwald Eaitu dimana waktu dibutuhkan untuk mengalirnya sejumlah tertentu cairan dicatat, dan dihitung dengan persamaan % η = R 9 ∆ P : R
+
t
Amumnya koefisien viskositas dihitung dengan membandingkan laju aliran cairan dengan laju aliran yang koefisien viskositasnya diketahui. !ubungannya ialah % η η +
=
d i .t i d + .t +
9Dogra,11(: Dalam viskositas stwald yang diperlukan oleh larutan untuk melewati pipa kapiler dicatat
dan dibandingkan dengan sampel
standar. Metode ini cocok untuk menetukan karena perbandingan viskositas larutan dan pelarut murni, sebanding dengan waktu pengaturan t dan tF setelah dikoreksi untuk perbedaan rapatan. 9=tkins,112: b:
Metode
+rb + 9db.d : g g .v
dimana b merupakan bola jatuh atau manik$manik dan g adalah konstanta gravitasi. =pabila digunakan metode perbandingannya didapatkan % η η +
=
9 db.d i :.t i 9 db.d + :.t + 9Dogra, 11(:
Dalam menafsirkan pengukuran viskositas banyak terdapat kerumitan. 8ebanyakan pengukuran didasarkan pada perbandingan dengan sampel standar. Tampak beberapa keteraturan, yang membantu dalam penentuan ini, contohnya ternyata bahwa larutan dan makro molekul sering memenuhi %
[η ] = KM a Dimana k dan a merupakan konstanta yang bergantung pada pelarut dan jenis makromolekul. 7ebagai contoh, larutan poli 9y ben#yl$ 9glutamate:: dalam bentuknya yang seperti batang mempunyai viskosits instrinsik empat kali lebih besar daripada ketika molekul itu di denaturasi dan batangnya hancur menjadi larutan acak, sebaliknya larutan nuklease alam kurang kental di bandingkan bentuknya yang
terdenaturasi. 4ni menunjukkan bahwa protein alam itu lebih padat daripada ketika molekul itu terdenaturasi. 7alah satu kerumitan dalam pengukuran viskositas adalah dalam beberapa kasus ternyata fluida itu bersifat non$newtonion yaitu viskositasnya berubah saat laju aliran bertambah. Penurunan viskositas dengan bertambahnya laju aliran menunjukkan adanya molekul seperti batang panjang, yang terorientasi oleh aliran itu, sehingga saling meluncur melewati satu sama lain dengan lebih bebas. Dalam beberapa kasus tekanan yang disebabkan oleh aliran menjadi besar, sehingga molekul panjang terputus$putus ini membawa konsekuensi lebih lanjut pada viskositas 9=tkins,112:.
+.1
8ekentalan ?luida yang berbeda memiliki besar viskositas yang berbed. 7irup lebih kental daripada bir. Minyak lemak lebih kental daripada minyak mesin. ;at cair pada umumnya harus lebih kental dari gas. "iskositas fluida yang berbeda dapat dinyatakan secara kuantitatif oleh koefisien viskositas. 8ecepatan bervariasi secara kontinyu dari ( sampai v. Perubahan kecepatan dibagi dengan jarak terjadinya perubahan ini sama dengan v5? disebut gradient kecepatan. Antuk menggerakkan lempeng yang di atas dibutuhkan v sebanding dengan luas fluida yang berbeda, makin kental fluida tersebut, makin besar gaya diperlukan konstanta pembanding untrue persamaan ini didefinisikan sebagai koefisien viskositas. 7atuan 4nternasional viskositas adalah sm$*Pas. Pada system cgs, satuan tersebut adalah dynes cm$ dan satuan ini disebut poise 9p:. 9Biancolly,11:.
+.(
!ukum Poisse#uille !ukum Poisse#uille berlaku hanya untuk aliran fluida luminer 9non
turbulen: dengan viskositas konstan yang tergantung pada kecepatan fluida. Darah adalah fluida kompleks yang terdiri dari partikel$partikel
padat dengan berbagai bentuk yang terkandung dalam suatu cairan.
Zr . ρ η
9=tkins, 112:
+.
=nalisa
+... =seton 7ifat fisik
% $ berwujud cair, tak berwarna, berbau khas $ 7angat beracun, bila uapnya dihirup akan membahyakan kesehatan $ Titik leleh +21(), titik didih &'& ()
7ifat kimia
% $
+..+. =quadest 7ifat fisik
7ifat kimia
% $ Gernih, tidak berwarna $ Harut dalam senyawa polar $ Digunakan sebagai pelarut % $
III.
HIPOTESA
Percobaan viskositas cairan sebagai fungsi temperatur ini bertujuan untuk menentukan viskositas cairan dengan metode stwald dan mempelajari pengaruh temperatur terhadap viskositas cairan. Prinsip dari percobaan ini adalah membandingkan viskositas suatu cairan yang sudah diketahui nilainya untuk mencari viskositas yang belum diketahui nilainya. Pada viskositas suatu
cairan besarnya temperatur sangat mempengaruhi dimana semakin tinggi temperatur maka semakin rendah viskositasnya.
IV. METODE PERCOBAAN 0. =lat dan
0..+.
0..&. 7kema kerja Pengukuran Iaktu =lir =ir
=quadest Belas Akur
$
Pengaturan suhu 9&'(), 0((), 0'(),
$ $
'((): Penggunaan viskometer yang bersih Pemasukan sampel kedalam pipa
$
viskometer ostwald Menempatkan sampel hingga menuju
$ $ $
pada garis m Pendiaman cairan mengalir bebas Pencatatan waktu aliran dari m ke n Pengulangan &-
!asil
o
Penentuan 6apat Massa =ir =quadest $
pengaturan suhu 9&'(), 0((), 0'(),
$
'((): pengukuran rapat massa
Piknometer
!asil
7ampel
$
Pengaturan suhu 9&'(), 0((), 0'(),
$ $
'((): Penggunaan viskometer yang bersih Pemasukan sampel kedalam pipa
$
viskometer ostwald Menempatkan sampel hingga menuju
$ $ $
pada garis m Pendiaman cairan mengalir bebas Pencatatan waktu aliran dari m ke n Pengulangan &-
!asil
Penentuan rapat Massa
$ pengaturan suhu 9&'(), 0((), 0'(), '((): $ pengukuran rapat massa
!asil
7ampel =seton Pengukuran Iaktu =lir =seton
=seton Belas Akur
!asil
$
Pengaturan suhu 9&'(), 0((), 0'(),
$ $
'((): Penggunaan viskometer yang bersih Pemasukan sampel kedalam pipa
$
viskometer ostwald Menempatkan sampel hingga menuju
$ $ $
pada garis m Pendiaman cairan mengalir bebas Pencatatan waktu aliran dari m ke n Pengulangan &-
Penentuan 6apat Massa 7ampel =seton Piknometer
$ pengaturan suhu 9&'(), 0((), 0'(), '((): $ pengukuran rapat massa
Hasil
V. DATA PENGAMATAN mo piknometer * 3,'(1 gr v piknometer * +' mH m piknometer J air 9+' mH:
T &'() * 0,&2 gr T 0(() * 0,&21 gr T 0'() * 0,+0 gr T '(() * 0,0 gr
m piknometer J ben#ena 9+' mH:
T &'() * &3,21 gr T 0(() * &2,(+3 gr T 0'() * &3,13 gr T '(() * &2,(+ gr
m piknometer J aseton 9+' mH:
T &'() * 0(,+&3 gr T 0(() * 0(,3'( gr T 0'() * 0(,'33 gr T '(() * 0(,'3+ gr
Iaktu yang diperlukan pada viskometer t air T &'() * ,&2 s T 0(() * ,3 s T 0'() * +,1 s T '(() * +,2( s
t ben#ena
T &'() * 0,3 s T 0(() * 0,+' s T 0'() * &,& s T '(() * +,'3 s
VI.
t aseton
T &'() * ,3' s T 0(() * ,1+ s T 0'() * +,(3 s T '(() * +,20 s
t air +
T &'() * &,30 s T 0(() * 3,1 s T 0'() * 2,2 s T '(() * ,' s
PEMBAHASAN Percobaan viskositas cairan sebagai fungsi temperatur ini bertujuan
untuk menentukan viskositas cairan dengan metode ostwald dan mempelajari pengaruh temperatur terhadap viskositas. Prinsip dari percobaan ini adalah membandingkan viskositas suatu cairan yang sudah diketahui nilainya untuk mencari viskositas yang belum diketahui nilainya. Dalam hal ini,viskositas yang sudah diketahui yaitu aquades yang digunakan unutk mencari nilai viskositas aseton. Metode yang digunakan yaitu metode ostwald.
Pada percobaan dilakukan pengaturan suhu. 7uhu larutan dibuat menjadi &'(), 0((), 0'(), dan '( (). Tujuan pengaturan suhu adalah sebagai variasi agar diketahui pengaruh suhu terhadap nilai viskositas. Pada viskositas yang didapatkan akan dibuat dalam bentuk grafik.
penghisap
dilepaskan dan larutan dibiarkan meluncur bebas untuk dihitung waktunya. Penghitungan waktu dilakukan hingga larutan melewati garis bagian bawah dan pipa viskosimeter. Metode ini dilakukan untuk mengetahui kecepatan larutan melewati pipa viskosimeter, kemudian data$data yang didapatkan yaitu berupa waktu dan nilai massa jenis digunakan untuk mendapatkan besaran viskositas mengguanakan rumus %
ρ x .t x
.η α . ρ t α perhitungan,α nilai viskositas η x
=
9=tkins, 110: semakin besar suhu,nilai
viskositas larutan akan semakin kecil dan waktu yang dibutuhkan untuk melewati garis yang berada dibawah akan semakin cepat atau bisa dikatakan temperatur berbanding terbalik dengan nilai viskositas dan waktu yang dibutuhkan dari satu garis ke garis batas lain pada viskosimeter. amun, pada data yang didapatkan nilai viskositas terjadi naik turun. !al ini disebabkan pada saat memasukkan larutan ke dalam viskosimeter ostwald, suhu telah berubah sehingga pengaruh suhu terhadap waktu tercatat kurang akurat.
"iskositas suatu cairan menurun dengan naiknya temperatur, berdasarkan teori lubang terdapat kekosongan dalam cairan dan molekul bergerak secara kontinyu kedalam kekosongan itu, sehingga kekosongan akan bergerak keliling. Proses ini menyebabkan aliran, tetapi memerlukan energi karena ada energi pengaktifan yang harus dipunyai suatu molekul agar dapat bergerak kedalam kekosongan. >nergi pengaktifan lebih mungkin terdapat pada suhu yang lebih tinggi, sehingga cairan lebih mudah mengalir 9Ea#id,+((':. Gika dilihat dari segi molekulnya, pertama pada aquadest 9! +:. Pada !+, molekul@molekulnya saling berhubungan satu sama lain membentuk air dan saling berinteraksi.
Pada gambar diatas dapat dilihat bahwa jarak interaksi paling dekat antara molekul !+ dengan molekul ! + adalah ,&+ = o yang terjadi melalui atom dan !0, dimana konfigurasi tersebut merupakan konfigurasi paling stabil pada ! +. 7ebelum interaksi, muatan parsial ! dan masing$masing adalah J(,&&'& dan $(,32(2, sedangkan setelah interaksi menjadi J(,+' dan $(,0'00 pada molekul ! + 4 dan J(,+0++5J(,+ dan $(,'+0+ pada molekul ! + 44 ini artinya molekul tunggal !+ lebih mudah berikatan dengan kation atau anion karena mempunyai muatan parsial ! dan masing$masing lebih positif dan negatif dibandingkan dengan setelah membentuk asosiasi !+$!+. 7ebaliknya, adanya asosiasi !+$!+ meningkatkan kelarutan molekul$ molekul yang mempunyai dipol.
kestabilan asosiasi adalah salah satu faktor yang menentukan besarnya titik leleh dan titik didih suatu #at. 9 www.imc.kimia.undip.ac.id :
H
H
H
H
C
H
H
C
H
C
C
C
C
C
C
C
C
C
H
H
H
C
H
H
Tetapi pada ben#ena yang terjadi adalah hanya tarikan dinding dan pipa kapiler terhadap ben#ena kaca memiliki rumus 7i&, yang memungkinkan atom oksigen yang terletak pada ujungnya dapat melakukan tarikan, walaupun tarikan yang diberikan lemah, dengan menaikkan suhu tarikan tersebut dapat diminimalisir sehingga ben#ena lebih mudah melewati pipa kapiler pada viskosimeter. Antuk itulah, percobaan ini diusahakan secepatnya. 7ebab, dengan turunnya suhu larutan, pengaruh molekular tadi dapat terjadi kembali. Gadi berdasarkan pembahasan tadi, bisa dikatakan temperatur akan mempengaruhi besaran viskositas suatu larutan hingga ke tingkat molekularnya. ?akta ini berpengaruh secara dominan, semakin besar temperatur, sehingga jarak antar molekul menjadi lebih kecil. 7ebagai akibatnya gerakan molekul semakin cepat dan viskositas semakin kecil.
ilai viskositas sampel aseton pada berbagai temperatur yang berbeda dengan sampel air sebagai pembanding adalah % &'() * (,1232 ($& Pa.s / 0(() * (,2' - ( $& Pa.s / 0' () * (,33 - ( $& Pa.s / '( () * (,31+' - ($& Pa.s. 7edangkan nilai viskositas sampel ben#ena pada berbagai temperatur yang berbeda dengan sampel air sebagai pembanding adalah % &'() * +,' - ( $& Pa.s / 0(() * ,0+ - ( $& Pa.s / 0'() * (,+' ($& Pa.s / '(() * (,&0 - ( $& Pa.s.
VII.
KESIMPULAN DAN SARAN
2..
8esimpulan 2... 7emakin besar temperatur, maka gerak molekul semakin cepat, waktu yang dibutuhkan untuk melewati pipa viskosimeter semakin cepat dan viskositasnya semakin kecil. 2..+. ilai viskositas air pada masing$masing temperatur T &'() * (,' - ( $& T 0(() * (, - ( $& T 0'() * (,2' - ( $&
T '(() * (,2 - ( $& 2..&. ilai viskositas ben#ena pada masing$masing temperatur T &'() * +,' - ( $& T 0(() * ,0+ - ( $& T 0'() * (,+' - ( $& T '(() * (,&0 - ( $& 2..0. ilai viskositas aseton pada masing$masing temperatur T &'() * (,1232 - ( $& T 0(() * (,2' - ( $& T 0'() * (,33 - ( $& T '(() * (,31+' - ( $&
2.+.
7aran 2.+..
Pada pengukuran waktu diharapkan ketelitiannya, sebab rentang waktunya berkisar antara $+ detik
2.+.+.
!emat penggunaan reagen 7elalu menjaga kebersihan laboratorium
VIII. DAFTAR PUSTAKA
=tkins, P.I., 112, Kimia Fisi , jilid +, edisi keempat, ab. 4rma 8, >rlangga, Gakarta Daintith, G, 110, !i"ti#nary C$emistry, -ford Aniversity Press, -ford Daniels, 12(, Ex%erimental P$ysi"al C$emistry& edition 2nd, Mc.Braw !ill rlangga, Gakarta Ea#id, >., +((', Kimia Fisia )nt* Paramedis, =D4, Eogyakarta
www.antoind.frostburg.edu5chem5senese5javascript5water$properties.html
VII. Lampiran
0. Data Pengamatan T °C 35 !0 !5 50
t (s) 1,6 5 1, 2 2,0 6 2,7 !
"iskositas =ir
Aseton m (gr) 23,727
0,!0"
2!,1!1
0,656!
2!,057
0,622"
t (s) 1,3 7 1,6 " 2,1
2!,053
0,6212
2,7
ρ
T &'() * (,' - ( $&
Akuades m (gr)
ρ
2!,"6
0,!76
2!,"7
0,!"
2!,73
0,"56
2!,675
0,"7
T 0(() * (, - ( $& T 0'() * (,2' - ( $& T '(() * (,2 - ( $& 9
0.+. Perhitungan
Menghitung 6ho =ir •
7uhu &'°)
•
7uhu 0(°)
•
7uhu 0'°)
•
7uhu '(°)
Menghitung "iskositas =seton •
7uhu &'°)
•
7uhu 0(°)
•
7uhu 0'°)
•
7uhu '(°)
Menghitung "iskositas ben#ena
T °C 35 !0 !5 50
t (s) 1,6 5 1, 2 2,0 6 2,7 !
#en$ena m (gr) 20,2"1
0,"0!!
20,!17
0,"12"
20,!51
0,"166!
t (s) 1,3 7 1,6 " 2,1
20,511
0,"1"6!
2,7
Menghitung 6ho =ir •
7uhu &'°)
•
7uhu 0(°)
ρ
Akuades m (gr)
ρ
22,711
0,066!
2!,!1
0,5!
23,21
0,55"!
23,76
0,500!
•
7uhu 0'°)
•
7uhu '(°)
Menghitung "iskositas
7uhu &'°)
•
7uhu 0(°)
•
7uhu 0'°)
•
7uhu '(°)
Penentuan Bradien "iskositas pada =seton % 1'T
0,02"
0,025
0,022
& ln η
6,31
7,02"
7,2"
%.& 0,1! 07 0,175 7 0,160 16
%2 0,0007 "! 0,0006 25 0,000! "!
0,02
0,05
7,275 2",51 !
0,1!5 5 0,675 !3
0,000! 0,0022 3
m adalah nilai perbandingan antara energi aktivasi dengan bilangan 6oult.
Antuk grafik temperatur vs koefisien viskositas ase ton didapatkan persamaan garis liner seperti
)*= * ,23 - ( $&
Brafik hubungan temperatur vs viskositas =seton
Penentuan Bradien viskositas pada
0,02"
0,025
& ln η
5,"5
6,55
0,022
",26
0,02
",1
0,05
2,57
%.& 0,163 " 0,163 75 0,1"1 72 0,17" 2 0,6"7 !7
%2 0,0007 "! 0,0006 25 0,000! "!
0,000! 0,0022 3
Antuk grafik temperatur vs koefisien viskositas aseton didapatkan persamaan garis liner seperti
Brafik !ubungan Temperatur vs "iskositas
HALAMAN PENGESAHAN I
Haporan K"iskositas 7ebagai ?ungisi TemperaturL telah disahkan oleh%
8oordinator P80
or
=sisten
=gung ?. 4M. G+)((3((+
HALAMAN PENGESAHAN II
7emarang, + Guni +((
Praktikan
Dyah H 7ari G+) (( ('
>ka !ariyanto 7 G+) (( (3
>ko 7etyo
>ndah Dewi D G+) (( (
?inalia ?= G+) (( (1
?itria Hukitasari G+) (( (+(
?itriani 7holichah G+) (( (+
Eustitita ?= G+) (( (21
=lfiansyah G+) (( (&
Dewi Permatasari G+) (( (3