LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKA II PERCOBAAN IX PENENTUAN TETAPAN IONISASI ASAM LEMAH DENGAN METODE KONDUKTOMETRI
OLEH: NAMA
: KARTIKA APRIYANTI APRIYANTI
STAMBUK
: F1C1 13 037
KELOMPOK
: IX (SEMBILAN)
ASISTEN
: FITRI WAHYUNITA
LABORATORIUM KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI 01!
I"
PENDAHULUAN
A" L#$#% B&'##*
Konduktometri merupakan proses titrasi, sedangkan konduktansi bukanlah prosedur titrasi. Metode konduktometri dapat digunakan untuk menentukan titik ekivalen suatu titrasi. Pada metode konduktometri digunakan alat konduktometer. Alat konduktometer digunakan untuk mengukur daya hantaran suatu larutan dan mengamati nilai konduktansi tersebut serta menghubungkannya dengan adanya volume penambahan titran secara berbeda. Konduktivitas suatu larutan elektrolit bergantung pada ion-ion yang ada dan konsentrasi ion-ion tersebut. Ionisasi suatu larutan asam dan basa terbagi menjadi larutan asam lemah dan asam kuat serta larutan basa lemah dan basa kuat. Kuat dan lemahnya suatu larutan asam maupun basa dipengaruhi oleh derajat ionisasinya. Asam lemah merupakan sautu keadaan dimana ia memilki derajat ionisasi yang kecil misalnya saja sutu larutan yang konsentrasinya 0, M. !ari kedaan tersebut dapat diartikan bah"a daya hantar ion individu dari dari asam lemah sama dengan daya hantarnya pada pengenceran tak terhingga. #erdasarkan latar belakang tersebut maka dilakukan percobaan mengenai penentuan tetapan ionisasi asam lemah dengan metode konduktometri.
B" R+,+-# M#-#'#.
$umusan masalah pada percobaan ini yaitu % . #agaimana mengukur daya hantar elektrolit asam lemah & '. #agaimana menentukan tetapan ionisasi asam asetat dengan mengukur daya hantar elektrolit & C" T+/+#
(ujuan pada percobaan ini yaitu % . )ntuk mengukur daya hantar elektrolit asam lemah. '. )ntuk menentukan tetapan ionisasi asam asetat dengan mengukur daya hantar elektrolit.
II"
TINAUAN PUSTAKA
Asam lemah adalah asam yang tidak terionisasi secara signi*ikan dalam larutan. +ilai k a dari asam lemah adalah diba"ah , sedangkan bila nilai k a
diatas , maka termasuk asamm kuat. Asam kuat adalah asam yang hampir terdisosiasi secara sempurna saat dilarutkan dalam air. aebagian besar asam adalah asam lemah asam-asam organik adalah anggota terbesar dari asam lemah $ia"an, //1. 2arga
ʌ
suatu larutan dapat diketahui dengan jalan mengukur 3s larutan
tersebut. #esarnya l4A1 untuk setiap jenis elektrode adalah tetap, dan disebut tetapan sel K. 2arga K ditentukan dengan cara mengukur $ suatu larutan yang harga 3s-nya diketahui. )ntuk larutan elekrolit kuat encer, didapatkan hubungan antara konsentrasi dan daya hantar ekivalen. )ntuk elektrolit lemah rumus tersebut tidak berlaku, namun pada penenceran tak terhingga elektrolit lemah juga terion sempurna dan masing-masing ion bergerak bebas tanpa dipengaruhi ion la"an. !engan kata lain daya hantar ekivalen elekrolit pada penenceran tk terhingga adalah jumlah daya hantar ekivalen ion-ionnya etia"an dan Purnomo, '01. alah satu bagian dari konduktometer adalah sel yang terdiri dari sepasang elektroda yang terbuat dari bahan yang sama. #iasanya elektroda berupa logam yang dilapisi logam platina untuk menambah e*ektivitas permukaan elektroda. Metode konduktometri dapat digunakan untuk menentukan titik ekivalen suatu titrasi !anianta dan 5ordova, '061. Alat konduktometer digunakan untuk mengukur daya hantaran suatu larutan dan mengamati nilai konduktansi tersebut serta menghubungkannya dengan adanya volume penambahan titran secara berbeda. Konduktivitas suatu larutan elektrolit bergantung pada ion-ion yang ada dan konsentrasi ion0ion
tersebut. #ila larutan suatu elektrolit diencerkan, konduktivitas akan turun karena lebih sedikit ion berada per cm 6 larutan untuk memba"a arus. 7ika semua larutan disimpan diantara dua elektroda yang terpisah cm satu sama lain dan cukup besar untuk mencakup seluruh larutan, maka konduktivitas akan naik sebagai larutan yang dincerkan ini sebagian besar disebabkan oleh berkurangnya e*ek-e*ek antar ionik untuk elektrolit-elektrolit kuat oleh kenaikan derajat ionisasi untuk elektrolit-elektrolit lemah 8as"ir dan 9era"ati, '0'1. Konduktometri merupakan proses titrasi, sedangkan konduktansi bukanlah prosedur titrasi. Metode konduktansi dapat dipergunakan untuk mengikuti reaksi titrasi jika perbedaan antara konduktansi cukup besar sebelum dan sesudah penambahan reagen. (etapan sel harus diketahui,. #erarti selama pengukuran yang berturut-turut jarak elektroda harus tetap. 2antaran sebanding dengan konsentrasi larutan pada temperatur tetap, tetapi pengenceran akan menyebabkan hantarannya tidak ber*ungsi secara linear lagi dengan konsentrasi. Metode konduktometri memiliki aplikasi yang jauh lebih terbatas ketimbang prosedur-prosedur visual, potensiometri ataupun amperometri #ernaseoni, //1. Konduktivitas suatu larutan elektrolit, pada setiap temperatur hanya bergantung pada ion-ion yang ada, dan konsentrasi ion-ion tersebut. Ini sebagian besar disebabkan oleh berkurangnya e*ek-e*ek antar ionik untuk elektrolitelektrolit kuat dan oleh kenaikan derajat disosiasi untuk elektrolit-elektrolit lemah. )ntuk mengukur konduktivitas suatu larutan, larutan ditaruh dalam sebuah sel, yang tetapan selnya telah ditetapkan dengan kalibrasi dengan suatu larutan yang konduktivitasnya diketahui dengan tepat. el ditaruh dalam lengan dari rangkaian
jembatan :heatstone dan resistannya diukur. #ila konsentrasinya dinyatakan dalam normalitas, maka harus dikalikan *aktor 000. +ilai dari d4a;s merupakan *aktor geometri selnya dan nilainya konstan untuk suatu sel tertentu sehingga disebut tetapan sel !ay dan )nder"ood, /1.
III" A" W#$+ # T&,2#$
METODOLOGI PRAKTIKUM
Praktikum Kimia 9isika II ini dilaksanakan pada hari 7umat, 0 Maret '0 pukul 0<.-0.00 :I(A bertempat di 3aboratorium Kimia 9isika, 7urusan
Kimia, 9akultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, )niversitas 2alu =leo, Kendari. B" A'#$ # B#.# 1" A'#$ Alat yang digunakan pada percobaan penentuan tetapan ionisasi asam
lemah dengan metode konduktometri adalah konduktometer =aktan dan gelas kimia 00 m3. " B#.# #ahan yang digunakan pada percobaan penentuan tetapan ionisasi asam
lemah dengan metode konduktometri adalah asam asetat 52 65==21 0, M dan akuades.
B" P&,#.#-#
Konduktometri merupakan metode analisis kimia berdasarkan daya hantar listrik suatu larutan. !aya hantar listrik >1 suatu larutan bergantung pada jenis dan konsentrasi ion didalam larutan. ?lektroda yang digunakan pada analisis konduktometri adalah elektroda inert platinum yang terpla tinasi1 untuk mengukur daya hantar larutan elektrolit antara kedua elektroda tersebut. Prinsip kerja pada konduktometri yaitu penekanan pada pengukuran secara kuantitati* menggunakan alat yang disebut konduktometer. Konduktometer adalah alat untuk mengukur
daya hantaran suatu larutan dan mengamati nilai konduktansi tersebut serta menghubungkannya dengan adanya volume penambahan titran secara berbeda. Percobaan kali ini adalah penentuan ionisasi asam lemah dan asam lemah yang digunakan adalah asam asetat. Asam asetat tersebut dibuat menjadi larutan stock. 3arutan stok adalah larutan yang konsentrasinya dipekatkan dari konsentrasi a"al. (ujuan dibuat latutan stok adalah untuk menghindari penimbangan atau penakaran yang berulang-ulang setiap kali membuat suatu larutan. Asam asetat tersebut distandarisasi dengan menggunakan larutan standar +a=2 dan larutan *enol*talein sebagai indikatornya. elanjutnya dengan menggunakan larutan stok maka dibuat larutan asam asetat dengan konsentrasi yang berbeda-beda. (ujuan dari konsentrasi asam asetat tersebut dibuat bervariasi adalah untuk mengetahui pada konsentrasi berapa daya hantar yang lebih baik. 3arutan tersebut dibuat dengan konsentrasi 0,0'0 M, 0,000 M, 0,00' m dan 0,000 M. !ari pengukuran daya hantar masing-masing larutan maka didapatkan nilai daya hantar masing-masing larutan yaitu 6@0 -B, @0 0 -B, /@,B 0 -B dan <@ 0 -B. Karena perbedaan derajat disosiasinya maka an nilai ka yang diproleh adalah 'B0,B@mol -m-'.
KESIMPULAN
#erdasarkan tujuan dan hasilpengamatan yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bah"a% . emakin banyak konsentrasi ion dalam suatu larutan maka semakin besar nilai daya hantarnya karena semakin banyak ion-ion dari larutan yang menyentuh konduktor. !aya hantar asetat pada konsentrasi 0,00' M, 0,0 M, 0,0' M, dan 0, M berturut-turut adalah 0,0@6 m, 0,0@ m, 0,00/@B m, dan 0,00<@ m.
'. emakin besar derajat disosiasinya maka tetapan ionisasinya akan semakin kecil, sehingga nilai ka yang didapatkan sebesar 'B0,B@ mol - m-'.
DAFTAR PUSTAKA
#ernasoni. //. Teknologi Kimia. 7akarta% P( Padya Pranita. !aninta, 9.$., dan 5ordova, 2. '06. $ancang #angun Kontrol 3ogika Fuzzy-Pid Pada Plant Pengendalian Ph tudi Kasus% Konsentrasi Asam 3emah dan #asa Kuat1. Jurnal Teknik Pomits. V4'" ()" !ay, dan )nder"ood, A.3. /. Analisis Kimia Kuantitatif. 7akarta% ?rlangga. $ia"an, . //. Kimia Organik. 7akarta% #inarupa Aksara. etia"an, #., dan Purnomo, !. '0. Calidasi 2plc )ntuk Analisis Anion 9os*at dan ul*at !alam Proses Pemurnian (orium dari Pasir Monasit. Jurnal Teknologi Akselelator. ISSN: 1510617"
8as"ir, $., dan 9era"ati, I. '0'. 9isiologi dan >angguan Keseimbangan +atrium, Kalium dan Klorida erta Pemeriksaan 3aboratorium. Jurnal Kesehatan Andalas. V4'" 1 ()"