Perbedaan Rtrw Kota & Kabupaten

Paragraf 4 PERENCANAAN TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN Pasal 25 (1) Penyusunan rencana rencana tata ruang wilayah kabupaten mengacu pada: a. Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional dan rencana tata ruang wilayah proinsi! b. pedoman dan petun"uk pelaksanaan bidang penataan ruang! dan c. rencana pembangunan "angka pan"ang daerah. (#) Penyusunan memperhatikan:

rencana

tata

ruang

wilayah

kabupaten

harus

a. perkembangan permasalahan proinsi dan hasil pengka"ian implikasi penataan ruang kabupaten! b. upay upaya a pem pemerat erataa aan n kabupaten!

pemb embangu anguna nan n

dan dan

pertu ertum mbuha buhan n

eko ekonom nomi

c. keselarasan aspirasi pembangunan kabupaten! d. daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup! e. rencana pembangunan "angka pan"ang daerah! $. rencana tata ruang wilayah kabupaten yang berbatasan! dan g. rencana tata ruang kawasan strategis kabupaten. Pasal 26 (1) Rencana tata ruang wilayah kabupaten memuat: a. tu"uan% kebi"akan% dan strategi penataan ruang wilayah kabupaten! b. renca encana na stru strukt ktur ur ruan ruang g wila wilaya yah h kabu kabupa pate ten n yang yang meli melipu puti ti sist sistem em perko perkotaa taan n di wilaya wilayahny hnya a yang yang terka terkait it dengan dengan kawas kawasan an perdes perdesaan aan dan sistem "aringan prasarana wilayah kabupaten! c. rencana pola ruang wilayah kabupaten yang meliputi kawasan lindung kabupaten dan kawasan budi daya kabupaten! d. penetapan kawasan strategis kabupaten! e. araha arahan n peman$ peman$aat aatan an ruang ruang wilaya wilayah h kabup kabupate aten n yang yang berisi berisi indik indikasi asi program utama "angka menengah lima tahunan! dan $. ketentuan pengendalian peman$aatan ruang wilayah kabupaten yang berisi ketentuan umum peraturan &onasi% ketentuan peri&inan% ketentuan insenti$ dan disinsenti$% serta arahan sanksi. (#) Rencana tata ruang wilayah kabupaten men"adi pedoman untuk:

a. penyusunan rencana pembangunan "angka pan"ang daerah! b. penyusunan rencana pembangunan "angka menengah daerah! c. peman$aatan ruang dan pengendalian peman$aatan ruang di wilayah kabupaten! d. mewu"udkan keterpaduan% keterkaitan% dan keseimbangan antarsektor! e. penetapan lokasi dan $ungsi ruang untuk inestasi! dan $. penataan ruang kawasan strategis kabupaten. (') Rencana tata ruang wilayah kabupaten men"adi dasar untuk penerbitan peri&inan lokasi pembangunan dan administrasi pertanahan. () angka waktu rencana tata ruang wilayah kabupaten adalah #* (dua puluh) tahun. (+) Rencana tata ruang wilayah kabupaten sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditin"au kembali 1 (satu) kali dalam + (lima) tahun. (,) -alam kondisi lingkungan strategis tertentu yang berkaitan dengan bencana alam skala besar yang ditetapkan dengan peraturan perundang undangan dan/atau perubahan batas teritorial negara% wilayah proinsi% dan/atau wilayah kabupaten yang ditetapkan dengan 0ndang0ndang% rencana tata ruang wilayah kabupaten ditin"au kembali lebih dari 1 (satu) kali dalam + (lima) tahun. () Rencana tata ruang wilayah kabupaten ditetapkan dengan peraturan daerah kabupaten. Pasal 27 (1) Rencana rinci tata ruang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (') huru$ c ditetapkan dengan peraturan daerah kabupaten. (#) 2etentuan mengenai muatan% pedoman% dan tata cara penyusunan rencana rinci tata ruang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan peraturan 3enteri. Paragraf 5 PERENCANAAN TATA RUANG WILAYAH KOTA Pasal 28 Ketentuan perencanaan tata ruang wilayah kabupaten sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25, Pasal 26, dan Pasal 27 berlaku mutatis mutandis untuk   perencanaan tata ruang wilayah kota, dengan ketentuan selain rincian dalam Pasal 26 ayat (1) ditambahkan

a. rencana penyediaan dan peman$aatan ruang terbuka hi"au! b. rencana penyediaan dan peman$aatan ruang terbuka nonhi"au! dan

c. rencana penyediaan dan peman$aatan prasarana dan sarana "aringan pe"alan kaki% angkutan umum% kegiatan sektor in$ormal% dan ruang eakuasi bencana% yang dibutuhkan untuk men"alankan $ungsi wilayah kota sebagai pusat pelayanan sosial ekonomi dan pusat pertumbuhan wilayah. Pasal 29 (1) Ruang terbuka hi"au sebagaimana dimaksud dalam Pasal #4 huru$ a terdiri dari ruang terbuka hi"au publik dan ruang terbuka hi"au priat. (#) Proporsi ruang terbuka hi"au pada wilayah kota paling sedikit '* (tiga puluh) persen dari luas wilayah kota. (') Proporsi ruang terbuka hi"au publik pada wilayah kota paling sedikit #* (dua puluh) persen dari luas wilayah kota.