Name : Anggraeni Anggraeni Arum Sari Sari NIM
: 16115016
Assignment
Describe the differences nanotechnology!
between
biotechnology,
bioprocess
engineering,
and
Teknik bioproses atau teknik biokimia (Bahasa Inggris: biochemical engineering ) adalah cabang ilmu dari teknik kimia atau teknik biosistem yang berhubungan dengan perancangan dan konstruksi proses produksi yang melibatkan agen biologi. Agen biologi tersebut antara lain enzim, mikroba, jamur, dan lainnya. Teknik bioproses sebenarnya merupakan gabungan dari dua disiplin ilmu, yakni bioteknologi dan teknik kimia. Pada dasarnya, bioproses adalah ilmu yang mempelajari tentang kimia kehidupan. Para ahli bioproses mempelajari sifat-sifat fisik dan kimia dari suatu molekul yang membentuk makhluk hidup. Teknik bioproses lebih fokus ke arah molekul dari suatu makhluk hidup dan reaksi-reaksi kimia dalam tubuh maupun sel. Teknik bioproses pada akhirnya mengarah pada pemanfaatan mikroorganisme/molekul dalam mikroorganisme untuk menghasilkan suatu produk. Secara sederhana, bioteknologi merupakan suatu teknologi berbasis biologi. Bioteknologi adalah cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup (bakteri, fungi, virus, dan lain-lain) maupun produk dari ma khluk hidup (enzim, alkohol) dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. Pada penerapannya bioteknologi memanfaatkan proses selular dan molekuler untuk mengembangkan produk dan teknologi yang membantu meningkatkan standar kesehatan dan kehidupan manusia. Penemuan bioteknologi sangat erat kaitannya dalam sektor industri untuk pengembangan di bidang pertanian, pangan, kesehatan, biomanufaktur, biofuel, nanobioteknologi, pengobatan regeneratif dan vaksin. Salah satu bidang utama dalam bioteknologi adalah rekayasa genetika tumbuhan yang membawa gen-gen unggul yang berguna bagi kehidupan manusia. Hal yang membedakan bioteknologi dengan bioproses adalah bioteknologi lebih mengarah pada manipulasi bukan hanya pemanfaatannya saja pada gen-gen, molekul, sel hidup, maupun mikroba untuk menghasilkan produk. Nanoteknologi adalah manipulasi materi pada skala atomik dan skala molekular. Nanoteknologi merupakan ilmu yang mempelajari objek dengan ukuran sangat kecil (sepersemiliar meter) dan melakukan rekayasa untuk menghasilkan produk baru dengan sifat khusus yang diinginkan. Nanoteknologi memiliki potensi besar untuk menyelesaikan permasalahan dunia seperti kesehatan, industri, pangan, manufaktur, komunikasi, lingkungan, dan masih banyak lagi. Setiap benda di muka bumi ini tersusun oleh partikel-partikel atom. Beberapa benda yang sifatnya sangat jauh berbeda ternyata memiliki susunan atom yang sama, seperti grafit dan berlian. Hal yang membedakan dari kedua benda tersebut adalah susunan atomnya. Dengan nanoteknologi, diharapkan atom-atom dari suatu benda dapat
disusun ulang sehingga menghasilkan karakteristik benda yang berbeda. Sedikit saja perubahan susunan pada atom akan mengubah drastis karakteristik benda tersebut. Saat ini, para ilmuwan dan engineer sedang menemukan berbagai cara untuk membuat bahan dari partikel nano dengan mengambil keuntungan dari partikel nano tersebut seperti sifatnya yang lebih kuat, ringan, kontrol dari spektrum cahaya yang lebih tinggi, dan juga reaktivitas kimia yang lebih besar dibandingkan dengan partikel yang berukuran makro. Perbedaan mendasar nanoteknologi dengan bioteknologi dan teknik bioproses ialah nanoteknologi mempelajari dan memanipulasi materi tidak hanya pada materi hidup (contoh: bakteri, sel, jamur) tetapi juga pada materi tak hidup. Bahkan nanoteknologi sebenarnya lebih fokus pada partikel partikel atom yang bukan merupakan materi hidup seperti atom karbon, besi, silikon, dan lainnya untuk menghasilkan bahan dengan sifat yang diinginkan.