Una idea que lleva al lector a entender de qué manera es posible realizar entrenamientos de calidad, integrados y que llevarán al equipo a realizar una posesión de balón que les permitirá se…Descripción completa
Dr. HERIYANTO Mkes NIP 19550929 198403 1 004 pipa trachea merupakan cara untuk
mempertahankan tekanan pada balon ETT tetap normal (15 – 25 mmHg).
2. TUJUAN
1.
Mempertahankan posisi tube dan oksigenasi jaringan.
2.
Mencegah aspirasi dan kerusakan jaringan mucosa sekitar cuff.
Indikasi : Dilakukan pada pasien yang terpasang pipa trachea atau pipa tracheostomi dengan cuff.
3. KEBIJAKAN 4. PROSEDUR
1.
Pemenuhan kebutuhan oksigen.
2.
Pemenuhan kebutuhan keamanan
1.
Persiapan : 1.1.
Persiapan alat Personalia : 1 orang perawat Perlengkapan : -
Cuff inflator (portex)
-
Selang konektor (dipakai untuk monitoring tekanan cuff secara kontinu).
2.
Cara kerja : 2.1.
Pengisian balon ETT : 1.
Cuci tangan.
2.
Suctioning pasien dan suruh pasien untuk batuk.
3.
Sambungkan katup pilot balon dengan alat cuff
inflator,
kempeskan
cuff
dengan
menekan tombol merah sampai mencapai nilai nol.
Untuk pengisian balon ETT, pompakan alat
4.
cuff inflator dengan memijit balon karet inflator sampai mencapai angka di bawah tanda merah (30 mmHg). Kemudian turun sedikit sampai pada angka normal (tekanan normal 15 – 25 mmHg). 2.2.
Monitoring tekanan balon ETT (cuff) secara terus menerus : 1.
Cuci tangan.
2.
Sambungkan katup pilot balon dari pipa tracheostomi atau endotracehal ke selang konektor. Sambungkan ujung selang konektor lainnya
3.
ke alat cuff ventilator Pompakan cuff inflator secara cepat sampai
4.
batas nilai normal (tanda hijau 15 – 25 mmHg) kemudian lepaskan. 5.
Gunakan pengait belakang cuff inflator untuk menempatkan cuff inflator pada tempat yang aman dan untuk dimonitor.
3.
Perhatian : 1.
Untuk mengembangkan balon ETT, tekan tombol merah untuk menurunkan tekanan.
2.
Pada tekanan cuff di atas 25 mmHg dapat menyebabkan iskemik jaringan sekitar cuff.