PERATURAN PERTANDINGAN CATUR 1. Peraturan pertandingan system ½ kompetisi kompetisi (apabila jumlah pemain dibawah dibawah 10, apabila diatas 10 dan dibawah 30 dipakai system gugur, dan apabila diatas 30 dipakai sistwm Swiss). Nomor pairing diundi saat pertemuan. Teknik penentuan juara : a. Berda Berdasar sarkan kan poin poin tertin tertingg ggii (MP) b. Bila sama sama ditentukan ditentukan dari hasil hasil pertandinga pertandingan n yang bersangkuta bersangkutan n (SB) c. Dan apbila apbila masih masih sama sama akan ditentuka ditentukan n melalui melalui play off catur catur kilat kilat dengan ketentuan putih 7 menit harus menang dan hitam 3 menit cukup remis (draw), hitam dinyatakan menang. 2. WO ½ jam setela setelah h pertandin pertandingan gan dimulai dimulai (30 (30 menit) menit) 3. Menyelesa Menyelesaikan ikan setiap setiap babak babak pertanding pertandingan an sesuai sesuai jadwal. jadwal. 4. Setiap peserta peserta mentaati mentaati peraturan pertandingan dan peraturan peraturan permainan yang ditentukan panitia/wasit atau hasil keputusan pertemuan teknik. 5. Berpakaian seragam/rapih, seragam/rapih, sopan, sopan, menjaga ketertiban dan kebersihan ruangan. 6. Dilarang keras mengobrol mengobrol /berbicara yang dapat dapat mempengaruhi mempengaruhi dan menggangu jalannya pertandingan. pertandingan. 7. Tim out/izin out/izin meninggalkan meninggalkan pertandingan pertandingan harus melapor melapor pada pada wasit dan setelah melangkah terlebih dahulu. 8. Protes dilakukan dilakukan saat pertandingan pertandingan berjalan. Bila usai usai pertandingan pertandingan dikenakan denda. 9. Meninggalkan pertandingan 3 kali /wo 3 kali akan dicoret dari pairing pairing untuk untuk system ½ kompetisi. 10.Tidak diwajibkan menggunakan Notasi. 11.Harus menerima penawaran bermain menggunakan jam catur, bila lawannya membawa dan menawarkan bermain pakai jam catur. a. Penggunaa Penggunaan n jam catur 30 menit, menit, untuk masing-m masing-masin asing g pemain denga denga peraturan catur cepat tanpa notasi b. Peralatan Peralatan catur, catur, jam catur, catur, papan papan catur dan alat alat tulis setiap setiap pemain pemain membawa sendiri. c. Kehilang Kehilangan an peralatan peralatan catur/j catur/jam am catur bukan bukan tanggung tanggung jawab jawab panitia. panitia. 12.Diwajibkan membawa papan catur setiap pemain 1 buah, dan bila pemain memegang putih tidak menyediakan papan catur dinyatakan kalah. 13.Setiap selesai pertandingan kedua belah pihak harus menandatangani menandatangani kertas skors hasil pertandingan dan melaporkan pada wasit. 14.Setiap pemain harus sudah hadir ditempat 10 menit sebelum pertandingan dimulai. 15.Saat berjalan pertandingan setiap pemain yang membawa hp dimatikan.
PERATURAN PERMAINAN 1. Peraturan permainan FIDE/Percasi Munas 2006 atau hasil pertemuan teknik, pegang jalan (bidak yang telah dipegang harus dijalankan). 2. Pembukaan bidak satu langkah atau 2 langkah, atau kuda. (tidak dibenarkan 2 bidak sekaligus dilangkahkan atau 2 kuda dilangkahkan). 3. Inpasing dilakukan saat mengimpas (boleh dilakukan inpasing atau tidak). 4. Blokade harus raja yang dipegang terlebih dahulu (blockade batal apabila benteng yang dipegang terlebih dahulu dan kosekwensinya benteng harus dilangkahkan ). Blokade batal apabila melewati petak ancaman, blockade boleh panjang boleh pendek. 5. Open skak tidak mati dan diulang boleh melangkah yang lain, shak harus disebutkan dan ster tidak perlu, shak tiga kali berturut-turt ditempat yang sama dan raja lawan melangkah ditempat yang sama pula syah remis. 6. Posisi /stan remis wasit bisa menghentikan pertandingan, keputusan wasit mutlak , keputusan dewan hakim final. 7. Pelantikan bidak/point disebutkan sesuai perwira yang diinginkan (menteri, benteng,kuda, gajah) 8. Setiap pemain tidak diharuskan menggunakan notasi (bagi yang menggunakan disediakan kertas notasi oleh panitia) 9. Diharuskan menerima bermain menggunakan jam catur, jika lawan menawarkan bermain menggunakan jam catur (penggunaan jam catur 30 menit) 10.Kritis waktu kurang dari 2 menit bagi pemain yang menggunakan jam catur dalam keadaan unggul materi dan unggul posisi dapat mengajukan rremis pada wasit dan selanjutnya wasit yang menentukan, kesalahan memijit jam lawan diluruskan dengan memijit jam sendiri. 11.Kesalahan memakan bidak atau melangkah diulang dengan tetap pada prinsip pegang jalan , dan baginya dikenakan teguran oleh wasit . bila diulang kembali dan ada unsure kesengajaan dikenakan sangsi oleh wasit , dan bila terulang kembali dinyatakan kalah berdasarkan musyawarah dengan dewan hakim. 12. HP para pemain dinonaktifkan sementara pertandingan berjalan. 13.Ketentuan lainnya berdasarkan hasil musyawarah pada saat pertemuan teknik.