Peralatan Pada Sistem SCADA 1. Master station Master Station merupakan peralatan yang berada pada pusat pengatur (Control Center)/ pusat pengatur beban yang dioperasikan oleh seorang Dispatcher. 2. Remote Terminal Unit (RTU) RTU adalah peralatan yang berada pada Gardu Induk atau Pusat Pembangkit yang berfungsi untuk mengumpulkan data dan melakukan kontrol dari dan keperalatan listrik. 3. Auxiliary Relay Auxiliary Relay Relay (relay bantu) bantu) merupakan merupakan peralata peralatan n proteksi proteksi yang berfungsi berfungsi mengama mengamankan nkan peralatan peralatan RTU dari arus dan tegangan lebih agar peralatan RTU tidak rusak. 4. Modem Modem merupakan perangkat komunikasi yang dapat mengubah sinyal digital ke analog dan sinyal analog ke digital. Modem digunakan berdasarkan peralatan input dan output pada suatu sistem. 5. Main Distributi Distribution on Frame (MDF) MDF merupakan terminal yang berfungsi sebagai pintu gerbang (gate) keluar masuk antara rangkaian proses dengan RTU. Pada MDF ini dilakukan pengelompokan sinyal-sinyal, penamaan bay-bay yang terdapat disuatu gardu induk/pembangkit. Pada sisi luar dihubungkan dengan rangkaian terminasi relay bantu. Pada sisi dalam dilakukan pengalamatan/addressing ke card-card digital input (DI), analog input (AI), digital output (DO), dan analog output (AO). 6. Control Panel Control panel berupa lemari yang terdapat pada Gardu Induk dan Pusat Pembangkit, dimanainstalasi dan terminasi sistem SCADA paling banyak dipasang, karena pada dasarnya sistem SCADA itu memindahkan fungsi control panel ke control center (pusat pengaturan) secara real time. Indikasi, alarm dan telemetering dipasang pada lemari ini. 7. Power Line Carrier (PLC) PLC merupakan sistem untuk membawa data pada konduktor yang juga digunakan untuk transmisi tenaga listrik. Sehingga jaringan listrik selain berfungsi sebagai sumber listrik juga menjadi media penghantar komunikasi. Secara prinsip, pengiriman data melalui kabel setrum ini dilakukan dengan menumpangkan sinyal komunikasi yang berisi data di bawah frekuensi aliran listrik. Proses penumpangan sinyal data ini membutuhkan frekuensi tinggi yaitu 50-500kHz.
Fungsi SCADA Scada berfungsi mengambil data dari pusat pembangkit dan gardu induk kemudian mengolah informasi yang diterima dan memberi reaksi yang ditimbulkan dari hasil pengolahan informasi. Secara umum fungsi SCADA yaitu: 1. Pengambilan dan penyampaian data 2. Proses monitoring 3. Fungsi control 4. Perhitungan dan pelaporan Informasi pengukuran dan status indikasi dari sistem tenaga listrik dikumpulkan dengan menggunakan peralatan yang ditempatkan di pusat pembangkit dan gardu induk. Demikian juga fungsi kontrol dikirim dari pusat pengatur (Control Center) ke peralatan yang berada pada gardu induk dan pusat pembangkit. Penyampaian dan pemrosesan data dilakukan secara real time.
Pengertian SCADA Supervisory Control and Data Acquisition (SCADA) merupakan sistem pada tenaga listrik yang berfungsi mengawasi, mengendalikan dan mengakuisisi data listrik secara real time. Sistem SCADA merupakan perpaduan antara sistem komputerisasi dan telekomunikasi. Media komunikasi yang umum digunakan adalah PLC (Power Line Carrier), fiber optik dan radio link. Pada awalnya radio link dan PLC banyak digunakan, terutama karena penggunaan PLC yang tidak memerlukan jaringan khusus namun cukup menggunakan saluran transmisi tenaga listrik yang ada dengan frekuensi yang lebih tinggi dari frekuensi transmisi listrik. Namun pada perkembangannya penggunaan PLC mulai beralih ke fiber optik dikarenakan kecepatan bit persecond yang jauh diatas PLC.