Percobaan 3 Rangkaian Penyearah Gelombang Penuh - BridgeFull description
Full description
Penyearah Satu Fasa Gelombang Penuh TerkontrolFull description
tugas berisikan info info mengenai penyearah 3 fasaDeskripsi lengkap
Full description
trafo ct
Deskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
PENYE RAH TIG F KULTAS T KNIK UNP
FASA
J OBSHEET/L AB SHEET
J RUSAN
: T KNIK ELEK RO
OMOR
: XI II
P OGRAM STUDI
:DI
AKTU
:2
TOPIK M TA KULIAH /KODE : E EKTRONIK
DAYA 1/
50 MENIT
: P NYEARAH G LOMBANG
T I051
IGA FASA ENUH
TERKENDALI
I. TUJUAN
. Mahasis a terampil erangkai enyearah ti dengan menggunaka SCR . Mahasis a dapat me ahami kar akteristik p terkendal dengan be bagai varia i beban . Mahasis a dapat enggamba kan bentu penyeara tiga fasa g lombang p nuh terken
a fasa gelo mbang pen h terkendal i nyearah tiga fasa gelo bang penu gelomba g arus d n teganga ali pada be bagai varia i beban
II. TEORI SI GKAT
Penye rah tiga fasa gelombang penuh ter endali men gunakan ti a buah SC se bagai sakla dayanya. S kema peny arah tiga fa a gelomba g penuh ter kendali pad a Gambar 1.
Gambar 1. Penyearah t ga fasa gelom bang penuh te kendali
Penyearah tig a fasa gelo bang penu terkendali dapat diope asikan dala dua mod , yaitu Continu ous Condu tion Mode (CCM) da Discontinuous Cond ction Mode ( CM) 1. Continuo s Conducti n Mode (C M) Sudut pe yalaan SC pada CC adalah 0 ≤ α ≤ 60° egangan k eluaran rata.
rata CCM pada beban R adalah: V dc = Daya dc :
Pdc
3 3 2π
V m
=
daya dc :
0° ≤ α ≤ 15 °
⎤ 3V m ⎡ cos α 3 + − 1 si n α ⎢ ⎥ , Arus c : I dc 2 2 π ⎣ ⎦ Pdc
=
dc
R
= Vdc I dc
2. Discontin ous Condu ction Mode (DCM) Sudut pe yalaan SC pada CC adalah rata-rata CM : V dc
cos α , Arus dc : I dc
=
.
Tegan an keluara
dc
= Vdc I dc 4
Tabel 1 di bawah ini menguraikan pasangan thyristor yang konduksi berdasarkan sudut komutasinya. Tabel 1. Waktu konduksi thyristor berdasarkan sudut komutasi Sudut komutasi Thyristor yang konduksi 30° + α T1 dan T6 90° + α T1 dan T2 150° + α T2 dan T3 210° + α T3 dan T4 270° + α T4 dan T5 330° + α T5 dan T6
III. BAHAN DAN AL AT
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Power Supply (60-132) Thyristor control panel (70-220) Resistor load (67-142) Induktor load (67-300) Kapasitor load (67-201) Moving Iron Volmeter/Amperemeter AC/DC 0-3 A (68-114) Digital Volmeter/Amperemeter AC/DC (68-116) Osiloscop Double Beam Kabel jumper
IV. LANGKAH KERJA
1. Membuat rangkaian penyearah tiga fasa gelombang penuh terkendali a. Rangkailah alat dan bahan sesuai dengan diagram rangkaian yang ditunjuk kan oleh Gambar 2.
Gambar 2. Rangkaian percobaan
b. Rangkaian power suplai dibuat untuk output 3 fasa, seperti yang ditunjukkan 65
gambar 3.
Gambar 3. Rangkaian power suplay
2. Percobaan dengan beban Resistor a. Posisikan semua saklar kapasitor dalam kondisi OFF dan posisikan induktor dalam keadaan terhubung singkat dengan menghubungkan terminal link. b. Posisikan selektor penyalaan sudut pada posisi 0-180°. c. Posisikan semua saklar resistor dalam kondisi ON, sehingga resistor memiliki nilai 182 Ω d. Kalibrasi osiloskop e. Posisikan tegangan referensi penyalaan SCR pada posisi 0 f. Hubungkan power suplai ke sumber g. Hidupkan Thyristor control panel (70-220) dan Power Suplply (60-132) h. Variasikan tegangan referensi penyalaan SCR mulai dari 0 sampai 10 Volt, seperti yang ditunjukkan pada Tabel 1 i. Amati bentuk gelombang arus dan tegangan yang ditunjukkan oleh osiloskop. Untuk melihat tegangan input, pindahkan rangkaian osiloskop ke sisi input. j. Moving Iron Volmeter/Amperemeter AC/DC 0-3 A (68-114) digunakan untuk melihat nilai rms tegangan dan arus, sedangkan Digital Volmeter /Amperemeter AC/DC (68-116) digunakan untuk melihat nilai rata-rata arus dan tegangan. k. Catat nilai puncak, rms dan nilai rata-rata dari arus dan tegangan dalam Tabel 2. l. Matikan power suplai dan beralih ke percobaan 2 3. Percobaan dengan beban Resistor dan Induktor a. Posisikan semua saklar kapasitor dalam kondisi OFF dan lepaskan hubungan terminal link inductor sehingga inductor menjadi beban bagi penyearah. b. Setting nilai induktor dalam keadaan minimum c. Ulangi langkah e sampai g d. Buat nilai inductor menjadi 700 Mh dengan mengatur switchnya dan masukkan hasil pengamatan ke dalam tabel 3. 4. Percobaan dengan beban Resistor dan Kapasitor a. Posisikan saklar kapasitor dalam kondisi ON (10 µF) dan pasang hubungan terminal link induktor . b. Posisikan semua saklar resistor dalam kondisi ON, sehingga resistor
66
memiliki nilai 182 Ω c. Ulangi langkah e sampai k pada percobaan 2 dan masukkan hasil penga matan ke dalam tabel 4 d. Matikan power suplai dan kembalikan alat dan bahan ke tempat semula
Vref SCR 0 1 2 4 6 8 10
Vref SCR 0 2 4 6 8 10
Vref SCR 0 2 4 6 8 10
Input Vrms
Irms
Input Vrms
Irms
Input Vrms
Irms
Tabel 2. Hasil Percobaan Beban R Output Bentuk Gelombang Vm
Vrms
Vdc
Irms
Idc
Vs
Vout
Iout
Tabel 3. Hasil Percobaan Beban RL Output Bentuk Gelombang Vm
Vrms
Vdc
Irms
Idc
Vs
Vout
Iout
Tabel 4. Hasil Percobaan Beban RC Output Bentuk Gelombang Vm
Vrms
Vdc
Irms
Idc
Vs
Vout
Iout
V. TUGAS
Buatlah laporan sementara berdasarkan hasil praktek yang telah anda dapatkan, kemudian buatlah laporan lengkap untuk dikumpul minggu depan VI. ANALISIS
1. Hitung nilai rata-rata tegangan dan arus pada percobaan diatas dan bandingkan hasilnya dengan pengukuran. 2. Tentukan sudut penyalaan dan pemadaman SCR pada setiap variasi tegangan referensi penyalaan SCR 3. Bandingkan hasil percobaan anda dengan penyearah gelombang penuh tidak terkendali. Jelaskan perbedaannya! 4. Tentukan nilai tegangan referensi penyalaan SCR untuk mode operasi CCM dan DCM 67
Gambar 4. Konfigurasi rangkaian pada panel thyristor